Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Persepsi adalah - Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis-jenis, Ciri, Faktor yang mempengaruhi dan Proses Terbentuknya Presepsi Secara Lengkpa

Pengertian PERSEPSI adalah: Faktor, Jenis, Proses, Contoh Persepsi
Persepsi adalah kata-kata yang sering kita dengan di sekitar kita. Apa itu persepsi? Secara garis besar, kita sering mengartikan persepsi sebagai sebuah sikap atau pandangan terhadap sesuatu yang sifatnya sangat subjektif. Dalam sebuah persepsi, terdapat anggapan seseorang mengenai suatu objek tertentu atau suatu hal yang menjadi pokok penilaian. Dilihat dari segi etimologi atau asal katanya, persepsi berasal dari bahasa Latin perceptio atau percipio yang berarti tindakan mengenali, menyusun, dan menafsirkan informasi sensoris untuk memberikan gambaran mengenai lingkungan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak pengertian persepsi menurut beberapa ahli.

Istilah persepsi ini juga diibaratkan sebagai gambaran atau anggapan dari seseorang. Tak hanya itu saja, persepsi sendiri memiliki banyak arti. Nah berikut ini beberapa pengertian persepsi menurut para ahli.
  • Menurut Wagner dan Hollenbeck (1995)
Ada sebuah pendapat dari Wagner dan Hollenbcek yaitu, We human beings have five senses through which experience the world around us: sight, heraing, touch, smell and taste. Menurutnya, setiap manusia dianugerahi dengan 5 indera yang mana dengan kelima-limanya anda bisa merasakan dunia yang ada di sekitar. Mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, serta pengecap. Definisi persepsi menurut Wagner dan Hollenbeck sendiri adalah sebuah proses yang mana seseorang tersebut dapat memilih, mengelola, menyimpan, serta menginterpretasikan informasi-informasi yang telah dikumpulkan melalui kelima indera tersebut.
  • Menurut Robbins (2003)
Pendapat Robbins menyatakan jika persepsi merupakan sebuah proses yang ditempuh masing-masing individu untuk mengorganisasikan  serta menafsirkan kesan dari indera yang anda miliki agar memberikan makna kepada lingkungan sekitar. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sebuah persepsi, mulai dari pelaku persepsi, objek yang dipersepsikan serta situasi yang ada.
Rata rata karakteristik pribadi yang ada dari pelaku persepsi kebanyakan merupakan sikap, motif, minat, kepentingan, pengharapan, serta pengalaman dari masa lalu yang lebih relevan mempengaruhi sebuah persepsi. Objek tersebut dapat berupa benda, orang, ataupun peristiwa. Sedangkan sifat sebuah objek dapat berpengaruh pada persepsi dari orang yang melihatnya. Situasi adalah konteks dari objek yang mana meliputi hal-hal di lingkungan sekitar serta waktu.
  • Menurut Purwodaminto
Menurutnya, persepsi merupakan tanggapan langsung yang di dapat dari serapan ataupun proses manusia dalam mengetahui hal-hal tertentu yang didapatkannya melalui penginderaan.
  • Menurut Slameto 
Definisi persepsi merupakan sebuah proses yang didalamnya menyangkut hal mengenai masuknya pesan ataupun informasi ke dalam otak. Melalui persepsi, maka manusia akan terus menerus berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan yang dijalani ini dilakukan melalui indera yang dimiliki seperti penglihatan, peraba, perasa, pendengar, serta penciuman.


 

