Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian MCB (Miniature Circuit Breaker) - Prinsip kerja, Cara setting, Jenis jenis Beserta Isi Dari MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian instalasi listrik dari arus lebih (over current). Terjadinya arus lebih ini, mungkin disebabkan oleh beberapa gejala, seperti: hubung singkat (short circuit) dan beban lebih (overload). MCB sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan sekring (fuse), yaitu akan memutus aliran arus listrik circuit ketika terjadi gangguan arus lebih. Yang membedakan keduanya adalah saat terjadi gangguan, MCB akan trip dan ketika rangkaian sudah normal, MCB bisa di ON-kan lagi (reset) secara manual, sedangkan fuse akan terputus dan tidak bisa digunakan lagi.
  
MCB biasa diaplikasikan atau digunakan pada instalasi rumah tinggal, pada instalasi penerangan, pada instalasi motor listrik di industri dan lain sebagainya.

Prinsip kerja MCB sangat sederhana, ketika ada arus lebih maka arus lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat terkena panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan kontak MCB (Trip). Selain bimetal, pada MCB biasanya juga terdapat solenoid yang akan mengtripkan MCB ketika terjadi grounding (ground fault) atau hubung singkat (short circuit).



Namun penting juga untuk di ingat, bahwa MCB juga bisa trip dengan panas (over heating) yang diakibatkan karena kesalahan desain/perencanaan instalasi, seperti ukuran kabel yang terlalu kecil untuk digunakan dalam arus yang tinggi, sehingga menghasilkan panas, yang lama-kelamaan akan melekungkan bimetal dan mengtripkan MCB. Oleh karena itu penggunaan kabel instalasi juga harus memperhatikan standar maksimum arus (A) kabel yang akan digunakan, dan arus kabel tersebut tidak boleh lebih kecil dari arus maksimum rangkaian/circuit.

Jenis-Jenis dari MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB (Miniature Circuit Breaker) ini bisa diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama berdasarkan karakteristik pemutusan sirkuitnya. Dari ke tiga jenis utama tersebut adalah MCB Tipe B, MCB Tipe C dan MCB Tipe D.

A. MCB Jenis B
 
MCB jenis ini adalah tipe MCB yang akan trip jika terjadi arus beban yang lebih besar 3 sampai 5 kali lipat dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe B pada umumnya digunakan untuk instalasi listrik diperumahan atau di industri ringan.

B. MCB Jenis C
 
Pada MCB Jenis ini merupakan jenis MCB yang akan trip jika arus beban yang lebih besar 5 sampai 10 kali dari arus maksimum yang tercantum pada MCB (arus nominal MCB) tersebut. MCB jenis C ini biasanya digunakan pada Industri yang memerlukan arus yang lebih tinggi contohnya pada lampu penerangan gedung dan motor-motor kecil.

C. MCB Jenis D
 
MCB Jenis D merupakan tipe MCB (Miniature Circuit Breaker) yang akan trip jika arus beban yang lebih besar dari 10 hingga 25 kali dari arus maksimum yang tercantum pada MCB (arus nominal MCB) tersebut. MCB jenis C ini biasanya digunakan pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus sangat tinggi seperti Mesin Sinar X (X-Ray), Mesin Las, Motor-motor Besar, Mesin Bubut, Mesin CNC dan Mesin-mesin produksi

Prinsip kerja MCB (Miniature Circuit Breaker)

Pada kondisi Normal, MCB berfungsi sebagai sakelar manual yang dapat menghubungkan (ON) dan memutuskan (OFF) arus listrik. Pada saat terjadi Kelebihan Beban (Overload) ataupun Hubung Singkat Rangkaian (Short Circuit), MCB akan beroperasi secara otomatis dengan memutuskan arus listrik yang melewatinya. Secara visual, kita dapat melihat perpindahan Knob atau tombol dari kondisi ON menjadi kondisi OFF. Pengoperasian otomatis ini dilakukan dengan dua cara seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini yaitu dengan cara Magnetic Tripping (Pemutusan hubungan arus listrik secara Magnetik) dan Thermal Tripping (Pemutusan hubungan arus listrik secara Thermal/Suhu).

