Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Premi Asuransi Meliputi Fungsin, Komponennya dan Contohnya [ LENGKAP ]

Definisi Premi Asuransi Adalah

Definisi Premi Asuransi

Premi asuransi adalah iuran yang harus dibayar setiap bulan (atau setiap tahun) sesuai dengan kewajiban nasabah asuransi (sebagai tertanggung) atas keikutsertaan program asuransi. Ada juga beberapa orang yang menyebut premi asuransi dengan menggunakan istilah premium. Besaran premi asuransi yang harus dibayarkan, pasti ditulis dalam dokumen polis asuransi. Premi asuransi digunakan untuk membayar biaya-biaya asuransi (cost of insurance).

Besaran premi asuransi ditentukan atau diukur dari tingkat risiko yang ditanggung perusahaan asuransi. Semakin besar risiko yang ditanggung pastinya premi asuransi yang harus dibayarkan menjadi semakin mahal. Contoh:
  • Orang yang merokok akan membayar premi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa lebih mahal dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
  • Orang yang obesitas akan membayar premi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa lebih mahal dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.
  • Orang yang pekerjaannya berisiko tinggi (misal: petinju, pembersih dengan gondola), memiliki premi asuransi jiwa lebih tinggi dibandingkan pekerja kantor.
  • Orang-orang yang sudah memiliki penyakit bawaan, memiliki premi asuransi jiwa yang lebih mahal dibandingkan dengan orang yang masih sehat.
  • Apakah Anda memiliki hobi yang ekstrem? Panjat tebing, sky diving atau bela diri? Biasanya premi asuransi jiwa orang-orang yang memiliki hobi ekstrem akan lebih mahal dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki hobi ekstrem.


Tujuan Premi Asuransi

Premi Asuransi memiliki tujuan utama yaitu:
  • Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu.
  • Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pihak
  • Pemerataan biaya yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu 
 
 

Jenis Premi Asuransi

  1. Asuransi Kesehatan: dengan jenis asuransi ini kamu tidak perlu khawatir jika mengalami kesulitan dalam biaya rumah sakit,karena premi asuransi kesehatan akan menutupi biaya tersebut termasuk biaya obat.
  2. Asuransi Jiwa: bentuk perlindungan finansial berupa uang pertanggungan yang didapatkan ahli waris seandainya pemegang polis meninggal dunia.
  3. Asuransi Properti: tidak hanya kesehatan dan jiwa saja yang kita asuransikan tapi rumah yang kita tinggali juga perlu di asuransi. Asuransi ini akan melindungi kita rumah kita mengalami musibah seperti kebakaran, banjir, tanah longsor dan risiko lainnya.
  4. Asuransi Kendaraan: jenis asuransi ini bisa ditujukan untuk kendaraan anda baik itu mobil maupun motor, jenis asuransi ini memiliki 2 jenis yaitu pertama, asuransi comprehensive atau all risk yang ditujukan buat mengganti kerugian sebagian atau keseluruhan yang terjadi pada kendaraan. Kedua, asuransi total loss only (TLO) yang hanya mengganti kerugian kalau terjadi kerusakan yang mencapai 75 persen atau lebih.
  5. Asuransi Perjalanan: asuransi ini sangat berguna bagi anda yang sering melakukan perjalanan baik antar kota maupun luar negeri. Manfaat yang didapatkan jenis premi asuransi perjalanan juga cukup banyak, yaitu:
    • Ganti rugi kecelakaan
    • Penggantian biaya berobat
    • Penggantian barang-barang yang hilang
    • Perlindungan ganda berupa santunan saat terjadi kecelakaan pesawat
    • Penggantian biaya kunjungan anggota keluarga
    • Tanggungan evakuasi medis
    • Penggantian karena delay penerbangan
    • Perlindungan atas rumah yang ditinggalkan



Komponen-komponen premi asuransi

1. Premi dasar
Premi dasar yaitu premi yang dicantumkan pada polis asuransi dan biasanya tidak berubah selama data atau luasnya jaminan tidak mengalami perubahan. Tarif dari premi berbanding lurus dengan tingginya suatu resiko, luas resiko, kemungkinan terjadinya kerusakan barang atau semakin tinggi suatu barang mengandung bahaya.
Premi asuransi yang dibebankan kepada pihak tertanggung saat polis dikeluarkan, yang dimana perhitungannya berdasarkan keterangan atau data yang diberikan oleh pihak tertanggung kepada pihak penanggung saat waktu penutupan asuransi yang pertama dan luas dari resiko yang dijamin oleh pihak penanggung sesuai yang telah disetujui oleh pihak tertanggung. Premi dasar umumnya terbagi menjadi 3 kelompok, yang diantaranya sebagai berikut:
  • Komponen premi yang membayar kerugian yang mungkin dapat terjadi.
  • Komponen premi yang membiayai operasi atau kegiatan perusahaan.
  • Komponen premi yang sebagai bagian dari keuntungan perusahaan.
2. Premi Tambahan
Premi tambahan yaitu premi yang ditambahkan pada premi dasar saat terjadi perubahan data atau keterangan pihak tertanggung dan luasnya resiko yang dijaminkan. Untuk penambahan data interest yang diasuransikan maka dikenakan Tambahan Premi.
3. Reduksi Premi
Reduksi premi yaitu potongan dari besarnya premi yang disebabkan oleh keadaan tertentu, misalnya seperti: pembayaran premi secara sekaligus untuk beberapa tahun atau pembayaran premi melalui lembaga-lembaga keuangan tertentu.
4. Tarif Kompeni
Tarif kompeni yaitu besaran tarif yang ditetapkan oleh aosiasi perusahaan asuransi yang berfungsi untuk menghindari persaingan yang tidak sehat. Supaya menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat diantara perusahaan asuransi, maka pihak asosiasi perusahaan asuransi menyusun daftar tarif asuransi.