  • Menurut Young Dalam Adrian (2010)
Persepsi merupakan sebuah aktivitas berupa mengindra, mengintegrasikan, serta memberikan penilaian pada objek-objek fisik ataupun sosial. Penginderaan tersebut biasanya tergantung dari stimulus fisik dan sosial yang berada di dalam lingkungannya. Sensari dari lingkungan ini lah yang akan diolah bersama sama dengan hal lainnya yang sudah dipelajari sebelumnya, baik berupa harapan, nilai, ingatan, sikap dan lainnya.
  • Menurut Suranto Aw (2010)
Persepsi adalah proses internal yang mana telah diakui oleh individu ketika menyeleksi dan mengatur stimuli yang berasal dari luar. Stimuli ini ditangkap oleh indera yang dimiliki seseorang, kemudian secara spontan perasaan dan pikiran individu akan memberikan makna dari stimuli yang ada tersebut. Secara sederhana, dapat dikatakan jika persepsi adalah proses individu dalam memahami hubungan atau kontak dengan dunia yang ada di sekelilingnya.
  • Menurut Tiato dan Titik Trowulan (2006)
Persepsi merupakan sebuah proses identifikasi atau pengenalan pada sesuatu hal yang mana menggunakan indera yang dimilikinya. Kesan yang diterima oleh individu ini akan sangat bergantung dari semua pengalaman yang sudah diperoleh melalui proses belajar, berpikir dan dipengaruhi faktor dari individu itu sendiri.
  • Menurut Maramis
Persepsi merupakan daya dalam mengenal brang, hubungan atau kualitas, serta perbedaan diantara hal-hal tersebut melalui proses mengetahui, mengamati, serta mengartikan setelah indera yang dimilikinya mendapatkan rangsangan.
  • Menurut Sudarsono
Pengertian persepsi merupakan kemampuan dalam menanggapi, memahami, mengamat, memandang, serta proses lainnya untuk mengingat dan mengidentifikasi seuatu hal dengan menggunakan kemampuan diri untuk mengorganisasikan pengamatan yang telah ditangkap oleh indera yang dimiliki.
  • Menurut Gibson (1999)
Gibson menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Organisasi dan Manajemen Perilaku, Struktur jika persepsi merupakan proses kognitif yang mana digunakan oleh seseorang untuk dapat menafsirkan serta memahami dunia yang ada di sekitarnya terhadap sebuah objek. Gibson juga menjelaskan jika proses pemberian makna terhadap lingkungan yang dilakukan oleh individu. Oleh sebab itu, setiap orang akan memberikan definisi yang berbeda satu sama lainnya meskipun objek nya adalah sama. Cara individu dalam melihat sebuah situasi akan lebih penting dibandingkan dengan situasi yang ada sendiri.
  • Menuru Shadily (1991)
Persepsi merupakan proses mental yang mana akan menghasilkan bayangan pada individu sehingga nantinya dapat mengenal sebuah objek dengan mellaui jalan asosiasi dengan ingatan-ingatan tertentu, baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pendengaran, dan lainnya sehingga pada akhirnya bayangan tersebut dapat disadari.
  • Menurut Kotler (2000)
Persepsi merupakan proses yang mana seseorang tersebut menyeleksi, mengatur serta menginterpretasikan informasi-informasi yang masuk untuk menciptakan gambaran dari keseluruhan yang memiliki arti.
  • Menurut Asrori
Persepsi adalah proses individu atau seseorang dalam menginterpretasikan, mengorganisasikan, serta memberikan makna pada stimulus yang berasal dari lingkungan yang mana dekat dengan seseorang tersebut. Hal ini adalah hasil dari proses belajar serta pengalaman yang telah didapatkan.


Jenis-jenis Persepsi


Dalam pemahaman stimulus, maka persepsi dapat di bagi menjadi beberapa jenis. Yaitu :
  • Persepsi melalui indera penglihatan.
Alat indera merupakan alat individu dalam mengadakan persepsi, salah satunya dengan penglihatan, yaitu dengan mata.  Reseptor yang sebenarnya terletak pada didalam retina terletak adanya basiles ( rods ) dan cones, yang masing – masing mempunyai fungsi sendiri. Basiles atau rods berfungsi untuk membedakan terang gelapnya benda yang dilihat, sedangkan cones berfungsi membedakan warna yang dilihatnya. Warna sangat menarik dalam psikologi, karena ada tes warna yang dapat menghubungkan soal warna dan keadaan psikologis seseorang.
  • Persepsi melalui indera pendengaran.
Telinga merupakan salah satu alat bagi untuk mengetahui keadaan disekitar manusia. Telinga terbagi atas beberapa bagian., yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Telinga luar berfungsi menerima stimulus dari luar, telinga tengah merupakan bagian yang meneruskan stimulus yang diterima dari telinga bagian luar atu berfungsi sebagai tranformer, sedangkan telinga bagian dalam merupakan reseptor sensitive yang merupakan saraf – saraf penerima. Stimulus berwujud bunyi merupakan getaran udara atau getaran medium lain. Sebagai respons dari stimulus itu orang dapat mendengarnya.
  • Persepsi melalui indera pencium.
Orang dapat mencium bau melalui hidung. Sel – sel penerima atau reseptor  bau terletak dalam hidung sebelah dalam. Stimulusnya berwujud benda – benda yang bersifat gas yang dapat menguap, dan mengenai alat – alat penerima yang ada di hidung, kemudian diteruskan saraf sensoris ke otak, sebagai respon dari stimulus itu orang dapat mencium bau.
  • Persepsi melalui indera pengecap.
Indera pengecap terletak di lidah, stimulusnya berupa benda cair. Zat cair itu mengenai ujung sel penerima yang terdapat di lidah yang kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensoris ke otak, hingga orang dapat menyadari atau mempersepsi tentang apa yang dicecap itu. Ada 4 macam rasa adalah pahit, manis, asam, asin. Yang masing – masing dirasakan oleh daerah penerima rasa di lidah.
  • Persepsi melalui kulit.
Melalui kulit dapat merasakan rasa sakit, rabaan, tekanan , dan temperature. Pada bagian – bagian tertentu saja dapat merasakan stimulus ini, sedangkan bebrapa bagian tidak. Rasa – rasa tersebut merupakan rasa kulit yang primer, sedangkan disamping itu masih ada variasi yang bermacam – macam.


Ciri dan Macam Persepsi

Ciri-ciri Persepsi
  1. Proses pengorganisasian berbagai pengalaman.
  2. Proses menghubung-hubungkan antara pengalaman masa lalu dengan yang baru.
  3. Proses pemilihan informasi.
  4. Proses teorisasi dan rasionalisasi.
  5. Proses penafsiran atau pemaknaan pesan verbal dan nonverbal.
  6. Proses interaksi dan komunikasi berbagai pengalaman internal dan eksternal.
  7. Melakukan penyimpulan atau keputusan-keputusan, pengertian-pengertian dan yang membentuk wujud persepsi individu. (Marliani, 2010)

Faktor yang mempengaruhi Persepsi

Menurut Khairani (2012 : 62), persepsi merupakan suatu proses yang didahului stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

    Faktor Internal , yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain:
  • Fisiologis, informasi yang diperoleh melalui indera, kemudian akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitar.
  • Perhatian, individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada suatu obyek, sehingga perhatian seseorang terhadap obyek berbeda dan akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
  • Minat, perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus.
  • Kebutuhan yang searah,  kuatnya seorang individu dalam mecari obyek yang dapat memberikan  jawaban sesuai dengan dirinya.
  • Pengalaman dan ingatan, pengalaman tergantung pada sejauh mana seseorang mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsangan dalam pengertian luas.
  • Suasana hati, keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

    Faktor eksternal, lingkungan dan obyek-obyek yang dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi seseorang dalam merasakan dan menerimya. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah:
  • Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus, semakin besarnya hubngan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami, sehingga individu mudah dalam memperhatikan dan membentuk persepsi.
  • Warna dari obyek-obyek, obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami.
  • Keunikan dan kekontrasan stimulus, stimulus luar yang penampilan, latarbelakang yang berbeda akan lebih menarik perhatian.
  • Intensitas dan kekuatan dari stimulus, stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali melihat.
  • Motion atau gerakan, individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.


Proses Terbentuknya Presepsi

 Persepsi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui suatu proses. Walgito (1989:54) menyatakan bahwa terbentuknya persepsi melalui suatu proses, dimana secara alur proses persepsi dapat dikemukakan sebagai berikut: berawal dari objek yang menimbulkan rangsangan dan rangsangan tesebut mengenai alat indra atau reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman (fisik). Kemudian rangsangan yang diterima oleh alat indra dilanjutkan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses ini dinamakan proses fisiologis. Selanjutnya terjadilah suatu proses di otak, sehingga individu dapat menyadari apa yang ia terima dengan reseptor itu, sebagai suatu rangsangan yang diterimanya. Proses yang terjadi dalam otak/pusat kesadaran itulah dinamakan dengan proses psikologis. Dengan demikian taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang apa yang diterima melalui alat indra (reseptor).

Persepsi merupakan bagian dari seluruh proses yang menghasilkan respon atau tanggapan yang dimana setelah rangsangan diterapkan keapada manusia. Subprosesnya adalah pengenalan,prasaan, dan penalaran. persepsi dan kognisi diperlukan dalam semua kegiatan psikologis. Rasa dan nalar bukan merupakan bagian yang perlu dari setiap situasi rangsangan-tanggapan, sekalipun kebanyakan tanggapan individu yang sadar dan  bebas terhadap satu rangsangan, dianggap dipengaruhi oleh akal atau emosi atau kedua-duanya.
Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponan utama berikut:
  1. Seleksi adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
  2. Interprestasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interprestasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Interprestasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkatagoriaan informasi yang kompleks menjadi sarjana.
  3. Interprestasi dan persepsi kemudian ditrjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai rekasi (Depdikbud, 1985), dalam Soelaeman, 1987). Jadi, proses persepsi adalah melakukan seleksi, interprestasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.




Penelusuran terkait
  • Pengertian persepsi dan contohnya
  • Pengertian persepsi menurut para ahli
  • Pengertian persepsi dalam psikologi
  • Contoh persepsi
  • Faktor yang Mempengaruhi persepsi
  • Proses persepsi
  • Buku tentang pengertian persepsi
  • Pertanyaan tentang persepsi

Post a Comment for "Persepsi adalah - Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis-jenis, Ciri, Faktor yang mempengaruhi dan Proses Terbentuknya Presepsi Secara Lengkpa"