Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Supervisi Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan dan Sasarannya Lengkap

Supervisi Pendidikan – Pengertian, Definisi, Tujuan dan Sasarannya Lengkap
Pengertian Supervisi

Jadi dapat diartikan definisi Supervisi secara umum adalah pengarah serta pengendalian kepada tingkat karyawan yang berada di bawahnya dalam suatu organisasi atau kelompok. Orang yang menjalankan kegiatan supervisi biasanya di sebut dengan sebutan Supervisor. Yang di sebut Supervisor bukan hanya pejabat atau petugas dari kantor pembinaan saja, tapi kepala sekolah, para guru dan bahkan murid-pun dapat disebut sebagai supervisor, jika misalnya diserahahkan tugas untuk mengetuai kelas, organisasi ataupun kelompoknya.
Sedangkan pengertian supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa tuntunan atau pembinaan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya serta peningkatan mutu mengajar, belajar dan juga belajar pada khususnya.Lalu pengertian supervisi klinis adalah supervisi yang difokuskan kepada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan serta analisis yang intesif terhadap penampilan pembelajarannya yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.


Beberapa pendapat pakar tentang pengertian supervisi antara lain :
  1. Menurut Purwanto (1987) Supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
  2. Dalam Dictionary of Education (Good, 1973), merumuskan “ Supervision all efforts designated school afficials directed toward providing leadership to teachers in the improvement of instruction”. Rumusan ini mengandung makna bahwa nsupervisi merupakan usaha yang dilakukan oleh para Pembina pendidikan dengan maksud menumbuhkan kepemimpinan guru sebagai usaha perbaikan pengajaran.
  3. Sedangkan menurut Sutisna (1987), Supervisi ialah suatu bentuk pelayanan, bantuan provisional, atau bimbingan bagi guru-guru dan dengan melalui pertumbuhan kemampunan guru hendaknya meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran.
  4. Menurut Kimball Wiles, (Bafadal . . . .), Supervisi pendidikan itu adalah serangkaian kegiatan membantu kepala sekolah mengembangkan kemampuannya mengelolah sekolahnya, atau membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelolah proses belajar mengajar. Dijelaskan bahwa situasi belajar mengajar di sekolah akan lebih baik tergantung kepada keterampilan supervisor sebagai pemimpin.


Fungsi Supervisi Pendidikan

Fungsi utama supervisi merupakan pendidikan yang ditujukan pada perbaikan atau peningkatan kualitas pengajaran. Untuk yang mengidentifikasikan kebutuhan guru, kemudian untuk dapat meningkatkan kemampuannya atau juga selanjutnya membimbing guru supaya ia benar-benar akan berusaha menerapkan keahliannya untuk meningkatkan suasana belajar-mengajar dengan murid-muridnya,yang diperlukan adalah kegiatan-kegiatan tertentu, cara-cara tertentu yang khusus atau terarah, agar masing-masing tujuan akan tercapai yang sebaik-baiknya.Berikut ini fungsi-fungsi supervisi sebagai berikut yakni:
  • Mengatur semua usaha sekolah
  • Memperlengkap kepemimpinan sekolah
  • Memperluas pengalaman guru-guru
  • Menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
  • Memberikan fasilitas dan penilaian terus-menerus
  • Menganalisis situasi belajar-mengajar
  • Memadukan dan menyelaraskan tujuan-tujuan pendidikan

 

Tujuan Supervisi

tujuannya merupakan pertumbuhan situasi belajar maupun mengajar yang lebih baik lagi. Jadi pengawasan yang akan bertujuan untuk mengadakan evaluasi, yakni untuk pengukuran kemajuan sekolah.
Perbaikan atau perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini akan berarti tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga akan membina perkembangan profesi guru dalam arti yang luas, termasuk yang di dalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan atau pembinaan human relation yang sangat baik kepada semua pihak yang juga terkait.



Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah  peningkatan kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi : 
  1. Supervisi Akademik, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu
  2. Supervisi Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.
  3. Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.

Secara sederhana prinsip-prinsip Supervisi adalah sebagai berikut :
  • Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang disupervisi.
  • Supervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif 
  • Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan kenyataan sebenarnya.
  • Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana.
  • Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional, bukan didasarkan atas hubungan pribadi.
  • Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan sikap pihak yang disupervisi.
  • Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada kepala sekolah
Pendapat lain mengenai Prinsip-prinsip Supervisi adalah :
  1. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru dan staf sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari kesalahan.
  2. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artinya bahwa pihak yang mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau dibukakan hatinya dapat merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi sendiri.
  3. Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik, sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaiknya supervisor memberikan kesempatan kepada pihak yang disupervisi untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan.
  4. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3 bulan sekali, bukan menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh supervisor.
  5. Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang disupervisi tercipta suasana kemitraan yang akrab. Hal ini bertujuan agar pihak yang disupervisi tidak akan segan-segan mengemukakan pendapat tentang kesulitan yang dihadapi atau kekurangan yang dimiliki.
  6. Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau terlupakan, sebaiknya supervisor membuat catatan singkat, berisi hal – hal penting yang diperlukan untuk membuat laporan.


Supervisi : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenisnya

JENIS KEGIATAN SUPERVISI

Seorang supervisor memiliki pekerjaan yang tidak mudah. Ia harus mengawasi sekaligus membimbing orang-orang yang berada di bawahnya agar mampu bekerja sesuai dengan standar yang diatur perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis kegiatan supervisi yang biasa dilakukan:

1. Reseach: Penelitian

Seorang supervisor harus melakukan penelitian mengenai situasi perusahaan dan juga karyawan-karyawan yang berada di bawahnya. Kegiatan supervisi ini bertujuan supaya supervisor dapat merumuskan problem melalui data yang ada selama ini. Dengan cara ini, supervisor dapat mengumpulkan berbagai fakta dan opini sebagai bahan pertimbangan. Kegiatan supervisi ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, misalnya observasi wawancara dan angket.
Jika data telah terkumpul, supervisi dapat menggunakan data tersebut untuk melakukan pengolahan data yang biasanya dibantu dengan perhitungan statistik. Setelahnya, supervisi dapat menarik kesimpulan mengenai bagaimana keadaan sebenarnya dari situasi yang ada di perusahaan tersebut.

2. Evaluation: Penilaian

Setelah berhasil melakukan penelitian, supervisi wajib melakukan evaluasi atau penilaian secara kooperatif dengan karyawan yang ada di bawahnya. Kegiatan evaluasi tersebut antara lain:
  1. Bersama-sama mencari aspek-aspek positif (kebaikan-kebaikan, kemajuan-kemajuan) yang telah dicapai;
  2. Bersama-sama meninjau aspek-aspek negatif (kelemahan-kelemahan, kekurangan-kekurangan, atau hambatan-hambatan) yang masih ada;
  3. Bersama-sama menganalisa sebab-sebab masih adanya kekurangan-kekurangan/hambatan-hambatan yang dialami.

3. Improvement: Perbaikan

Tahap evaluasi memungkinkan supervisi mengetahui hal-hal apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan di kegiatan masa lalu. Melalui hal ini, supervisi dapat melakukan perbaikan yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ke depannya.
Tahap improvement dalam supervisi mencangkup:
  1. Bersama-sama mencari cara untuk mengatasi kekurangan-kekurangan atau hambatan-hambatan yang dialami;
  2. Bersama-sama mencari jalan mempertahankan yang sudah baik, bahkan meningkatkannya agar lebih baik lagi.

4. Assistence : Bimbingan

Supervisi memiliki kewajiban untuk memberikan bantuan dan bimbingan (guidence) dan penyuluhan (counseling) kepada karyawan yang ada di bawah jabatannya. Berdasarkan jenis kegiatan ini, supervisi bertugas untuk:
  1. Menyediakan waktu dan tenaganya untuk membantu mengadakan perbaikan-perbaikan
  2. Mengikhtiarkan sumber-sumber, baik sumber-sumber material maupun personil serta menunjukkan jalan ke arah perbaikan;
  3. Memberi bimbingan (guidence) dan penyuluhan (counseling) ke arah perbaikan situasi.

5. Cooperation : Kerjasama

Selain memberikan bantuan, salah satu kegiatan supervisi adalah menciptakan iklim kerjasama dan gotong-royong secara kekeluargaan di antara supervisor dan “supervisee” (orang yang disupervisi). Kegiatan supervisi ini tentunya bertujuan untuk membawa supervisee ke arah perbaikan situasi yang lebih baik.



Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Supervisi

  • pengertian supervisi akademik
  • pengertian supervisi pengajaran menurut para ahli
  • jenis-jenis supervisi
  • pengertian supervisi klinis menurut para ahli
  • pengertian supervisi lembaga
  • pengertian supervisi manajerial menurut para ahli
  • contoh supervisi pendidikan
  • pengertian supervisi kelas

Post a Comment for "Pengertian Supervisi Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan dan Sasarannya Lengkap"