Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pasar Tradisional dan Pasar Modern Beserta Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekuranganya


Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan buah. sayur-sayuran telur daging kain pakaian barang elektronik jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia Pada umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, Pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia



Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Kita dapat mengenali suatu pasar dari karakteristiknya. Mengacu pada penjelasan definisi di atas, berikut adalah ciri-ciri pasar ini:
  • Produk utama yang dijual di pasar ini adalah kebutuhan rumah tangga, misalnya bahan-bahan mentah untuk makanan.
  • Pemerintah setempat bertugas menjaga keamanan dan ketertiban namun tidak turut campur tangan langsung dalam operasional pasar.
  • Transaksi jual-beli di pasar ini melalui proses tawar menawar harga barang antara pembeli dan penjual.
  • Harga barang-barang yang dijual di pasar ini biasanya relatif murah dan sangat terjangkau.
  • Area pasar tradisional umumnya berada di tempat yang terbuka.
  • Di pasar ini tidak terdapat monopoli oleh satu produsen tertentu.
  • Harga barang, lokasi, dan cara pelayanan penjual merupakan faktor penentu besarnya penjualan.


Berikut ini syarat dari pasar atau terbentuknya pasar, dapat kamu baca di bawah ini;
  • Adanya penjual dan pembeli.
  • Adanya barang yang di jual-belikan.
  • Terjadinya kesepakatan harga dan transaksi.

  • Terjadinya transaksi tawar menawar antara pedagang dan Pembeli
  • Terjadinya transaksi secara langsung dengan pedagang
  • Makanan dan minuman yang dijual biasanya tidak mengandung bahan pengawet.

  • Biasanya tempatnya kotor dan becek
  • Pengemasan barangnya kurang baik
  • Beberapa makanan dan barang - barangnya berkuaitas kurang baik
  • Barang - barang yang tersedia kurang lengkap



---------------------------------------------------------------------------
Pasar Modern : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan


Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.


Ciri-Ciri Pasar Modern

Kita dapat dengan mudah mengenali suatu pasar melalui karakteristiknya. Adapun ciri-ciri pasar modern adalah sebagai berikut:
  • Tidak terjadi aktivitas tawar-menawar harga barang.
  • Harga setiap barang sudah tertera pada masing-masing barang dan biasanya diberi barcode.
  • Jenis barang yang dijual di pasar ini sangat beargam dan memiliki kualitas yang baik.
  • Umumnya pasar ini berada pada suatu bangunan dimana pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan).
  • Kondisi pasar jenis ini umumnya bersih dan nyaman karena dilengkapi dengan Air Conditioner dan petugas kebersihan.
  • Pasar ini memiliki tata ruang yang rapih dan terstruktur sehingga memudahkan konsumen menemukan barang yang ingin dibeli.
  • Kegiatan ekonomi di pasar ini tidak terdapat campur tangan pemerintah.
  • Cara pembayaran produk yang dibeli adalah melalui kasir khusus yang telah disiapkan masing-masing toko.
  • Pelayanan di pasar ini umumnya memuaskan para konsumen.


Kelebihan Pasar Modern

  • Barang Yang Ditawarkan Mempunyai Kualitas Dan Mutu Yang Baik
Barang yang dijual pada pasar modern harus memiliki standar tertentu dan harus dipenuhi, sehingga kualitas barang terjamin.Apabila barang yang tidak laku atau kualitasnya menurun seperti sayuran, maka penjual akan berupaya membuat usaha yang menarik minat pengunjung terhadap barang tersebut, misalnya dengan mengadakan potongan harga (diskon) yang sangat besar.

  • Tempat Yang Dipakai Bersih, Nyaman Dan Tenang
Kebersihan dan kenyamanan adalah faktor yang sangat berhubungan dengan kepuasaan ketika berbelanja, maka dari itu kondisi pasar modern harus bersih, nyaman dan tenang.

  • Meningkatkan Produk Domestik Bruto
Produk domestik bruto adalah nilai total dari jumlah produksi barang dan jasa dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Meningkatnya produk domestik bruto juga menjadi indikasi terjadi peningkatan pendapatan negara. Untuk itu, pasar modern akan berdampak positif kepada ekonomi negara.

  • Menambah Lapangan Kerja
Pasar modern memerlukan karyawan dalam menjalankan fungsinya, pasar modern membutuhkan orang yang mempunyai kemampuan dalam pemasaran, pelayanan konsumen, penjaga keamanan, petugas kebersihan dan lain-lain. Oleh sebab itu pasar modern juga memiliki peran dalam mengatasi penganguran dengan adanya lowongan pekerjaan.


