Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Zaman Paleolitikum Meliputi Pengertian, Sejarah, Ciri, Peninggalannya dan Manusia pendukung Zaman Paleolitikum


Zaman Batu Tua atau Paleolitikum (Yunani:παλαιός (palaios) — purba dan λίθος (lithos) — batu) adalah zaman yang memiliki ciri khas berupa perkembangan alat-alat batu. Zaman ini mencakup sekitar 95% masa prasejarah teknologi manusia. Zaman ini dimulai dari penggunaan alat batu pertama oleh hominin sekitar 3,3 juta tahun yang lalu hingga akhir Pleistosen sekitar 11.650 tahun yang lalu. Zaman Paleolitikum digantikan oleh Mesolitikum, walaupun masa transisinya berbeda-beda di setiap wilayah.

Beberapa perkembangan kebudayaan ditemukan di sekitar Pacitan (ditemukan oleh Von Koenigswald) dan Ngandong. Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Pekerjaan kaum perempuan adalah mengumpulkan dedaunan, ubi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan, tugas kaum laki-laki adalah memburu binatang.

Peninggalan yang ditemukan antara lain berupa peralatan batu seperti flakes (alat penyerpih berfungsi misalnya untuk mengupas, menguliti), chopper (kapak genggam/alat penetak), selain itu terdapat pula peralatan dari tulang.

Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan, biasa disebut Chopper (alat penetak/pemotong). Dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara menggenggam. Pembuatannya dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.
Spesies manusia purba yang telah ada: 1. Meganthropus Paleojavanicus 2. Pithecanthropus Erectus (Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Robustus)

Proses pembuatan kapak batu: 1. Memilih batu yang cocok dan mudah dibentuk 2. Batu tersebut dipukulkan dengan menggunakan batu yang lebih keras 3. Pembentukan dengan cara dihaluskan menggunakan kapak tulang, tangan juga dilindungi dengan kulit.

 

 

 Baca Juga:  Zaman Neolitikum: Pengertian, Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

 

Kegiatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Manusia yang hidup pada zaman Paleolitikum memiliki kekhasan dalam berkegiatan. Kekhasan kegiatan manusia tersebut diantaranya

  • Hidup berpindah pindah atau nomaden
  • Mengumpulkan makana dari alam sekitar
  • Hidup berkelompok
  • Bergantung kepada alam sekitar
  • Memanfaatkan peralatan-peralatan sederhana
  • Menggunakan sistem kebahasaan dan isyarat yang sangat sederhana

Pada zaman ini, manusia belum memiliki tempat tinggal yang pasti. Rumah bagi manusia di zaman ini adalah gua, padang rumput dan wilayah yang dekat dengan sumber air seperti sungai, danau, laut dan pantai.Pemilihan tempat tinggal yang dekat dengan sumber air ini dilakukan guna mempermudah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain dan juga sebagai sumber air minum.Selain itu, air adalah lokasi dimana hewan buruan kerap singgah untuk minum dan beristirahat, sehingga mempermudah manusia purba untuk berburu hewan.Karena pola hidup yang nomaden, ketika makanan dalam satu wilayah habis, maka manusia purba akan mencari wilayah lain dan berpindah ke wilayah tersebut.Manusia purba di zaman Paleolitikum mencari makan dengan kelompoknya.

Umumnya, kelompok yang dibentuk adalah kelompok-kelompok kecil. Mereka hidup bersama agar pergerakan dalam mencari makanan menjadi lebih mudah dan keamanan dari hewan liar pun meningkat.Karena teknologi yang ada masih sangat rendah, alat yang digunakan masih sangat sederhana dengan kondisi belum banyak dilakukan pengolahan ataupun pahatan.Selain itu, manusia purba pada zaman ini juga menggunakan bahasa dan isyarat yang sangat sederhana untuk berkomunikasi.

 

Kepercayaan pada Zaman Paleolitikum

Pada zaman ini, keyakinan yang berkembang adalah animisme dinamisme serta pemujaan terhadap roh nenek moyang.

  • Animisme merupakan suatu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap benda memiliki roh. Adanya tulang belulang manusia di dalam gua menjadi bukti adanya keyakinan ini.
  • Dinamisme adalah keyakinan bahwa setiap benda memiliki kekuatan ghaib. Menhir menjadi bukti bahwa keyakinan ini berkembang di masyarakat zaman Paleolitikum.

Pemujaan kepada nenek moyang dilakukan oleh masyarakat karena mereka percaya bahwa setiap orang yang meninggal akan menuju ke tempat dan alam yang lebih baik.

 

 

Alat-alat zaman paleolitikum

Kayak yang tadi dibilang kalo alat alat zaman paleolitikum masih sederhana. Alat alat itu dibuat dengan cara memukulkannya ke batu lain yang lebih keras, jadi bisa ngehasilin serpihan batu yang lebih kecil. Berikut ini adalah alat alat pada zaman paleolitikum:

1. Kapak Genggam

Kapak genggam banyak ditemuin di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “chopper” (alat penetak/pemotong).Alat ini dinamain kapak genggam karena alat yang serupa dengan kapak, tapi tidak bertangkai dan cara makenya dengan cara digenggam.Cara membuat kapak genggam dengan memangkas salah satu sisi batu sampe menajam dan sisi lainnya dibiarin apa adanya buat tempat menggenggam.Kapak genggam gunanya buat menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.

2. Kapak Perimbas

Kapak perimbas ini fungsinya buat merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan Pacitan adalah jenis Pithecanthropus.Alat ini juga ditemukin di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa Choukoutieen (Beijing).Alat ini paling banyak ditemuin di daerah Pacitan, Jawa Tengah jadi sama Ralp Von Koenigswald disebut kebudayan pacitan.

3. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa

Salah satu alat peninggalan zaman batu tua yaitu alat yang dibuat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong.Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah.Abis itu alat ini juga biasa dipake buat menangkap ikan.

4. Flakes

Flakes itu alat alat kecil yang dibuat dari batu Chalcedon, yang bisa dipake buat mengupas makanan. Flakes juga termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama kayak alat alat dari tulang binatang.Fungsi alat ini pada umumnya dipake buat berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.Sesuai dengan daerah tempat penemuannya, zaman paleolitikum punya dua macam kebudayaan di Indonesia, yaitu kebudayaan kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong.

5. Kebudayaan Pacitan

Kebudayaan pacitan itu ditandai sama ditemuinnya alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan tahun 1935 yang ditemuin sama Von Koenigswald.Kapak kapak itu adalah kapak kapak yang dibuat dengan cara kasar yang disebut dengan kapak penetak.Selain di Pacitan, di daerah Sukabumi (Jawa Barat), Perigi dan Gombong (Jawa Tengah), Tambang Sawah (Bengkulu), Lahat (Sumatra Selatan), serta di berbagai tempat lainnya kayak di Kalianda (Lampung), Cabenge (Sulawesi Selatan), Awal Bangkal (Kalimantan Selatan), Truyan (Bali), Maumere (Flores), dan Atambua (Timor) juga banyak ditemuin alat alat kayak gitu.

6. Kebudayaan Ngandong

Kalo kebudayaan Ngandong ditandai sama ditemuinnya alat alat yang dibuat  dari tulang, alat penusuk dari tanduk rusa, flakes dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo.Abis itu, ditemuin juga alat yang kecil banget dari batu batuan yang cantic di deket Sangiran. Benda ini disebut dengan Serbih Pilah.Keberadaan kebudayaan Ngandong ini didukung juga sama penemuan lukisan di dinding  dinding goa yang berupa lukisan tapak tangan berwarna merah sama lukisan babi hutan yang ditemuin di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan).

Jadi di zaman batu tua ini semuanya masih sederhana, mulai dari alat alat yang dipake sampe cara mereka buat memenuhi kebutuhan sehari harinya dan mereka juga hidupnya bergantung sama alam sekitarnya.

Peninggalan peninggalan zaman batu tua ini juga lumayan banyak, contohnya ya kayak fosil fosil sama alat alat yang ditemuin dan buat yang mau liat, bisa liat di museum yang ada di sangiran.

 

 

Manusia pendukung Zaman Paleolitikum

Zaman Paleolitikum diperkirakan didukung oleh jenis manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa pada akhir abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20.

Berikut beberapa manusia pendukung yang hidup pada Zaman Paleolitikum.

  • Meganthropus Paleojavanicus
  • Pithecanthropus Robustus
  • Pithecanthropus Mojokertensis
  • Pithecanthropus Erectus
  • Homo Soloensis
  • Homo Wajakensis

 

 Baca Juga: Zaman Mesolitikum: Pengertian, Ciri - Ciri, Peninggalan, Manusia Pendukung dan Kehidupan Manusia Zaman Mesolitikum

 

Penelusuran terkait

  • ciri-ciri zaman paleolitikum
  • materi zaman paleolitikum
  • yang termasuk kehidupan zaman paleolitikum adalah
  • kebudayaan zaman paleolitikum
  • peninggalan zaman paleolitikum
  • seni rupa zaman paleolitikum
  • manusia purba yang hidup di zaman paleolitikum
  • manusia pendukung zaman paleolitikum

Post a Comment for "Zaman Paleolitikum Meliputi Pengertian, Sejarah, Ciri, Peninggalannya dan Manusia pendukung Zaman Paleolitikum"