Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli Meliputi Teori, Ciri-Ciri, Faktor dan Dampaknya Secara Lengkap

Pengertian Perubahan Sosial Secara Umum Dan Faktornya Via: Keperpus.com

Pengertian Perubahan Sosial

Yang dimaksud dengan perubahan sosial adalah suatu proses bergesernya atau berubahnya struktur pada masyarakat, diantaranya meliputi cara berfikir, sikap, maupun kehidupan sosial lainnya dengan maksud untuk mendapatkan kehidupan yang layak atau lebih baik. Perubahan sosial dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif dalam masyarakat.

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli

  • William F.Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”.
  • Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”.
  • MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahanperubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”.
  • JL.Gillin dan JP.Gillin mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.
  • Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.f. Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
  • Menurut Bruce J. Cohen Pengertian perubahan sosial menurut Bruce J. Cohen adalah perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat.
  • Menurut Pasurdi Suparlan Pengertian perubahan sosial menurut Pasurdi Suparlan adalah perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan, maupun penduduk.
  • Menurut Atkinson dan Brooten Pengertian perubahan sosial menurut Atkinson dan Brooten adalah proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual, dan perilaku kelompok.

Teori Perubahan Sosial

1. Teori Evolusi

Teori ini melihat perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada pengoranisasian masyarakat, khususnya dalam hal pembagian kerja. Teori ini berangkat dari pemikiran Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Ferdinand Tonnies. Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama. Jika mengambil pemikiran Durkheim, maka dasar perubah sosial ini adalah perubahan masyarakat dari solidaritas mekanik menuju solidaritas organik, yang ditandai dengan adanya pembagian kerja.
Solidaritas mekanik ditandai dengan kondisi masyarakat yang masih sederhana, pembagian kerja sederhana, dan masih bersifat kekeluargaan. Solidaritas organik ditandai dengan masyarakat yang lebih modern, lebih cenderung bersifat individualis, dan pembagian kerja lebih banyak dan kompleks.
Jika mengambil ide Ferdinand Tonnies, maka perubahan sosial merupakan perubahan dari gemeinschaft menuju gesselschaft. Gemeinschaft memiliki ciri yang serupa dengan masyarakat solidaritas mekanik Durkheim, di mana masyarakat masih tradisional, dan gesselschaft serupa dengan masyarakat solidaritas organik yang lebih modern.
Berikut adalah beberapa penggolongan teori evolusi:
  • Unlinear theories of evolution
Teori ini menganggap masyarakat berkembang dari masyarakat sederhana menuju masyarakat yang kompleks. Bentuk teori ini adalah teori siklus yang berpendapat bahwa tahap-tahap perkembangan menyerupai lingkaran, di mana tahapan tersebut dapat dilalui berulang kali.
  • Universal theories of evolution
Teori ini mengemukakan bahwa perubahn merupakan hal yang linear, atau sudah memiliki garisnya sendiri, sehingga perubahan akan melaju ke depan dan tidak akan berulang seperti pada pandangan teori siklus.
  • Multilinear theories of evolution
Teori ini menekankan pada peelitian tahap-tahap perkembangan evolusi masyarakat, misalnya perubahan sistem pencaharian dari berburu ke pertanian, atau dari pertanian menuju industri.

2. Teori Konflik

Menurut teori ini, konflik sosial merupakan sumber utama terjadinya perubahan sosial. Konflik sosial terjadi karena adanya pertentangan antara kelas sosial, di mana kelompok yang lebih kuat cenderung mendominasi kelompok yang lebih lemah. Teori ini berakar dari pemikiran Karl Marx tentang konflik antar pemilik modal atau borjuis, dengan pekerja atau proletar.

3. Teori Siklus

Menurut teori ini, perubahan merupakan siklus yang terjadi berulang-ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu.

4. Teori Linear

Menurut teori ini, perubahan bergerak menuju tahapan atau titik tertentu. Pandangan ini juga menganggap bahwa perubahan bisa diarahkan atau direncanakan.


Ciri-Ciri Perubahan Sosial

Perubahan sosial terjadi di setiap bentuk masyarakat. Baik di dalam masyarakat tradisional ataupun modern. Dari sekian banyak perubahan yang terjadi tidak semua bisa dikategorikan menjadi perubahan sosial. Adapun suatu perubahan bisa dikategorikan sebagai perubahan sosial berdasar ciri-ciri berikut ini:

1. Terjadi Dimana-mana

Perubahan sosial biasa terjadi dimana saja mulai dari masyarakat desa hingga kota, meski dengan tingkat perubahan yang bisa jadi berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Dalam hal ini masyarakat tradisional biasanya akan mengalami pola perubahan yang berlangsung lambat. Sedangkan masyarakat modern cenderung lebih cepat.

