Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Televisi Meliputi Sejarah, Karakteristik, Dampak Positif Negatif Dan Penggunaannya Saat Ini

Mengenal Lebih Jauh Tentang Televisi
Televisi adalah alat komunikasi massa yang digunakan dalam proses komunikasi dengan ciri-ciri berlangsung satu arah, komunikator melembaga, pesan bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dengan komunikan yang heterogen . Televisi merupakan media elektronik yang paling sempurna dan mempunyai efek yang paling besar terhadap khalayak dibanding dengan media elektronik lainnya seperti radio, karena televisi merupakan media audiovisual yang bersifat informatif, hiburan, pendidikan, dan juga alat kontrol sosial.
Dengan kesempurnaan teknologi media televisi, televisi mampu menjadi media penyiaran yang paling diminati dan digunakan oleh masyarakat luas pada saat ini dibanding dengan media lainnya seperti radio, majalah, koran, dan media lainnya. Televisi merupakan suatu media elektronik.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa televisi pada saat ini merupakan salah satu sarana media yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena dari media televisi orang atau masyarakat mendapatkan sebagian dari kebutuhan hidupnya yaitu, informasi, hiburan, pengetahuan, pendidikan dan lain sebagainya. Ellen Wartela dan Byron Reeves, memandang televisi sebagai sesuatu yang unik, keunikan itu bukan saja dari isi pesan yang ada dalam televisi, yang sangat menghibur pemirsanya dan amat sangat menyenangkan hati audiensnya, tapi juga dari segi visualisasinya, pergerakkan kamera teknik mengedit .

Baca Juga: Pengertian Supremasi Hukum Menurut Para Ahli Dan Tujuannya

Sejarah dan Perkembangan Televisi

Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831), yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Sejak ditemukannya hukum gelombang elektromagnetik tersebut, penemuan dasar-dasar rangkaian televisi berkembang pesat yang secara secara berurutan adalah sebagai berikut:
  1. Pada tahun 1876, George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Kemudian oleh Eugen Goldstein, tembakan sinar pada selenium camera yang ditemukan oleh George Carey tersebut dinamakan sinar katoda, karena dapat menembakkan gelombang sinar dalam tabung yang hampa.
  2. Pada tahun 1884, Paul Nipkov, seorang Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
  3. Pada tahun 1888, Freidrich Reinitzeer, seorang ahli botani dari Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD sendiri baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
  4. Pada tahun 1897, Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman yang bernama Karl Ferdinand Braun, la membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dasar televisi layar tabung.
  5. Pada tahun 1907, Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
  6. Pada tahun 1927, Philo T. Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat berhasil mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
  7. Pada tahun 1929, Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
  8. Pada tahun 1940, Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
  9. Pada tahun 1958, sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan pada televisi dikemukakan Dr. Glenn Brown.
  10. Pada tahun 1964, Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertama kali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan oleh Larry Weber.
  11. Pada tahun 1967, James Fergason menemukan teknik twisted nematic, yaitu layar LCD yang lebih praktis.
  12. Pada tahun 1968, layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
  13. Pada tahun 1975, Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
  14. Pada tahun 1979, para ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru Organic Light Emitting Diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
  15. Pada tahun 1981, stasiun televisi Jepang NHK mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
  16. Pada tahun 1987, Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
  17. Pada tahun 1995, setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. la berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian mengadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
  18. Pada dekade 2000, masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.
Hingga sekarang, penemuan dan inovasi televisi masih terus dikembangkan, baik oleh perseorangan maupun badan usaha. Modernisasi televisi ini bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia di segala bidang.


Karakteristik Televisi

Setiap jenis media massa memiliki karakteristik baik secara fisik maupun dampa yang diakibatkanya. Karena penelitian yang dilakukan adalah dari media massa televisi, maka pentingnya untuk memahami televisi secara fisik, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Media televisi adalah media elektronik - Medium televisi bekerja secara elektris. Bermula dari sinar yang dikenakan pada objek/benda, terbentuklah sinar panul. Sinar pantul dilewatkan dengan system lensa sehingga terbentuklah gambar proyeksi (gejala sinar) di ubah menjadi signal listrik/ gelombang elektromagnetik (gejala listrik) melalui pendekatan photo elektrik cell.
  2. Media televisi adalah media audio visual gerak - Media televisi mengutamakan setiap gambar yang disajikan di pilih yang mengandung unsur gerak.
  3. Media televisi adalah media transitor - Media televisi hanya meneruskan isi pesan yang berarti isi pesan yang berarti isi pesan hanya didengar atau di lihat sekilas, maka penyusun naskah untuk karya jurnalistik harus tepat.
  4. Media televisi adalah media non rinci - Media televisi tidak dapat menyajikan sisi pesan secara rinci karena sifat pesan/informasi televisi hanya lewat begitu saja (transitory). Itulah sebabnya medium televisi tidak menguasai waktu tetapi menguasai ruang, oleh karena itu berita televisi disajikan sangat ringkas tiap berita.
  5. Media televisi adalah ukuran ratio layer 4:3 - Gambar yang mengandung unsur gerak atau lebih menarik ditonton dalam layar televisi relatif kecil (ukuran 4:3).
  6. Media televisi adalah media pandang dengar - Media televisi menyajikan informasi dalam bentuk audio visual secara sinkron
  7. Media televisi adalah media personal (close up media) - Visual yang diliput sangat mengutamakan gambar-gambar clouse up (jarak dekat) karna ukuran layar televisi relatif kecil.
  8. Media televisi adalah incorporate media - Media yang dapat untuk menyajikan media lain (slide, fotografik dan lain-lain) .


Dampak Positif dan Negatif Televisi

Dampak Positif

  1. Kita akan mendapatkan semua berita dari dalam negeri sampai luar negeri.
  2. Televisi selalu menyajikan berita up to date, yg tentunya membuat masyarakat tidak akan ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang luas pada masyarakat secara cepat.
  3. Masyarakat akan menyegarkan otaknya dengan program yang ditonton seperti acara komedi apalagi acara tentang galeri sepak bola Indonesia,one stop football yang digemari oleh para laki-laki.
  4. Beberapa penelitian mengatakan, bahwa seorang anak yg sering menonton televisi memiliki wawasan yg lebih luas di banding anak-anak yg tidak menonton tv. Teori itu sangat lah masuk akal, karena banyak sekali stasiun televisi menggarap tema edukatif seperti menyiarkan film documenter sejarah, flora fauna, sain dan lain sebagainya.
  5. Acara yang kreatif bisa mengajak anak-anak untuk ikut kreatif.

Dampak Negatif

  1. Meniru adegan yang tidak pantas untuk ditiru.
  2. Kekerasan.
  3. Celaan yang tidak pantas untuk di lontarkan di depan televisi.
  4. .Adegan yang mengandung unsur pornografi.
  5. Terlalu banyak menonton televisi menyababkan daya pikiran turun lalu konsentrasi hilang.

Baca Juga: Pengertian Kloning, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya Secara Lengkap


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Televisi
  • pengertian televisi menurut para ahli
  • pengertian televisi dan fungsinya
  • sejarah televisi di indonesia
  • pengertian televisi menurut kbbi
  • bagaimana televisi saat ini
  • perkembangan televisi
  • tujuan televisi
  • karakteristik televisi

Post a Comment for "Pengertian Televisi Meliputi Sejarah, Karakteristik, Dampak Positif Negatif Dan Penggunaannya Saat Ini"