Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Saklar - Keadaan Saklar, Cara Kerja, Fungsi, Jenis Sakelar dan Pemasangan Saklar Listrik Secara Sederhana Lengkap

Rangkaian Sederhana dengan Saklar

Pengertian Saklar

Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.

Berikut ini beberapa contoh penggunaan saklar di peralatan-peralatan listrik maupun elektronik :
  • Tombol ON/OFF dan Volume Up Down di Ponsel
  • Tombol ON/OFF di TV, Tombol-tombol di Remote TV
  • Saklar dinding untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik
  • Tombol ON/OFF di Laptop atau Komputer
  • Tombol-tombol Keyboard pada Laptop atau Komputer
  • Tombol ON/OFF dan Tombol pilihan kecepatan di Kipas Angin
  • Dan masih banyak lagi.

Keadaan Saklar

1. Keadaan Membuka
Ketika keadaan membuka ini dapat membuat tegangan arus listrik atau aliran dari arus listrik ini dapat tidak tersambung yang membuat arus listrik tidak dapat mengalir karena saklar membuka.

2. Keadaan Tertutup
Ketika keadaan tertutup maka akan terjadi tersambungnya aliran listrik atau arus listrik yang tersambung dan dapat memberikan arus listrik.Saklar dapat berganti-gantian keadaan yaitu dapat membuka dan dapat menutup. Alat yang di pakai ini memang di rancang untuk dapat memiliki dua keadaan untuk dapat membuka dan menutup sehingga pemakaian arus listrik dapat terkontrol dengan baik.Rangkaian listrik dapat di rubah menjadi suatu rangkaian terbuka atau juga dapat di rubah menjadi suatu rangkaian tertutup. Keadaan rangkaian tertutup akan dapat membuat arus listrik yang ada akan dapat mengalir ke dalam rangkaian tersebut.Akan tetapi jika saklar ini di buka maka akan terjadi rangkaian terbuka yang membuat arus listrik berhenti dan tidak dapat mengalir ke dalam rangkaian.


Baca Juga: Pengertian Sekring / Fuse Secara Lengkap Beserta Bagaimana Cara Kerja Sekring / Fuse / Pemutus Arus Listrik


Cara Kerja Saklar Listrik

Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya adalah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus.
Saklar yang paling sering ditemukan adalah Saklar yang dioperasikan oleh tangan manusia dengan satu atau lebih pasang kontak listrik. Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut dengan “State”. Kedua keadaan tersebut diantaranya adalah Keadaan “Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah terjadinya pemutusan aliran listrik.
 
Berdasarkan dua keadaan tersebut, Saklar pada umumnya menggunakan istilah Normally Open (NO) untuk Saklar yang berada pada keadaan Terbuka (Open) pada kondisi awal. Ketika ditekan, Saklar yang Normally Open (NO) tersebut akan berubah menjadi keadaan Tertutup (Close) atau “ON”. Sedangkan Normally Close  (NC) adalah saklar yang berada pada keadaan Tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih ke keadaan Terbuka (Open) ketika ditekan.


Fungsi Saklar

  • Sebagai alat yang dapat memutuskan dan juga menyambungkan arus listrik yang ada di dalam rangkaian.
  • Untuk engatur arus listrik yang masuk dan keluar.
  • Untuk memberikan kenyamanan ketika ada hal yang tidak di inginkan.

Jenis Sakelar Beserta Cara Kerjanya

Cara Kerja Sakelar atau Switch SPST

Single Pole Single through (SPST) adalah sakelar ON/OFF dasar yang hanya menghubungkan atau memutuskan koneksi antara dua terminal. Daya supply untuk rangkaian diaktifkan oleh sakelar SPST. Sakelar SPST sederhana ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Jenis sakelar ini juga disebut switch toggle. Sakelar ini memiliki dua kontak, satu input dan output lainnya. Dari diagram sakelar lampu pada umumnya, ia mengontrol satu kawat (pole) dan membuat satu sambungan (throw). Ini adalah sakelar ON/OFF, ketika sakelar itu ditutup atau hidup maka arus mengalir melalui terminal dan bohlam di rangkaian akan menyala. Saat sakelar terbuka atau off maka tidak ada aliran arus di rangkaian.


Cara Kerja Sakelar atau Switch SPDT

Sakelar single pole double throw (SPDT) adalah sakelar tiga terminal, satu untuk input dan dua lainnya untuk output. Ini menghubungkan terminal umum ke satu atau yang lain dari dua terminal.Untuk menggunakan SPDT sebagai sakelar SPST maka gunakan saja terminal COM sebagai ganti terminal lainnya. Misalnya kita bisa menggunakan COM dan A atau COM dan B.

Dari rangkaian, itu jelas menunjukkan apa yang terjadi ketika sakelar SPDT bergerak bolak-balik. sakelar ini digunakan dalam rangkaian tiga arah untuk ON/OFF lampu dari dua lokasi, seperti dari atas dan bawah tangga.Ketika sakelar A OFF maka arus mengalir melalui terminal dan hanya lampu A yang ON, dan lampu B akan OFF. Ketika sakelar B OFF maka arus mengalir melalui terminal dan hanya lampu B yang akan ON dan lampu A akan OFF. Di sini kita mengendalikan dua rangkaian atau jalur melalui satu cara atau sumber.


Cara Kerja Sakelar atau Switch DPST

DPST adalah singkatan untuk double pole, single throw. Double pole berarti bahwa unit berisi dua sakelar identik, berdampingan, dan dioperasikan dengan satu beralih atau tuas tunggal. Ini berarti bahwa dua rangkaian terpisah pada satu waktu dikendalikan melalui satu dorongan.

Sakelar DPST menghidupkan atau mematikan dua rangkaian. Sakelar DPST memiliki empat terminal: dua input dan dua output. Penggunaan yang paling umum untuk sakelar DPST adalah untuk mengontrol peranti 240 volt, di mana kedua saluran supply harus diaktifkan, sementara kawat netral dapat dihubungkan secara permanen. Di sini, ketika sakelar ini dimatikan, arus mulai mengalir melalui dua rangkaian dan terputus saat dimatikan.

Cara Kerja Sakelar atau Switch DPDT

DPDT adalah sakelar double pole double throw; ini setara dengan dua sakelar SPDT. Rute dua rangkaian terpisah, menghubungkan masing-masing dari dua input ke salah satu dari dua output. Posisi sakelar menentukan jumlah cara di mana masing-masing dari dua kontak dapat dialihkan.

Apakah dalam mode ON-ON atau ON-OFF-ON mereka berfungsi seperti dua sakelar SPDT terpisah yang dioperasikan oleh aktuator yang sama. Hanya dua beban yang bisa ON dalam satu waktu.Sakelar DPDT dapat digunakan pada aplikasi apa pun yang membutuhkan sistem kabel terbuka dan tertutup, contohnya adalah pemodelan kereta api, yang menggunakan kereta api skala kecil dan kereta api, jembatan dan mobil. Colsed memungkinkan untuk sistem ON setiap saat sementara Open memungkinkan untuk bagian lain untuk ON atau diaktifkan melalui relai.

Dari rangkaian di bawah ini, koneksi A, B dan C membentuk satu pole sakelar dan koneksi D, E dan F membentuk pole lainnya. Koneksi B dan E adalah umum di masing-masing pole/kutub.Jika catu daya positif (Vs) masuk pada koneksi B dan sakelar diatur ke posisi paling atas, koneksi A menjadi positif dan motor akan berputar dalam satu arah. Jika sakelar diatur ke posisi paling bawah, catu daya terbalik dan koneksi D menjadi positif maka motor akan berputar ke arah yang berlawanan. Di posisi tengah, catu daya tidak terhubung ke motor dan tidak berputar. Jenis sakelar ini terutama digunakan di berbagai pengendali motor di mana kecepatan motor itu harus dibalik.
 
Seiring dengan sakelar ini, sakelar buluh atau reed switch juga dibahas dalam artikel di bawah ini

Reed Switch (sakelar buluh)

Sebuah reed switch atau sakelar buluh mendapatkan namanya dari pemanfaatan dua atau tiga potongan logam yang sedikit disebut reed atau buluh, dengan kontak berlapis di ujungnya dan menyebar sedikit pemisahan terpisah.Reed switch biasanya direpresentasikan dalam tabung gelas tetap yang diisi dengan gas inert. Bidang dari magnet atau elektromagnet menghindari reeds, melakukan atau memutuskan kontak sakelar.