2. Dilakukan Secara Sengaja

Ciri berikutnya perubahan sosial dilakukan secara sengaja, meski terkadang perubahan berlangsung sedemikian rupa tidak sengaja. Sebagai contoh produsen kendaraan bermotor mengembangkan inovasi kendaraan agar bisa digunakan untuk transportasi yang lebih baik dan lebih cepat.
Akan tetapi, masyarakat tidak bisa membayangkan jika hasil perubahan tersebut memiliki dampak bagi unsur lain.

3. Berkelanjutan

Suatu perubahan sosial berlangsung secara berkelanjutan. Hal ini menjelaskan masyarakat akan selalu berubah, baik cepat atau lambat. Dimana perubahan terjadi sebagai konsekuensi dasar karena sifat manusia yang terlahir sebagai makhluk sosial.

4. Imitatif

Ciri lainnya adalah imitatif atau perubahan dalam masyarakat berlangsung dengan mengikuti masyarakat yang lain. Hal ini lantaran setiap kelompok dalam masyarakat saling memiliki pengaruh. Antara kelompok masyarakat pun tidak bisa memisahkan atau mengisolir diri. Misalnya saja perubahan dalam gaya berbusana, potongan rambut, desain rumah, dan lainnya.

5. Hubungan Kausalitas

Perubahan sosial bisa terjadi karena aspek material atau immaterial dengan hubungan timbal balik.
a. Disorganisasi Sementara
Perubahan yang berlangsung cepat akan menyebabkan disorganisasi atau kekacauan sementara.
b. Menimbulkan Kontroversi
Perubahan di masyarakat kerap memicu kontroversi.
c. Penggolongan Watak
Dilihat dari golongan watak manusia, perubahan bisa dibedakan menjadi proses sosial, segmentasi, perubahan struktur, dan kelompok.


Bentuk Perubahan Sosial

1. Berdasarkan waktu:

  • Perubahan lambat atau evolusi: yaitu perubahan yang berlangsung dalam waktu yang lama dan bersifat lambat, misalnya perubahan mata pencaharian dari berburu dan meramu menjadi bertani dan berternak.
  • Perubahan cepat atau revolusi: yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat dan cepat. Dalam revolusi, biasanya ada pemimpin yang menggerakan revolusi tersebut dan ada tujuan yang kuat dari golongan bersangkutan untuk melakukan perubahan. Contoh revolusi adalah revolusi Perancis dan perebutan kemerdekaan Indonesia dari Jepang.

2. Berdasarkan intensitas:

  • Perubahan kecil: yaitu perubahan yang dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya perubahan mode pakaian, perubahan mode rambut, dsb.
  • Perubahan besar: yaitu perubahan yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya penemuan internet dan komputer yang mengubah cara berkomunikasi secara besar, atau penemuan mesin uap yang mengubah proses produksi dari penggunaan tenaga manusia menjadi pengunaan tenaga mesin.

3. Berdasarkan penyebab:

  • Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan: yaitu perubahan yang sudah direncanakan terlebih dahulu untuk tujuan tertentu. Perubahan sosial ini sering disebut juga intended change atau planned changed. Beberapa sosiolog juga menyebut perubahan sosial yang dikehendaki sebagai pembangunan sosial. Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah program keluarga berencana untuk menahan cepatnya pertumbuhan penduduk.
  • Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan: yaitu perubahan yang terjadi tanpa direncanakan dan umumnya membawa dampak yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contoh perubahan sosial yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang terjadi karena bencana alam sehingga banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya, sehingga perlu beradaptasi dengan lingkungan baru tempat evakuasi.

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Secara umum ada dua hal yang mempengaruhi perubahan sosial yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksterna merupakan faktor yang berasal dari luar kelompok masyarakat ataupun individu. Sementara itu faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam kelompok masyarakat atau diri sendiri individu.

