Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Peta Tematik adalah - Ciri-ciri , Jenis-jenis Peta Tematik Dan Contoh Peta Tematik Secara Lengkap

Pengertian peta tematik adalah peta yang menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tujuan tertentu pula. Bisa dikatakan bahwa peta tematik merupakan peta yang hanya menggambarkan satu tema saja, seperti peta yang dibuat khusus untuk menggambarkan kepadatan penduduk  suatu negara, jenis iklim , persebaran jenis tanaman tertentu, data perubahan iklim, dan lain sebagainya. Disebut peta khusus atau tematik karena peta tersebut hanya menggambarkan satu atau dua kenampakan pada permukaan bumi yang inginditampilkan. Dengan kata lain, yang ditampilkan berdasarkan tema tertentu.Peta khusus ini yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena mengenai unsur unsur geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. Pada peta tematik,objek yang disajikan dalam bentuk gambar dengan menggunakan simbol-simbol serta mempunyai tema tertentu sesuai dengan maksud tujuannya. Peta tematik bisa dibuat sesuai dengan tema yang diperlukan,misalnya dalam perencanaan suatu daerah, administrasi, manajemen, perusahaan-perusahaan, pendidikan,militer, dan sebagainya.

Selain itu alam perkembangan ilmu pengetahuan,peta tematik mepunyai hubungan yang erat dalam hal penyajian data untuk keperluan perencanaan dalam bidang-bidang tertentu, seperti:geologi, geografi, pertanahan, perkotaaan, sosial ekonomi, kependudukan, dan sebagainya. Untuk penggambaran peta tematik diperlukan peta dasar sebagai kerangka yang menggambarkan batas wilayah, sungai, dan jalan ataupun yang lainnya. Pada peta dasar tersebut kemudian data-data tematis dapat dipetakan. Data yang digambarkan pada peta tematik dapat diperoleh dari hasil survei atau pengukuran langsung dari foto udara maupun dari data-data statistik.

Contoh peta khusus yakni:

  • Peta curah hujan (isohyet) – Peta ini merupakan peta yang menjelaskan banyaknya curah hujan yang sama di suatu tempat
  • Peta kepadatan penduduk – Peta ini menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas daerahnya.

Dari peta kepadatan penduduk untuk membedakan kepadatan penduduk tiap wilayah ditunjukkan dengan perbedaan warna. Berdasarkan legenda (keterangan) pada peta kita dapat mengidentifikasi bahwa misalnya warna hitam menunjukkan kepadatan penduduknya lebih dari 701 orang setiap 1 km2,warna agak hitam menunjukkan kepadatan penduduknya antara 400 orang sampai 700 orang setiap 1 kilometer persegi dan warna putih menunjukkan kepadatan penduduknya kurang dari 400 orang setiap 1 kilometer persegi.

  • Peta penyebaran hasil pertanian
  • Peta penyebaran hasil tambang,
  • Peta jalur penerbangan atau pelayaran
  • Peta anomali gaya berat
  • Peta tata guna lahan
  • Peta pendaftaran tanah
  • Peta kriminalitas. Peta ini menggambarkan persebaran kejahatn di suatu wilayah atau daerah
  • Peta geologi. Peta ini merupakan peta yang menggambarkan struktur batuan dan sifat-sifatnya yang dapat mempengaruhi bentuk-bentuk permukaan tanah.
  • Peta irigasi. Peta ini adalah peta yang menggambarkan tentang aliran sungai, waduk, bendungan air, dan saluran irigasi.
  • Peta transportasi. Peta ini adalah peta yang mennjelaskan jalur-jalur lalu lintas baik di darat maupun udara
  • Peta lokasi. peta ini merupakan peta yang menggambarkan letak suatu tempat di permukaan bumi di lapisan atmosfer.
  • Peta arkeologi. Peta yang menggambarkan penyebaran letak benda-benda atau peninggalan purba
  • Peta tanah. Peta tanah ini adalah peta yang menggambarkan dan menggolongkan jenis jenis tanah dengan tingkat aktivitas manusia.
  • Peta penggunaan lahan. Peta ini merupakan peta yang menggambarkan bentuk penggunaan tanah yang ada hubungannya dengan lingkungan geografis dan aktivitas manusia dan ruang publik untuk kehidupan.