Kontak reed switch ditutup dengan membawa magnet kecil dekat sakelar. Dua perangkat reed biasanya membuka kontak yang ditutup saat diaktifkan. Tiga versi reed memiliki beberapa kontak terbuka dan tertutup.Pengoperasian sakelar membuat bagian-bagian ini berubah ke kondisi sebaliknya. Reed switch grade komersial tipikal menangani arus dalam kisaran milliamp hingga sekitar 1amp dari arus DC atau arus AC.Namun, desain khusus dapat mencapai sekitar 10amp atau lebih. Reed switch sering dimasukkan ke dalam sensor dan ke dalam relai. Salah satu kualitas penting sakelar adalah kepekaannya, jumlah energi magnetik yang diperlukan untuk menggerakkannya.
Reed switch digunakan dalam sistem keamanan misalnya untuk memeriksa apakah pintu tertutup atau tidak. Dan juga memiliki banyak aplikasi; mereka adalah peralatan elektronik konsumen, alat ukur otomatis, sakelar kunci dan reed relai. Reed switch standar adalah SPST (ON-OFF sederhana) namun versi SPDT (changeover) juga tersedia.

Karakteristik Reed Switch:

  • Dipertahankan secara diam-diam dalam tabung gelas dengan gas inert, kontak reed tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal
  • Terdiri dari bagian operasi dan listrik yang diatur secara coaksial, reed switch cocok untuk aplikasi frekuensi tinggi
  • Kompak dan ringan
  • Resistansi kontak yang rendah dan stabil
  • Reed switch secara ekonomis dan mudah menjadi sakelar kedekatan.

Pemasangan Saklar Listrik

SEDERHANA, pemasangan saklar sangat mudah dan tidaklah rumit Untuk lebih memahami, saya gunakan saklar yang paling umum yakni untuk lampu Bisa dilihat skema dibawah ini
Penerapannya hanya perlu menggunakan 1 kabel fasa saja

Tapi kebanyakan yang jadi masalah adalah kabel dipasaran untuk instalasi menggunakan 2 buah kabeh di dalamnya, Bahkan ada yang 3 kabel ,Anda tidak perlu bingung dalam hal ini Tetap dilakukan dengan cara yang sama Jika 1 kabel terdapat 3 kabel fasa maka ini yang lumrah, tapi kebanyakan menggunakan 1 kabel didalamnya 2 kabel fasa

Jika menggunakan Kabel 3 fasa Dimana
  • Kabel 1 (kuning) : bisa digunakan untuk fasa 1 (salah satu sumber tegangan)
  • Kabel 2 (biru) : bisa digunakan sebagai kabel netral (ground)
  • Kabel 3 (hitam) : bisa digunakan untuk sambungan saklar
Sumber : ruangelektro.com
Lalu bagaimana untuk menambah kabel saklar ? (yang ditandai merah) Tentu dalam melakukan ini diperlukan kabel tambahan Agar lebih mudah lebih baik menggunakan kabel 2 fasa Dimana 1 kabel fasa untuk sebelum dan salah satu kabel fasa untuk sesudahnya Disini anda perlu menyambung kabel dari saklar menuju kabel fasa (bisa dilihat pada gambar) Jadi agar lebih hemat kabel, anda cukup gunakan 1 kabel 2 fasa saja untuk saklarnya Bisa dipahami gambar kabel dibawah ini



Penelusuran terkait
  • Pengertian saklar tunggal
  • Jenis saklar
  • Pengertian saklar elektromagnetik
  • Fungsi saklar
  • Fungsi saklar dan sekring
  • Saklar SPST
  • Makalah saklar
  • Saklar elektronik adalah

Post a Comment for "Pengertian Saklar - Keadaan Saklar, Cara Kerja, Fungsi, Jenis Sakelar dan Pemasangan Saklar Listrik Secara Sederhana Lengkap"