Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Biosfer Meliputi Karakteristik, Jenis, dan Cagar Biosfer Secara Lengkap

Pengertian Biosfer Dan Contohnya Materi Lengkap

Pengertian Biosfer

Yang dimaksud dengan Biosfer adalah biosfer sendiri berasal dari 2 (dua) kata diantaranya kata “bios” yang artinya hidup dan kata “sphaira” yang artinya Lapisan. Jika diartikan secara etimologis, biosfer yaitu lapisan bumi yang dapat dihuni atau ditinggali oleh makhluk hidup. Untuk kelangsungan hidupnya setiap makhluk hidup yang ada di bumi membutuhkan tempat untuk ditinggali dan tempat untuk hidup inilah yang dinamakan dengan Biosfer. Definisi lain biosfer yaitu bagian luar bumi yang mencangkup daratan, air dan udara yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup dan proses biotik berlangsung.
Biosfer merupakan suatu sistem ekologis global yang menyatukan semua makhluk hidup termasuk hubungan antara mereka seperti interaksi dengan unsur litosfer, hidosfer maupun atmosfer bumi. Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya tempat yang diketaui dapat mendukung unsur kehidupan atau dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Setiap makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing pada biosfer untuk kelangsungan hidupnya dengan caranya masing-masing.
Tempat untuk hidup disebut dengan Habitat, makhluk hidup seperti manausia, hewan dan tumbuh-tumbuhan mempunyai tempat masing-masing untuk kelangsungan hidupnya dalam kondisi tertentu pada lapisan bumi. Contoh biosfer yaitu Planet Bumi, seperti penjelasan diatas tadi bahwa sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya tempat yang mendukung unsur kehidupan atau tempat yang dapat di tinggali oleh makhluk hidup.

Pengertian Biosfer Menurut Para Ahli

Walaupun begitu, para ahli memiliki pandangan berbeda mengenai biosfer, antara lain sebagai berikut:
  • Pengertian biosfer menurut Vladimir Wanouich Veinadsky yaitu suatu sistem yang terbuka dan berkembang sejak dimulainya sejarah makhluk hidup yang ada di bumi.
  • Pengertian biosfer menurut Jhon Wiley yaitu sebuah zona dari planet bumi dimana terdapat kehidupan yang terjadi secara alami lapisan bumi dengan lapisan atmosfer yang lebih rendah.
  • Pengertian biosfer menurut M Allaby yaitu salah satu bagian habitat organisme yang mana mereka membentuk sistem kelompok yang stabil dan efektif untuk keseluruhan ekosistem yang ada di planet.

Jenis-Jenis Biosfer

Biosfer sendiri dibagi kedalam tiga jenis, antaralain:
  • Atmosfer
    Merupakan lapisan bumi yang terluar dan berfungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa misalnya meteor.
  • Litosfer
    Terbentuk dari letusan gunung berapi atau magma yang kering, Litosfer merupakan sebuah susunan batuan yang ada di permukaan bumi dan mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
  • Hidrosfer
    Merupakan suatu susunan biosfer yang terdiri dari air, baik sungai, samudera, maupun laut. Hidrosfer merupakan istilah penting, sebab bagian bumi 70 persen berupa air/laut.

Fungsi Biosfer

Biosfer tentu memberikan manfaat bagi makhluk hidup, antaralain
  • Menjadi sumber makanan, Biosfer merupakan penyedia makanan bagi makhluk hidup, misalnya flora dan fauna yang bisa di konsumsi oleh manusia. Tentu tanpa adanya hewan dan tumbuhan manusia tidak bisa melangsungkan hidupnya.
  • Sebagai objek penelitian dan pendidikan, dengan adanya fungsi ini, bisa dijadikan sebuah pelajaran kepada anak cucu kita agar bisa mencintai alam dan belajar melindungi dan melestarikan flora dan fauna yang ada.
  • Sebagai tempat rekreasi, selain sebagai sumber makanan dan penelitian, biosfer juga bermanfaat sebagai saran rekreasi. Misalnya suaka marga satwa yang melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan yang dikhawatirkan akan punah.

 

Cagar Biosfer

Cagar biosfer merupakan suatu kawasan ekosistem yang sudah diakui dunia. Cagar ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan melestarikan keanekaragaman hayati. Secara fisik cagar biosfer terbagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Zona inti, merupakan kawasan yang dilindungi untuk konversi keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya. Dalam zona inti hanya diperbolehkan untuk kegiatan penelitian yang tidak merusak.
  2. Zona penyangga, merupakan zona yang mengelilingi zona inti. Dalam zona peyangga dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak mengeksploitas sumber daya alam/
  3. Zona transisi, merupakan zona yang mengelilingi zona penyangga, dimana dalam zona transisi hanya diperbolehkan untuk melakukan kegiatan pertanian, pemukiman dan pemanfaatan lain demi kepentingan masyarakat.


Karakteristik Biosfer

Di dalam lapisan biosfer ini mengkaji fokus kepada flora dan fauna yang di lindungi. Flora (dunia tumbuhan) dan fauna (dunia hewan), oleh karena itu akan dibahas persebaran flora dan fauna beserta alasan dan ciri-cirinya. Selengkapnya dapat dilihat berikut ini:
  • Fauna di padang rumput – Padang rumput yang memiliki ketersediaan air yang cukup banyak merupakan habitat bagi banyak fauna terutama binatang herbivora (pemakan tumbuhan) yang mudah mendapatkan makanan berupa rumput segar. Namun karena banyaknya binatang herbivora ini seperti kuda, banteng, sapi, gajah dan lainnya menyebabkan banyak juga terdapat binatang karnivora (pemakan daging) seperti singa, macan, bison dan citta yang memangsa binatang herbivora. Padang rumput biasanya terdapat pada daerah yang sebenarnya cukup kering dengan curah hujan yang jarang terjadi.
  • Fauna di daerah gurun – Gurun merupakan tempat yang sangat panas dengan kandungan airnya sangat sedikit. Perubahan suhu antara siang dan malam sangat kentara sekali, di waktu siang hari suhu udara bisa mencapai 50 derajat celcius namun di waktu malam hari bisa mencapai 0 derajat celcius. Karena ekstrimnya gurun ini sehingga hanya beberapa jenis fauna tertentu saja yang mampu bertahan hidup. Faunanya di dominasi oleh hewan kecil yang bisa membuat sarang di bawah tanah untuk melindungi dirinya dari perubahan suhu yang ekstrim seperti ular, beberapa jenis semut dan kalajengking serta beberapa jenis hewan yang memiliki ketersediaan air seperti unta dan kuda.
  • Fauna di daerah tundra – Tundra merupakan kebalikan dari gurun yaitu merupakan daratan es atau salju bahkan di beberapa tempat yang sangat dekat dengan kutub utara akan dilapisi es abadi. Fauna yang bisa bertahan pada daerah tundra biasanya memiliki bulu tebal dan memiliki darah yang hangat. Hewannya diantaranya adalah pendeer dan muslox. Sedangkan mamalianya seperti beruang kutub, kelinci kutub, kucing kutub dan serigala kutub serta beberapa jenis unggas seperti penguin dan hewan pemakan lumut. Ternyata hewan yang bisa bertaha hidup di daerah tundra lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan yang ada di daerah gurun.
  • Fauna di daerah hutan tropis – Daerah tropis merupakan surga bagi makhluk hidup karena tempatnya yang sangat bersahabat dan ramah. Curah hujan di daerah tropis tinggi dan sinar matahari bersinar sepanjang tahunnya. Ada berbagai jenis fauna yang dapat ditemukan di daerah tropis, untuk hewan herbivora hutan hujan tropis merupakan tempat yang sangat nyaman karena menyediakan berbagai jenis daun hijau lebat dan tersedia sepanjang tahun seperti hewan kera, gajah, serangga, kuda, badak, burung, unggas, sapi, kambing, hewan melata dan lainnya. Sedangkan untuk hewan karnivora juga tidak kalah banyak jenisnya seperti harimau, singa, buaya, ular dan macan.
  • Fauna di daerah taiga – Fauna yang mendominasi daerah ini adalah jenis burung yang sedang melakukan migrasi karena daeah asalnya mengalami musim gugur. Fauna yang ditemukan di daerah ini sedikit antara lain serigala, beruang hitam dan moose.
  • Fauna di daerah kutub – Daerah kutub merupakan tempat yang sangat ekstrim untuk dijadikan tempat tinggal fauna. Hanya mereka yang memiliki sistem pertahanan khusus dan bulu sangat tebal yang bisa bertahan karena iklimnya yang sangat dingin. Antara lain seperti beruang kutub, penguin, anjing laut dan singa laut.
  •  Fauna di daerah perairan – Organism fauna yang hidup di perairan dibedakan berdasarkan modelnya, antara lain:Bentos, merupakan fauna yang memiliki ukuran mikroskopis sangat kecil bahkan tidak terlihat oleh kasat mata. Tempat tinggalnya terdapat pada dasar endapan perairan.Plankton, adalah fauna yang beukuran kecil dan bertempat tinggal mengapung di perairan air laut mengikuti pergerakan arus laut.Nekton, merupakan fauna yang bisa bergerak sendiri dengan kemampuan yang dimilikinya serta bisa berpindah-pindah tempat dengan mudah contohnya adalah ikan, amphibi, dan serangga air.Neustin, adalah fauna yang mencari makan atau beristirahat di permukaan air.Persebaran flora (dunia tumbuhan) di dunia
  • Hutan hujan tropika – Hutan hujan tropika seperti denga namanya merupakan bioma yang terdapat pada daerah tropis yang dilalui oleh garis katulistiwa. Ciri-ciri dari bioma ini adalah terdapat curah hujan tinggi dan sinar matahari tersedia sepanjang tahun. Pohon dan vegetasi di bioma ini sangat beragam dan memiliki daun lebat dan pohonnya tinggi-tinggi bahkan rata-rata mencapai 20 hingga 40 meter. Pada beberapa kasus bahkan pohonnya bisa mencapai ketinggian 60 meter. Kelembapan udara di bioma ini sangat tinggi karena meskipun sinar matahari tersedia sepanjang tahun namun tidak bisa mencapai tanah karena lebatnya daun. Persebaran bioma ini di Indonesia hampir menyeluruh di bagian Indonesia barat terutama sumatera. Kalimantan dan jawa serta papua. Di dunia persebarannya meliputi amerika selatan. Afrika, Australia dan amerika tengah.
  • Hutan musim tropika – Hutan musim biasanya ditandai dengan pohon yang menggugurkan daunnya ketika musim kemarau datang. Hal ini disebabkan karena musim panas di bioma ini lebih panjang dibandingkan dengan musim dinginnya.
  • Hutan hujan iklim sedang – Hutan hujan iklim sedang ini tersebar pada daerah iklim sedang seperti disepanjang pantai pasifik amerika utara, dari negara bagian California hingga ke negara bagian washington DC. Vegetasinya didominasi oleh pohon yang memiliki ukuran tertinggi di dunia seperti pinus. Jumlah vegetasi yang berada di hutan hujan iklim sedang ini lebih sedikit dibandingkan dengan di hutan hujan tropis.
  •  Hutan gugur – Hutan gugur merupakan hutan yang didominasi oleh pohon tinggi dan kuat serta memiliki daun lebar. Hutan ini berada di daerah yang agak kering namun tetap memiliki kandungan air yang cukup banyak meskipun tidak sebanyak di daerah hutan hujan tropik.
  • Hutan taiga – Persebaran hutan taiga ini berada pada daerah dingin yang dekat dengan daerah kutub seperti di daerah kanada, finlandia, rusia dan Siberia utara. Vegetasi hutan taiga berupa pohon yang menjulang tinggi dengan daun menyerupai jarum supaya tidak memerlukan penguapan yang besar seperti pohon pinus, alder, spurch dan birch.
  •  Stepa – Stepa merupakan nama lain dari padang rumput. Di dalam stepa hanya terdapat padang rumput saja dan tidak terdapat pohon lainnya. Hal ini dikarenakan di daerah tersebut udaranya sangat kering dan cadangan airnya sangat sedikit sehingga hanya rumput saja yang bisa tumbuh.
  •  Sabana – Sabana merupakan padang rumput yang terdapat beberapa pohon kerdil dan biasanya letaknya bergerombol. Pohon ini akan tumbuh pada lokasi yang memiliki cadangan air yang cukup banyak. Jadi jika anda berada di sabana dan anda ingin mencari sumber air cobalah untuk mencarinya pada gerombolan pohon kerdil. Persebarannya meliputi austral, amerika, asia dan afrika. Di Indonesia sendiri terdapat pada daerah nusa tenggara timur dan barat.
  •  Tundra – Bioma tundra terdapat di daerah kutub yang dingin, tumbuhan yang dapat tumbuh di bioma tundra ini hanyalah lumut. Lumut ini bahkan juga bisa tertutupi es namun jika esnya mencair lumut akan tetap bisa tumbuh kembali.
  • Gurun – Bioma ini disinyalir menjadi tempat yang paling susah untuk menjadi tempat tinggal karena tanahnya berpasir sehingga tidak bisa menyerap air. Perbedaan suhu yang sangat ekstrim pada siang dan malam membuat anomaly ini sebagai pemicu utama tidak bisanya tumbuhan hidup. Pada saat malam hari suhu udara sangat dingin bisa mencapai 0 derajat celcius sedangkan pada siang hari sangatlah panas bahkan mencapai 50 derajat celcius.
  • Terumbu karang – Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa terumbu karang merupakan salah satu jenis tumbuhan. Memang banyak yang menganggap terumbu karang adalah batu yang berada di dalam laut. Padahal, terumbu karang adalah gunung kalsium yang berada di dasar laut. Di Indonesia sendiri memiliki jenis terumbu karang terbesar dan terlengkap di dunia. setidaknya jumlah terumbu karang di Indonesia mencapai 85.707 km luasnya di lautan.
  • Padang lamun – Pohon lamun merupakan tumbuhan yang sudah berbunga dan menjadi pohon sebagaimana mestinya namun tumbuh di dalam air. Ada sekitarnya 20 jenis jumlah pohon lamun di dunia dan 12 jenis diantaranya berada di Indonesia.

