Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Hutan Taiga - Ciri-ciri, Fungsi , Hutan Taiga di Indonesia, Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga


Pengertian Hutan Taiga

Hutan taiga atau hutan boreal merupakan jenis hutan terestrial dengan formasi hutan hanya terdiri dari kelompok tanaman berdaun jarum sehingga hutan ini sering disebut dengan nama hutan berdaun jarum (conifer).

Hutan taiga merupakan hutan yang selalu tampak hijau (ever green) sepanjang tahun, walaupun suhu ketika musim dingin mencapai di bawah nol derajat. Tipe hutan ini banyak tersebar di daerah antar subtropika dengan jenis keanekaragaman yang hanya didominasi oleh satu jenis tanaman saja.

 

Baca Juga: Pengertian Kartografi Adalah - Menurut Pendapat Para Ahli, Klasifikasi, Produk Kartografi, dan Jenis-Jenis Kartografi

 

Ciri-ciri Hutan Taiga

Setiap bioma di bumi pasti memiliki ciri-ciri yang berbeda. Hal ini salah satunya karena adanya perbedaan iklim. Berikut adalah beberapa ciri khas bioma taiga:

1. Musim

Hutan taiga merupakan daerah dengan 4 musim, yaitu semi, panas, gugur, dan dingin. Namun periode musim gugur dan musim semi sangatlah singkat waktunya. Hutan taiga megalami musim dingin sangat panjang. Sedangkan musim panas di hutan taiga hanya berjalan selama 3 bulan. Hujan masih terjadi pada saat musim panas. Bahkan air hujan ini akan membeku menjadi es, sehingga pada saat musim panas pun, masih ditemukan lapisan es. Maka dari itu musim panas di hutan taiga disebut wet summer.

2. Suhu

Area hutan taiga yang tepat berada di bawah bioma tundra yang didominasi oleh lumut, memiliki suhu yang ekstrem. Suhu rata-rata tahunan hutan taiga sekira -5 derajat celcius sampai 5 derajat celcius. Suhu terdinginnya dapat mencapai -54 derajat celcius sedangkan suhu terpanas dapat mencapai 21 derajat celcius.

3. Adanya kebakaran hutan

Kebakaran biasa terjadi di hutan taiga. Kebakaran ini berfungsi untuk menghilangkan area yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang tidak sehat atau pohon-pohon yang sudah tua sehingga dapat digantikan dengan tumbuhan yang baru. Adanya kebakaran alami membantu daun-daun dan dahan-dahan kering yang mungkin tersangkut di puncak-puncak pohon yang menjadi kanopi dan menahan sinar matahari dapat terbakar sehingga membuka jalan bagi sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sinar matahari yang mencapai permukaan lapisan tanah akan membantu pertumbuhan tumbuhan baru yang dapat menjadi makanan hewan-hewan yang ada di area tersebut.

4. Kesuburan tanah

Pada hutan taiga, tumbuhan-tumbuhan yang mendominasi tidak menggugurkan daunnya sehingga nutrisi di dalam tanah tidak sebaik tanah di hutan pada umumnya. Hal ini memengaruhi kesuburan tanah dan menyebabkan tidak semua tumbuhan dapat hidup. Tanah di hutan taiga bersifat asam karena daun-daun tumbuhan konifer yang jatuh ke permukaannya. Selain itu, tanah yang berbatu-batu juga menyebabkan kesuburan tanah tidak terlalu baik.

5. Adanya permafrost

Permafrost menurut britannica.com adalah tanah atau material bumi yang mengalami suhu di bawah 0 derajat celcius selama kurun waktu paling tidak 2 tahun. Lapisan permafrost yang aktif akan mencair saat musim panas dan membeku saat musim dingin. Namun lapisan yang berada di bawah lapisan aktif tersebut selalu membeku.

 

 

Hutan Taiga di Indonesia

Indonesia memang dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun dari enam jenis bioma di dunia, hanya empat jenis bioma saya yang ada di nusantara. Keempat bioma tersebut di antaranya bioma pada rumput, bioma hutan hujan tropik, bioma tundra, dan bioma gurun/ padang pasir.

Bioma taiga terletak di wilayah iklim subtropis hingga dingin, oleh karena itu bioma taiga yang terbentuk secara alami tidak cocok dengan Indonesia beriklim tropis. Bioma ini sering ditemukan di belahan bumi bagian utara seperti Rusia, Siberia, dan Kanada Tengah serta Kanada Utara.