a. Thermal Tripping (Pemutusan Hubungan arus listrik dengan Suhu Tinggi)

Pada saat kondisi Overload (Kelebihan Beban), Arus yang mengalir melalui Bimetal menyebabkan suhu Bimetal itu sendiri menjadi tinggi. Suhu panas tersebut mengakibatkan Bimetal melengkung sehingga memutuskan kontak MCB  (Trip).
 Thermal Tripping

b. Magnetic Tripping (Pemutusan Hubungan arus listrik secara Magnetik)

Ketika terjadi Hubung Singkat Rangkaian (Short Circuit) secara mendadak ataupun Kelebihan Beban yang sangat tinggi (Heavy Overload), Magnetic Trippping atau pemutusan hubungan arus listrik secara Magnetik akan diberlakukan. Pada saat terjadi hubungan singkat ataupun kelebihan beban berat, Medan magnet pada Solenoid MCB akan menarik Latch (palang) sehingga memutuskan kontak MCB (Trip).
Magnetic Tripping

Sebagian besar MCB (Miniature Circuit Breaker) yang digunakan saat ini menggunakan dua mekanisme pemutusan hubungan arus listrik ini (Thermal Tripping dan Magneting Tripping).


Fungsi MCB

Terdapat 3 fungsi utama MCB (Miniatur Cisrcuit Breaker) yakni untuk pemutus arus, proteksi terhadap beban lebih (overload) serta untuk memproteksi adanya hubung singkat (konsleting). Untuk penjelasannya masing – masing dapat disimak dibawah ini :

1. Sebagai Pemutus Arus

Fungsi sebagai pemutus arus bisa diartikan sebagai bentuk pengamanan atau kendali dari pemilik rumah. Sebagai bentuk keamanan ketika terjadi masalah pada instalasi listrik maka MCB akan memutuskan arus secara otomatis. Sedangkan bentuk kendali dari pemilik rumah adalah ketika anda ingin mematikan aliran tidak hanya pada satu titik melainkan pada semua jaringan yang terhubung maka bisa dengan menurunkan toggle switch pada MCB.
Seringkali pada satu instalasi rumah atau bangunan melibatkan lebih dari 1 MCB, oleh karena itu pahami alur instalasi listrik yang ada pada tempat anda untuk menghindari kesalahan ketika mematikan arus secara manual.

2. Memproteksi adanya beban lebih (overload)

Overload atau beban lebih adalah suatu kejadian ketika penggunaan arus listrik melebihi batas penggunaan listrik pada bangunan yang ditempati. Komponen dari MCB yang bertugas mendeteksi adanya beban lebih adalah pada elemen bimetalnya.Contohnya ketika suatu ruangan atau rumah menggunakan MCB dengan batas arus 6A maka seharusnya penggnaan listrik yang diperbolehkan tidak boleh lebih dari 6A. Untuk instalasi penerangan mungkin masih terkendali akan tetapi untuk instalasi tenaga (stop kontak) biasanya sering dilalaikan.Ketika anda menancapkan komponen elektronika dengan daya tinggi sehingga membuat arus naik menjadi 7A maka elemen bimetal pada MCB akan melengkung karena terkena panas lebih dan otomatis mematikan kontak MCB sehingga terjadilah Trip atau pemutusan arus.

3. Memproteksi adanya hubung singkat (konsleting)

Konsleting atau hubung singkat adalah salah satu penyebab kebakaran tertinggi pada bangunan, oleh karena itu penggunaan MCB sangatlah penting untuk mencegah terjadinya hal itu. Untuk fungsi proteksi hubung singkat ini komponen MCB yang bertugas untuk mendeteksi adalah Magnetic Trip yang berupa Solenoid.
Sama seperti beban lebih, komponen ini bereaksi akibat panas yang diterima namun pada kasus hubung singkat panas yang masuk sangat tinggi. Besarnya panas yang diterima akan menimbulkan adanya gaya magnet pada Solenoid dan otomatis menarik switch sehingga aliran listrik terputus.
Jika pada kasus hubung singkat bimetal melengkung dengan adanya jeda waktu maka di konsleting ini Magnetic Trip akan bereaksi dengan sangat cepat. Tujuannya untuk memperkecil resiko kerusakan pada komponen dan terjadinya kebakaran yang sempat kami bahas sebelumnya.


Cara setting MCB


Alat dan bahan yang di perlukan haruslah disiapkan sebelum kita memasang MCB,
Bahan – Bahan :
  1. MCB (Ukuran Ampere disesuaikan)
  2. Box MCB atau Box Panel
  3. Sekrup
  4. Isolasi (Jika perlu)
  5. Paku Sadel
  6. Kabel NYA/NYM (Minimal dengan ukuran 2,5 mm2)
Alat – alat :
  1. Tang Kombinasi
  2. Tang Potong
  3. Obeng Min-Plus
  4. Tespen
  5. Palu dan lain lain

Cara Memasang MCB (Miniature Circuit Breaker)

  1. Sebelum memasang MCB maka hal terpenting yang harus dilakukan adalah menentukan kabel fasa atau netral. Jika pemasangan MCB berupa penambahan maka untuk menentukan kebel fasa atau netral dapat dilakukan dengan mengunakan TESPEN atau kode warna kabel dari kabel yang ada.
  1. Setelah mengetahui polaritas fasa dan netral maka hal selanjutnya adalah menempatkan Box MCB atau box panel pada tempat yang diinginkan yang didalam box Panel tersebut telah berisi MCB
  1. Siapkan kabel yang nantinya akan di hubungkan dengan MCB di dalam Box panel. Sebagai contoh untuk kabel Fasa, Netral maupun Ground lihat skema cara memasang MCB di atas
  2. Dari contoh skema diatas, hubungkan kabel fasa yang berwarna Hitam (L1) atau Coklat (L2) atau Abu-abu (L3) ke terminal MCB sebagai input. Buka dan tutup terminal sekrup tersebut dengan menggunakan Obeng
  1. Begitu juga Pada bagian output MCB, buka dan tutup terminal sekrup untuk menghubungkan kabel fasa yang nantikan akan melayani bagian beban atau stop kontak. Pada bagian output diharuskan mempunyai warna yang sama dengan Input agar tidak membingungkan.
  2. Jika pemasangan MCB lebih dari satu buah maka ulangi cara tersebut mulai point 4 dan 5. Jika pembagian beban adalah sefasa atau sama fasa maka cukup kopel/jumper kabel input MCB yang awal dengan yang lainnya. Namun jika pembagian beban dengan berbeda fasa antara MCB satu dengan yang lainnya maka warna kabel juga harus dibedakan.
  3. Untuk kabel Netral dan Ground silakan dihubungkan ke masing-masing netral dan terminal ground untuk kabel Ground (lihat contoh diatas). Terminal netral atau terminal ground tersebut berfungsi sebagai titik penyambungan sebelum menuju beban.


Cara membaca kode sebuah MCB


  1. Arus Maximal pada MCB sesuai ditunjukkan pada gambar adalah 60A, dari beberapa produsen umumnya sudah cukup jelas menampilkan kapasitas MCB untuk mengalirkan arus listrik 
  2. Range tegangan umumnya yang digunakan adalah 230 – 400 V
  1. Kapasitas Breaking maksudnya adalah nilai arus dimana jika MCB diberi arus listrik hingga 6000A maka MCB tidak akan rusak, sebaliknya jika arus yang masuk ke MCB lebih dari 6000A maka MCB akan rusak. Bedakan putus kontak dengan rusak ya/.
  1. Kelas Energi maksudnya besaran energi yang bisa dialirkan oleh MCB dalam satuan Joule, terdapat 3 kelas yaitu 1,2, dan 3 dimana angka 3 adalah yang terbaik.


Penelusuran terkait
  • Prinsip kerja ELCB
  • Cara setting MCB
  • Jenis jenis MCB
  • Isi dalam MCB Schneider
  • Isi mcb
  • Simbol MCB
  • Cara kerja Circuit Breaker
  • Konstruksi MCB

Post a Comment for "Pengertian MCB (Miniature Circuit Breaker) - Prinsip kerja, Cara setting, Jenis jenis Beserta Isi Dari MCB"