1. Faktor Eksternal

Diantara faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sosial adalah peperangan. Suatu kelompok masyarakat atau daerah yang terjadi peperangan akan merubah tatanan sosial dalam lingkungan masyarakat tersebut. Peperangan yang terjadi akan banyak merusak fisik maupun nonfisik suatu masyarakat.
Selain itu juga ada bencana alam yang mempengaruhi perubahan sosial. Bencana alam secara langsung dapat merusak fisik lingkungan masyarakat bahkan nonfisik seperti mental masyarakat. Hal itu kemudian membuat suatu masyarakat menjadi trauma yang harus memperbaiki fisik dan tatanan sosial kembali.
Kebudayaan asing yang masuk ke dalam lingkungan suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap perubahan sosial. Secara sengaja maupun tidak dan disadari ataupun tidak masyarakat sering menyerap kebudayaan luar, terlebih lagi pada masyarakat yang terbuka.
Perkembangan teknologi yang begitu canggih serta informasi yang cepat juga membuat perubahan sosial yang terjadi di suatu masyarakat terjadi sangat cepat.
Hal itu disebabkan karena memang cenderung masyarakat kini selalu ingin update dan eksis di tengah perkembangan teknologi dan informasi. Jadi, hal itu tidak bisa dipungkiri lagi oleh masyarakat sekarang.

2. Faktor Internal

Ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi perubahan sosial di suatu masyarakat diantaranya adalah sistem pendidikan yang maju. Pendidikan yang maju dan semakin berkualitas membuat semakin banyak penduduk yang terjamin kualitas hidupnya. Mereka bisa memperbaiki taraf hidup setelah menempuh pendidikan yang cukup tinggi.
Sikap toleransi dapat mendorong terjadinya perubahan sosial karena seorang yang mempunyai sikap tersebut cenderung terbuka dan saling menghargai. Toleran terhadap kebudayaan luar membuat masyarakat lebih mudah menerimanya sehingga bisa mempengaruhi lingkungan sosial masyarakat.
Orientasi hidup ke masa depan menjadi pedorong terjadinya perubahan sosial. Kelompok masyarakat ataupun individu pastinya mempunyai orientasi hidup yang baik. Oleh sebab itu mereka berusaha dengan keras baik melalui pendidikan maupun ekonomi agar tercapai orientasi tersebut.
Kondisi masyarakat yang majemuk membuat suatu kelompok mayarakat mudah mengalami perubahan sosial. Keragaman masyarakat tersebut saling bersentuhan sehingga akan menghasilkan suatu tatanan baru dari hasil percampuran kebudayaan masyarakat yang majemuk.

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Di dunia ini masih ada beberapa masyarakat yang sulit mengalami perubahan sosial karena beberapa hal. Diantara faktor penghambat terjadinya perubahan sosial adalah adat istiadat atau kebiasaan yang kental.
Suatu mayarakat yang masih memegang teguh adat istiadat yang berlaku cenderung sulit mengalami perubahan sosial. Kemudian ditambah lagi dengan prasangka buruk terhadap kebudayaan luar. Jadi, mereka lebih menolak kebudayaan luar yang berusaha masuk di lingkungan masyarakat.
Begitu pula dengan masyarakat yang masih tradisional sangat sulit untuk berubah. Mengingat mereka cukup jauh dengan perkembangan teknologi dan informasi. Kehidupan masyarakat tradisional sangat kental dengan kebiasaan lama dan tidak cukup banyak mengetahui tentang perkembangan dunia luar.
Sementara itu ideologi yang kuat di suatu masyarakat membuat perubahan sosial menjadi terhambat. Kelompok ataupun individu yang memegah teguh suatu ideologi cenderung berpikir sempit.