Pada beberapa jenis peta yang menggambarkan tema tertentu (peta tematik) biasanya dilengkapi dengan data-data yang menyangkut unsur-unsur geografi seperti:;

  • Luas wilayah keseluruhan dan bagian-bagiannya
  • Lokasi suatu wilayah termasuk batas-batas administrasinya
  • Letak, jarak, dan arah suatu tempat dengan tempat lainnya
  • Persebaran berbagai macam jenis jenis sumber daya alam
  • Persebaran kegiatan sosial ekonomi, dan budaya manusia
  • Kenampakan alam atau fisik permukaan bumi atau data spesifik lainnya

 Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (lapangan). Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:

  1. Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah. oleh karena itu banyak terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas Agraria (Badan Pertanahan Nasional).
  2. Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit, seperti peta peta provinsi kelurahan,dan peta kecamatan. Contohnya,seperti peta provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
  3. Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1:500.000. Peta skala sedang digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas seperti peta regional berupa peta propinsi Jawa Tengah, peta propinsi maluku
  4. Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas,misalnya peta negara, benua di dunia Contohnya,seperti peta Republik Indonesia, Peta Asia Tenggara, Peta Benua Asia, Peta Benua Eropa dan Peta Dunia.
  5. Peta skala geografis. Peta ini merupakan peta yang berskala lebih kecil dari 1:1000.000,biasanya dipergunakan untuk menggambarkan kelompok negara,benua,atau dunia.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar angka pembandingnya berartiskala peta itu makin kecil.

 

 

Ciri-ciri Peta Tematik

Karena banyak sekali jenis peta, maka untuk mengetahui suatu peta tergolong jenis peta yang mana, bisa dilihat dari ciri- ciri yang dimiliki oleh peta tersebut. Peta tematik memiliki fitur yang tidak ditemukan pada tipe peta lainnya. Beberapa ciri peta tematik meliputi:

  1. Memiliki tema khusus: Diambil dari pengertiannya bahwa peta berdasarkan tujuan spesifik dan berdasarkan tema tertentu, peta tematik memiliki tema spesifik. Tema peta tematik ini diilustrasikan oleh perubahan cuaca di Indonesia. Dengan tema ini, peta yang ditampilkan hanya berisi peta wilayah indonesia yang dilengkapi dengan informasi cuaca yang terjadi di setiap wilayah.
  2. Datanya berasal dari berbagai peta yang telah di overlay (prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis) Informasi yang dikandungnya kurang detail. Data terperinci ini berasal dari berbagai peta yang telah diproses dan kemudian dikustomisasi. menjadi lebih rapi dan mudah dibaca dan dimengerti.
  3. Informasi yang disajikan hanya pada tema yang telah dipilih : Menunjukkan data yang terbatas pada topik yang dipilih. Contohnya adalah peta tematik perubahan iklim. Informasi hanya berkaitan dengan cuaca.

 

 

Jenis-jenis Peta Tematik

Peta yang merupakan suatu gambaran daerah yang dituangkan dalam suatu bidang datar terdiri dari berbagai macam jenis. Ternyata jenis kartu ini telah dibagi lagi menjadi jenis yang berbeda, termasuk kartu tematik. Peta tematik, yang merupakan peta khusus, dibagi menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis peta tematik adalah sebagai berikut:

1. Peta Curah Hujan (isohyet)

Jenis dari peta tematik yang pertama adalah peta curah hujan atau yang disebut dengan peta isohyet. Peta tematik presipitasi adalah peta khusus yang menunjukkan informasi tentang distribusi curah hujan (artinya proses ketika ada hujan) di daerah seperti Indonesia. Daftar curah hujan ini menunjukkan distribusi curah hujan di area tertentu secara terperinci. Peta presipitasi ini hanya berisi curah hujan dan tidak ada yang berkaitan dengan presipitasi.