 

 

Fungsi Hutan Taiga

Hutan taiga yang terletak di wilayah iklim subtropis memiliki peran bagi kehidupan. Adapun peran hutan taiga bagi kehidupan antara lain:

  1. Pohon berdaun jarum dapat dimanfaatkan kayunya dalam industri pembuatan kertas
  2. Ekosistem hutan taiga berperan dalam mempertahankan kesuburan tanah, dapat mencegah terjadinya erosi, banjir, dan sebagai habitat bagi keanekaragaman hayati
  3. Sebagai pemasok oksigen dan regulasi iklim
  4. Sebagai penyimpanan air tanah
  5. Pohon pinus yang tumbuh pada ekosistem taiga dapat dimanfaatkan sebagai obat
  6. Menurut hasil penelitian bahwa kita berjalan-jalan menelusuri daerah hutan pinus dapat menghilangkan stres dan dapat meredakan flu, sinus, paru-paru, dan bronchitis karena udara yang kita hirup masih murni tidak bercampur dengan polusi.

 

 Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga

  •  Flora di Hutan Taiga

Keanekaragaman flora di hutan taiga tidak cukup tinggi karena vegetasi yang tersebar di wilayah hutan ini hanya vegetasi sejenis yaitu pohon daun jarum (conifer). Flora yang tumbuh di tipe hutan ini merupakan tanaman yang selalu terlihat hijau di sepanjang tahun atau evergreen, bahkan pada musim dingin pun tanaman conifer akan selalu tampak hijau. Hal tersebut terjadi karena pohon daun jarum mampu melakukan adaptasi dengan menyerap panas lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan fotosintesis.

Lingkungan hutan taiga yang cukup ekstrem menyebabkan tidak semua tumbuhan mampu beradaptasi. Tumbuhan conifer mampu beradaptasi dengan iklim subropis karena memiliki struktur morfologi yang sesuai dengan lingkungan.

Tumbuhan conifer memiliki struktur morfologi daun berbentuk seperti jarum dan akar yang kuat. Daun yang berbentuk jarum dilapisi oleh lilin. Struktur morfologi bentuk daun seperti ini mampu beradaptasi dari suhu yang dingin hingga panas dan tetap bertahan ketika memasuki musim salju. Oleh karena itu, tumbuhan konifer sangat cocok dengan ekosistem hutan taiga.

  •  Fauna di Hutan Taiga

Hewan-hewan yang terdapat di hutan taiga adalah jenis hewan berbulu tebal yang memiliki kemampuan berhibernasi atau melakukan tidur panjang ketika musim dingin seperti beruang, serigala, kelinci salju, dan rubah. Mereka akan bersembunyi di dalam lubang atau sarang yang hangat untuk menyelamatkan diri dari musim dingin yang ekstrem. Hewan-hewan ini dapat bertahan hidup tanpa makan dalam waktu yang lama karena mereka memiliki cadangan lemak di tubuhnya. Sebagian dari mereka juga melakukan adaptasi dengan memiliki kemampuan mengubah warna bulunya sesuai dengan musim yang sedang berlangsung. Umumnya, hewan yang hidup di area hutan taiga memiliki cakar atau kuku yang tajam. Mereka juga ahli memanjat di pepohonan.

Selain hewan-hewan dengan kemampuan hibernasi, hutan taiga juga dihuni oleh beberapa spesies burung yang bermigrasi. Hal ini karena pada musim panas, di hutan taiga banyak terdapat serangga yang menjadi makanan mereka. Diperkirakan sebanyak 32.000 spesies serangga hidup di hutan taiga. Selain pemakan serangga, ada juga beberapa spesies burung yang memakan biji-bijian. Burung-burung yang bermigrasi tersebut juga membuat sarang mereka untuk berkembang biak. Namun ketika musim berkembang biak telah berakhir, mereka akan berpindah tempat.

 

 Baca Juga: Angin Puting beliung adalah - Penyebab, Proses Terjadinya, Tanda Datangnya Angin Puting Beliung, Dampak dan Penanganan Penanggulangan Bencana Angin Puting Beliung

 

Demikian  Penjelasan Tentang Pengertian Hutan Taiga - Ciri-ciri, Fungsi , Hutan Taiga di Indonesia, Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga .Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.

 

Penelusuran yang terkait dengan Hutan Taiga adalah

  • hutan tundra
  • hutan gugur
  • ciri-ciri hutan tundra
  • flora taiga
  • hutan hujan tropis
  • bioma taiga
  • hutan konifer
  • ciri-ciri hutan konifer

Post a Comment for "Pengertian Hutan Taiga - Ciri-ciri, Fungsi , Hutan Taiga di Indonesia, Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga"