Pengertian Moral dan Etika Meliputi Jenis, Fungsi, Persamaan, Perbedaan dan Contohnya
|  | 
| PENGERTIAN ETIKA adalah: Definisi, Ciri-Ciri dan Jenis | 
Pengertian Etika
Etika jika di artikan adalah suatu pengetahuan yang masih terkait 
dengan suatu usaha dalam menentukan dari berbagai perilaku yang di 
lakukan oleh seseorang manusia untuk di katakana baik atau buruk, atau 
dengan arti lain berupa aturan atau pola dari tingkah laku yang di 
ciptakan dari akal manusia. Karena adanya etika pergaulan di tengah 
masyarakat akan terlihat dari segi baik dan juga buruknya.
Sifat 
dari etika itu sendiri adalalah relative yakni bisa saja berubah-ubah 
terhadap kemajuan zaman. Etika juga dapat di artikan suatu Ilmu yang 
mempelajari dari kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia 
khususnya perbuatan manusia yang terdorong atas kehendaknya serta di 
dasari oleh pikiran yang jernih dengan pertimbangan sebuah perasaan 
manusia.
Etika adalah salah satu cabang dari filsafat. Jika di 
lihat secara sederhana merupakan etik yakni disiplin dengan mempelajari 
tentang baik atau buruknya sikap atas tindakan seorang manusia. Etika 
juga masih dalam bagian ilmu filosofis yang sangat erat kaitannya 
terhadap nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah itu benar
 atau salah serta penyelesaiannya baik atau tidak.
Agar kita lebih memahami apa arti etika, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli. Berikut ini adalah pengertian etika menurut para ahli:
1. Soergarda Poerbakawatja
Menurut
 Soergarda Poerbakawatja, pengertian etika adalah suatu ilmu yang 
memberikan arahan, acuan, serta pijakan kepada suatu tindakan manusia.
2. H. A. Mustafa
Menurut
 H. A. Mustafa, pengertian etika adalah ilmu yang menyelidiki terhadap 
suatu perilaku yang baik dan yang buruk dengan memerhatikan perbuatan 
manusia sejauh apa yang diketahui oleh akan serta pikiran manusia.
3. K. Bertens
Menurut
 K. Bertens, definisi etika adalah nilai dan norma moral yang menjadi 
suatu acuan bagi umat manusia secara baik secara individual atau 
kelompok dalam mengatur semua tingkah lakunya.
4. DR. James J. Spillane SJ
Menurut
 DR. James, etika adalah memperhatikan suatu tingkah laku manusia di 
dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih 
mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan 
benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.
5. Drs. H. Burhanudin Salam
Menurut
 Drs. H. Burhanudin Salam, etika adalah sebuah cabang ilmu filsafat yang
 membicarakan perihal suatu nilai-nilai serta norma yang dapat 
menentukan suatu perilaku manusia ke dalam kehidupannya.
6. W. J. S. Poerwadarminto
Menurut
 Poerwadarminto, arti etika adalah ilmu pengetahuan tentang suatu 
perilaku atau perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya
 yang sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
Ciri-Ciri Etika
Terdapat beberapa karakteristik etika yang membedakannya dengan norma lainnya. Adapun ciri-ciri etika adalah sebagai berikut:
- Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.
- Etika sifatnya absolut atau mutlak.
- Dalam etika terdapat cara pandang dari sisi batiniah manusia.
- Etika sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.
Dengan mengetahui ciri-ciri etika ini maka kita dapat membedakannya dengan jenis norma yang lainnya.
Karena sebagai suatu ilmu maka Etika terdiri atas berbagai macam-macam jenis dan juga ragamnya diantaranya :
1. Etika deskriptif 
Memberikan gambaran & ilustrasi tentang tingkah laku manusia ditinjau dari nilai-nilai baik dan juga buruk serta hal-hal yang mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis, yang dianut oleh masyarakat.
Memberikan gambaran & ilustrasi tentang tingkah laku manusia ditinjau dari nilai-nilai baik dan juga buruk serta hal-hal yang mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis, yang dianut oleh masyarakat.
2. Etika normative
Membahas & mengkaji ukuran baik, buruknya tindakan manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi, sebagai berikut ini:
Membahas & mengkaji ukuran baik, buruknya tindakan manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi, sebagai berikut ini:
3. Etika Umum
Membahas berbagai macam berhubungan dengan kondisi manusia untuk 
bertindak etis dalam mengambil berbagai macam kebijakan berdasarkan 
teori-teori dan juga prinsip-prinsip moral.
4. Etika khusus
Etika yang terdiri dari etika sosial, etika individu & etika terapan, pengertiannya yaitu:
- Etika sosial adalah yang menekankan tanggung jawab sosial & hubungan antar sesama manusia dalam aktivitas yang dilakukannya.
- Etika individu adalah lebih menekankan kepada kewajiban manusia sebagai pribadi.
- Etika terapan adalah etika-etika yang diterapkan pada sebuah profesi.
Contoh Etika
Contoh etika adalah hal yang sangat umum dan menjadi kebiasaan di tengah kehidupan bermasyarakat. Berikut beberapa di antaranya.
1. Mengucap salam ketika kita bertamu atau memasuki rumah
Etika
 ini telah diajarkan sejak dahulu hingga sekarang. Sehingga, seseorang 
yang tidak mengucap salam saat bertamu akan dianggap tidak beretika.
2. Izin dan mencium tangan kedua orang tua ketika ingin pergi
Izin
 dan mencium tangan kedua orang tua ketika hendak melakukan kegiatan. 
Tidak hanya dipraktikkan oleh seorang anak yang masih sekolah, namun 
juga oleh seseorang yang akan berangkat kerja.
3. Membuang sampah pada tempatnya
Etika
 ini sudah diajarkan sejak dahulu hingga saat ini. Namun masih banyak 
anak yang melanggar etika dengan membuang sampah pada tempatnya.
4. Meminta maaf ketika apabila salah
Meminta
 maaf ketika melakukan suatu kesalahan. Etika ini sangatlah penting 
terlebih lagi dalam rangka meningkatkan perdamaian. Namun, masih banyak 
juga orang yang tidak mau meminta maaf saat melakukan kesalahan. Itu 
sebab ia mengikuti egonya.
|  | 
| Pengertian Moral : Tujuan, Fungsi, Jenis, Wujud dan Contohnya | 
Pengertian Moral
Moral
 adalah suatu hukum perilaku yang diterapkan kepada setiap individu 
dalam bersosialisasi dengan sesama sehingga terjalin rasa hormat dan 
menghormati antar sesama manusia.
Selain itu, moral merupakan 
sesuatu yang berhubungan dengan prinsip-prinsip tingkah laku seperti 
akhlak, budi pekerti, dan mental, yang membentuk karakter seseorang 
sehingga orang tersebut bisa menilai mengenai hal yang baik dan buruk.
Menurut wikipedia yang berbahasa 
inggris, pengertian moral sangatlah sederhana, yaitu pesan yang 
disampaikan atau pelajaran yang bisa dipetik dari suatu kisah atau 
peristiwa. Sedangkan pengertian moral menurut beberapa sumber adalah 
sebagai berikut:
- Kamus psikologi (chaplin, 2006): moral ialah akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
- Hurlock (edisi ke-6, 1990): perilaku moral merupakan perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Moral sendiri artinya tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep-konsep moral yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
- Dian Ibung:moral ialah nilai yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang
- Maria Assumpta: moral ialah aturan-aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
- Zainuddin Saifullah Nainggolan: moral ialah suatu tendensi rohani untuk melaksanakan seperangkat standar dan norma yang mengatur perilaku seseorang dan masyarakat. pengertian moral ini berkaitan erat dengan akhlak manusia atau fitrah manusia yang diciptakan memang dengan kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk.
- Imam Sukardi: moral ialah kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran tindakan yang diterima oleh umum atau masyarakat, meliputi kesatuan sosial ataupun lingkungan tertentu. Pengertian moral disini selalu berhubunfan dengan adat istiadat suatu masyarakat.
Jenis dan Wujud Moral
Berikut dibawah ini merupakan jenis dan wujud moral, yaitu :
- Moral Ketuhanan
Moral
 ketuhanan adalah semua yang berhubungan dengan agama/religius, 
berdasarkan melalui ajaran agama tertentu dan efek pada diri mereka 
sendiri.
Wujud moral ketuhanan, misalnya, melaksanakan ajaran agama yang sudah dianut dengan baik.
Sebagai contoh, menghormati sesama manusia, menghargai agama lain dan hidup dengan rukun terhadap penganut agama yang berbeda.
- Moral Ideologi dan Filsafat
Ideologi
 dan filsafat moral adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan 
semangat nasional, kesetiaan pada cita-cita bangsa dan negara.
Bentuk moral ideologi dan filsafat, seperti menjunjung tinggi dasar negara Indonesia yang mana adalah Pancasila.
Contoh: menolak ideologi asing yang ingin merubah dasar Indonesia.
- Moral Etika dan Kesusilaan
Etika
 moral dan kesusilaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan etika 
dan kesusilaan, yang mana oleh masyarakat, bangsa dan negara dalam 
budaya dan tradisi, dijunjung tinggi.
Wujud Moral etika dan kesusilaan, seperti menghargai pendapat orang lain yang berbeda, baik dalam kata dan pada perbuatannya.
Misalnya, mengucapkan salam kepada orang lain pada saat Anda bertemu atau sedang berpapasan.
- Moral Disiplin dan Hukum
Disiplin
 moral dan hukum adalah segala sesuatu yang berlaku dengan kode etik 
profesional dan hukum dalam masyarakat dan di negara.
Bentuk moral disiplin dan hukum, seperti melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan yang sudah ada.
Misalnya, selalu menggunakan peralatan yang diperlukan dan patuh terhadap rambu lalu lintas saat berkendara di jalan Raya.
Fungsi Nilai Moral
Pada
 dasarnya hukum dan juga nilai moral memiliki keterkaitan yang begitu 
erat sekali dalam kehidupan kita. Nilai sangat di anggap penting oleh 
manusia itu harus jelas, harus semakin diyakini oleh individu serta 
harus diaplikasikan dalam perbuatan.
Sering sekali moralitas 
diartikan dengan perbuatan baik serta perbuatan buruk, dan untuk cara 
mengukurnya bisa dengan nilai-nilai yang terkandung dalam perbuatan 
tersebut.
Berikut ini ada beberapa fungsi dari nilai moral bagi kehidupan manusia.
- Berfungsi untuk mengingatkan manusia dalam melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesamanya sebagai bagian dari masyarakat.
- Bisa menarik perhatian pada permasalahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi oleh manusia.
- Bisa dijadikan sebagi penarik perhatian manusia kepada gejala “Pembiasaan emosional”.
Contoh Nilai Moral di Masyarakat
Dibawah ini terdapat beberapa contoh nilai moral di lingkungan masyarakat dan kehidupan sehari-hari antara lain yakni :
1. Berbicara Pelan di Depan Orang Tua
Contoh nilai moral yang pertama adalah berbicara pelan kepada orang yang lebih tua dari kita.
Tinjakan
 seperti inilah sebagai contoh mengenai bentuk penghormatan yang selalu 
di perlihatkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang mempunyai 
kebudayaan bangsa timur, seperti indonesia. Kemunculan berbicara di 
depan sebagai ilustrasi nyata prilaku moral yang baik.
2. Menunduk Ketika Berjalan
Selain
 dari contoh diatas ada contoh lain juga tentang moral ini seperti 
tindakan menunduk sesaat sesudah melewati orang-orang disekelilingi. 
Berjalan yang menunduk telah diajarkan oleh nenek moyang serta juga 
sebagai harapan memperoleh rasa penghormatan kepada orang yang lebih tua
 umurnya.
3. Membuang Sampah Pada Tempatnya
Contoh
 lainya yang bisa kita ambil ialah seperti membuang sampah pada 
tempatnya. Tindakan yang baik yakni membuang sampah pada tempatnya itua 
adalah (Moral baik) sedangakan moral yang buruk ialah membuang sampah di
 sembarang tempat sehingga merusak lingkungan sekitar.
4. Tidak Membuat Keributan di Masyarakat
Didalam
 kehidupan masyarakat fenomena sosial yang sering terjadi sering sekali 
di hubungkan dengan ribut saat berada didalam kelas atau ketika jam 
berlajar.
Anak-anak yang sering melakukan keributan tersebut 
secara langsung berkaitan dengan moral yang tidak baik maka jangan 
samapai kita mencontoh anak yang seperti itu.
5. Korupsi Uang Rakyat
Masalah
 sosial yang sudah tidak asing lagi dan sering sekali terjadi yakni 
kasus korupsi. Orang yang melakukan korupsi tentu saja banyak sekali 
merugikan masyarakat, bahkan secara nyata akan membuat masyarakat 
sengsara.
- Menyontek
- Pelecehan sexual
- Membuang sampah sembarangan
- Iseng kepada teman
- Tidak hormat kepada orang tua dan guru
- Penistaan agama
- Pembunuhan
- Penipuan/Bohong
- Tidak menghargai agama lain
- Transgender
Perbedaan Moral Dan Etika
Secara etimologi, kata 
etika dan moral pada awalnya memiliki arti yang sama atau dengan kata 
lain sinonim. Perbedaan yang ada pada kata etika dan moral ini awalnya 
hanya berbeda asal katanya, yang satu berasal dari bahasa latin dan yang
 satunya lagi berasal dari bahasa yunani. Bila ditarik sejarah kata 
moral berasal dari kata moralis, mos, moresatau yang maknanya adat dan 
kebiasaan. Mores sendiri jika diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani 
artinya ethikos,yang kita tahu bahwa ethikos merupakan asal kata yang 
lebih dahulu ada dari moralis.
- Etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat dan perangai yang baik
- Etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar martabat dan harkat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas etika, moral dan susila seseorang atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula kualitas kemanusiaannya
- Etika dan moral seseorang atau sekelompok orang bukan merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, statis dan konstan, tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan potensi positip tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan dan keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat yang secara terus menerus, berkesinambungan, dengan tingkat konsistensi yang tinggi.
- Persamaan ke tiga point tersebut di atas terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.
Secara ringkas persamaan tersebut di atas terdapat dalam 3 (tiga) hal, yaitu :
Objek : perbuatan manusia
Ukuran : baik dan buruk
Tujuan : membentuk kepribadian manusia
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Moral Dan Etika
 
Post a Comment for "Pengertian Moral dan Etika Meliputi Jenis, Fungsi, Persamaan, Perbedaan dan Contohnya"