Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya Pembahasan Secara Lengkap

Pengertian Pasar Tradisional Dan Ciri-Cirinya

Pengertian Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaannya bersifat tradisional tempat bertemunya penjual pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan terjadinya transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar tradisional umumnya menyediakan berbagai macam bahan pokok keperluan rumah tangga, dan pasar ini biasanya berlokasi di tempat yang terbuka.
Bangunan di pasar ini berbentuk toko dan kios. Toko semi permanen umumnya digunakan untuk berjualan aneka kue, pakaian, dan barang atau perabotan lainnya. Adapun los-nya yang digunakan untuk berjualan buah-buahan, sayuran, ikan, daging dan sebagainya. Penerangan di pasar tradisional secukupnya, dan tidak ber-AC. Kebersihan juga kadang kurang terjaga, seperti sampah banyak berserakan dan bertumpukan sehingga sering menimbulkan bau. Akibatnya jika turun hujan, akan becek dan kotor. Tapi semakin kesini kebersihan di pasar tradisional mulai di tingkatkan, bahkan sekarang ada pasar tradisional yang rapi dan bersih sehingga nyaman untuk dikunjungi.


Pengertian Pasar Tradisional Menurut Para Ahli


1. Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2007

Pasar Tradisional ialah salah satu jenis pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan pihak swasta yang tempat usahanya berupa kios, toko, tenda dan los yang dimiliki dan dikelola oleh pedagang kecil, menengah, koperasi atau swadaya masyarakat yang proses jual belinya dilakukan lewat proses tawar menawar.

2. Sadillah dkk


Pasar tradisional yaitu sebuah tempat terbuka yang terjadi proses transaksi jual beli dengan proses tawar menawar.

3. Gallion

Pasar tradisional yakni suatu bentuk paling awal dari pasar yang terdiri dari deretan stan atau kios yang berada di ruang terbuka dan pada umumnya terletak disepanjang jalan utama dekat pemukiman penduduk.

Teori-teori dari Gambar Model Teori Pedagang Pasar Tradisional

Permasalahan Utama Pasar

Pasar sebagai suatu infrastruktur publik yang disediakan oleh pemerintah tentunya memiliki berbagai permasalahan yang perlu diselesaikan oleh pengelola. Beberapa permasalahan utama pasar yang berasal dari Zumrotin, 2002:
  1. Pengelolaan : Ketidakmampuan dalam mengelola pasar tradisional untuk menciptakan pasar yang bersih, aman, nyaman, serta tidak adanya upaya untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang untuk berpraktek dagang yang sehat dan jujur akan menyebabkan konsumen enggan berbelanja dipasar tradisional. Selain itu pasar yang becek, berbau tidak sedap, tidak aman/ rawan keamanan, dan praktek dagang yang tidak sehat akan menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan konsumen sehingga mereka lebih baik meninggalkan pasar tradisional karena memiliki resiko tinggi
  2. Tata Ruang dan Lokasi : Masalah timbul dari operasional tata ruang, lokasi dan masih tersdianya tempat usaha yang tidak produktif.
  3. Pola Pembangunan dan Pendanaan : Selama ini pemerintah melakukan sistem pengadaan atau penyediaan pasar khususnya pasar tradisional sebagai salah satu infrastruktur, yaitu dengan melakukan pembangunan fisik pasar yang belum ada wujudnya, dimulai dengan penyediaan lahan sampai berdirinya bangunan pasar yang dioperasikan (Thamrin, 2000). Keterbatasan dan tantangan yang dihadapi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pengelola pasar tradisional (Undang-undang No. 34 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah) saat ini adalah adanya kebijakan regulasi di bidang dunia usaha nasional yang mulai menitikberatkan pada usaha perekonomian rakyat. Situasi pasar yang lebih bebas dengan tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas dan kuantitas menghasilkan produk yang lebih tinggi. Kurang dan terbatasnya modal yang diperlukan oleh perusahaan untuk operasional dan pemeliharaan perusahaan, dan rendahnya hasil usaha, mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan pengembangan investasi, kurangnya profesionalisme, transparansi, dan pengawasan dalam manajemen pengelolaan perusahaan serta banyaknya BUMD yang mengalami kesulitan keuangan (Subowo, 2002).

Klasifikasi Pasar Tradisional

Pada studi ini yang dibahas adalah pasar tradisional saja. Pasar Tradisional dapat diklasifikasikan berdasarkan :

Jenis Pasar

Pembagian jenis pasar adalah berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan sehingga dengan pertimbangan itu ditentukan jenis pasar umum, pasar mambo dan pasar khusus.
  1. Pasar umum adalah pasar yang menjual barang-barang kebutuhan penduduk baik primer, sekunder, tersier serta barang-barang khusus, dan jasa-jasa lainnya. Biasanya ruang lingkup pelayanannya selain untuk konsumen kota juga dapat melayani penduduk di sekitar kota bersangkutan (regional).
  2. Pasar mambo adalah pasar sore atau pasar malam yang biasanya menjual makanan dan minuman.
  3. Pasar khusus ditentukan dari spesialisasi jenis barang yang diperdagangkan seperti pasar khusus yang menjual bunga, onderdil dan lain-lain.

Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Adapun ciri-coro pasar tradisonal diantaranya:
  • Kekayaan alam dan juga tenaga fisik menjadi barang dan jasa yang diperdagangkan pada pasar tradisional.
  • Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam pasar. Bahkan pemerintah hanya bertugas untuk menjaga ketertiban umum pada pasar tradisional tersebut.
  • Produksi dilakukan oleh rumah tangga dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya.
  • Pada pasar tradisional terjadi tawar menawar terhadap harga barang yang dijual.
  • Pada pasar tradional ini, rasa tolong menolong dan kekeluargaannya sangat tampak dari kehidupan masyarakatnya.
  • Teknik produksi maupun jual beli dipelajari secara turun menurun dari generasi ke generasi.
  • Pada pasar tradisional ini terikat budaya dan tradisi dalam masyarakat.
  • Di pasar tradisional tidak ada monopoli oleh satu produsen tertentu.
  • Hanya di pasar tradisional inilah produsen baru bisa masuk dengan mudah.
  • Pelayanan dan harga menjadi salah satu hal yang paling mempengaruhi penjualan. Sedangkan promosi dan juga inovasi tidak terlalu berpengaruh.

Fungsi Pasar Tradisional

Pasar tradisional juga merupakan salah satu tempat utama dalam perputaran roda perekonomian suatu daerah. Saat ini banyak jenis pasar tradisional  yang ada di berbagai tempat terutama di Indonesia sendiri. Fungsi Pasar secara umum adalah antara lain :
  • Pasar sebagai sumber retribusi daerah
  • Pasar sebagai tempat pertukaran barang
  • Pasar sebagai pusat pengembangan ekonomi rakyat
  • Pasar sebagai pusat perputaran uang daerah pasar sebagai lapangan pekerjaan


Kelebihan Pasar Tradisional

Adapun kelebihan dari pasar tradisional bisa anda perhatikan berikut ini, seperti:
  • Pada pasar tradisonal tidak ada kesenjangan ekonomi antar pelaku ekonomi.
  • Di pasar tradional juga tidak ada monopoli.
  • Berbagai kegiatan ekonomi dalam pasar tradisional didasarkan atas kejujuran.
  • Kekeluargaan masyarakat yang sangat kuat.
  • Pemerintah tidak bisa masuk dan ikut campur secara langsung pada pasar tradisional.
  • Produsen baru pada pasar tradisional bisa dengan mudah masuk tanpa adanya syarat.

Kekurangan pasar Tradisional

Inilah beberapa kekurangan dari pasar tradisional yang bisa anda ketahui, seperti:
  • Pertumbuhan ekonomi pada pasar tradisional ini cenderung lambat.
  • Karena promosi dan inovasi tidak terlalu berpengaruh pada pasar tradisional, maka kualitas barang juga sulit untuk meningkat dan motivasi masyarakat untuk maju sangat kurang.
  • Barang dan jasa yang ditawarkan pada pasar tradisional juga terbatas. Hal tersebut disebabkan karena sangat bergantung pada hasil kekayaan alam yang ada pada tempat tersebut.
  • Tidak adanya standar baku dalam pengukuran nilai suatu barang.
  • Perubahan pada pasar tradisional dianggap tabu, karena sangat terikat pada budaya.


Contoh Pasar Tradisional

Sebenarnya ada banyak sekali contoh jenis pasar yang satu ini di berbagai daerah di Indonesia. Adapun beberapa contoh pasar tradisional adalah sebagai berikut:
  • Pasar Beringharjo (Yogyakarta)
  • Pasar Senen (Jakarta)
  • Pasar Minggu (Jakarta)
  • Pasar Ikan (Medan)
  • Dan lain-lain

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian pasar tradisional, ciri-ciri, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga artikel singkat ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu.


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Pasar Tradisional

  • pengertian pasar tradisional menurut para ahli
  • pengertian pasar tradisional dan pasar modern
  • contoh pasar tradisional
  • fungsi pasar tradisional
  • jenis jenis pasar
  • perbedaan pasar tradisional dan pasar modern
  • manfaat pasar tradisional
  • macam macam pasar

Post a Comment for "Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya Pembahasan Secara Lengkap"