Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Karir Meliputi Perencanaan, Manfaat, Jenis, Para Ahli Secara Lengkap

Pengertian, Aspek, Faktor dan Bentuk Pengembangan Karir

Pengertian Karir

Dalam hal ini yang dimaksud dengan karir ialah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang berhubungan dengan pengalaman maupun aktivitas kerja selama rentang waktu pada kehidupan seorang individu serta merupakan rangkaian aktivitas kerja berkelanjutan. Karir yakni kondisi yang dapat menunjukan adanya peningkatan status kepegawaian seorang individu dalam organisasi sesuai dengan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh organisasi tersebut.
Karir merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Karir dapat menunjukan peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu jenjang yang di capai selama masa kerjanya didalam organisasi.Adapun beberapa contohj dari karir misalnya seperti pada tenaga pendidik: guru, dosen, tutor, konselor dan lain-lain. Dan pada tenaga kependidikan seperti kepala sekolah, administrasi, pengawas sekolah, pustakawan dan lain-lain.


Pengertian Mengenai Karir Menurut Para Ahli

1. Menurut Irianto (2001 : 94)
Pengertian karir meliputi elemen-elemen obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan pekerjaan atau posisi jabatan yang ditentukan organisasi, sedangkan elemen subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir dengan mengubah lingkungan obyektif (misalnya dengan mengubah pekerjaan/jabatan) atau memodifikasi persepsi subyektif tentang suatu situasi (misalnya dengan mengubah harapan).

2. Menurut Simamora (2001 : 504)
Berpendapat bahwa kata karir dapat dipandang dari beberapa perspektif yang berbeda, antaralain dari perspektif yang obyektif dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua.

3. Menurut Mohamad Surya (1988 : 31)
Bimbingan karir adalah merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.

4. Menurut Gibson dkk (1995 : 305)
Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.



Aspek Perencanaan Karir 

Menurut Winkel & Hastuti (2006), terdapat tiga aspek dalam perencanaan karir, yaitu sebagai berikut:
  1. Pengetahuan dan pemahaman diri sendiri, yaitu pengetahuan dan pemahaman akan bakat, minat, kepribadian, potensi, prestasi akademik, ambisi, keterbatasan-keterbatasan, dan sumber-sumber yang dimiliki.
  2. Pengetahuan dan pemahaman dunia kerja, yaitu pengetahuan akan syarat-syarat dan kondisi-kondisi yang dibutuhkan untuk sukses dalam suatu pekerjaan, keuntungan dan kerugian, kompensasi, kesempatan, dan prospek kerja di berbagai bidang dalam dunia kerja. 
  3. Penalaran yang realistis akan hubungan pengetahuan dan pemahaman diri sendiri dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja, yaitu kemampuan untuk membuat suatu penalaran realistis dalam merencanakan atau memilih bidang kerja dan/atau pendidikan lanjutan yang mempertimbangkan pengetahuan dan pemahaman diri yang dimiliki dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja yang tersedia.

Faktor Pengembangan Karir 

Pengembangan karier (career development) adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi. Menurut Siagian (2006:215), terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi pengembangan karir seseorang, yaitu sebagai berikut:
  1. Prestasi kerja yang memuaskan. Pangkal tolak pengembangan karir adalah seseorang adalah prestasi kerjanya melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya. Tanpa prestasi kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang pekerja untuk diusulkan oleh atasannya agar dipertimbangkan untuk dipromosikan ke pekerjaan atau jabatan yang lebih tinggi di masa depan. 
  2. Pengenalan oleh pihak lain. Yang dimaksud di sini adalah berbagai pihak yang berwenang memutuskan layak tidaknya seseorang dipromosikan seperti atasan langsung dan pimpinan bagian kepegawaian yang mengetahui kemampuan dan prestasi kerja pegawai. 
  3. Kesetiaan pada organisasi. Merupakan dedikasi seorang pegawai yang ingin terus berkarya dalam organisasi tempatnya bekerja untuk jangka waktu yang lama.
  4. Pembimbing dan sponsor. Pembimbing adalah orang yang memberikan nasihat-nasihat atau saran-saran kepada karyawan dalam upaya mengembangkan karirnya. Sedangkan sponsor adalah seseorang di dalam perusahaan yang dapat menciptakan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan karirnya.
  5. Dukungan para bawahan. Merupakan dukungan yang diberikan para bawahan dalam bentuk mensukseskan tugas manajer yang bersangkutan.
  6. Kesempatan untuk bertumbuh. Merupakan kesempatan yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuannya, baik melalui pelatihan-pelatihan, kursus, dan juga melanjutkan jenjang pendidikannya.
  7. Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri. Merupakan keputusan seorang karyawan untuk berhenti bekerja dan beralih ke perusahaan lain yang memberikan kesempatan lebih besar untuk mengembangkan karir.



