Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Adaptasi Fisiologi Dan Contohnya Secara Lengkap

Pengertian Adaptasi Fisiologi dan Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan Lengkap
Adaptasi merupakan cara bagaimana organisme untuk mengatasi tekanan lingkungan sekitar untuk bertahan hidup. Dimana organisme yang dapat beradaptasi akan bertahan hidup dan yang tidak dapat beradaptasi maka akan mengalami kepunahan atau kelangkaan jenis.
Salah satu jenis adaptasi yaitu adaptasi fisioligi, adaptasi fisiologi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui fungsi kerja pada organ tubuhnya dengan tujuan agar dapat tetap bertahan hidup.Jenis adaptasi fisiologi ini cukup sulit untuk diamati karena hanya terjadi pada bagian dalam organ tubuh makhluk hidup.
Lebih tepatnya, adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat tubuh. Adaptasi ini dapat berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Namun adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversibel atau bisa kembali ke kondisi awal/semula.


Penjelasan tentang adaptasi fisiologi

Yang dimaksud dengan adaptasi fisiologi adalah cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui fungsi kerja pada organ-organ tubuhnya, dengan tujuan supaya dapat bertahan hidup. Jenis adaptasi ini cukup sulit untuk diamati, karena hanya terjadi pada bagian dalam organ tubuh makhluk hidup itu sendiri.


Contoh Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Hewan dibedakan menjadi beberapa golongan diantaranya hewan pemakan daging (karnivora), pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora) dan pemakan daging maupun tumbuhan (omnivora). Karena jenis makanan pada hewan itu berbeda-beda, maka ukuran atau panjang usus dan enzim yang dimilikinya-pun akan berbeda juga. Jika pada hewan herbivora untuk dapat mencerna tumbuhan yang memiliki sel-sel berdinding keras, biasanya hewan herbivora memiliki usus yang lebih panjang daripada hewan karnivora. Adapun contoh lain adaptasi fisiologi pada hewan, yang diantaranya seperti:
  • Unta akan menyimpan cadangan air pada kantung di dalam punuknya, sehingga dapat bertahan hidup di tempat yang kering dan panas (gurun).
  • Hewan berdarah dingin akan menurunkan kecepatan metabolismenya jika berada di daerah dingin, sedangkan hewan berdarah panas akan naik kecepatan metabolismenya apabila berada di tempat bersuhu panas.
  • Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat tajam pada malam hari, sehingga memudahkan dalam mencari dan menangkap mangsa.
  •  Ikan di laut memiliki tekanan osmosis lebih rendah dari tekanan osmosis air laut, sehingga akan banyak minum dan mengeluarkan urine yang lebih pekat.
  • Ikan yang hidup di air tawar memiliki tekanan osmosis lebih tinggi dari tekanan osmosis air laut. Dengan demikian, ikan air tawar akan sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine yang encer.
  •  Hewan ruminasia memiliki enzim selulase untuk menguraikan selulosa yang menyusun sel tumbuhan, sehingga makanan berupa rumput lebih mudah dicerna.
  • Musang akan menyemburkan cairan yang berbau dari duburnya, untuk melindungi diri dari ancaman serangan musuh.
  • Tupai dapat mengekstrak air yang berasal dari biji-bijian agar dapat bertahan hidup di daerah kering dan tandus.
  • Nyamuk memiliki zat anti pembeku darah atau antikoagulan, sehingga dapat menghisap darah manusia maupun hewan.
  • Rayap memiliki enzim selulase untuk menguraikan selulosa yang ada pada kayu, sehingga dapat dijadikan makanannya

Contoh Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan

  • Tanaman bakau memiliki akar gantung yang berguna untuk pernapasan, sehingga dapat bertahan hidup di daerah perairan pasang surut.
  • Tumbuhan dikotil memiliki mahkota bunga yang berwarna indah untuk menarik serangga agar membantu penyerbukan.
  • Tanaman bunga akan menghasilkan nektar untuk menarik lebah membantu dalam penyerbukan.
  • Beberapa tanaman bunga juga menghasilkan bau atau aroma khas untuk menarik perhatian serangga agar mendekat dan membantu penyerbukan.
  • Tumbuhan insektivora akan menghasilkan enzim protease untuk menghancurkan protein dari tubuh mangsanya yang terperangkap.
  • Tumbuhan paku akan menggulungkan daun mudanya pada saat berada di tempat yang lembab.
  • Ilalang akan menghasilkan zat berupa racun bagi hewan herbivora, sehingga hewan tersebut tidak mau mendekat atau memakannya.
  • Pohon mahoni menghasilkan racun untuk mengurangi persaingan dengan pohon lainnya dalam hal mendapatkan nutrisi.
  • Beberapa tumbuhan polong-polongan akan menutupkan daunnya pada siang hari untuk mengurangi terjadinya penguapan.

Contoh Adaptasi Fisiologi pada Manusia

Berikut ini contoh adaptasi fisiologi pada manusia, diantaranya yaitu:
  • Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal tersebut disebabkan karena tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka diperlukan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
  • Para atlet rata-rata memiliki ukuran jantung yang lebih besar daripada ukuran jantung orang kebanyakan.
  • Saat kepanasan kita akan mengeluarkan keringat. Dengan keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh kita
  • Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.
  • Mata manusia bisa menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Saat berada di tempat gelap, maka pupil mata akan membuka lebar. Sebaliknya jika berada di tempat yang terang, pupil mata akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata tersebut merupakan upaya untuk mengatur intensitas cahaya.


Demikian artikel pembahasan tentang”Pengertian Adaptasi Fisiologi dan Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan Lengkap“. semoga dapat bermanfaat.


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Adaptasi Fisiologi

Post a Comment for "Pengertian Adaptasi Fisiologi Dan Contohnya Secara Lengkap"