Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Kernel dan Fungsinya pada Sistem Operasi Komputer

Pengertian Kernel: Macam-Macam, Fungsi dan Jenis Kernel pada Sistem Operasi

Pengertian kernel 


Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi komputer, tugasnya yaitu melayani bermacam-macam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras (hardware) komputer secara aman.
Ada juga definisi kernel yang lainnya adalah suatu perangkat lunak yang membuat komunikasi atau mediator antara aplikasi dan perangkat keras (hardware), yang menyediakan pelayanan sistem seperti pengaturan memori untuk proses yang sedang berjalan, pengaturan file, pengaturan input-output dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya.
Jadi intinya adalah kernel merupakan suatu penghubung antara software dan hardware. Itulah beberapa penjelasan tentang kernel semoga dapat memberikan pencerahan atau dapat di pahami.


Sejarah Kernel

Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.

Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX secara tepat.Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas Minix.

Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional.

Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable secara dinamis. Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.

Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions.

Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar.

Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan Kernel versi 2.6, yang dewasa ini (2008) telah mencapai patch versi 2.6.26.1 (http://kambing.ui.edu/kernel-linux/v2.6/). Hal-hal yang berubah dari versi 2.6 ini ialah:
  1. Subitem M/K yang dipercanggih.
  2. Kernel yang pre-emptif.
  3. Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
  4. Threading yang dipercanggih.
  5. Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.
  6. Dukungan sistem berkas seperti: ext2, ext3, reiserfs, adfs, amiga ffs, apple macintosh hfs, cramfs, jfs, iso9660, minix, msdos, bfs, free vxfs, os/2 hpfs, qnx4fs, romfs, sysvfs, udf, ufs, vfat, xfs, BeOS befs (ro), ntfs (ro), efs (ro).

Kategori Kernel


Setelah mempelajari pengertian dan fungsi Kernel, kita tahu betapa pentingnya Kernel dalam pengoperasian komputer.

Selanjutnya kita akan mengulas apa saja kategori Kernel.

Terdapat empat kategori Kernel. Apa saja? Yuk simak penjelasan berikut:
  • Kernel Monolitik - Mono artinya lebih dari satu dan Kernel adalah penghubung antara software dan juga hardware.Maka, Monolitik artinya Kernel yang berfungsi untuk menggabungkan kernel-kernel lainnya untuk membuat lapisan abstraksi hardware yang ada di bawah sistem operasi.
  • Kernel Microkernel - Mikrokernel pula merupakan kernel yang menyajikan sedikit abstraksi perangkat keras.Mikrokernel menggunakan aplikasi yang melewatinya atau biasa kita sebut server. Server itu sendiri memiliki banyak sekali fungsi lainnya.Jika disebutkan satu persatu akan lebih baik jika dijabarkan dalam sebuah artikel sendiri.
  • Kernel Hybrida - Kernel Hybrida dikenal sebagai Microkernel yang telah dimodifikasi.Di kernel ini, kamu akan menemukan beragam kode tambahan yang berfungsi untuk menambahkan performa. Kode-kode ini memiliki fungsinya masing-masing.
  • Kernel Exokernel - , kernel ini menyajikan abstraksi hardware yang sangat minim.Oleh sebab itu, program aplikasi dapat mengakses hardware dengan mudah.Istimewanya, kernel ini mampu melakukan abstraksi hardware seperti yang kernel Monolitik lakukan.

Fungsi Kernel

Setelah kita mengetahui pengertian kernel, ada baiknya kenali juga fungsi kernel. Dan berikut beberapa fungsi kernel pada sistem operasi.
  1. Melayani berbagai program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer dengan aman.
  2. Karena akses hardware yang terbatas, dan lebih dari satu program harus dilaksanakan pada waktu yang sama, sehingga kernel bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program bisa memakai satu bagian perangkat keras itu. Hal itu disebut dengan multiplexing.
  3. Membantu eksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan fitur abstraksi hardware.


Desain Kernel


    Sebuah kernel sistem operasi tidak bisa di contoh dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.




Itulah informasi mengenai definisi atau pengertian kernel, dan semoga informasi ini dapat bermanfaat…


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Kernel

  • pengertian kernel linux
  • pengertian kernel monolitik
  • sebutkan fungsi kernel
  • kernel windows
  • sejarah kernel
  • pengertian kernel android
  • kernel pada windows
  • dasar sistem operasi windows

Post a Comment for " Pengertian Kernel dan Fungsinya pada Sistem Operasi Komputer"