Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Organisasi Sosial - Pengertian, Tujuan, Ciri - Ciri, Fungsi, Struktur dan Contohnya

Materi Lengkap Organisani Sosial

Apa Itu Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah bentuk dan upaya masyarakat sebagai sarana partisipasi dalam pembangunan nasional dan negara dan dapat membentuk organisasi sosial dengan tujuan tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata organisasi didefinisikan sebagai unit yang terdiri dari bagian-bagian (struktur atau orang) dari suatu masyarakat dengan tujuan tertentu.



Pengertian Organisasi Sosial Menurut Para Ahli

  • Budiono
Mengemukakan bahwa organisasi sosial yaitu kesatuan orang yang tersusun secara teratur berdasarkan pembagian tugas-tugas tertentu kepada anggotanya.
  • Budi Raharjo
Mengemukakan bahwa organisasi sosial yaitu suatu kesatuan orang-orang yang memiliki struktur serta pembagian kerja yang jelas sebagai akibat adanya hubungan sosial di dalam kehidupan masyarakat.
  • Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Menurutnya organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
  • Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Richard Scott
Berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
  • Stoner
Menurutnya organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
  • Kochler
Mengemukakan bahwa organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.
  • Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Menurut mereka organisasi merupakan sekelompok orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Harleigh Trecker (1950)
Mengemukakan bahwa organisasi merupakan perbuatan atau proses mengumpulkan atau mengatur kelompok-kelompok yang saling berinterkasi dari instansi menjadi suatu keseluruhan yang bekerja.
  • Drs. Malayu S.P Hasibuan
Menurutnya organisasi yakni sebuah sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekumpulan yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan tempat saja.
  • William Schulze (1949)
Mengemukakan bahwa organisasi merupakan penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya, yang dikumpulkan dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.




Ciri-ciri organisasi sosial

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
  1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Unsur-unsur organisasi sosial

Para penulis menggambarkan beberapa fitur organisasi sosial dalam masyarakat menurut Steiner dan Berelson (1964):
  1. Hierarki, pola otoritas dan kekuasaan yang terstruktur dan menyerupai piramida, dengan kata lain, orang atau bagian tertentu yang wewenang dan kekuasaannya yang lebih tinggi daripada orang lain.
  2. Formalitas, yaitu dalam organisasi sosial, dengan aturan, prosedur, ketentuan, pedoman, strategi, tujuan dll sebagai panduan untuk berjalannya organisasi sosial yang berfluktuasi.
  3. Ukuran organisasi dengan jumlah anggota yang besar, hubungan antara anggota biasanya kurang intensif.
  4. Durasi, d. H. Keberadaan suatu organisasi pasti lebih lama daripada lamanya waktu anggotanya bergabung dengan organisasi.

Fungsi Organisasi Sosial

1. Sebagai Pedoman

Fungsi utama adalah sebagai pedoman bagi para anggota, yakni masyarakat yang terdapat di dalam organisasi tersebut.Terbentuk dari adanya jaringan tingkah laku manusia serta hubungan antarmanusia dalam lingkungan masyarakat.Hal ini juga menegaskan bahwa organisasi ini memiliki fungsi memberikan sebuah pedoman bagi para masyarakat sebagai anggotanya terkait pola tingkah laku dan sikap yang benar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

2. Menjaga Keutuhan Masyarakat

Organisasi juga memiliki fungsi dalam mempertahankan dan menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan, berjalan dengan keinginan para anggota dalam mengembangkan dan memajukan masyarakat di suatu daerah tersebut.Tujuan dari fungsi ini dapat dicapai jika terdapat pembentukan program sosialisasi kemasyarakatan, seperti gotong royong, peningkatan manfaat sumber daya alam dan lain sebagainya.
Kondisi ini juga dimaksudkan untuk mencegah munculnya keutuhan masyarakat iyu.

3. Pedoman Masyarakat

Organisasi juga dapat digunakan sebagai pedoman atau pegangan bagi para anggotanya, yakni masyarakat sekitar.Hal ini berlaku untuk mengawasi tingkah laku dan sikap para anggota masyarakat, jika nanti ada yang salah atau tidak sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.