Manfaat Perencanaan Karir

Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari perencanaan karir, yakni sebagai berikut:
  • Untuk meningkatkan karyawan yang nantinya bisa dinaikan untuk naik kedudukan
  • Untuk melihat kemampuan yang dipunyai oleh karyawan
  • Untuk menyusutkan pergantian karyawan
  • Untuk memenuhi keperluan para karyawan
  • Dan untuk mendukung menjalankan rencana aktivitas organisasi

Jenis-Jenis Karir

Berikut ini adalah beberapa jenis karir yaitu:
  • Realistik

Tipe kepribadian : menyukai pekerjaan yang menggunakan alat, kemampuan teknik, kemampuan jasmani, mesin, materialistik, terfokus pada kekuasaan, status dan praktis, sedikit toleransi.
Rekomendasi karir :
Montir mobil, Pertambangan, Penjahit, Penjual toko, Teknisi, Pengrajin perhiasan, Atlet, Pekerja bangunan, dsb.
  • Investigatif

Tipe kepribadian : menyukai teka-teki dan tantangan, matematis, senang belajar, percaya diri, senang membaca tentang ilmu pengetahuan, kemampuan menganalisis, berpikir kompleks dan abstrak, sangat berhati-hati.
Rekomendasi karir :
Komputer programmer, Ahli matematika, Ahli biologi, Guru, Dokter hewan, Penyelidik/detektif, Manajer, dsb.
  • Artistik

Tipe kepribadian : suka menciptakan lagu, menyukai seni, menulis, kreatif, menggunakan instrumen dalam bekerja, menyukai kebebasan, terbuka, dan mengekspresikan diri.
Rekomendasi karir :
Pemusik, Seniman, Pengarang, Pelukis, Pelawak, Artis, Penyanyo, Sutradara, Penari/koreografer, dsb.
  • Sosial

Tipe kepribadian : perhatian, suka menolong, berdiskusi, suka bekerja sama/ kerja kelompok, banyak bicara, kemampuan verbal dan sosial yang unggul, sederhana, fleksibel, berpegang pada nilai-nilai idealistis, rendah hati, suka bersahabat, dan mengerti keadaan orang lain.
Rekomendasi karir :
Guru, Konselor, Psikolog, Psikiater, Terapist, Perawat, Dokter, Pengawas sekolah, dsb.
  • Enterprising

Tipe kepribadian : ambisius, suka bergaul, mempengaruhi orang lain, tegas, ingin dikenal, menjadi pemimpin, tidak sabaran, membanggakan diri, percaya diri, mementingkan pangkat dan kekuasaan.
Rekomendasi karir :
Bisnisman, Politikus, Tengkulak, Pengacara, Pemborong, Manajer restoran, Salesman, dsb.
  • Konvensional

Tipe kepribadin : menilai sesuatu dengan uang, dapat dipercaya, patuh pada perintah dan peraturan, suka diatur, bergantung pada orang lain, sulit membuka diri (tertutup), suka organisasi, perencana yang baik, menyukai lingkungan kantor, kemampuan numerik
Rekomendasi karir :
Sekretaris, Pegawai administrasi, Juru tulis, Ahli pajak, Pegawai Bank, Akuntan, Analis keuangan.



