Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Desentralisasi Adalah Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri-Ciri, Tujuan, Bagian-bagian, Kelebihan, Kelemahan, Beserta Dampaknya

Pengertian Desentralisasi dan Bagian-bagian Sistem Desentralisasi

Pengertian Desentralisasi

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.

Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.

Istilah Desentralisasi


Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia, desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia

Desentralisasidi bidang pemerintahan adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada satuan organisasi pemerintahan di wilayah untuk meyelenggarakan segenap kepentingan setempat dari sekelompok penduduk yang mendiami wilayah tersebut.Dengan demikian, prakarsa, wewenang,dan tanggung jawab mengenai urusan yang diserahkan pusat menjadi tanggung jawab daerah , baik mengenai politik pelaksanaannya, perencanaan, dan pelaksanaannya maupun mengenai segi pembiayaannya. Perangkat pelaksananya adalah perangkat daerah itu sendiri.



Definisi dan Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli

1.Sills
Menurut Sills,  desentralisasi merupakan aktivitas penyerahan wewenang dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi ke tingkat pemerintahan yang lebih rendah, baik di bidang legislatif, administratif, maupun yudikatif.

2.Soejipto
Menurut Soejipto, pengertian desentralisasi adalah pelimpahan kewenangan yang dilakukan pemerintah kepada pihak lainnya untuk dilaksanakan. Desentralisasi dapat diibaratkan sebagai suatu sistem pemerintahan yang pelaksanaannya berkebalikan dengan sistem sentralisasi.

3.Koesoemahatmadja
Menurut Koesoemahatmadja, desentralisasi dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu dekonsentrasi dan desentralisasi ketatanegaraan / desentralisasi politik.
  • Dekonsentrasi merupakan pelimpahan kekuasaan dari alat perlengkapan negara di posisi yang tinggi kepada bawahannya sebagai upaya untuk melancarkan pelaksanaan tugas pemerintah.
  • Desentralisasi politik merupakan pelimpahan kekuasaan yang dijalankan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sebagai upaya untuk meningkatkan keotonomian lingkungan daerah.
4.United Nations
Menurut United Nations, desentralisasi merupakan sebuah proses kewenangan yang dilakukan oleh pusat kepada daerah. Proses kewenangan ini dilakukan melalui dua macam cara yaitu dengan cara devolusi kepada badan otonomi daerah, dan dengan jalan delegasi kepada pejabat-pejabat yang ada di daerah.

5.Salusu
Menurut Salusu, pengertian desentralisasi adalah kewenangan yang relatif besar, terutama dalam aktivitas pembuatan berbagai macam keputusan penting yang didelegasikan secara luas ke tingkat bawah dari organisasi menggunakan mata rantai komando.

6.Jha Mathur
Menurut Jha Mathur, desentralisasi merupakan aktivitas pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat dengan jalan dekonsentrasi pendelegasian kantor wilayah atau pun dengan jalan devolusi kepada pejabat daerah atau pun badan-badan yang ada di daerah.


Ciri-Ciri Desentralisasi

Ada beberapa karakteristik tertentu yang terdapa pada sistem desentralisasi. Menurut Smith (1985), ciri-ciri desentralisasi adalah sebagai berikut:
  1. Adanya pendelegasian/ pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan fungsi tertentu dari pemerintahan.
  2. Adanya wewenang pemerintah daerah untuk menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerahnya.
  3. Adanya kewenangan dalam menetapkan dan mengatur norma hukum yang berlaku secara umum dan juga yang sifatnya abstrak.
  4. Penerima wewenang adalah daerah otonom, dimana fungsi yang diserahkan dapat dirinci atau fungsi yang tersisa.
  5. Adanya kewenangan untuk menetapkan norma hukum yang bersifat individual dan juga konkrit.
  6. Daerah otonoma berada di luar hirarki organisasi pemerintah pusat.
  7. Menunjukkan pada pola hubungan antra organisasi.
  8. Terciptanya political variety dan diversity of structur di dalam sistem politik.


Tujuan Desentralisasi

Berikut ini merupakan tujuan dari desentralisasi yaitu:
  1. Meminimalisir munculnya rezim totalitarianisme.
  2. Meminimalisir munculnya kepemimpinan politik otoriter.
  3. Mengembangkan potensi daerah secara tepat dan cepat.
  4. Menciptakan pemerintahan yang demokratis.
  5. Meningkatkan partisipasi daerah dalam proses demokrasi.
  6. Memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di daerah-daerah.
  7. Mengembangkan potensi independensi daerah otonom.
  8. Mengurangi ketergantungan sumber daya pada pusat.
  9. Mendorong terwujudnya daerah-daerah otonom yang masyarakatnya sejahtera.
  10. Mendorong upaya pemerataan pembangunan dalam skala nasional.