Jenis-jenis tarif pada asuransi 

1. Manual atau Class Rate
Case rate merupakan premi asuransi yang berlaku bagi semua resiko yang berjenis sama atau sejenis.
2. Merit Rating
Merit rating merupakan penentuan dari tarif premi asuransi yang dimana keadaan setiap resiko di pertimbangkan masing-masing. Biasanya selalu digunakan dalam asuransi kebakaran dan barang yang diasuransikan biasanya seperti barang pilihan, barang bukan pilihan dan barang pilihan yang memiliki kemungkinan dapat mengalami kerusakan.

Jadwal pembayaran Premi asuransi

Jadwal untuk pembayaran premi biasanya dibayar atau dikumpulkan dalam berbagai jadwal tergantung pilihan pembayaran misalnya seperti bulanan, setengah tahunan ataupun tahunan hal ini tergantung pada jenis perusahaan asuransi yang dipilih. Orang yang memegang polis asuransi memiliki kewajiban untuk membayar premi asuransinya secara teratur sesuai dengan jadwal. Jika pemegang polis asuransi gagal melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang dipilih, biasanya akan dibatalkan polis asuransinya oleh pihak perusahaan dan akan kehilangan haknya untuk melakukan klaim asuransi.


Contoh Premi Asuransi

Misalnya untuk asuransi demam berdarah dari Lifepal nilainya sangat terjangkau dengan premi Rp 50 ribu dibayarkan satu kali dalam satu tahun.
Berbeda dengan premi asuransi jiwa. Umumnya masa pembayaran premi dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Sebagai contoh, premi asuransi jiwa untuk usia 34 tahun nominal paket paling rendah di Lifepal adalah Rp 87.500 per bulan dengan masa premi lima tahun.
Artinya Anda harus membayarkan Rp 1.050.000 per tahun selama lima tahun berturut-turut untuk mendapatkan uang pertanggungan sebesar Rp 30 juta dengan masa perlindungan selama 20 tahun.
Sebagai informasi, setelah masa pembayaran premi selesai, Anda tidak diwajibkan lagi untuk membayar premi. Tetapi, masa perlindungan tetap berjalan sampai dengan 15 tahun ke depan.
Keuntungannya, jika telah melewati masa 20 tahun perlindungan tidak ada klaim, Anda bisa mendapatkan pengembalian premi sebesar 160 persen dari premi atau senilai Rp 8,4 juta.


Cara Memilih Premi yang Tepat


Pembelian sebuah produk asuransi akan sangat mempengaruhi keuangan Anda karena Anda akan diwajibkan membayar sejumlah premi setiap bulannya. Besaran premi serta jangka waktu pembayaran premi tersebut, akan sangat tergantung pada jenis layanan asuransi yang Anda gunakan.Hal ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun, sehingga akan menjadi pos pengeluaran tetap di dalam anggaran keuangan Anda. Untuk itu, sangat penting memperhitungkan hal ini sejak awal, jangan sampai pembelian sebuah produk asuransi menjadi sebuah gangguan di dalam keuangan Anda.Ada banyak kasus di mana nasabah pengguna asuransi merasa dirugikan akibat terjadinya penolakan klaim yang diajukan, sementara mereka telah menghabiskan banyak uang untuk membayar sejumlah premi yang cukup besar setiap bulannya.
Hal ini tentu saja membuat kurangnya manfaat yang bisa didapatkan dari pembayaran sejumlah premi yang telah dilakukan oleh nasabah tersebut, karena itu sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang yang akan mempengaruhi pengajuan klaim yang kita lakukan terhadap perusahaan asuransi. Berikut ini adalah cara memilih premi yang tepat:

1. Pilih Asuransi yang Tepat
Ketika kita membicarakan masalah premi, maka hal ini tentu berhubungan dengan produk asuransinya. Besaran premi yang harus kita bayarkan kepada perusahaan asuransi akan sangat berpengaruh pada jenis dan perlindungan asuransi yang akan kita gunakan.Untuk itu, kita harus mengetahui dengan jelas mengenai kebutuhan kita terhadap produk asuransi itu sendiri, dengan begitu kita bisa lebih mudah memilih produk asuransi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan.Secara umum, ada dua perlindungan yang diberikan oleh pihak asuransi, yakni perlindungan terhadap jiwa dan juga perlindungan terhadap aset yang kita miliki. Dengan begitu, kita bisa menggambarkan dengan jelas mengenai jenis asuransi apa yang memang kita butuhkan.Dengan mengetahui jenis asuransi yang sedang kita butuhkan, maka kita dengan mudah akan bisa menentukan jenis perlindungan seperti apa yang akan kita gunakan, sehingga premi yang kita bayarkan juga sesuai dengan perlindungan yang kita gunakan tersebut.

2. Tentukan Perlindungan yang Akan Digunakan (tambahan/fitur)
Ada banyak jenis perlindungan yang diberikan oleh asuransi. Meski terlihat berbeda antara satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya, namun rata-rata perusahaan asuransi akan memiliki produk standar seperti di bawah ini:
  • Asuransi jiwa
  • Asuransi kesehatan
  • Asuransi dana pendidikan
  • Asuransi dana pensiun
  • Asuransi rumah
  • Asuransi kendaraan
Dengan mengetahui berbagai jenis asuransi di atas, maka kita akan lebih mudah untuk menentukan jenis perlindungan yang akan kita gunakan. Meski terbilang sama, namun setiap perusahaan asuransi akan menerapkan kebijakan dan sistem yang berbeda-beda dalam produk mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga persaingan dan membuat nasabah merasa nyaman dan mendapatkan kepuasan.
Sesuaikan jenis asuransi yang kita gunakan dengan berbagai perlindungan yang kita butuhkan. Dalam setiap asuransi akan ditetapkan perlindungan standar, namun perusahaan asuransi juga memiliki perlindungan tambahan yang bisa Anda pilih di luar perlindungan standar yang mereka berikan.
Penambahan perlindungan ini tentu akan menambah sejumlah biaya tambahan di dalam premi asuransi yang harus kita bayarkan, karena itu sangat disarankan untuk menggunakan perlindungan tambahan yang memang benar-benar dibutuhkan saja.
Contoh: ketika kita membeli asuransi kendaraan, maka akan sangat penting untuk menambahkan perlindungan perluasan banjir di dalamnya, terutama bagi kita yang tinggal di daerah rawan banjir. Ini adalah bentuk manfaat perlindungan tambahan yang tidak disertakan dalam layanan asuransi kendaraan yang standar.

3. Temukan Perusahaan Asuransi Terbaik
Banyak perusahaan asuransi yang bisa kita temukan di sekitar kita, namun akan sangat penting untuk menemukan dan memilih yang terbaik bagi kita. Dapatkan berbagai informasi mengenai kinerja serta layanan yang mereka berikan kepada nasabah. Jika dengan jumlah premi yang sama kita bisa menemukan sebuah layanan yang baik dan terjamin, lalu mengapa harus menggunakan layanan asuransi yang tidak memuaskan?
Perusahaan asuransi yang baik akan sangat memperhatikan berbagai keluhan dan juga mengurus klaim nasabahnya secara profesional, memiliki standar pelayanan yang mumpuni dan bisa diandalkan. Memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik di mata masyarakat. Gunakan layanan dari perusahaan asuransi terbaik dan bisa dipercaya, sehingga premi yang kita bayarkan setiap bulannya tidak sia-sia.

4. Pahami Polis dengan Benar
Ketentuan mengenai premi dan berbagai kewajiban serta hak kita sebagai tertanggung akan tertulis di dalam polis asuransi yang kita beli. Untuk itu, pahami dengan jelas dan detail keseluruhan polis asuransi yang akan kita gunakan, jangan sepelekan hal ini karena salah pemahaman isi polis akan mengakibatkan timbulnya kerugian.

5. Pilih Premi yang Tepat
Setelah membaca dan memahami isi polis, maka kita harus mempertimbangkan besaran premi yang akan kita bayarkan. Perhitungkan besaran premi yang harus dibayarkan dengan jumlah pertanggungan yang akan kita dapatkan. Jangan memilih premi yang hanya akan memberikan pertanggungan tidak maksimal bagi kita, karena itu sangat penting untuk memahami keseluruhan polis dengan seksama, agar kita mengerti untuk apa saja premi yang akan kita bayarkan setiap bulannya.

6. Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan
Jangan pernah memaksakan diri untuk membeli polis asuransi dengan sejumlah premi yang besarnya di luar jangkauan keuangan kita. Hal seperti ini hanya akan menimbulkan sejumlah masalah dalam keuangan kita di masa yang datang. Pembelian polis asuransi akan membutuhkan jangka waktu pembayaran premi yang cukup lama/bertahun-tahun, karena itu, pertimbangkan dengan matang kemampuan bayar kita pada besaran premi yang akan kita gunakan.



Demikianlah ringkasan artikel yang berjudul pengertian premi asuransi. Jika teman-teman menemukan beberapa kekurangan ataupun kesalahan mohon dimaafkan dan semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman.


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Premi Asuransi
  • pengertian premi asuransi syariah
  • fungsi premi asuransi
  • perhitungan premi asuransi
  • makalah premi asuransi
  • tujuan premi
  • premi asuransi adalah brainly
  • pengertian asuransi
  • pengertian premi murni

Post a Comment for "Pengertian Premi Asuransi Meliputi Fungsin, Komponennya dan Contohnya [ LENGKAP ]"