Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Remunerasi Menurut Para Ahli Meliputi Tujuan, Unsur-Unsur dan Contohnya

Pengertian Remunerasi Dan Tujuannya Singkat Via: proposaldansurat.web.id

Pengertian Remunerasi

Remunerasi Jika diartikan secara harafiah yaitu “penggajihan” atau “payment”. Bisa juga dikatakan sebagai imbalan uang ataupun yang lainnya, yang telah ditetapkan oleh peraturan tertentu sebagai imbalan pekerjaan yang sifatnya rutin.
Jadi yang dimaksud remunerasi adalah balas jasa atau imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerjanya sebagai dari prestasinya karena telah membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Atau remunerasi yaitu suatu imbalan yang diberikan kantor atau perusahaan kepada tenaga kerjanya karena telah berjasa kepada kantor atau perusahaan dalam membatu mencapai tujuannya.
Keberadaan tenaga kerja yang berprestasi memberikan isyarat bahwa keberadaannya dalam organisasi suatu perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja, sebab tenaga kerja yang berprestasi telah membantu perusahaan dalam mencapai target atau tujuannya, tentunya untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Tingkat besarnya remunerasi pada setiap perusahaan tentunya berbeda-beda. Karena disebabkan oleh berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhinya, diantaranya kemampuan perusahaan, keterampilan atau skill tenaga kerja, peranan perusahaan, serikat buruh, resiko pekerjaan, gaya hidup, lamanya bekerja, campur tangan dari pemerintah, permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Sistem remunerasi berbeda-beda pada setiap perusahaan, hal ini tergantung juga kepada sistem kerja yang dipakai oleh perusahaan. Misalnya perbedaan pada sistem remunerasi pada bidang pekerjaan di perusahaan asuransi. Sistem remunerasi pada bidang asuransi dapat menyerupai seperti penghargaan atau rewards yang besar sesuai dengan target yang telah mereka capai. Berikut ini beberapa indikator yang mempengaruhi remunerasi bagi tenaga kerja, diantaranya seperti:
  • Remunerasi yang diterima oleh tenaga kerja harus sesuai dengan kontribusi yang sudah diberikan tenaga kerja kepada perusahaan/kantor.
  • Tinggi rendahnya remunsi pada suatu perusahaan.
  • Umumnya remunasi diberikan kepada tenaga kerja yang memiliki kemampuan atau skill khusus dan yang berprestasi.


Pengertian Remunerasi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang arti remunerasi, diantaranya adalah:

1. Rosenberg (1983)

Menurut Rosenberg, arti remunerasi adalah upah dan semua bentuk manfaat finansial lainnya yang diberikan sebuah organisasi kepada pegawainya atas pekerjaan tertentu atau prestasi.

2. Komarrudin (1983)

Menurut Komarrudin, pengertian remunerasi adalah bentuk pemberian balas jasa atau hadiah tertentu atas jasa yang sudah dipergunakan.

3. Mochammad Surya (2004)

Menurut Mochammad Surya, pengertian remunerasi adalah sesuatu yang diterima seorang pegawai sebagai bentuk imbalan atas kontribusi yang telah ia berikan kepada organisai dimana tempat dia bekerja.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian remunerasi adalah pemberian imbalan/ hadiah/ penghargaan kepada seseorang atas jasa dan kontibusinya pada sebuah organisasi.


Tujuan remunerasi

Perusahaan swasta atau instansi pemerintah tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan memberikan remunerasi. Selain memberikan apresiasi kepada para pegawai yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikirannya demi kemajuan perusahaan atau instansi, tujuan remunerasi lainnya antara lain sebagai berikut.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Tak bisa dipungkiri bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga bagi perusahaan atau instansi. Keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu menjalankan sistem kerja yang dibangun untuk mencapai tujuan perusahaan atau instansi. Agar sumber daya manusia senantiasa termotivasi untuk meningkatkan kualitas kerjanya, maka perusahaan atau instansi perlu memberikan remunerasi.
  • Memelihara dan menjaga sumber daya manusia yang produktif
Sebagai bagian dari aset perusahaan atau instansi, sumber daya manusia tentu harus selalu dijaga dan dipelihara dengan baik. Sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif menjadi idaman banyak perusahaan atau instansi, karena akan mampu menunjang kinerja perusahaan secara keseluruhan. Untuk menghindari ‘pembajakan’ sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif oleh perusahaan atau instansi lain, maka pemberian remunerasi penting dilakukan. Selain itu, pemberian remunerasi dalam upaya memelihara dan menjaga sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif juga mencegah adanya praktik KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) di internal perusahaan atau instansi.
  • Menciptakan iklim persaingan yang positif
Sudah menjadi suatu kewajaran jika antar tenaga kerja saling bekerja sama dan membentuk tim kerja yang solid untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Namun, di balik soliditas tersebut pastilah terselip persaingan diantara para pekerja untuk menjadi yang terbaik. Untuk menumbuhkan iklim persaingan kerja yang positif, perusahaan atau instansi perlu memberikan remunerasi guna menyeleksi kinerja masing-masing. Dengan adanya remunerasi tersebut, pekerja akan termotivasi untuk senantiasa mengembangkan dirinya mampu memenuhi bahkan melebihi standar kerja yang ditentukan perusahaan atau instansi.
  • Meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia
Remunerasi bisa menjadi tolok ukur produktivitas sumber daya manusia. Sebab pemberian remunerasi dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Jika tingkat kesejahteraan tenaga kerja semakin baik, maka akan dapat berdampak pada produktivitas kerja yang semakin baik pula.
  • Menciptakan tata kelola perusahaan yang baik
Pemberian remunerasi memang ‘menyita’ kas perusahaan, namun hal itu bukan berarti merugikan tetapi justru berpotensi menguntungkan perusahaan. Bagaimana tidak? Pengeluaran kas untuk remunerasi merupakan modal perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar dengan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten, berkualitas, dan produktif. Sebab itu, remunerasi akan menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih baik. Artinya, perusahaan tidak mudah mengalami ‘bongkar pasang’ tenaga kerja, yang mana pengeluaran untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja baru justru lebih besar.




Unsur dalam Remunerasi

Biasanya unsur remunerasi ada 2, yaitu kompensasi dan bonus atau komisi. Tapi, ada juga istilah gaji dan juga upah atau imbalan.Berikut ini unsur yang terkait dengan istilah remunerasi.
  •  Komisi atau Bonus -Secara umum, komisi atau bonus ini merupakan imbalan yang diterima oleh tenaga kerja dengan perhitungan persentase keuntungan atas sebuah penjualan.Biasanya istilah ini kerap digunakan dalam bidang marketing atau penjualan.Biasanya komisi ini bisa diberikan bersamaan dengan gaji, atau ada juga yang menerapkan sistem komisi tanpa adanya gaji yang diterima.
  • Kompensasi - Semua hal yang disebut kompensasi adalah setiap penerimaan dari tenaga kerja dari perusahaan dalam bentuk fisik atau non fisik, di mana objek tersebut dikecualikan dalam pajak. Artinya, pemberian tersebut (kompensasi) tidak terkena beban pajak.
  • Gaji - Gaji diartikan sebagai sebuah imbalan yang diberikan kepada tenaga kerja berdasarkan kurun waktu tertentu (harian, mingguan atau bulanan), tanpa melihat tingkatan produktivitas kinerjanya.
  • Upah - Seringkali masyarakat menyamakan arti dari upah dan gaji. Memang tampak serupa tapi sebetulnya, upah dan gaji memiliki sedikit pengertian yang berbeda.Upah adalah sebuah imbalan yang diterima oleh tenaga kerja berdasarkan hitungan waktu yang tetap, entah itu per jam, per proyek, per dokumen dan lain sebagainya yang dihitung.



Contoh Remunerasi Karyawan

Salah satu contoh remunerasi karyawan dapat dilihat dari cara membayar di perusahaan atau rumah sakit yang menyusun sistem gaji bagi karyawan sedemikian rupa.Ada 3 hal yang harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam memberikan jumlah gaji kepada karyawannya, termasuk:

1. Gaji Karyawan Menurut Kinerja

Bagi karyawan yang bertanggung jawab atas pekerjaan berat dan berisiko, wajar untuk mendapatkan gahi yang lebih besar.Penghargaan dalam bentuk gaji yang memadai kepada karyawan adalah salah satu cara yang sering dilakukan organisasi untuk mencegah karyawannya pindah kerja.

2. Memberi Bonus untuk Karyawan Berprestasi

Memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi sangat wajar dan sering dilakukan oleh banyak perusahaan.Dengan bonus, ini akan menumbuhkan moral, dedikasi dan loyalitas pada karyawan.

3. Memberikan Kenaikan Gaji

Memberikan kenaikan gaji bagi karyawan yang layak menerimanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan kinerja dan loyalitas karyawan.Tidak dapat dipungkiri bahwa kenaikan gaji karyawan dapat berdampak pada kinerja pekerja. Jumlah gaji juga bisa menjadi salah satu tolok ukur kualitas pekerja di perusahaan.Setelah mempelajari definisi remunerasi karyawan di atas, maka untuk kemajuan bisnis yang berkembang, remunerasi perlu dipertimbangkan.Tidak adanya sistem remunerasi di dalam perusahaan dapat mengakibatkan penurunan kualitas tenaga kerja atau bahkan hilangnya tenaga kerja yang kompeten.Namun, jika pemberian remunerasi tidak memperhatikan indikator dan elemen-elemen penting dapat mengakibatkan peningkatan biaya perusahaan tanpa pendapatan yang sesuai.Sehingga kebijakan remunerasi harus diperhatikan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

Di atas tadi adalah penjelasan mengenai pengertian remunerasi, tujuan, unsur-unsur, indikator, dan contoh remunerasi. Semoga bermanfaat.

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Remunerasi

  • contoh remunerasi
  • contoh remunerasi karyawan
  • perbedaan remunerasi dan tunjangan kinerja
  • komponen remunerasi
  • pengertian transgenerasi
  • pengertian remunerasi rumah sakit
  • rincian komponen remunerasi personel
  • tahapan remunerasi

Post a Comment for "Pengertian Remunerasi Menurut Para Ahli Meliputi Tujuan, Unsur-Unsur dan Contohnya"