Bagian-bagian Sistem Desentralisasi

Secara umum, desentralisasi dapat dibagi menjadi tiga macam bagian, yaitu :
  • Desentralisasi Politik
Desentralisasi politik merupakan pelimpahan kekuasaan / kewenangan di bidang politik. Dalam hal ini pemerintah pusat menyerahkan sepenuhnya kewenangan politik daerah kepada pemerintahan daerah tersebut.
  • Desentralisasi Administratif
Desentralisasi administratif merupakan pelimpahan kekuasaan / kewenangan di bidang administratif pemerintahan. Dalam penjalanan desentralisasi ini, pemerintah pusat hanya melimpahkan aktivitas administratifnya saja tanpa disertai wewenang pengambilan keputusan lainnya.
  • Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi fiskal merupakan pelimpahan kekuasaan / kewenangan di bidang keuangan pemerintahan. Desentralisasi fiskal dijalankan dengan cara memberi wewenang sepenuhnya kepada pemerintah daerah untuk mengatur keuangan daerahnya tanpa campur tangan pemerintah pusat (hanya bertindak sebagai pengawas dan pemberi bantuan saja).


Kelebihan desentralisasi

Sistem desentralisasi memiliki kelebihan dalam menjalankan pemerintahan.
Berikut kelebihan desentralisasi:
  • Struktur organisasi merupakan pendelegasian wewenang dan memperingan manajemen pemerintah pusat.
  • Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.
  • Dalam menghadapi permasalahan yang mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat.
  • Hubungan yang harmonis dan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah dapat ditingkatkan.
  • Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah.
  • Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan.

Kelemahan desentralisasi

Sistem desentralisasi tidak hanya memiliki kelebihan, tapi juga kelemahan.
Berikut kelemahan desentralisasi:
  • Keseimbangan dan keserasian tujuan dapat mudah terganggu.
  • Desentralisasi dapat memunculkan sifat kedaerahan.
  • Memerlukan banyak waktu untuk melakukan perundingan atau musyawarah.
  • Memerlukan biaya besar.
  • Besarnya organ pemerintahan, sehingga membuat struktur pemerintahan jadi kompleks dan dikhawatirkan koordinasi tidak lancar.
 

Dampak Desentralisasi

Pada pelaksanaannya, sistem desentralisasi memiliki dampak positif dan negatif bagi berbagai bidang kehidupan di suatu daerah. Berikut ini adalah dampak desentralisasi di beberapa bidang penting dalam kehidupan bermasyarakat:

1. Bidang Sosial Budaya

  • Dampak positif desentralisasi pada bidang sosial budaya misalnya terbentuknya dan semakin kuatnya ikatan sosial budaya di setiap daerah sehingga pengembangan kebudayaan daerah semakin baik.
  • Namun, terdapat dampak negatifnya juga. Misalnya, timbulnya persaingan antar daerah otonom yang saling berlomba menonjolkan kebudayaan masing-masing sehingga dapat melunturkan rasa persatuan dan kesatuan.

2. Bidang Politik

  • Dampak positif desentralisasi pada bidang politik terlihat dari semakin aktifnya pemerintah daerah dalam mengelola daerahnya karena memiliki wewenang membuat dan memutuskan kebijakan tertentu.
  • Sedangkan dampak negatifnya adalah timbulnya euforia berlebihan sehingga kewenangan tersebut berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, golongan, dan kelompok tertentu.

3. Bidang Ekonomi

  • Dampak positif desentralisasi pada bidang ekonomi yaitu adanya kewenangan pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam, sehingga pendapatan daerah dan masyarakatnya akan semakin meningkat.
  • Namun, hal tersebut disertai dengan dampak negatif yang mungkin terjadi. Misalnya potensi terjadinya penyalahgunaan wewenang oleh pejabat daerah sehingga timbul praktik KKN.

4. Bidang Keamanan

  • Dampak positif desentralisasi pada bidang keamanan yaitu timbulnya rasa memiliki dan melakukan upaya mempertahankan NKRI dengan kebijakan tertentu yang dapat meredam keinginan untuk terpisah dari NKRI.
  • Sedangkan dampak negatifnya terhadap keamanan adalah timbulnya potensi konflik antar daerah ketika suatu daerah merasa tidak puas dengan sistem terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Demikianlah sedikit tulisan mengenai pengertian desentralisasi beserta dengan bagian-bagian yang ada di dalamnya. Semoga bermanfaat ya!

Penelusuran terkait
  • Arti dekonsentrasi
  • Contoh desentralisasi
  • Tujuan desentralisasi
  • Pengertian Sentralisasi
  • Kelebihan desentralisasi
  • Desentralisasi politik
  • Kekurangan desentralisasi
  • Pengertian otonomi daerah

Post a Comment for "Desentralisasi Adalah Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri-Ciri, Tujuan, Bagian-bagian, Kelebihan, Kelemahan, Beserta Dampaknya"