Kekurangan Pasar Modern

Selain adanya kelebihan, tentu ada kelemahan dari pasar modern, yakni:
  • Konsumen Dari Pasar Ekonomi Ditarik Ke Pasar Modern
Karena mempunyai banyak kelebihan yang tidak ada pada pasar tradisional, konsumen mulai pindah dan lebih suka berbelanja di pasar modern. Tentu saja hal ini akan memiliki dampak terhadap pasar tradisional yang semakin hari peminatnya mulai berkurang

  • Membuatnya Terjadi Kesenjangan Ekonomi
Konsumen mulai banyak yang pindah ke pasar modern, membuat penghasilan pedagang atau penjual di pasar tradisional akan sedikit turun. Beberapa pedagang di pasar tradisional adalah kaum menengah ke bawah, sedangkan pemilik mall, supermarket, dan lainnya merupakan kaum menengah ke atas. Hal itu akan menjadikan adanya kesenjangan, yaitu yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

  • Investasi Asing Dalam Pasar Modern Bisa Mengurangi Devisa Negara
Investasi jangka panjang yang dilakukan pihak asing pada pasar modern akan mengurani penghasilan devisa negara, karena adanya impor (barang dari luar ngeri masuk ke dalam negeri) yang secara besar-besaran, dan juga karena sebagian keuntungan, bunga dan dana lain akan dikirimkan ke negara asalnya.

  • Cenderung Mengeksploitasi Pemasok (Supplier)
Seringkali di suatu daerah tidak banyak ditemukan pasar modern, hanya beberapa saja di setiap wilayah. Tetapi pemasok atau orang yang akan memasukan barang ke pasar modern ada banyak. Untuk itu pemasok ini seringkali dieksploitasi pasar modern, karena dengan persaingan yang ketat mereka harus mengutamakan keinginan penjual pasar modern supaya barangnya dapat dipasok di pasar tersebut.



Contoh Pasar Modern


1. Minimarket
Minimarket adalah gerai yang menjual produk eceran seperti warung klontong dengan sistem pelayanan yang lebih modern.
Luas ruangan minimarket pada umunnya antara 50 m2 sampai 200 m2.

2. Convienience Store
Convienience Store sebenarnya hampir sama dengan minimarket namun yang membedakannya adalah dari segi hal harga, jam operasional, luas ruangan dan lokasi.
Gerai ini biasanya berlokasi di tempat strategi, dengan harga yang lebih mahal dari harga minimarket dan memiliki luas ruangan antara 200 m2 hingga 450 m2.

3. Special Store
Special Store adalah toko yang memiliki persediaan yang lengkap dan bervariasi sehingga konsumen tidak perlu pindah ke toko lain untuk membeli barang yang dibutuhkan.

4. Factory Outlet
Factory Outlet adalah sebuah toko pengecer yang menjual produk pakaian yang sudah outdate dengan produk yang berkualitas yang dijual pada konsumen dengan harga yang terjangkau.

5. Distro (Distribution Store)
Distro adalah toko pakaian yang menjual pakaian dan aksesoris yang dititipkan pembuat pakaian atau di produksi sendiri.

6. Supermarket
Supermarket merupakan toko yang memiliki luas sekitar 300 – 1100 m2 (kecil-sedang) dan 1100- 2300 m2 (besar).

7. Gudang Rabat
Gudang Rabat adalah penjual produk dalam kuantitas besar yangmenjual kepada non konsumen yang bertujuan untuk dijual kembali atau untuk pemakaian bisnis.


Perbedaan Pasar Tradisional dan Modern


1. Kondisi produk

Berbagai produk yang dijual di pasar tradisional dianggap masih fresh dan baru. Berbeda dengan pasar modern yang produknya sudah tersimpan lama. Beberapa produk yang dimaksud adalah sayuran, buah hingga daging. Namun, produk-produk yang dijual di pasar modern sejatinya beraneka ragam dan lengkap.

2. Solidaritas antar penjual

Tidak ada monopoli dagang yang terjadi di pasar tradisional. Sedangkan, para pedagang di pasar modern saling mengadakan promosi barang dan persaingan yang sangat terlihat. Penjual di pasar tradisional pun berasal dari berbagai daerah.

3. Harga jual produk

unsplash.com/James Wei
Kamu tidak akan menemukan harga pasti di pasar tradisional. Setiap penjual akan menawarkan harga jual masing-masing yang berbeda satu sama lain. Sedangkan, pasar modern pasti menawarkan harga pasti yang tidak akan berubah.

4. Fasilitas dan kebersihan

Tentunya fasilitas di kedua jenis pasar ini cukup berbeda. Pasar modern berada di tempat ber-AC dan memiliki petugas kebersihan yang selalu siaga. Sedangkan, pasar tradisional cenderung berada di tempat terbuka dan identik dengan bau ataupun kotor. Tetapi sebenarnya pasar tradisional juga mulai berbenah dan makin baik.

5. Sistem jual beli

pexels.com/Erik Scheel
Sistem jual beli di kedua jenis pasar ini pun berbeda. Kemampuan tawar menawar harus kamu keluarkan saat berbelanja di pasar tradisional. Sedangkan, pasar modern memiliki harga pasti yang bikin kamu gak perlu tawar menawar lagi.

6. Jam buka pasar

Pasar tradisional umumnya dapat kamu temukan di berbagai tempat dan pada waktu kapanpun. Bahkan jam 2 pagi pun kamu bisa berbelanja ke pasar tradisional lho! Kalau pasar modern tertib dengan waktu buka dari siang hingga malam hari. Sekitar jam 22.00, pasar modern sudah tutup.


Penelusuran yang terkait dengan pasar modern dan Pasar Tradisional

Post a Comment for "Pengertian Pasar Tradisional dan Pasar Modern Beserta Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya"