Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Bulan Purnama Adalah : Ciri-Ciri, Kedudukan Fase Bulan dan Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi


Pengertian Bulan purnama

Bulan purnama atau purnacandra adalah salah satu fase bulan di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari. "Purnama" berasal dari bahasa Sanskerta: pūrṇimā (पूर्णिमा).Karena satu fase bulan lamanya 29,5 hari, maka bulan purnama biasanya terjadi di antara hari ke-14 dan 15 dalam kalender lunar.

 

Pada waktu bulan purnama banyak bagian Bulan yang dapat diamati dari Bumi, dan kebanyakan adalah bentuk permukaannya yang berupa kawah. Karena pada saat purnama, beberapa kawah pada permukaan bulan terlihat seperti terdapat pancaran garis – garis yang berasal dari pusat kawah. Garis – garis tersebut berasal dari hamburan partikel – partikel yang terlempar ke atas saat meteorit jatuh ke permukaan bulan dan membentuk kawah. Pancaran ini dapat digunakan untuk mengukur umur kawah. Semakin banyak dan jelas pancaran yang terlihat maka umur kawah relatif masih muda. Kawah-kawah yang telah teramati dan dikenal antara lain adalah Kawah Ptolomeus dengan luas mencapai 150 km² , Kawah Tycho yang pada waktu bulan purnama bercahaya kemilau dengan tebingnya yang tinggi, Kawah Pluto dengan diameter mencapai 90 km, Kawah Bruno yang diperkirakan merupakan kawah yang paling muda di Bulan, dan masih banyak ribuan kawah lainnya.

 

 Baca Juga: Sekilas Tentang Negara Malaysia - Sejarah, Peta, Lambang Negara, Geografi, Demografi dan Pembagian Wilayah Administrasi Malaysia Secara Lengkap

 

Supermoon
Supermoon merupakan istilah fenomena Bulan Purnama yang  terjadi ketika bulan berada pada fase bulan purnama berada pada posisi perigee yaitu posisi bulan saat berada pada posisi terdekat dengan bumi yang membuatnya tampak lebih besar dan tampak lebih terang.

Bulan Purnama Gerhana

Jadi sebenarnya bulan purnama itu merupakan fase bulan yang terjadi ketika adanya peristiwa perubahan selama satu siklus revolusi bulan. Sedangkan gerhana merupakan peristiwa tertutupnya sinar matahari ke bulan oleh bumi. Pada saat fase bulan purnama terjadi, posisi bulan berada diantara Bumi dan Matahari. dan posisi ini sama ketika sedang terjadi Gerhana. Tetapi bukan berarti pada saat terjadinya bulan purnama adalah gerhana walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa ketika terjadi gerhana adalah pada saat bulan purnama.

Hal ini terjadi karena adanya kemiringan bidang orbit bulan ketika mengelilingi bumi, oleh karena itu maka tidak akan terjadi Gerhana setiap terjadinya fase bulan baru ataupun bulan purnama. Hal yang perlu kita ingat adalah gerhana hanya terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus. Sedangkan bulan membutuhkan waktu selama 29 ½ hari dalam mengelilingi bumi dengan sudut kemiringan 5° dalam orbitnya. Dalam 1 bulan pun belum tentu posisi bulan bisa sejajar dengan Bumi dan Matahari karena orbit bulan miring 5°.

 

 

Ciri-Ciri Bulan

  • Jaraknya dari bumi tidak konstan (kekal), tetapi berubah-ubah diantaranya :
  1. Jarak rata-rata 384.000 km dari bumi.
  2. Jarak terjauh 405.500 km dari bumi.
  3. Jarak terdekat 363.000 km dari bumi.
  • Garis tengahnya adalah 4.480 km.
  • Massanya adalah 1/8 x bumi.
  • Volumenya adalah 1/50 dari bumi.
  • Rotasi bulan (mengelilingi sumbunya) ialah 27 1/3 hari (sideris) dan 29 1/2 (sinodis).
  • Revolusi bulan (mengelilingi bumi) yaitu 27 1/3 (sideris) dan 29 1/2 hari (sinodis).

