Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Tanah Inceptisol Adalah : Karakteristik , Sifat, Kondisi Lingkungan, Subordo Inceptisols dan Tanaman yang Dapat Hidup di Tanah Inceptisol

Gambar : materipedia.my.id

Pengertian Tanah Inceptisol

Barangkali ada sebagain dari kita yang pernah mendengar tentang tanah  ini, atau bahkan belum mengetahui tanah ini sama sekali. Tanah inceptisol ini merupakan tanah yang termasuk dalam kategori tanah aluvial. Tanah inceptisol ini merupakan suatu jenis tanah muda yang juga termasuk ke dalam jenis tanah mineral. Sedangkan yang dimaksud tanah mineral merupakan tanah yang memiliki kandungan bahan organik kurang dari 20% atau memiliki lapisan bahan organik yang ketebalannya kurang dari 30 cm sehingga membuat tekstur tanahnya menjadi ringan.

 

Baca Juga: Pengertian Lapisan Termosfer : Ciri- ciri, Suhu di Lapisan Termosfer dan Fungsi Lapisan Termosfer

 

 Karakteristik tanah inceptisol

  1. Memiliki solum tanah agak tebal, yaitu 1-2 meter
  2. Warnanya hitam atau kelabu hingga coklat tua
  3. Teksturnya debu, lempung berdebu, lempung
  4. Struktur tanahnya remah, konsistensinya gembur, pH 5,0 – 0,7
  5. Kandungan bahan organik cukup tinggi, 10%-30%
  6. Kandungan unsur hara : sedang hingga tinggi
  7. Produktivitas tanah: sedang hingga tinggi.

 

 Sifat dan Ciri Tanah Inceptisol

Inceptisol adalah tanah yang memiliki epipedon okrik dan albik seperti tanah Entisol dan memiliki beberapa sifat penciri lain seperti horison kambik tetapi belum memenuhi bagi ordo tanah lain (Hardjowigeno, 1993). Menurut Soil Survey Staff (2010), konsep sentral Inceptisol adalah tanah-tanah dari daerah dingin atau sangat panas, lembab, sub lembab dan yang mempunyai horison kambik dan epipedon okrik. Informasi sifat tanah ini membantu dalam sistem klasifikasi tanah baku, sehingga dapat memberikan pengetahuan awal tentang pengelolaan tanah ini, terutama dalam ekosistem lahan kering. Tanah Inceptisol yang terdapat di dataran rendah solum yang terbentuk pada umumnya tebal sedangkan pada daerah-daerah berlereng curam solum yang terbentuk tipis. Warna tanah Inceptisol beraneka ragam tergantung dari jenis bahan induknya (Wambeke, 1992).


Sebagian besar Inceptisol menunjukkan kelas besar butir berliat dengan kandungan liat cukup tinggi (35-78%), tetapi sebagian termasuk berlempung halus dengan kandungan liat lebih rendah (18-35%). Reaksi tanah masam sampai agak masam (4.6-5.5), sebagian khususnya pada Eutrudepts reaksi tanahmya lebiih tinggi, agak masam sampai netral (5.6-6.8). Kandungan bahan organic sebagian rendah sampai sedang dan sebagian lagi sedang sampai tinggi. Kandungann lapisan atas selalu lebih tinggi daripada lapisan bawah, dengan rasio C/N tergolong rendah (5-10) sampai sedang (10-18) (Puslittanak, 2000). Meskipun penyebaran cukup luas dan potensial, tetapi bukan berarti Inceptisol dalam pemanfaatannya tidak mengalami permasalahan di lapangan. 

Menurut Abdurachman et al. (2008), umumnya lahan kering seperti Inceptisol memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah (NPK rendah). Jumlah basa-basa dapat tukar di seluruh lapisan tanah Inceptisol tergolong sedang sampai tinggi. Kompleks absorbsi didominasi ion Mg dan Ca, dengan kandungan ion K relatif rendah. Kapasitas tukar kation (KTK) sedang sampai tinggi di semua lapisan. Kejenuan basa (KB) rendah sampai tinggi (Damanik,dkk., 2010).

 

Kondisi Lingkungan

Inceptisols berkembang pada beragam kondisi iklim, kecuali kondisi ARIDIK. Rezim lengas-tanah juga beragam, mulai dari tanah-tanah yg drainagenya buruk hingga tanah-tanah yg drainagenya bagus pada lereng-lereng curam.

Inceptisols ditemukan pada ekosistem hutan, padang rumput dan lahan pertanian. Kebanyakan Inceptisols ditemukan pada kondisi ekosistem hutan. Beberapa Inceptisols (Umbrepts) mungkin berkembang pada vegetasi prairie.Penggunaan tanah pada saat sekarang mungkin dibatasi oleh solum yang tipis (mis. Pada lereng-lereng curam) atau oleh drainage yang buruk (mis. Di daerah depresi). Inceptisols cocok untuk kehutanan atau cagar alam.Kebanyakan Inceptisols berkembang pada lereng-lerang curam, dimana erosi tanah telah mengangkut sebagian topsoil secara kontinyu.

Inceptisols banyak ditemukan di daerah-daerah depositglasial atau pada deposit muda di lembah-lembagh atau delta. Kebanyakan inceptisol memperlihatkan sedimen geologi muda (e.g. alluvium, colluvium, loess).Bahan induk yang berkapur atau resisten terhadap pelapukan dapat menghambat perkembangan tanah, tetapi kondisi ini cocok bagi perkembangan Inceptisols.Kebanyakan Inceptisols berkembang pada lanskap muda (< Holocene), dimana waktu membatasi perkembangan penciri tanah.