2. Peta Kepadatan Penduduk

Jenis peta khusus yang selajutnya adalah peta mengenai kepadatan penduduk. Peta kepadatan penduduk adalah peta yang menggambarkan perbandingan populasi di suatu daerah dengan daerah tersebut. Peta kepadatan penduduk biasanya dibuat untuk kepentingan layanan sosial. Peta kepadatan penduduk hanya menunjukkan populasi, jadi jelas daerah mana yang memiliki ukuran populasi tinggi dan di daerah mana ukuran populasi rendah (lihat Penyebab kepadatan penduduk). Dan kita juga akan tahu di daerah mana kepadatan populasi tinggi dan di daerah mana kepadatan penduduk rendah.

3. Peta Penyebaran Hasil Tambang

Jenis dari peta tematik selanjutnya adalah peta mengenai persebaran hasil tambang. Peta distribusi produk pertambangan ini menunjukkan jenis tambang tertentu yang terletak di suatu wilayah negara. Hasil tambang ini misalnya batu bara. Jadi, pada peta khusus batu bara, kita dapat melihat wilayah suatu negara (misalnya, nama panggilan negara di dunia) dengan simbol yang menggambarkan batu bara di dalamnya, jadi kita tahu di daerah mana yang paling dan di daerah mana yang paling sedikit tambang batubara.

4. Peta Hasil Pertanian

Selain penyebaran hasil pe pertambangan, jenis lain dari peta tematik adalah peta persebaran hasil pertanian. Seperti kita ketahui bersama, sektor pertanian masih menjadi andalan perekonomian Indonesia (artinya gunung di Indonesia), sehingga pasti banyak daerah di Indonesia yang menawarkan produk pertanian. Peta tematik menunjukkan distribusi produk pertanian tertentu, misalnya produk pertanian dalam bentuk jagung. Peta yang akan ditampilkan kemudian menunjukkan daerah di mana jagung dipanen di suatu daerah. Jadi kita tahu persis area mana yang menghasilkan jagung dan mana yang tidak. Lebih khusus lagi, kita akan mengetahui berapa banyak jagung yang telah dipanen.

5. Peta Geologi, dll

Jenis dari tematik yang selanjutnya adalah peta geologi. Seperti namanya, peta ini menunjukkan semua yang ada hubungannya dengan situasi geologis di suatu negara. Misalnya, situasi geologisnya ada di Indonesia.

 

 Contoh Peta Tematik

 


 1. Peta populasi

Peta tematik jenis ini menggambarkan jumlah penduduk di suatu daerah. Umumnya daerah dengan penduduk banyak diberi warna gelap, sedangkan daerah dengan penduduk sedikit diwarna terang.

2. Peta penggunaan lahan

Dalam peta ini, penggunaan lahan seperti untuk perumahan, pertanian dan industri ditampilkan dalam warna yang berbeda sehingga mudah dilihat.

3. Peta ketinggian

Peta tematik jenis ini menggambarkan ketinggian tanah di suatu daerah di hitung dari permukaan laut. Umumnya daerah dengan diwilayah tinggi diberi warna gelap, sedangkan daerah rendah diwarna terang.

4. Peta curah hujan

Peta ini menggambarkan curah hujan di suatu daerah, dihitung dalam milimeter per tahun atau per bulan.

5. Peta kemiringan

Mirip dengan peta ketinggian, namun peta ini menggambarkan tingkat kemiringan dalam derajat. Daerah pegunungan memiliki kemiringan besar sedangkan daerah dataran rendah atau dataran ringgi memiliki kemiringan rendah.

Contoh peta-peta tematik sebagaimana dijelaskan diatas, dalam konteks kota Jakarta dan sekitarnya dapat dilihat sebagaimana dilampirkan.

 

Baca Juga: Pengertian Awan Cumulus Meliputi Ciri, Proses Terbentuk, dan Jenisnya Secara Lengkap

 

 Penelusuran yang terkait dengan Peta Khusus (Tematik)

  • 5 contoh peta tematik
  • contoh peta khusus atau tematik
  • contoh gambar peta tematik
  • contoh peta tematik kepadatan penduduk
  • apa yang dimaksud dengan peta tematik
  • jenis-jenis peta
  • jenis peta tematik ditunjukkan oleh nomor
  • jenis peta khusus

Post a Comment for "Pengertian Peta Tematik adalah - Ciri-ciri , Jenis-jenis Peta Tematik Dan Contoh Peta Tematik Secara Lengkap"