Bentuk Pengembangan Karir 

Bentuk pengembangan karir tergantung pada jalur karir yang telah direncanakan oleh masing-masing perusahaan atau organisasi. Namun demikian, umumnya bentuk pengembangan karir yang dipilih perusahaan atau organisasi antara lain adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan dan Pelatihan 

Pendidikan dan pelatihan adalah suatu kegiatan perusahaan yang dimaksudkan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan para pegawai sesuai keinginan dari perusahaan yang bersangkutan.

b. Promosi 

Promosi adalah suatu perubahan posisi atau jabatan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, perubahan ini biasanya akan diikuti dengan meningkatnya tanggung jawab, hak, serta status sosial seseorang.

c. Mutasi 

Mutasi merupakan bagian dari proses kegiatan yang dapat mengembangkan posisi atau status seseorang dalam suatu organisasi. Mutasi dalam pengertian sempit adalah perubahan dari suatu jabatan dalam suatu kelas ke suatu jabatan dalam kelas yang lain yang tingkatannya tidak lebih tinggi atau lebih rendah (yang tingkatannya sama) dalam rencana gaji. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) di dalam suatu organisasi.


Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Karir

1. Faktor sosial

a. Faktor kelompok primer, yang diantaranya:
  • Jenis penghasilan dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua.
  • Pendidikan yang dimiliki oleh orang tua.
  • Tempat tinggal dan keadaan lingkungan sekitarnya.
  • Jenis pekerjaan yang diinginkan oleh orang tua.
  • Nilai maupun norma yang dimiliki, dan lain-lain.
b. Faktor kelompok sekunder, yang diantaranya:
  • Kelompok politik, ahli, serikat kerja, dan lain-lain.

2. Faktor Individu

  • Kemampuan intelejesi - Setiap orang memiliki kemampuan itelejensi yang berbeda-beda. Orang yang memiliki intelenjensi yang baik atau tinggi akan lebih cepat dalam memecahkan masalah daripada orang rang memiliki intelejensi yang tidak tinggi.
  • Minat - Minat merupakan perangkat mental yang di milik oleh seseorang seperti prasangka dan perasaan. Minat dapat mengarahkan seseorang kepada hal-hal tertentu yang dia inginkan.
  • Bakat - Bakat merupakan kualitas kemampuan yang dimiliki seorang individu, bakat dapat berkembang dan memungkinkan individu yang memiliki bakat dapat lebih cepat memecahkan masalah. Akan tetapi bukan berarti orang yang tidak memiliki bakat tidak bisa lebih baik dari orang berbakat.
  • Kepribadian - Merupakan cara seorang individu dalam berinteraksi maupun bereaksi terhadap individu lainnya.
  • Sikap - Merupakan prilaku yang dimiliki seorang individu untuk melakukan tindakan tertentu.
  • Nilai - Merupakan sifat ataupun hal-hal yang dianggap sangat penting bagi dirinya.
  • Hobi - Merupakan kebiasaan atau kegemaran untuk melakukan sesuatu dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan.
Itulah beberapa faktor dari seorang individu itu sendiri yang dapat mempengaruhi pada perkembangan karirnya, Sebenarnya masih banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan dari karir, misalnya seperti: pengalaman kerja, pengetahuan yang dimiliki, keterampilan dan lain-lain.




Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Karir
  • pengertian karir menurut para ahli
  • pengertian karir brainly
  • pengertian karir pdf
  • makalah tentang pengertian karir
  • jelaskan pengertian dari jenjang karir
  • pengertian perencanaan karir menurut para ahli
  • sebutkan contoh karir
  • pengertian pengembangan karir

Post a Comment for "Pengertian Karir Meliputi Perencanaan, Manfaat, Jenis, Para Ahli Secara Lengkap"