Di daerah tropis, laju perkembangan Inceptisols menjadi ordo tanah lainnya , lebih cepat dibandingkan dengan di daerah temperate dan dingin, proses perkembangan tanah ini juga dihambat oleh lambatnya pelapukan batuan resisten.


Subordo Inceptisols

Beberapa subordo dari tanah inceptisols adalah :

  • Anthrepts adalah inceptisols yang drainagenya bagus, yang mempunyai epipedon anthropik atau plaggen.
  • Aquepts adalah Inceptisols yang basah. Drainase alamiahnya jelek atau sangat jelek, dan ,kalau tanah tidak mengalami drainage buatan, groundwater berada dekat permukaan selama periode tertentu selama setahun, tetapi tidak sepanjang musim. Banyak tanah ini berkembang pada vegetasi hutan, tetapi juga ditemukan pada beragam vegetasi. Aquepts digunakan untuk lahan pertanian, pasture, hutan atau cagar alam.
  • Cryepts adalah Inceptisols yang berada di pegunungan tinggi atau garis lintang tinggi. Vegetasi sebagian besar adalah tumbuhan runjung atau campuran tumbuhan runjung dan kayu keras. Sebagian besar digunakan sebagai hutan atau habitat satwa liar. Beberapa tanah, sebagian besar di Alaska, digunakan sebagai lahan pertanian.
  • Udepts adalah Inceptisols yang telah dikeringkan dan memiliki sistem kelembaban udik atau perudik. Vegetasinya kebanyakan hutan konifer dan hutan campuran kayu-keras. Kebanyakan tanah ini dikelola sebagai hutan atau telah dibuka untuk lahan pertanian atau pasture.
  • Ustepts adalah inceptisols yang drainagenya bagus mempunyai rezim air tanah Ustik. Vegetasi alamiahnya biasanya berupa rumput, tetapi beberapa tanah didukung oleh vegetasi pohon. Kebanyakan Ustepts dikelola sebagai lahan pertanian atau pasture.
  • Xerepts adalah Inceptisols yang dikeringkan dengan bebas yang memiliki sistem kelembaban xeric. Vegetasi asli umumnya adalah hutan jenis konifera. Sebagian besar Xerept digunakan sebagai hutan, lahan pertanian, atau padang rumput. Beberapa digunakan sebagai habitat satwa liar.

 

 

Tanaman yang Dapat Hidup di Tanah Inceptisol

Tanah inceptisol yang merupakan jenis tanah mineral, cukup cocok untuk ditanami berbagai jenis tanama. Beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh di tanah inceptisol antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Tebu

Tanaman yang dapat tumbuh di tanah inceptisol yang pertama adalah tebu. Tebu merupakan tanaman yang sangat penting karena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gula pasir. Tanaman tebu ini baik di tanam pada tanah inceptisol di ketinggian kurang dari 1.300 m di atas permukaan laut. Sedangkan curah hujan yang baik adalah sekitar 1.500 hingga 3.000 mm per tahun dan suhu rata- rata adalah 24 hingga 30ᵒ Celcius.

  1. Tembakau

Selain tebu, tanah inceptisol juga dapat ditumbuhi oleh tanaman yang lainnya, yaitu tembakau. Tembakau adalah bahan baku untuk membuat rokok. Tidak dipungkiri, Indonesia sendiri banya mempunyai ladang tembakau. Tenaman tembakau akan tumbuh dengan maksimal apabila ditanam pada tanah inceptisol di tempat yang mempunyai ketinggian antara 80 hingga 550 m di atas permukaan air laut, curah hujan sekitar 2.000 mm per tahu, suhu sekitar 18- 27ᵒ Celcius dan disinari matahari secara penuh.

  1. Kakao atau coklat

Selain tebu dan tembakau, tanak insepticol juga baik untuk menanam coklat. Tanah inceptisol ini baik untuk ditanami coklat pada ketinggian 500 – 800 m DPL, memiliki curah hujan antara 1.100 hingga 3.000 mm per tahun, memiliki suhu antara 15 – 31ᵒ C dan kelembapan udara antara 7- hingga 80%.

  1. Panili

Tanah inceptisol juga baik untuk ditumbuhi oleh tanaman panili. Tempat yang baik yang dipilih adalah yang memiliki ketinggian antara 0 hingga 800 m DPL, memiliki curah hujan antara 850 – 2.950 mm per tahun, suhu sekitar 20ᵒ Celcius, dan kelembapan atara 70 – 80%.

  1. Pala

Tanaman selanjutnya adalah pala. Pala cocok ditanam di tanah inseptisol pada ketinggian antara 0 – 700 m DPL, curah hujan antara 2.000 – 3.000 mm per tahun, dan suhu antara 20 – 30ᵒ C.

 

 

Baca Juga: Pengertian Lapisan Ionosfer : Ciri- Ciri, Pembentukan Lapisan Ionosfer, Suhu di Lapisan Ionosfer dan Fungsi Lapisan Ionosfer

 

Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Tanah Inceptisol Adalah : Karakteristik , Sifat, Kondisi Lingkungan, Subordo Inceptisols dan Tanaman yang Dapat Hidup di Tanah Inceptisol . Jangan Lupa selalu kunjungi Ilmuips.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

Penelusuran yang terkait dengan Tanah Inceptisol adalah

  • tanah inceptisol berasal dari
  • gambar tanah inceptisol
  • manfaat tanah inceptisol brainly
  • proses pembentukan tanah inceptisol
  • tanah inceptisol pdf
  • tanah laterit
  • makalah tanah inceptisol
  • ciri-ciri tanah ultisol

Post a Comment for "Pengertian Tanah Inceptisol Adalah : Karakteristik , Sifat, Kondisi Lingkungan, Subordo Inceptisols dan Tanaman yang Dapat Hidup di Tanah Inceptisol"