Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli : Beserta Unsur, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Pengertian Seni Tari – Fungsi, Peranan, Jenis, Contoh, Para Ahli

Pengertian Seni Tari 

Seni tari merupakan sebuah seni yang mempelajari tentang gerak tubuh berirama yang dilakukan pada saat tertentu. Biasanya kita sering menyaksikan pementasan seni tarian baik itu tradisional maupun modern. Bahkan, perkembangan teknologi pun dapat membuat kita belajar mengenai seni tari secara mendalam.Belakangan, seni tari ini kembali digalakkan setelah sekian lama tidak terdengar. Berkembangnya seni ini bisa dilihat dari ekstrakurikuler di sekolah sehingga membuat regenerasi dari para penari. Jika bukan kita yang akan meneruskan, lalu siapa lagi yang akan meneruskan seni ini?Dalam sebuah seni tari biasanya terdiri dari berbagai macam jenis tari. Di antaranya adalah tari tunggal, berpasangan, kelompok, dan kolosal. Tari tunggal biasanya diperagakan oleh satu orang, sedangkan untuk tari berpasangan diperagakan oleh dua orang.Jika penari lebih dari dua orang bisa disebut dengan tari kelompok. Sedangkan untuk tari kolosal merupakan tari yang diperagakan lebih dari banyak kelompok. Biasanya tari kolosal ini dilakukan di seluruh daerah di Indonesia.



Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa definisi dan pengertian seni tari menurut para ahli beserta penjelasannya lengkap.
  1. Menurut Aristoteles Pengertian seni tari menurut Aristoteles adalah gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak. 
  2. Menurut Dr. Soedarsono Pengertian seni tari menurut Dr. Soedarsono adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. 
  3. Menurut Corrie Hartong Pengertian tari menurut Corrie Hartong adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis. 
  4. Menurut John Weaver Definisi seni tari adalah gerak-gerak teratur yang elegan, dibentuk secara harmonis dari sikap yang elok, dan melawan postur tubuh yang anggun. 
  5. Menurut Yulianti Parani Definisi seni tari adalah gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu. 
  6. Menurut Curt Sachs Arti seni tari menurut Sachs merupakan suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai nilai tertentu. 
  7. Menurut Pangeran Suryadiningrat Pengertian tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu. 
  8. Menurut Enoch Atmadibrata Definisi tari merupakan gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan irama dan gerak. 
  9. Menurut Atik Soepandi Pengertian seni tari menurut Atik Soepandi adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah. 
  10. Menurut Bagong Sudito Arti tari menurut Bagong Sudito merupakan suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia. 
  11. Menurut Suadarsa Pringgo Broto Pengertian seni tari didefinisikan sebagai suatu ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang. 
  12. Menurut I Gede Ardika Menurut I Gede Ardika, definisi seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak tubuhnya dengan irama tertentu. 
  13. Menurut Walter Sorells Seni tari adalah setiap mengoleng-olengkan tubuh dan anggotanya asalkan hal ini dilakukan dengan irama tertentu, ada yang diiringi musik dan ada yang tidak. 
  14. Menurut Suryo Pengertian seni tari menurut Suryo didefinisikan sebagai sebuah ekspresi subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif. 
  15. Menurut Judith Mackrell Arti seni tari merupakan gerakan tubuh yang ritmis, yang beriringan dengan musik dan dilaksanakan di dalam sebuah ruang, yang mana memiliki tujuan agar dapat mengekspresikan emosi atau ide, melepaskan energi, atau hanya untuk bersenang-senang saja.

Fungsi dan Peranan Seni Tari

Sebagai suatu kegiatan, seni taeri memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).
  • Seni tari sebagai sarana upacara
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia.
  • Seni tari senagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan derngan cara yang menarik.
  • Seni tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.
  • Seni tari sebagai media pendidikan

Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, se[erti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.
  • Seni tari sebagai media pergaulan.

Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan . kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.
  • Seni tari sebagai media pertunjukkan
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di pertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dsengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan.Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.
  • Seni tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni.


Unsur Utama Seni Tari

a. Wiraga (raga)

Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga, Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apapun.

b. Wirama (Irama)

Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa menyatukkan musik pengiring dengan gerakan badan yang dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang sesuai.

c. Wirasa (Rasa)

Selain raga dan irama, maka seni tari pun harus mempunyai unsur rasa. Di mana sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang bersarang di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.


Unsur pendukung seni tari

Unsur pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang yang melihat agar sebuah tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini tidak dipenuhi maka suatuk gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari. Tapi ada baiknya jika unsur pendukung seni tari juga dipenuhi, supaya lebih memiliki daya pesona jika digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan. Unsur tersebut adalah.
  • Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi. Bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.
  • Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.
  • Rias dan kostum
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur. Begitu juga dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.


Jenis Tari dan Beberapa Contoh Seni Tari

Setelah memahami tentang pengertian seni tari di atas, maka mari pahami juga tentang jenis seni tari yang dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:
1. Jenis tari berdasarkan koreografinya
a. Tari tunggal
Tari tunggal (solo) merupakan tarian yang dipentaskan hanya oleh seorang penari saja, baik itu penari laki-laki ataupun perempuan. Contohnya seperti tari Gandrung dari Jawa Timur, tari Srimpi dari Mataram, tari gambyong dari Jawa Tengah, dll.
b. Tari berpasangan
Merupakan tarian yang dipentaskan oleh dua orang secara berpasangan, Contohnya seperti tari topeng dari Jawa Barat, Tari Bedhaya dari Jogjakarta, Tari Golek Menak dari Jogjakarta, dll.
c. Tari kelompok
Merupakan tarian yang dipentaskan lebih dari dua orang. Contohnya seperti tari kecak dari Bali, tari Saman dari Aceh, Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, dll.
d. Tari Kolosal
Merupakan tarian yang dipentaskan oleh banyak penari atau secara masal terdiri dari banyak kelompok, tarian jenis ini biasanya dipentaskan oleh setiap suku bangsa di seluruh daerah yang terdapat di nusantara.

2. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya
a. Tari Upacara
1. Upacara adat atau keagamaan
Merupakan tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara keagamaan, beberapa contohnya seperti tarian yang berasal dari daerah Bali yaitu tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dll. Lalu dari daerah Jawa Barat tari Ngalase, dari Jawa Timur tari Senyang, Dari Sumatra tari Tortor, dari Papua Tri Tewadan, dll.
2. Upacara Kebesaran Keistanaan/Kraton
Merupakan tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara kebesaran keistanaan, contohnya seperti Tari Legong Kraton dari daerah Bali, Tari Bedoyo Semang dari Yogyakarta, Bedoyo Kesawang dari Surakarta, Srimpi dari Jawa Timur, dll.
3. Upacara Penting dalam kehidupan manusia
Merupakan tarian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia. Misalnya seperti tarian upacara panen yang dirayakan dengan Tari Pakerana dari daerah Sulawesi Tenggara, atau ada juga tarian Mamimbo yang berasal dari daerah Toraja. Contoh seni tari lainnya seperti tarian pada upacara kematian yaitu tari Ma’bodang dari daerah Sulawesi, dan Tari kerja dari darah Sulawesi timur.
b. Tari Pergaulan
Tari pergaulan adalah jenis tarian yang dipentaskan untuk menyampaikan suatu maksud atau pernyataan mengenai kerukunan antar sesama serta keakraban antara mereka yang ikut menari pata tarian tersebut. Pada jenis tarian ini kita dapat menyaksikan peonton yang ikut menari, penonton biasanya akan ikut terlibat secara langsung pada tarian jenis ini. Contohnya seperti tari tayuban, Tari jaipong, tari bangreng, tari rantak kudo, tari seblang, tari lendo ndao, dll.

3. Jenis Tari menurut pola garapannya
a. Tari tradisional
Merupakan jenis tarian yang memiliki sejarah yang sangat lama, umumnya selalu memiliki ciri khas pola kepada kaidah-kaidah suatu tradisi yang sudah ada sejak jaman dahulu. Berdasarkan nilai artistik garapanya tari tradisional dibedakan menjadi dua macam, diantaranya:
1. Tari Rakyat
Disebut juga Tari Tradisi Rakyat, yaitu tarian yang berasal dari kehidupan dan berkembang dikalangan masyarakat atau sekelompok masyarakat. Contohnya seperti Tari Pinring dari Sumatera Barat, Trai pendet dari bali, Tari saman dari aceh, Tari tor tor dari sumatera Utara, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, dll.
2. Tari Klasik
Disebut juga tari tradisi klasik, yaitu tarian yang mememiliki nilai artistik tinggi dan memiliki standar atau norma-norma yang kuat sehingga terdapat pembaguan meganai gerakannya dan mengandung konsep suatu simbolis maupun filosofis. Salah satu contohnya tari srimpi. Contohnya seperti Tari Topeng Klana dari daerah Cirebon, Tari Bedhoyo Ketawang dari Keraton Kasunanan Surakarta, Tari Gambir Anom dari surakarta, Tari Patolan dari Rembang Jawa Tengah.
d. Tari Kreasi
Jenis tarian yang muncul karena ada suatu keinginan untuk mengolah, menciptakan, dan mengubah suatu gerakan yang menjadi dasar tarian. Tari kreasi dapat menjadi media yang memberikan kebebasan bagi seniman-seniman tari, untuk mencari berbagai kemungkinan baru pada seni tari.


Demikianlah artikel kali ini yang membahas tentang pengertian seni tari dan berbagai unsur dan seluk-beluknya. Semoga bermanfaat.

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Seni Tari
  • pengertian seni tari menurut para ahli
  • pengertian seni tari brainly
  • pengertian seni tari nusantara
  • contoh seni tari
  • fungsi seni tari
  • pengertian seni tari tradisional
  • sejarah seni tari
  • pengertian seni tari zaman prasejarah
  • unsur seni tari
  • pengertian tari
  • tujuan seni tari
  • pengertian seni teater

Post a Comment for "Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli : Beserta Unsur, Jenis, Fungsi dan Contohnya"