Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Adaptasi Meliputi Tujuan, Jenis, dan Contohnya Secara Lengkap

Pengertian Adaptasi, Jenis Adaptasi dan Tujuan Adaptasi (Lengkap)

Pengertian Adaptasi

Pengertian Adaptasi adalah sistem bagaimana organisme melawan desakan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya bisa untuk: mendapatkan air, udara dan nutrisi (makanan). Menguasai keadaan fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
Dengan demikian ditempat tersebut makhluk hidupnya mempunyai wujud dan karakteristik berbeda-beda tergantung daerah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Habitat ialah lingkungan makhluk hidup bertempat tinggal. Pada dasarnya, makhluk hidup yang sudah beradaptasi di lingkungan tertentu susah untuk beradaptasi ditempat lain. Kecuali manusia, karena manusia memliki otak dan pikiran sebagai alat untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan yang ada. Otak dan pikiran ini digunakan untuk menyesuaikan lingkungan dengan keinginannya. Contohnya, dikutub dengan kondisi dingin maka ia membuat rumah yang berbentuk seperti kubah karena dengan bentuk seperti itu maka suhu didalamnya akan lebih hangat.


Pengertian Adaptasi Menurut Para Ahli

  • Soemarwoto (1983)

menjelaskan bahwa makhluk hidupndalam batas tertentu mempunyai kelenturan .Kelenturan ini memungkinkan makhluk hidup itu menyesuaikan diri dengan lingkungannya . Penyesuaian diri itu secara umum disebut adaptasi . Kemampuan adaptasi mempunyai nilai untuk kelangsungan hidup . Makin besar kemampuan adaptasi , makin besar kementakan (kebolehjadian) kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup . Dengan kemampuan adaptasi yang besar , suatu jenis makhluk hidup dapat menempati suatu habitat yang beraneka ragam .
  • Wallace dan Srb (1963) serta Ismail (1984)
suatu organisme akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan alam yang diterimanya . Usaha untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan disebut adaptasi . Dengan demikian , adaptasi dapat dimaknai sebagai suatu perubahan dalam populasi akibat kegiatan masing – masing individu yang menyusunnya , untuk menyesuaikan diri terhadap setiap tambahan dan perubahan lingkungan yang diberikan . Dalam rangka menyesuaikan diri tersebut biasanya terjadi perubahan dalam kegiatan fisiologis dan juga dapat dilihat pada penyesuaian organ – organnya .
  • Daubenmire (1959) dan Wilsie (1962)
juga menyatakan bahwa keistimewaan suatu organisme atau organ – organnya dalam menyesuaikan diri dengan habitatnya disebut adaptasi . Lebih lanjut Wilsie (1962) mengemukakan bahwa adaptasi merupakan sifat yang dimiliki setiap organisme yang berguna untuk kelanjutan kehidupannya dalam kondisi lingkungan di habitatnya .


Tujuan Adaptasi

Organisme yang dapat beradaptasi terhadap lingkungannya tidak akan mengalami kelangkaan jenis atau kepunahan. Mengacu pada penjelasan tentang pengertian adaptasi di atas, adapun beberapa tujuan adaptasi adalah sebagai berikut:
  • Untuk melindungi diri dari serangan musuh atau pemangsa
  • Untuk memperoleh makanan
  • Untuk berkembang biak dan melestarikan jenisnya
  • Untuk bertahan hidup
Proses adaptasi tersebut sebenarnya tidak hanya dilakukan oelh manusia dan hewan saja, tumbuh-tumbuhan juga melakukannya Misalnya pada tumbuhan berklorofil yang akan tumbuh ke arah cahaya matahari, atau pada tumbuhan berair seperti eceng gondok yang akan menumbuhkan akarnya ke bawah untuk menjaga keseimbangan.

Jenis-Jenis Adaptasi

Dalam ekosistem, adaptasi terbagi dalam beberapa jenis yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Adapun penjelasan dari jenis-jenis adaptasi adalah sebagai berikut:

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi merupakan cara untuk menyesuaikan bentuk tubuh dan alat-alat yang terdapat pada tubuh organisme tersebut untuk menyesuaikan pada lingkungannya. Dimana biasanya bentuk dari adaptasi ini mudah kita amati dengan kasat mata.
Contoh adaptasi morfologi pada manusia yaitu perubahan warna rambut saat lanjut usia serta kulit manusia yang menghitam ketika berada di tempat yang panas. Sedangkan contoh adaptasi morfologi pada hewan misalnya pada bebek yang mempunyai selaput pada kakinya untuk bisa mencari makan di tempat berair, dan pada burung pelikan yang memiliki paruh berkantung agar bisa membawa makanan untuk anak-anaknya.

2. Adaptasi Fisiologi

Sesuai dengan namanya, adaptasi fisiologi merupakan bentuk penyesuaian diri berdasarkan fungsi kerja bagian organ-organ tubuh organisme tersebut terhadap lingkungannya. Sehingga untuk mengamati bentuk adaptasi ini tidaklah mudah karena menyangkut dengan fungsi-fungsi organ pada organisme tersebut.
Contoh dari adaptasi fisiologi pada manusia yaitu ditemukan pada ukuran jantung atlet yang rata-rata lebih besar daripada ukuran jantung orang pada umumnya. Atau misalnya ketika kita mengeluarkan keringat saat kepanasan maka tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil dan menguap melalui keringat tersebut.
Sedangkan contoh adaptasi fisiologi pada hewan misalnya ditemukannya beberapa jenis hewan herbivora sebagai binatang pemakan tumbuhan atau karnivora sebagai binatang pemakan daging. Jenis makanan binatang tersebut akan mempengaruhi fungsi organ tubuhnya.

3. Adaptasi Tingkah laku

Jenis adaptasi yang ketiga yaitu dikasih tingkah laku. Adaptasi ini dilakukan oleh sebuah organisme yang berupa penyesuaian tingkah laku terhadap keadaan lingkungannya.
Contoh dari adaptasi tingkah laku ditemukan pada hewan bunglon yang merubah warna tubuhnya untuk menyesuaikan tempat yang dihinggapi.


Tujuan Adaptasi pada Hewan

Berikut ini beberapa tujuan adaptasi pada hewan, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a. Untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa lain
Setiap hewan memiliki cara yang berbeda-beda dalam melindungi dirinya dari musuh atau pemangsa lain, berikut ini contohnya:
  • Landak yang memiliki duri pada kulitnya berfungsi untuk melindungi diri dari pemangsa lain. Ketika landak merasa terancam, landak akan mengembangkan duri yang ada pada kulitnya sehingga musuh akan takut atau terkena duri saat menyerang landak.
  • Bunglon memiliki kemampuan menubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya. Tujuan bunglon menubah warna kulitnya yaitu untuk menghindari pemangsa lain dan untuk penyamaran saat akan memangsa makanannya.
  • Lebah yang memiliki alat sengat pada bagian ekornya, alat sengat ini akan digunakan untuk menyerang musuh saat lebah merasa terancam.
b. Untuk memperoleh makanan
Dalam hal ini dapat dilihat pada paruh dan kaki burung yang memiliki bentuk berbeda-beda sesuai dengan makanannya, berikut ini contohnya:
  • Bentuk paruh bebek yang seperti ujung dayung perahu, digunakan untuk mempermudah saat mencari makanan yang ada dalam lumpur atau air. Lalu bentuk kakinya yang lebar dan berselaput digunakan untuk mempermudah saat berenang di air dan berjalan ditempat berlumpur.
  • Paruh burung pipit yang bentuknya pendek dan kuat, digunakan untuk mempermudah saat memakan biji-bijian. Lalu bentuk kakinya yang memiliki jari-jari panjang yang digunakan untuk hinggap di dahan pohon.
  • Paruh burung elang bentuknya runcing dan agak bengkok ke bawah, digunakan untuk mempermudah saat mencabik-cabik makanannya yang berupa daging. Lalu bentuk kakinya bercakar tajam yang digunakan untuk mencengkram mangsanya supaya tidak lepas.
  • Paruh burung ayam bentuknya pendek, kuatdan runcing. Digunakan untuk mempermudah saat mematuk biji-bijian dan hewan-hewan kecil lain yang menjadi makannanya. Lalu bentuk kakinya tegak dan lebar yang digunakan untuk berjalan dan mencari makanan di darat.
Adapun bentuk mulut pada hewan lainnnya seperti bentuk mulut penghisap, penusuk, penggigit dan pengunyah, berikut ini beberapa contohnya:
  • Kupu-kupu memiliki mulut penghisap yang digunakannya untuk menghisap nektar pada bunga.
  • Nyamuk memiliki mulut penusuk yang digunakannya untuk menghisap darah.
  • Jangkrik memiliki mulut penggigit dan pengunyah yang digunakan untuk memakan daun-daunan.

Tujuan Adaptasi pada Tumbuhan

Tumbuhan juga memiliki cara tersendiri untuk menyesuaikan diri terhadap tempat tinggalnya, dengan tujuan supaya dapat bertahan hidup. Tumbuhan tumbuh dan hidup ditempat yang berbeda-beda seperti ditempat kering, ber-air dan lembab. Jadi cara untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya-pun akan berbeda-beda. Adapun beberapa cara tumbuhan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Mengurangi penguapan, hal ini terjadi pada pohon mahoni yang menggugurkan daunnya saat musim kemarau dan kaktus yang bentuk daunnya duri karena tumbuh di daerah kering dan tandus.
  • Menyimpan cadangan air, seperti pada kaktus yang dapat menyimpan air di batangnya karena tumbuh di daerah kering dan tandus.
  • Untuk menjaga keseimbangan di air, seperti pada tumbuhan eceng gondok yang memiliki akar serabut yang berfungsi untuk menjaga keseimbangannya supaya tidak terbalik.
  • Untuk mengapung di air, seperti bunga teratai memiliki daun lebar dan rongga pada batangnya yang berfungsi untuk mengapung di air dan hal ini sama seperti yang dilakukan eceng gondok.


Contoh Adaptasi

Ada banyak sekali contoh proses adaptasi yang dilakukan oleh organisme agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk bertahan hidup. Sesuai dengan pengertian adaptasi, adapun beberapa contoh adaptasi adalah sebagai berikut:

1. Contoh Adaptasi Morfologi

Dalam adaptasi morfologi ada beberapa contoh yang terjadi pada mahkluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan) berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Contoh Adaptasi Morfologi Pada Manusia

Dibawah ini adalah beberapa contoh adaptasi morfologi yang terjadi pada manusia, antara lain:
  • Apabila terjadi di tempat yang panas, maka kulit manusia akan menghitam.
  • Apabila suhu udara rendah, maka rambut-rambut halus yang ada di kulit manusia akan berdiri
  • Apabila sudah lanjut usia, rambut manusia akan beruban

Contoh Adaptasi Morfologi Pada Hewan

Ada beberapa contoh adaptasi morfologi yang terjadi di hewan, antara lain:
  • Bentuk gigi pada hewan tidak sama. Contohnya adalah seperti hewan pemakan daging atau hewan karnivor seringkali mempunyai empat gigi taring yang lebih besar dan runcing yang dipakai untuk menangkap mangsanya, dan juga mempunyai gigi geraham dengan ujung tajam yang dipakai untuk memotong atau mencabik daging hewan yang dimangsanya.
  • Bentuk mulut serangga yang tidak sama. Seperti contohnya pada kupu-kupu yang mempunyai mulut penghisap yang berupa panjang belalai, menjadikan kupu-kupu dapat menghisap nektar yang ada di bunga.Nyamuk mempunyai mulut penusuk dan penghisap dengan mulut panjang dan tajam yang dipakai ketika menghisap darah manusia dan hewan. Serangga dengan mulut penjilat seperti pada lalat dan serangga dengan mulut penggigit seperti pada jangkrik dan belalang.
  • Bentuk paruh dan kaki di burung yang tidak sama. Seperti contohnya pada burung pipit dan burung elang. Burung pipit mempunyai bentuk paruh yang pendek, dan kuat yang dipakai untuk memakan biji-bijian, sedangkan jari-jari kakinya yang panjang dan telapak kakinya yang datar dipakai untuk hinggap di dahan atau ranting pohon.Sedangkan burung elang mempunyai paruh yang lebih melengkung ke bawah, tajam dan rahang yang kuat dipakai untuk mencabik cabik daging mangsa dan kakinya yang pendek dan bercakar dipakai untuk mencengkeram mangsa supaya tidak terlepas.
  • Bebek mempunyai selaput di kakinya karena dia mencari makan di tempat berair
  • Burung pelikan mempunyai paruh yang berkantung supaya dapat membawa makanan untuk anaknya
  • Harimau mempunyai taring supaya mudah merobek mangsanya.

Contoh Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan

Contoh adaptasi morfologi yang terjadi pada tumbuhan, antara lain sebagai berikut:
Tumbuhan seringkali tumbuh ditempat yang berbeda-beda, ada yang ditempat kering, berair dan lembab. Oleh sebab itu, tumbuhan akan melakukan adaptasi yang berbeda sesuai dengan tempat hidupnya.
  • Kaktus dengan bentuk daunnya yang berduri karena tumbuh dan hidup pada daerah kering. Kaktus mempunyai akar yang panjang dimanfaatkan untuk mencari air didalam tanah. Kaktus disebut tumbuhan Xerofit karena hidup dan tumbuh pada daerah kering dan tandus
  • Bunga teratai yang tumbuh dan hidup di air, melakukan adaptasi dengan cara daunnya yang tipis dan lebar menjadikan dapat mengapung di air. Tumbuhan eceng gondok dapat hidup di air, beradaptasi dengan cara mempunyai akar banyak yang berfungsi supaya tidak terbalik ketika berada di air. Bunga teratai dan eceng gondok disebut dengan tumbuhan Hidrofit karena hidup di air.
  • Tumbuhan paku atau lumut yang tumbuh dan hidup di daerah yang lembab. Karena hidup di daerah lembab maka tumbuhan paku dan lumut disebut dengan tumbuhan Higrofit.
 

2. Contoh Adaptasi Fisiologi 

Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia

Tubuh manusia dapat menambah jumlah sel darah merah jika berada di pegunungan yang lebih tinggi. Hal tersebut mampu mengikat oksigen lebih banyak untuk mencukupi sebuah kebutuhan sel-sel tubuh. Mata manusia mampu menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar. dan Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata yaitu agar untuk mengatur intensitas cahaya.

Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Hewan

Kelompok herbivora mendapatkan nutrisi dari tumbuhan untuk memenuhi suatu kebutuhannya. Sementara itu, karakteristik sel tumbuhan yaitu dilindungi oleh dinding sel yang tersusun atas senyawa selulosa yang kaku. Hewan pada umumnya tidak mempunyai enzim selulosa sehingga pada kelompok herbivora atau pemakan tumbuhan akan melakukan simbiosis mutualisme dengan mikroorganisme selulolitik untuk menghasilkan enzim yang membantu memecah selulosa pada sel tumbuhan sehingga ketika dinding selnya berhasil hancur maka herbivora bisa mengambil nutrisi dalam tumbuhan tersebut.

Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan

Inilah beberapa contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan, diantaraya yaitu sebagai berikut :
  • Pohon pisang mempunyai daun yang lebar serta tipis yang dilapisi oleh zat lilin untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • Salah satu cara tumbuhan pakis beradaptasi dengan lingkungan yang lembab yakni dengan menggulung daun mudanya.
  • Agar bisa bertahan hidup di daerah perairan pasang-surut pohon bakau mempunyai akar gantung yang fungsinya untuk pernafasan.
  • Terapat jenis tumbuhan yang bisa menghasilkan sejenis zat asam untuk memangsa serangga atau hewan.
  • Pada Eceng gondok dan kangkung air batangnya berongga sehingga bisa hidup dan tumbuh di air.
  • Tumbuhan dikotil yang mempunyai mahkota bunga yang indah, fungsinya untuk menarik serangga agar bisa membantu penyerbukan.
  • Pada Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga bisa membantu penyerbukan.

3. Contoh Adaptasi Tingkah Laku


Adaptasi tingkah laku mempunyai  2 macam tingkah laku, yaitu sebagai berikut.
  • Tingkah laku sosial, untuk hewan yang hidup berkelompok.
  • Tingkah laku untuk perlindungan.

Contoh Adaptasi Tingkah Laku

  • Ikan lele dan ikan betok akan selalu muncul ke permukaan air selama beberapa detik. Hal ini dilakukan untuk mengambil udara bersih.
  • Mamalia yang hidup di air laut, misalnya hewan lumba-lumba dan paus sering muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen di udara dan mengeluarkan air sebagai hasil sampingan dari sebuah proses pernapasannya.
  • Mimikri, Hewan Bunglon mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan untuk mengelabui musuhnya.
  • Autotomi, Hewan Cecak untuk bertahan hidup dari musuhnya dengan cara memutuskan ekornya.
  • Hibernasi, Beberapa hewan pada musim dingin melakukan hibernasi (pura-pura mati atau terlelap) . Tujuan hibernasi untuk menghindari dari cuaca yang sangat dingin , kekurangan makanan (menghemat energi) . Contohnya pada hewan yang melakukan hibernasi , antara lain ular, kura-kura, ikan, bengkarung, tikus, landak dan beruang hitam.
  • Estivasi, Tidur di musim panas disebut dengan estivasi. Tujuannya untuk menghindari cuaca panas yang tinggi dan kekurangan air. Contohnya pada hewan yang melakukan estivasi antara lain kelelawar, tupai dan lemur kerdil.
  • Rayap bisa mencerna kayu karena didalam suatu ususnya terdapat hewan flagellata yang menghasilkan enzim selulosa. Secara periodik kulit rayap mengelupas dan usus bagian belakang yang mengandung flagellata ikut mengelupas. Untuk mendapatkan flagellata lagi, maka rayap selalu memakan kelupasan kulitnya.

Itulah artikel yang membahas tentang pengertian adaptasi, mohon maaf jika terdapat kesalahan maupun kekurangan dan jangan lupa untuk mensharenya ke teman kamu yang lain…

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Adaptasi

  • pengertian adaptasi menurut para ahli
  • contoh adaptasi
  • tujuan adaptasi
  • adaptasi manusia
  • apa fungsi adaptasi pada bentuk tubuh
  • adaptasi tingkah laku
  • adaptasi tumbuhan
  • pengertian adaptasi morfologi

Post a Comment for "Pengertian Adaptasi Meliputi Tujuan, Jenis, dan Contohnya Secara Lengkap"