Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Asteroid Meliputi Ciri, Klasifikasi dan Contohnya [ LENGKAP ]

Pengertian Asteroid Dan Ciri-Cirinya Serta Contohnya Di Tata Surya

Pengertian Asteroid

Yang dimaksud Asteroid adalah benda angkasa berukuran kecil, padat, dan berjumlah sangat banyak yang bergerak mengelilingi matahari. Asteroid merupakan salah satu contoh dari planet kerdil atau planetoida, sering juga disebut sebagai sisa-sisa awal terbentuknya tata surya. Sebagian besar asteroid berkumpul pada wilayah yang disebut sebagai sabuk asteroid, letaknya antar orbit Planet Mars dan Planet Yupiter.
Menurut penelitian asteroid terbentuk dari sisa-sisa ledakan Big Bang (Dentuman Besar) di angkasa yang tidak bisa menyatu untuk membentuk suatu planet karaena gaya tarik gravitasi dari Yupiter. Tapi ada juga yang menyebutkan bahwa asteroid terbentuk karena ledakan suatu planet yang mengorbit di antara planet Mars dan Yupiter. Adapun asteroid yang terkenal, memiliki ukurannya besar dan sudah teridentivikasi yang diberinama Ceres, memiliki diameter sekitar 946 km, sehingga dikategorikan sebagai planet kerdil.


Ciri- ciri Asteroid

Benda- benda langit apabila dilihat dari bumi dengan jarak yang begitu jauh maka akan terlihat sama saja yakni berkelip- kelip, namun apabila kita tahu bentuk yang sebenarnya maka akan terlihat perbedaannya. Tidak seperti planet yang berbentu bulat pepat di kedua kutubnya, asteroid memiliki bentuk yang lebih tidak beraturan. Asteroid akan lebih mudah kita pahami apabila kita mengetahui ciri- ciri asteroid itu sendiri. Beberapa ciri- ciri asteroid antara lain adalah:
  • Bentuknya tidak beraturan
Tidak seperti planet, asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan. Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias aquarium, terkadang lonjir, terkadang bulat namun bersdudut- sudut. Hal ini karena memang asteroid adalah batu ruang angkasa. Sementara itu permukaan asteroid juga tidak rata, namun terdapat lubang maupun kawah.
  • Mengorbit pada matahari
Sebagian besar benda langit memang memiliki aktivitas sama yaitu mengorbit mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja, namun asteroid juga mengorbit matahari. Asteroid memiliki lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong atau elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar dan terkadang hingga terjatuh tak tentu arah. Keadaan yang demikian inilah yang terkadang membuat bahaya karena apabila menabrak Bumi maka permukaan Bumi akan rusak dan dapat merusak kehidupan makhluk hidup di Bumi.
  • Tersusun atas debu dan es
Elemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es. Debu- debu menjadi beku karena keberadaan es ini, ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari. Debu dan partikel ini sangat keras sehingga menyebabkan asteroid adalah benda yang sangat keras dan berbahaya.
  • Memiliki ukuran yang lebih kecil daripada planet kerdil
Asteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran kecil. Ukuran asteroid lebih kecil daripada planet kerdil yang dulu lebih dikenal dengan planet pluto. Ukran dari asteroid ini ada yang memiliki diameter sekitar 1 mil hingga 60 mil.
  • Jumlah terbanyak terdapat di sabuk asteroid yakni diantara Mars dan Jupiter
Jumlah asteroid sangatlah banyak di luar angkasa sana, ada ribuan. Asterid tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid ini jumlah asteroid sekitar 750.000 asteroid.
  • Benda langit yang tidak aktif
Asteroid adalah salah satu benda langit yang tidak aktif, meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda ini hanya mengorbit matahari saja dan tidak aktif seperti meteor.
  • Memiliki suhu sangat dingin
Asteroid merupakan benda yang suhunya sangat dingin. Adapun suhu benda ini mencapai -73 derajat Celcius.
  • Memiliki permukaan yang berbatu
Asteroid merupakan benda langit yang memiliki permukaan yang tidak halus namun berbatu. Selain berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah.
  • Jumlahnya banyak sekali dan tersebar di seluruh tata surya
Selain terdapat di sabut asteroid, asteroid juga banyak terdapat di luar angkasa yang beredar bebas.


Macam-macam Asteroid di Luar Angkasa

Di luar angkasa, ada banyak sekali jenis jenis asteroid. Para ilmuwan memperkirakan jumlah asteroid berdiameter kurang lebih 1 mil mencapai sekitar 750.000.
Sedangkan, untuk asteroid yang berukuran lebih kecil jumlahnya ada jutaan lebih.
Secara spesifik, asteroid dapat dibedakan berdasarkan ukuran, serta orbit dan komponen (bahan penyusun).
Ilustrasi asteroid (NASA/Goddard/University of Arizona/Handout via REUTERS)

Jenis Asteroid Berdasarkan Orbit dan Bahan Penyusun

Berikut ini ada bermacam-macam asteroid dilihat dari orbit dan komponen atau bahan penyusunnya:
  • Asteroid Kelas C (Carbon)
Jenis asteroid yang pertama adalah asteroid kelas C. Warnanya gelap keabu-abuan dan berada di luar sabuk Bumi.Asteroid Carbon ini termasuk yang umum dan jumlahnya mendominasi sekitar 75% dari semua jenis asteroid.Bahan penyusun Asteroid C terdiri dari tanah liat dan batuan silikat.
  • Asteroid Kelas D
Asteroid kelas D sering disebut Trojan Jupiter. Warnanya gelap dan komponen penyusunnya berasal dari karbon.
  • Asteroid Kelas M (Metalik)
Warna permukaan Asteroid M atau Metalik yaitu kemerahan. Posisi Asteroid M berada di sabuk utama pada bagian tengah Bumi.Seperti namanya, jenis asteroid M mengandung material metalik yakni besi (70-80%) dan nikel dengan logam iridium.
  • Asteroid Kelas S (Silicaceous)
Salah satu ciri Asteroid Silicaceous yaitu memiliki warna hijau kemerahan di bagian permukaan.
Warna hijau kemerahan tersebut berasal dari bahan penyusunnya berupa silikat dan besi nikel.
Asteroid S dapat dilihat secara visual dan kasat mata. Orbitnya berada di sabuk bagian dalam Bumi dan lebih dekat ke planet Mars.Jumlah asteroid jenis ini sekitar 17% dari semua jenis asteroid yang ada di luar angkasa.
  • Asteroid Kelas V (Vesta)
Bisa dibilang, jenis asteroid V ini memiliki orbit (lintasan) terjauh antara orbit planet Jupiter dan Uranus.
Asteroid V atau biasa disebut Vesta tersusun dari material basaltic atau batuan beku, dan kerak vulkanik.
Pada bagian intinya terdapat kandungan nikel-besim dan mantel berasal dari besi magnesium silikat (olivin).
Asteroid Vesta diketahui berdiameter sekitar 530 km dan disebut sebagai salah satu asteroid terbesar dan paling terang.Pertama kali, Vesta ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada 29 Maret 1807.


Jenis-Jenis Asteroid

1. Ceres
Ceres ialah suatu planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya pada saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi sesudah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan menjadi sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional untuk memutuskan mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Ceres memiliki massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan diameter yang sekitar 950 km, Ceres ialah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.

2. Pallas
Pallas adalah suatu asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid suatu sistem tata surya dan merupakan sebuah asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802. Pallas adalah salah satu dari 4 asteroid besar (1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas). Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas yang berukuran sama seperti 4 Vesta.

3. Vesta
Vesta ialah suatu obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan berukuran diameter sebesar 530 kilometer (sekitar 330 mil) dan diperkirakan mempunyai massa 9% dari massa semua sabuk asteroid. jenis astroid ini ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Vesta ialah sebuah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari yaitu sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dengan Matahari, sedangkan pada orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.

4. Hygiea
Hygiea ialah sebuah asteroid yang terletak di sabuk asteroid utama. Dengan ukuran diameter yang sedikit membujur sepanjang 350 sampai dengan 500 km, dan mempunyai massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, jenis astroid ini ialah suatu objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa, beberapa asteroid kecil lebih dahulu ditemukan oleh Annibale de Gasparis, sebelum dia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849. Pada sebagian besar oposisi, Hygiea memiliki magnitudo empat order lebih redup daripada Vesta. Mengamati Hygiea akan memerlukan setidaknya sebuah teleskop 100 mm (4 inci), sedangkan pada sebuah oposisi perihelik, ia mungkin bisa diamati dengan binokular 10×50.

5. Interamnia
Interamnia ialah sebuah asteroid yang sangat besar, dengan ukuran diameter diperkirakan 350 kilometer. Artinya jarak dari Matahari 3,067 (AU). jenis astroid ini ditemukan pada tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Cerulli, dan dinamakan dari nama Latin untuk Teramo, Italia, di mana Cerulli bekerja. Interamnia ialah jenis asteroid kelima paling besar sesudah Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea, dengan massa yang diperkirakan sebesar 1,2% dari massa semua sabuk asteroid.

6. Baptistina
 Baptistina merupakan nama salah satu keluarga termuda asteroid di sabuk asteroid. Menurut model komputer, asteroid muncul 160 juta tahun silam dengan ukuran diameter 60km dan 170km.
Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko.

7. Cleopatra
Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter 5km dan 3km.
 
8. Hektor
 
Seperti Kleopatra, Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370×200 kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak di orbit Yupiter.
 
9. Themis
Asteroid besar ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya. Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es serta karbon atau molekul organik.
Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.
 
10. Toutatis
 
Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan.
Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.
 
11. Apophis
 
Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004


Contoh Asteroid

Salah satu contoh asteroid yang paling dikenal yaitu Ceres karena memiliki diameter hampir 1000 km, berbatu dan berEs. Ceres merupakan asteroid pertama yang ditemukan, yaitu pada bulan Januari tahun 1801 oleh Astronom asal Italia yaitu Giuseppe Piazzi. Saat pertama kali ditemukan Ceres dianggap sebagi planet, tapi setelah di observasi lebih lanjut lalu dianggap sebagi asteroid sekitar tahun 1850-an, dan pada tahun 2006 ditetepakan sebagi pelanet kerdil atau katai. Lalu beberapa contoh asteroid lainnya yang telah di berinama diantaranya: Pallas berdiameter 545 km, Vesta berdiameter 530 km, Hygeva berdiameter 444 km, Davida berdiameter 320 km, Juno berdiameter 235 km, dan Eros Berdiameter 17 km.


Cara melihatnya dari Bumi

Pada malam hari, sangat sulit untuk melihat benda langit dan membedakan antara tipenya, yaitu bintang, bukan bintang. Terutama jika kita hanya melihat dengan mata telanjang, akan sulit bagi kita untuk melihat bentuk benda langit ini.Untuk mengamati benda langit, diperlukan alat khusus, yaitu teleskop. Teleskop ini juga disebut bintang binokular, yang biasa digunakan orang untuk melihat bintang.Tapi pada dasarnya, kita selalu bisa melihatnya. Yang akan terlihat adalah yang lewat dan dekat dengan tanah. Dalam hal ini, kita bisa melihat ini menggunakan teleskop ruang angkasa.


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Asteroid
  • pengertian asteroid brainly
  • jelaskan pengertian asteroid dan komet
  • pengertian komet
  • pengertian meteoroid
  • pengertian asteroid apollo
  • nama nama asteroid
  • bagaimana terjadinya asteroid
  • asteroid terbesar
  • gambar asteroid
  • jelaskan pengertian asteroid brainly
  • ciri-ciri asteroid
  • fungsi asteroid

Post a Comment for "Pengertian Asteroid Meliputi Ciri, Klasifikasi dan Contohnya [ LENGKAP ]"