Dampak positif perubahan sosial

Beberapa dampak positif atau baik yang di timbulkan oleh perubahan sosial, diantaranya:
  • Semakin berkembangnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi/IPTEK dapat mengubah nilai-nilai yang lama di dalam masyarakat menjadi nilai-nilai yang baru. Sehingga akan mendorong munculnya berbagai macam inovasi yang dapat mengubah kehidupan masyarakat kearah yang lebih modern dan maju.
  • Terbentuknya Nilai dan norma baru .Nilai-nilai positif merupakan sesuatu yang penting di dalam masyarakat, dan norma merupakan aturan-atuaran yang mengikat nilai-nilai tersebut.
  • Terciptanya struktur dan hubungan sosial yang Baru.  Dengan perubahan sosial maka diharapkan munculnya struktur maupun hubungan sosial yang baru dan tentunya hal ini untuk meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
  • Kesadaran politik akan semakin tinggi. Semakin meningkatnya kesadaran politik pada masyarakat ditandai dengan semakin banyaknya pastisipasi masyarakat dalam politik praktis. Sehingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan hak politik mereka.
  • Terciptanya lapangan kerja yang baru .Perubahan sosial dapat mendorong munculnya industri-industri atau perusahaan baru, sehingga memunculkan lapangan-lapangan kerja yang baru bagi masyarakat. Hal ini karena dipengaruhi oleh semakin berkembangnya IPTEK.
  • Munculnya tenaga kerja yang profesional .Karena perindustrian dan IPTEK semakin berkembang serta maju cukup pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga kerja profesional yang memiliki keterampilan, keahlian maupun kecakapan untuk terus mendukung perusahaan.
  • Efektivitas dan efisiensi kerja semakin meningkat. Dengan berkembangnya IPTEK maka efektivitas maupun efisiensi kerja semakin meningkat, karena pekerjaan semakin mudah jika dibantu dengan alat-alat produksi.
  • Semakin meningkat dan meratanya pendidikan formal. Semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya pendidikan, dan semakin terjangkaunya biaya pendidikan sehingga setiap anggota masyarakat dapat mengikuti pendidikan formal.
  • Masyarakat semakin menghargai waktu.Maksudnya masyarakat semakin berupaya untuk meningkatkan ektivitas dan efesiensi dalam menjalankan rutinitasnya, karena mereka sadar betapa berharga dan pentingnya waktu bagi mereka. 
 

Dampak negatif perubahan sosial

Selain dampak positif perubahan sosial-pun dapat menimbulkan dampak negatif, diantaranya:
  • Munculnya kesenjangan sosial.Orang yang mampu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman maka akan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Tapi jika tidak mampu untuk mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan jaman maka akan mengalami penurunan kualitas hidup. Semakin berkembangnya perubahan maka semakin lebar juga kesenjangan sosial yang muncul akibat hubungan dua keadaan yang saling bertolak.
  • Terjadi disintegrasi sosial. Penyebab terjadinya disintegrasi sosial karena adanya kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan dan yang lainnya, yang dapat mendorong perpecahan di dalam masyarakat.
  • Terjadi pergolakan di daerah. Hal ini dapat timbul karena akibat dari kesenjangan sosial, tidak mempertahankan tataan sosial dan mengabaikan nilai-nilai maupun norma-norma yang ada.
  • Munculnya kenakalan remaja. Dampak yang paling terlihat jelas yaitu munculnya kenakalan remaja, karena nilai-nilai kebudayaan asing yang di ambil tanpa menyesuaikannya dengan kebudayaan sendiri atau kebudayaan asing langsung diterima begitu saja tanpa mempertimbangkan dampaknya.
  • Eksistensi adat istiadat yang berkurang. Nilai pada adat istiadat semakin ditinggalkan, hal ini dianggap karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman dan digantikan dengan nilai-nilai yang dianggap lebih modern.
  • Munculnya sifat individualisme.Banyak masyarakat yang lebih mementingkan kehidupannya sendiri, sehingga sering mengabaikan kepentingan bersama. Jadi hubungan antar manusia semakin mengarah kepada sifat sekunder.
  • Lembaga sosial yang ada tidak berfungsi secara maksimal. Hal ini dikarenakan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mendukung dan menentang perubahan sosial, sehingga mengesampingkan kerukunan.
  • Banyaknya pengangguran.Jika masyarakat tidak mampu untuk mengikuti perkembangan jaman, maka mereka tidak akan mampu untuk menyesuaikan diri dengan pola kerja industri. Sehingga hal seperti ini dapat meningkatkan jumlah pengangguran. Maka disini betapa pentingnya pendidikan, karena dengan pendidikan diharapkan setiap anggota masyarakat memiliki kemampuan dan pola pikir untuk bekerja di industri saat ini.


Demikian beberapa pengertian perubahan sosial menurut para ahli beserta penjelasannya. Semoga rangkuman definisi perubahan sosial ini dapat membantu dalam mengkaji aspek-aspek yang dipelajari dalam kajian perubahan sosial sesuai dengan batasannya. Semoga bermanfaat!

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Perubahan Sosial
  • pengertian perubahan_ sosial dan contohnya
  • pengertian perubahan sosial budaya
  • pengertian perubahan budaya
  • pengertian perubahan sosial menurut para ahli dan contohnya
  • contoh perubahan sosial
  • ciri-ciri perubahan sosial
  • teori perubahan sosial
  • faktor perubahan sosial

Post a Comment for "Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli Meliputi Teori, Ciri-Ciri, Faktor dan Dampaknya Secara Lengkap"