Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Konsep MVC (Model View Controller), Bagian - Bagian, Kompnen, Kegunaan Pada Web


Pengertian MVC (Model View Controller) Pada Web - Dalam dunia programming sering sekali kita mendengarkan istileh MVC. Istilah MVC ini semakin familiar seiring dengan perkembangan framework PHP seperti Yii, Codeigniter, laravel dan lain - lain. Hampir seluruh framework PHP ini menggunakan konsep MVC. Selain framework PHP konsep MVC juga digunakan pada CMS atau Content Management System seperti joomla, wordpress, elgg, prestashop dan lainnya. Bagi Anda yang sedang belajar web programming atau Anda yang sudah mejadi developer web sudah tahukan Anda tentang MVC ?


Apa itu MVC ?


MVC merupakan singakatan dari model view controller, adapun Pengertian MVC adalah sebuah bentuk pemrograman yang memisahkan berdasarkan logika penanganan tampilan, logika pengontrolan dan logika model. MVC bertujuan supaya pada pengembangan perangkat lunak yang besar mudah untuk dilakukan maintenance (perbaikan/penambahan atau pengurangan code).


Aplikasi yang dibangun menggunakan metode MVC maka akan lebih mudah untuk dirawat dan dikembangkan. Mudah dirawat dan dikembangkan karena kode program dikelompokan pada bagian masing - masing sehingga lebih mudah bagi para developer untuk menanganinya. Untuk bisa memahami metode pengembangan aplikasi menggunakan konsep MVC diperlukan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Bagian - bagian dari MVC


1. Model

Model adalah bagian kode program yang menangani query atau database. Jadi isi dari model merupakan bagian (fungsi-fungsi) yang berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data seperti memasukkan data, pembaruan data, hapus data, dan lain-lain, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

2. View 

View adalah bagian kode prgram yang mengatur tampilan website. Pada aplikasi web bagian view biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model namu berhubungan langsung dengan controllerView berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada pengguna. Jadi bisa di katakan bahwa viiew merupakan halaman web.

3. Controller 

Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web. Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.


Dari penjelasan MVC diatas dapat disimpulkan bahwa Model berisi kode - kode program yang berhubungan dengan database, View berisi kode - kode program yang berhubungan dengan tampilan dan Controller berisi kode - kode program yang menghubungkan model dengan view.

Jika kita lihat dibutuhkan banyak langkah hanya untuk menampilkan satu halaman web ketika menggunakan metode MVC, namun dengan penggunaan metode MVC kita dapat mendapatakan keuntungan ketika membuat kode program, yaitu setiap bagian memiliki tanggung jawab masing-masing. Misal kita ingin mengubah query (databe) maka kita langsung saja edit kode pada bagian Model. Lagi, misal kita mau merupabah desai tampilan pada web maka kita langsung menuju bagian bagian view. Karena setiap bagain ada yang bertanggun jawab maka hal seperti ini akan mempercepat dan mempermudah pengembangan web



Contoh Kasus

Ketika anda memasuki perpustakaan kemungkinan anda diminta untuk mengisi buku tamu. Kebetulan buku tamu di perpustakaan yang anda kunjungi menggunakan aplikasi web. Jadi di sana sudah terdapat satu komputer, di mana setiap pengunjung perpustakaan harus melewati dan mengisi datanya melalui komputer tersebut.
  1. Ketika anda melihat layar komputer, di sana ditampilkan form untuk mengisi data diri pengunjung. Kita bisa simpulkan bahwa di sini, browser (sebagai client) meminta aksi kepada server (yang ditangani oleh controller) untuk menampilkan halaman form input data. Lalu controller memutuskan dan mengerti bahwasanya ia hanya perlu menampilkan view. Maka controller memanggil dan mengembalikan view (atau halaman) yang diminta.
  2. Anda kemudian mengisi data. Lalu menekan tombol submit. Di sini browser (sebagai client) mengirimkan data anda kepada server. Data itu ditangkap oleh controller dan controller tahu apa yang harus dia lakukan. Yaitu memanggil model dan memberi data tersebut untuk kemudian disimpan (oleh model) ke dalam database. Setelah proses penyimpanan selesai, controller memanggil dan mengembalikan view kepada user sebagai informasi bahwa data telah masuk.
  3. Jika ada pengunjung baru, maka kembali ke step 1.
Ini adalah seri tutorial belajar PHP 7 dasar, semua materi pada seri ini disesuaikan untuk pemula yang ingin memulai perjalanannya sebagai programmer PHP.
12 artikel

Framework yang Menggunakan Konsep MVC

Untuk framework PHP, ada cukup banyak dan hampir semuanya menggunakan konsep MVC:
  • Laravel
  • Symfony
  • CakePHP
  • Zend
  • Codeigniter (versi 3 kebawah sudah tidak recommended untuk dipelajari)
  • dll
Untuk framework Python di antaranya:
  • Django
  • Turbogears2
  • Watson-Framework
  • dll
Untuk framework Nodejs di antaranya:
  • Express
  • Adonis
  • Sails.js
  • Total.js
  • Mean.js
  • Mojito
  • dll

Komponen MVC – Model View Controller

Seperti namanya, ada tiga komponen yang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
  • Model berfungsi untuk mengatur data, fungsi dan aturan dari aplikasi
  • View berfungi untuk mengatur tampilan atau output yang tampil di layar, tidak hanya berupa data, namun juga termasuk komponen lain, seperti gambar, video, diagram, dan sebagainya.
  • Controller merupakan program yang mengatur menerima input dan menjalankan beberapa perintah untuk dijalankan di model.


Kegunaan dari MVC

Design pattern ini dikembangkan dengan tujuan untuk membuat sebuah program yang dapat dipergunakan secara berulang kali untuk hal yang serupa, dan dikembangkan dengan modul tambahan sehingga tidak terjadi proses pengulangan pengembangan dari nol. Don’t reinvent the wheel – pepatah yang seringkali didengungkan di dunia pengembangan aplikasi, merupakan salah satu tujuan utama pemanfaatkan design pattern MVC.
Pada pemrograman web sebelumnya, programmer harus menghabiskan waktu yang sangat banyak untuk melakukan pengubahan fitur dalam aplikasi berbasis web atau website yang dikembangkannya. Seringkali pengubahan program tanpa disengaja mengubah juga bagian tampilan yang telah dibuat sebelumnya.
Dengan memanfaatkan design pattern ini, diharapkan programmer tidak lagi dipusingkan apabila client meminta programmer untuk mengubah tampilan dari program. Dalam hal ini programmer bisa memfokuskan perhatiannya pada bagian View.
Demikian pula apabila terjadi penambahan fitur pada aplikasi yang mengakibatkan pengubahan pada logic dari program serta perubahan pada basis data. Database designer dan programmer dapat bekerjama dalam mengubah Model maupun Controller tanpa harus terlalu bingung apa yang mereka kerjakan akan mempengaruhi tampilan.
Penggunaan MVC juga seringkali membuat implementasi aplikasi lebih sederhana dan jumlah baris program yang harus dibuat lebih minim. Fitur ini terutama yang menjadi dasar pengembangan berbagai framework yang telah disebutkan sebelumnya.






Penelusuran yang terkait dengan Konsep MVC

  • contoh penerapan konsep mvc pada sebuah sistem
  • konsep mvc laravel
  • kelebihan dan kekurangan konsep mvc
  • konsep mvc pemrograman
  • class diagram dengan konsep mvc
  • contoh mvc codeigniter
  • jenis jenis mvc
  • pengenalan dan identifikasi konsep mvc pada framework

Post a Comment for "Pengertian Konsep MVC (Model View Controller), Bagian - Bagian, Kompnen, Kegunaan Pada Web"