Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Awan sirokumulus Adalah: Karakteristik, Terbentuknya Awan, Faktor terjadinya, dan Jenis Awan Cirrocumulus


Pengertian Awan sirokumulus

Awan sirokumulus merupakan jenis awan tinggi yang hampir sama seperti dengan awan Sirus. Tetapi, memiliki bentuk yang terputus-putus dan tampak seperti jajaran pasir pantai ataupun seperti seperti gorombolan domba yang bergerombol menjadi satu kerumunan. Pembentukan janis awan ini ternyata meiliki masa estimasi dari awan sirokumulus terpaut cukup sebentar.

Kemudian, dengan waktu dan perubahan suhu yang begitu cepat akan membuat awan sirokumulus berubah menjadi awan sirostratus. Awan sirokumulus awan yang sama seperti dengan awan tinggi lainnya yaitu terdiri dari kumpulan kristal air yang membeku dan membentuk crystal es. Ciri-ciri awan sirokumulus antara lain :

  • Awan sirokumulus merupakan awan tinggi yang terbentuk di atas langit dengan kisaran terbentuk 6000 sampai dengan 12000 meter di atas permukaan laut.
  • Proses terjadinya awan sirokumulus terpaut cukup cepat dan akan kembali berubah menjadi awan sirostratus.

 

Karakteristik

Karakteristik dari awan cirrocumulus adalah sebagai berikut :

  • awannya tipis
  • berbentuk perca-perca berwarna putih
  • terputus-putus dan penuh kristal es
  • lapisan tanpa bayangannya terdiri dari elemen-elemen yang kecil berbentuk seperti biji
  • biasanya mengumpul atau memencar
  • susunannya teratur
  • memiliki umur yang singkat dan dapat berubah menjadi cirrostratus
  • terkadang bisa bercampur dengan salju

 

 

 Baca Juga: Pengertian Kawasan Industri Meliputi Pendekatan, Aspek - Aspek, Keuntungan, Tujuan, Fasilitas, Dampak dan Contoh Kawasan Industri

 

Terbentuknya awan

Udara selalu mengandung uap air. Uap air yang meluap akan menjadi titik-titik air dan terbentuklah awan. Berikut beberapa cara terbentuknya awan:

  • Udara yang panas akan mengandung banyak uap di udara. Udara panas tersebut akan naik tinggi hingga berada di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah. Uap tersebut mencair dan terbentuklah awan.
  • Jika awan sudah terbentuk, titik air dalam awan menjadi lebih besar dan awan akan semakin berat. Perlahan daya tarikan bumi menarik awan ke bawah, hingga sampai pada satu peringkat, titik-titik tersebut jatuh ke bawah dan jadilah hujan.
  • Jika titik-titik air bertemu dengan udara panas, maka titik air akan menguap dan awan tersebut akan hilang. Hal inilah yang membuat bentuk awan selalu berubah-ubah. Air dalam awan akan bergantian menguap dan mencair.

Faktor terjadinya awan

Terdapat beberapa unsur yang mampu memengaruhi terbentuknya awan, sebagai berikut:

  • Angin

Angin yang tinggi, terjadi evaporasi yang besar sehingga mempercepat terbentuknya awan.

  • Tekanan udara

Dengan adanya pergerakan tekanan udara yang ditimbulkan maka memengaruhi pergerakan awan.

  • Kelembaban udara

Semakin tinggi kelembaban udara, awan akan terlihat semakin mendung.

  • Wujud awan

Wujud atau bentuk awan tergantung dari berbagai hal, yaitu:

1. Massa udara
2. Suhu awan
3. Gerak udara

 

 

Jenis Awan Cirrocumulus ( Cc )

Pada dasarnya setiap awan memiliki jenis atau spesies tersendiri seperti yang dimiliki oleh awan cirrus. Dan awan cirrocumulus ini juga memiliki jenis atau spesies tersendiri. Berikut adalah 4 jenis dari awan cirrocumulus :

  1. Cirrocumulus Stratiformis ( Cc-Str )
    Cirrocumulus Stratiformis adalah jenis awan yang muncul dengan ukuran yang sangat kecil dan menutupi sebagian besar langit. Jenis awan ini termasuk dalam awan yang memiliki lapisan tipis. Awan ini memiliki ruang atau perpecahan diantara masing-masing awan yang berada dalam lapisan. Awan ini berada di ketinggian 6000 m.
  2. Cirrocumulus Lenticularis ( Cc-Len )
    Cirrocumulus Lenticularis adalah adalah awan bertekstur halus yang memiliki bentuk seperti lensa atau almond. Awan ini biasanya terbentuk di puncak gelombang atmosfer, dimana beberapa diantaranya bisa dilihat oleh mata. Awan jenis ini penyebarannya teratur dan memanjang. Awan ini terbentuk ketika udara yang stabil beranjak keatas (menguap) dan biasanya dikarenakan oleh faktor orografis, akan tetapi biasanya terjadi di daerah pegunungan dan berada di ketinggian 6000 m.
  3. Cirrocumulus Castellanus ( Cc-Cas )
    Cirrocumulus Castellanus adalah jenis awan yang memiliki bentuk seperti menara namun susunannya bulat yang terjadi ketika uap air naik dari setiap garis awan ataupun dari lapisan awan. Munculnya awan ini menandakan bahwa di atmosfer telah terjadi ketidakstabilan. Awan ini terbentuk ketika kondensasi terjadi di dasar awan yang menyebabkan pemanasan didalamnya. Hal ini menyebabkan udara akan naik dari dasar awan, dan apabila udara telah naik ke awan maka kondensasi tidak akan stabil kemudian terbentuklah awan ini.
  4. Cirrocumulus Floccus ( Cc-Flo )
    Cirrocumulus Floccus adalah jenis awan yang berbentuk helai kecil dengan ekor awan yang berbentuk bulat, namun bagian dasarnya kasar. Awan ini sama seperti jenis cirrocumulus castellanus yang menandakan bahwa telah terjadi ketidakstabilan di lapisan atmosfer pada tingkatan awan. Awan ini juga dapat terbentuk dari awan cirrocumulus castellanus, dimana kondisinya telah berevolusi setelah dasar awan asli menghilang.

 

 

Baca Juga: Pengertian Rawa, Jenis Jenis Rawa, Ciri-ciri dan Manfaatnya bagi Kehidupan Manusia

 

Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Awan sirokumulus Adalah: Karakteristik, Terbentuknya Awan, Faktor terjadinya, dan Jenis Awan Cirrocumulus . Jangan Lupa selalu kunjungi Ilmuips.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

Penelusuran yang terkait dengan Awan Cirrocumulus

  • awan stratus
  • awan cirrus
  • ciri-ciri awan cirrus
  • awan stratocumulus
  • ciri-ciri awan cumulonimbus
  • ciri-ciri awan stratocumulus
  • awan sirostratus
  • awan nimbostratus

Post a Comment for "Pengertian Awan sirokumulus Adalah: Karakteristik, Terbentuknya Awan, Faktor terjadinya, dan Jenis Awan Cirrocumulus "