 


Kedudukan Fase Bulan

  • Konjungsi Yaitu Kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi gelap atau tidak tampak. Pada aspek ini dapat terjadi gerhana matahari, karena cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan. Hingga kita tidak akan melihat bulan bercahaya.
  • Oposisi Yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari, dapat dilihat dari bumi. Pada saat itu bulan tampak sebagai bulan purnama. Pada kedudukan ini bulan terbit pada saat matahari terbenam dan terbenam pada saat matahari terbit
  • Kuarter Yaitu pada saat kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi – matahari. Pada aspek kuarter, bulan memperlihatkan fase perbani (setengah bulan yang terang). Dalam sebulan terjadi dua kali kuarter yaitu kuarter pertama ketika bulan tampak bertambah besar dan kuarter kedua ketika bulan tampak kecil.

Bulan sinodik

Fase bulan yang lain adalah sabit (crescent) dan benjol (gibbous) dengan demikian, dalam satu bulan sinodik, berturut-turut berlangsung pergantian fase sebagai berikut:

  • bulan baru
  • bulan sabit
  • perbani awal
  • cembung
  • purnama
  • cembung
  • perbani akhir
  • bulan sabit > {bulan baru}.

 

Lima Fase Bulan

Dari paparan di atas, ada lima fase bulan, yaitu :

  • Bulan baru (new moon)
  • Bulan sabit pertama (waxing crescent)
  • Seperempat pertama (first quarter)
  • Bulan purnama (full moon)
  • Seperempat ketiga (third quarter)


 

 

Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi

  • Menjaga bumi pada porosnya

Karena ada bulan, bumi miring 23,5 derajat. Kemiringan poros ini menciptakan iklim yang pas bagi kehidupan.Jika tak ada bulan, kemiringan bumi diperkirakan bisa mencapai 80 derajat.

  • Memberi waktu dan penanggalan

Tarikan gravitasi dari bulan menjaga rotasi bumi. Tanpa tarikan ini, bumi berputar lebih cepat, mengurangi waktu satu hari menjadi kurang dari 24 jam.Di masa lampau, manusia berpatok pada fase bulan untuk menghitung hari.Hingga hari ini, penanggalan bulan masih digunakan di tahun Islam atau tahun hijriah dan tahun China.

  • Mengakibatkan pasang surut

Rotasi bulan menyebabkan pasang surut laut di bumi. Pasang surut menyebabkan udara bergerak atau menjadi angin.Karena angin dan pasang surut, manusia bisa berlayar. Nelayan tradisional bisa mencari ikan. Pasang surut kini juga dapat membangkitkan listrik.

  • Melindungi bumi dari benda langit

Bulan juga menjaga bumi dari benda langit yang mendekati bumi.Jika ada asteroid yang ingin menabrak ke bumi, bulan bisa menjadi penghalang.

  • Memberi penerangan di malam hari

Bulan sebenarnya tidak memancarkan cahaya. Sinar bulan yang kita lihat di malam hari, adalah pantulan dari sinar matahari.Tanpa sinar bulan di malam hari, manusia dan makhluk nokturnal akan kesulitan melihat. Malam akan sangat gelap.

 

Baca Juga: Sekilas Tentang Negara Kuwait - Sejarah, Peta, Lambang Negara, Geografi, Demografi dan Pembagian Wilayah Administrasi Kuwait Secara Lengkap

 

Demikian  Penjelasan Tentang  Pengertian Bulan Purnama Adalah : Ciri-Ciri, Kedudukan Fase Bulan dan Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi .Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.

 

Penelusuran yang terkait dengan bulan purnama adalah

  • arti bulan purnama
  • pengaruh dari bulan purnama adalah
  • bulan purnama oktober 2022
  • bulan purnama 2022
  • jadwal bulan purnama
  • arti bulan purnama dalam islam
  • bulan purnama hari ini
  • kalender bulan purnama 2022
  • Dampak Bulan Purnama
  • Ciri - Ciri Bulan Purnama

Post a Comment for " Pengertian Bulan Purnama Adalah : Ciri-Ciri, Kedudukan Fase Bulan dan Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi"