Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pendekatan Geografi Beserta Objek Studi Geografi, Prinsip-Prinsip Geografi Fungsi dan Tujuan Pelajaran Geografi

Pendekatan Geografi

Pendekatan dan metode dalam kajian geografi sejak awal pertumbuhan pada masa Yunani hingga saat ini selalu mengalami perubahan. Kajian geografi telah dilakukan orang dengan bentuk pendekatan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu. Pandangan filsafat turut berpengaruh, perubahan paradigma yang dianut menjadi penentu cara kerja atau metode serta sasaran menjadi perhatian utama geografi, berkaitan erat dengan perdebatan sejumlah tokoh dalam mempelajari geografi. Menurut Pattison pendekatan geografi digolongkan pada empat hal berikut.
  1. Tradisi keruangan; pusat perdebatan pada persoalan geometri, hubungan keruangan dan juga perpindahan keruangan. Hal ini memfokuskan sifat keruangan melekat pada setiap fenomena yang ada di muka bumi. Masalah keruangan pada kehidupan modern lebih kompleks dan perlu pendekatan ”special organization”. Nilai terapan geografi akan lebih banyak dipakai dalam kegiatan perencanaan analisis masalah keruangan dan pemanfaatannya.
  2. Tradisi studi wilayah; yang perhatiannya terpusat pada bagian karakteristik esensial tempat-tempat atau kawasan fakta. Secara kartografi dari satu tempat ke tempat lain.
  3. Tradisi hubungan manusia dan alam; perhatiannya terpusat pada interaksi manusia dengan lingkungannya. Hubungan udara, air, kondisi alam, dan tempat-tempat pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.
  4. Tradisi ilmu kebumian; perhatiannya terpusat pada upaya mendeskripsikan ciri-ciri permukaan bumi, aspek keadaan alamnya, gejala-gejala, sifat, dan proses alam di bumi. Hal ini menghasilkan geografi fisis, dan melihat kenyataan terjadi cabang pengkhususan geografi yang banyak menjadi menyempit. Contoh: ilmu kebumian menjadi geologi, oseanologi, meteorologi, dan astronomi.

Objek Studi Geografi

Objek geografi antara lain sebagai berikut:
  • atmosfer (udara yang menyelimuti bumi), litosfer (kulit bumi), pedosfer (lapisan tanah di permukaan bumi), dan hidrosfer (air di permukaan bumi);
  •  biosfer (kehidupan flora dan fauna di muka bumi) dan antroposfer (manusia di bumi);
  • perkiraan bentang lahan dan bentang sosial dan budaya baik di perkotaan maupun perdesaan;
  • keberagaman hubungan manusia dengan lingkungannya sebagai akibat budaya dan teknologi;
  • hubungan manusia dengan segala proses yang ada di muka bumi yang merupakan pendekatan ekologi.

 

 Fungsi Pelajaran Geografi

Fungsi pelajaran geografi adalah:
  • sebagai alat analisis keruangan dengan proses-proses yang saling terkait, misalnya, keterkaitan antaraspek fisik, sebagai contoh keterkaitan lereng dan erosi, keterkaitan aspek fisik dan sosial ekonomi;
  • sebagai alat analisis kelingkungan yang berfungsi menganalisis hubungan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya, misalkan hubungan antara laut dan tambak dengan nelayan atau hubungan antara petani vanili dan dataran tinggi;
  • sebagai alat analisis kewilayahan sehingga dapat memberikan ciri yang khas pada satu wilayah, yang dapat membedakan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya.

Tujuan Pembelajaran Geografi

Adapun tujuan pembelajaran geografi yang menjadi dasar pembelajaran geografi ada tiga macam, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sebagai pengetahuan, geografi bertujuan mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan prosesnya; mengembangkan pengetahuan, peluang dan keterbatasan sumber daya alam untuk dimanfaatkan; mengembangkan konsep dasar geografi yang terkait dengan lingkungan sekitar dan wilayah negara atau dunia. Sebagai keterampilan, geografi bertujuan mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan; mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan; mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis. Sebagai sikap, geografi bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar; mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup; mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya; mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya; mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.

Prinsip-Prinsip Geografi

1. Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari
Gejala geografi adalah keterkaitan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain. Gejala geografi memengaruhi kehidupan manusia.Timbulnya gejala-gejala geografi ini tidak dapat kita atur sehingga gejala ini tidak dapat diminta ataupun ditolak manusia. Dapat dikatakan bahwa gejala-gejala geografi atau gejala alam mendukung dan sekaligus membatasi aktivitas manusia. Pada batas-batas tertentu, manusia harus menyesuaikan diri dengan alam.

Gejala-gejala geografis yang terjadi di atmosfer antara lain angin, awan, petir, dan hujan. Gejala geografis yang terjadi di litosfer antara lain gempa bumi, gunung berapi, patahan, dan lipatan. Gejala geografi yang terjadi di pedosfer antara lain pembentukan tanah, erosi, dan sedimentasi. Gejala geografis yang terjadi di hidrosfer antara lain banjir dan tsunami. Gejala geografis yang terjadi di biosfer antara lain migrasi penduduk dan penyebaran hama tikus. Keseluruhan gejala geografis baik yang terjadi di atmosfer, litosfer, pedosfer, hidrosfer, dan biosfer saling berhubungan dan memengaruhi antara satu dengan yang lain.

Beberapa gejala geografi yang memengaruhi kehidupan manusia,  antara lain, gejala yang bersifat sosial-geografi, misalnya, transmigrasi yang disebabkan kepadatan topografi dan kesejahteraan di daerah asal yang
kurang mendukung sehingga diberi lokasi permukiman yang dapat meningkatkan kesejahteraan para transmigran. Gejala yang bersifat sosialekonomi geografi, misalnya, munculnya industri di daerah agraris yang
menimbulkan perubahan status sosial; contoh, daerah Karawang-Bekasi dahulu adalah daerah pertanian yang subur, sekarang berubah menjadi daerah industri dan permukiman penduduk. Gejala yang bersifat fisiografis, misalnya, perubahan bentang lahan yang berpengaruh pada keadaan ekonomi seseorang. Gejala yang bersifat klimatologis, misalnya, perubahan iklim berpengaruh pada kegiatan ekonomi. Gejala yang bersifat sosiologisekonomis, misalnya, perbedaan status sosial dalam masyarakat memengaruhi perilaku konsumtif dan ekonomi masyarakat. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa masing-masing gejala geografi itu mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap kehidupan manusia.

2. Prinsip-Prinsip Geografi dan Unsur Pokok Geografi
Jika kita amati dan kita analisis gejala geografi dalam kehidupan seharihari, ahli geografi harus selalu berpegang pada empat prinsip berikut.
  • Prinsip persebaran, yaitu suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
  • Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang, antara gejala satu dengan yang lain.
  • Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki atau dipelajari. Deskripsi selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.
  • Prinsip korologi, yaitu suatu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau sebarannya, interelasinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu, sebab ruang itu akan memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.
Dalam geografi terdapat dua unsur pokok, yaitu keadaan alam dan keadaan manusia. Keadaan alam meliputi kekuatan alam, proses-proses yang terjadi serta unsur-unsur fisik, topologi, dan biotik. Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang alam, budi daya, dan masyarakat. Keadaan alam tidak sedinamis keadaan manusia karena perubahannya yang lambat. Dengan kreativitas dan dorongan untuk lebih maju menjadikan
keadaan manusia mengalami perubahan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan keadaan alam. Unsur-unsur fisik meliputi iklim, cuaca, keadaan air, relief, tanah, serta keadaan hasil tambang dan mineral. Pengaruh topografi, antara lain, letak, luas, bentuk, dan batas suatu wilayah. Pengaruh letak dapat dibedakan
menjadi letak astronomis, letak geologis, letak geomorfologis, letak geografis, letak maritim, letak ekonomis, dan letak sosiokultural.

Letak astronomis adalah letak yang dihubungkan oleh garis lintang dan garis bujur sehingga membentuk titik koordinat. Garis lintang adalah garisparalel pola bumi yang sejajar dengan ekuator/khatulistiwa, yang terdiri
dari garis lintang utara (LU) dan garis lintang selatan (LS). Jarak antarlintang diukur dengan derajat (°). Garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub selatan dan kutub utara dan tegak lurus dengan garis lintang. Meridian Greenwich adalah meridian nol atau meridian pangkal atau garis bujur 0° yang disepakati dalam Kongres Meridian Internasional di Washington tahun 1884.

Secara astronomis, dilihat dari letak garis lintangnya, Indonesia terletak di antara 6° LU–11° LS, berarti sebagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan dengan batas paling utara 6° LU dan batas paling selatan 11° LS, serta jarak lintang 17°. Jika dilihat dari letak garis bujur Indonesia terletak di belahan bumi timur (diukur dari garis bujur 0°) dengan batas paling barat 95° BT dan batas paling timur 141° BT serta jarak bujur 46°. Perbedaan garis bujur dapat menyebabkan perbedaan waktu. Di wilayah Indonesia waktu terbagi menjadi tiga daerah waktu yaitu:
  • Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), berdasar meridian pangkal 105° BT yang mencakup seluruh wilayah Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Provinsi Kalimantan Tengah, dan Provinsi Kalimantan Barat dengan selisih waktu 7 jam lebih awal daripada waktu Greenwich.
  • Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), berdasar meridian pangkal 120° BT, yang mencakup wilayah Pulau Bali, NTB, NTT, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, dan seluruh provinsi di Sulawesi, dengan selisih waktu 8 jam lebih awal daripada waktu Greenwich.
  • Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), berdasar meridian pangkal 135° BT yang mencakup seluruh wilayah Provinsi Papua, Maluku, dan Maluku Utara, dengan selisih waktu 9 jam lebih awal daripada waktu Greenwich.
Keliling bumi kita adalah 360°, sedangkan jumlah pembagian waktu dunia 24 jam dalam 1 hari. Hasil pembagian keliling bumi dengan pembagian waktu dunia adalah 15°, sehingga setiap perputaran bumi 15° terjadi perbedaan waktu 1 jam.
Peta pembagian daerah waktu di Indonesia (sumber: Atlas Indonesia dan
Dunia
, Aneka Ilmu, 2005, hlm. 5)