Contoh Organisasi Sosial


Contoh Organisasi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Organisasi sosial merupakan salah satu unsur masyarakat yang tidak akan pernah terlepas dari keberadaan masyarakat itu sendiri. Maka dari itu, terdapat begitu banyak contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita temui. Agar pembaca lebih memahami apa itu organisasi sosial, di bawah ini penulis sampaikan beberapa contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Panti Asuhan
Panti asuhan ialah salah satu contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang umum kita temui di lingkungan sekitar kita. Panti asuhan sangat penting keberadaannya dalam rangka membantu negara untuk mengurus anak-anak yang terlantar. Di dalam panti asuhan juga biasa diadakan pendidikan karakter, mengingat betapa pentingnya pendidikan karakter bagi setiap manusia.
  1. Partai Politik
Adanya parpol menjadi salah satu kendaraan politik yang bisa di tunggangi individu tertentu untuk mencapai kekuasaan politik. Dengan sekilas saja kita sudah bisa pahami bahwa parpol adalah organisasi politik. Oleh karenanya bisa pula di sebut sebagai organisasi sosial. Suatu landasan legal rasional di dirikannya parpol membuat statusnya sebagai organisasi sosial yang formal. Partai politik ilegal bukanlah partai politik.
  1. Lembaga Swadaya Masyarakat
embaga swadaya masyarakat atau lebih dikenal dengan sebutan LSM juga merupakan salah satu bentuk dari adanya organisasi sosial.Lembaga ini bersifat merakyat karena didirikan oleh berbagai unsur masyarakat dalam mencapai segala tujuannya.Fungsi LSM salah satunya adalah dapat mengatasi beragam masalah sosial yang menimpa masyarakat, dan juga memberikan solusi atas permasalahan sosial yang terjadi.Hingga saat ini terdapat lebih dari puluhan ribu LSM yang berkembang di Indonesia.
  1. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
Contoh organisasi sosial ini merupakan salah satu organisasi yang diluncurkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai kesejahteraan di tengah keluarga indonesia. Keluarga merupakan unit terkecil suatu negara yang menjadi pilar berdirinya negara ini. Maka dari itu, diadakanlah sebuah program berbentuk organisasi yang disebut PKK atau Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. Cikal bakal dari organisasi ini sendiri sudah cukup lama, yaitu sejak tahun 1957. Terdapat 10 program pokok dari PKK, yaitu pengamalan nilai-nilai dasar Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, dan lain sebagainya.
  1. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui bersama, jumlah penduduk indonesia sangatlah banyak. Penduduk merupakan konsumen dari berbagai produk yang dijual di pasaran. Maka dari itu, sangat diperlukan adanya organisasi sosial yang mengkhususkan diri untuk melindungi konsumen. Di sisi lain, kesadaran penduduk indonesia untuk menjadi konsumen cerdas masih rendah, sehingga tugas YLKI dalam mencerdaskan konsumen indonesia semakin berat.
  1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi ialah perserikatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan para anggotanya melalui cara-cara yang lebih bersahabat. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu contoh organisasi sosial yang juga berhubungan dengan bidang ekonomi. Koperasi yang paling umum ditemui ialah koperasi simpan pinjam.
  1. Lembaga Bantuan Hukum
Banyak rakyat indonesia yang terjerat kasus hukum namun tidak mampu menyewa pembela hukum untuk membela diri mereka. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) merupakan salah satu contoh organisasi sosial yang bergerak untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam menangani kasus hukum mereka.
  1. Organisai Masyarakat
Organisasi kemasyarakatan terkenal dengan singkatan ormas, biasanya ormas sangat lekat dengan kegiatan sweeping, namun tidak semua ormas didirikan dengan tujuan demikian.Tak sedikit organisasi masyarakat yang menggelar aksi sosial, seperti salah satunya menggalang donor darah.Hal ini bermula dari kesadaran sekelompok masyarakat untuk berkumpul dan membentuk visi serta tujuan bersama, aktivitas dari ormas selalu terorganisir dan menampilkan eksistensi mereka sebagai salah satu organisasi sosial yang ada.
  1. Karang Taruna
Pemuda merupakan pilar bangsa. Mereka merupakan penerus generasi bangsa ini. Di indonesia, kita mengenal sebuah organisasi sosial yang digagas dan dijalankan oleh para pemuda, yaitu karang taruna. Biasanya karang taruna ini bergerak di bidang kesejahteraan sosial, misalnya dengan mengadakan pembinaan atau pemberdayaan yang berupaya menumbuhkan kegiatan ekonomis di daerahnya.
  1. Sistem Keamanan Lingkungan
Sistem Keamanan Lingkungan biasa dikenal sebagai Siskamling. Keberadaan Siskamling ini sangat penting di dalam masyarakat. Ia berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Siskamling juga mempermudah tugas kepolisian RI yang tidak dapat mencapai daerah yang lebih terpencil lagi. Biasanya yang menjadi petugas siskamling adalah laki-laki yang berusia di atas 17 tahun.



Alasan berorganisasi

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.



Penelusuran yang terkait dengan Organisasi Sosial
  • tujuan organisasi sosial
  • organisasi sosial di indonesia
  • makalah organisasi sosial
  • contoh organisasi sosial yang berguna bagi masyarakat
  • struktur organisasi sosial
  • ciri ciri organisasi sosial
  • pengertian organisasi sosial menurut para ahli
  • identifikasilah ciri-ciri organisasi sosial

Post a Comment for "Organisasi Sosial - Pengertian, Tujuan, Ciri - Ciri, Fungsi, Struktur dan Contohnya"