Letak geologis adalah letak suatu negara atau daerah berdasarkan struktur batuan yang ada di muka bumi. Letak geologis Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania (Sirkum AlpenBanda). Pengaruh pertemuan dua sirkum di wilayah Indonesia memiliki banyak
gunung api (vulkanik) yangmembawa kesuburan tanah, tetapi menyebabkan wilayah kita rawan gempa bumi.

Letak geomorfologis adalah letak yang berdasarkan pada morfologi dari suatu tempat di permukaan bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat dipengaruhi oleh proses geologis yang terjadi. Bervariasinya bentuk lahan (landform) di Indonesia menimbulkan terjadinya perbedaan letak geomorfologis. Hal itu menyebabkan:
  • perbedaan mineral dan bahan tambang daerah yang satu dengan daerah yang lain;
  • perbedaan jenis-jenis tanaman yang disebabkan oleh perbedaan suhu daerah yang satu dengan yang lainnya;
  • perbedaan kepadatan dan persebaran penduduk karena perbedaan topografinya.
Letak geografis adalah letak berdasarkan kenyataan posisi suatu daerah di bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Secara geografis Indonesia terletak di antara 6° LU–11° LS dan 95° BT–141° BT, antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, antara Benua Asia dan Benua Australia.

Letak Indonesia antara dua benua dan dua samudra (sumber: Dokumen
Balai Pustaka, 2007)

Letak maritim merupakan letak suatu daerah ditinjau dari sudut kelautan. Letak maritim Indonesia yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur, Samudra Hindia
di sebelah selatan, dan Laut Cina Selatan di sebelah utara.

Letak ekonomis adalah letak suatu wilayah atau negara dilihat dari jalur dan kehidupan ekonomi suatu negara terhadap negara lain. Letak ekonomis Indonesia berada di persimpangan jalur perdagangan karena Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Selain itu, Indonesia juga berdekatan dengan Singapura dan Malaysia yang selalu membutuhkansuplai hasil pertanian dari Indonesia yang merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertaniannya. Letak sosiokultural adalah letak suatu negara berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah tersebut terhadap budaya daerah yang berdekatan. Indonesia dan negara-negara tetangga di Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan sosial dan budaya, sehingga dari segi ini dapat dibentuk berbagai kerja sama antarnegara ASEAN.

 

Luas wilayah negara Indonesia adalah 9,8 juta km2 yang terdiri dari lautan dan daratan yang berupa pulau kecil dan pulau besar, sehingga dikatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. 7,9 juta km2 atau 81% wilayah Indonesia terdiri dari lautan, sedangkan daratannya ±1,9 juta km2 atau 19%. Wilayah Indonesia terdiri dari 18.110 pulau, 6.004 pulau telah memiliki nama, dan yang berpenghuni sebanyak 931 pulau. Semakin luas suatu wilayah semakin besar kesempatannya untuk memperoleh keuntungan dengan keleluasaan ruang dan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
Dari negara-negara di dunia, luas wilayah Kepulauan Indonesia menduduki urutan ke-13, sedangkan di Asia Tenggara, luas Kepulauan Indonesia menduduki urutan pertama atau negara yang terluas.

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2003

Daftar Pustaka:
  • Sulistyanto, Iwan Gatot. 2009. Geografi 1: untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional


Penelusuran yang terkait dengan Pendekatan Geografi
  • pendekatan geografi brainly
  • 10 pendekatan geografi
  • contoh soal pendekatan geografi
  • 4 pendekatan geografi
  • pendekatan geografi untuk mengkaji banjir kota
  • perbedaan pendekatan geografi
  • jelaskan pengertian pendekatan geografi kelingkungan atau ekologi
  • pendekatan kewilayahan

Post a Comment for "Pendekatan Geografi Beserta Objek Studi Geografi, Prinsip-Prinsip Geografi Fungsi dan Tujuan Pelajaran Geografi"