Faktor Pendukung Dan Penghambat Kelangsungan Hidup Biosfer

Makhluk hidup yang menempati planet bumi adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan maupun tumbuhan ada yang hidup di darat , perairan, baik pada kawasan air tawar ataupun air laut. Namun, tidak seluruh permukaan bumi dapat menjadi tempat hidup bagi organisme. Karena berhubungan erat dengan berbagai persyaratan hidup, faktor pendukung, dan faktor penghambat bagi kelangsungan hidup organisme itu sendiri.

Faktor Pendukung

  • Kondisi geologi 
Bumi kita ini menurut beberapa teori dahulu terdiri atas satu benua besar dan satu samudra, namun karena adanya gaya endogen yang sangat kuat maka benua yang besar itu menjadi terpisah. Pecahan benua ini yang sering disebut sebagai puzzle raksasa. Apabila diperhatikan peta dunia maka Benua Afrika dan Amerika selatan dapat digabungkan menjadi satu sesuai dengan pola garis pantainya.Keanekaragaman flora fauna di permukaan bumi ini diperkirakan sesuai dengan perkembangan bumi dalam membentuk benua (kontinen) menurut Teori ”Apungan” dan ”Pergeseran Benua” yang disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930). 
  • Iklim 
Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap proses perkembangan fisik flora dan fauna, sedangkan sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis dan metabolisme tubuh bagi beberapa jenis hewan. Angin sangat berperan dalam proses penyerbukan atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian sehingga berpengaruh langsung terhadap persebaran flora.Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan flora dan faunaberbeda pula. Di daerah tropis sangat kaya akan keanekaragamanflora dan fauna, karena pada daerah ini cukup mendapatkan sinar matahari dan hujan, keadaan ini berbeda dengan di daerah gurun.Daerah gurun beriklim kering dan panas, curah hujan sangat sedikit menyebabkan daerah ini sangat minim jenis flora dan faunanya. Flora dan fauna yang hidup di daerah gurun mempunyai daya adaptasi yang khusus agar mampu hidup di daerah tersebut. 
  • Ketinggian tempat
Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghunn membagi habitat beberapa tanaman di Indonesia berdasarkan suhu, sehingga didapatkan empat penggolongan iklim sebagai berikut :
  1. Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).Suhu wilayah ini antara 23,3 ºC – 22 ºC, tanaman yang cocok ditanam di wilayah ini adalah tebu, kelapa, karet, padi, lada, dan buah-buahan.
  2. Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)Suhu wilayah ini antara 22 ºC – 17,1 ºC, tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini adalah kapas, kopi, coklat, kina, teh, dan macam-macam sayuran, seperti kentang, tomat, dan kol.
  3. Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal) Suhu wilayah ini antara 17,1 ºC – 11,1 ºC, tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini antara lain sayuran, kopi, teh, dan aneka jenis hutan tanaman industri.
  4. Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal) Wilayah ini dijumpai tanaman yang berjenis pendek, contoh: edelweis.

  • Faktor biotik.
Pohon beringin merupakan salah satu tanaman yang disukai burung. Burung-burung tersebut memakan biji beringin yang telah matang, lalu burung tersebut tanpa sadar ternyata telah menyebarkan tanaman beringin melalui biji yang masuk ke dalam tubuh burung lalu keluar bersama kotorannya.
Pencernaan burung ternyata tidak mampu memecah kulit keras biji-biji tertentu sehingga biji tersebut keluar bersama kotoran. Biji yang keluar bersama kotoran tersebut apabila berada di habitat yang cocok akan tumbuh menjadi tanaman baru.


Faktor penghambat

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Faktor-faktor yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain :
  • Polusi 
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Z
at atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak. 

Sifat polutan adalah:
  1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat, lingkungan tidak merusak lagi
  2. merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.



Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Biosfer
  • pengertian biosfer dalam geografi
  • biosfer adalah lapisan yang terdiri dari
  • biosfer adalah brainly
  • makalah biosfer
  • gambar biosfer
  • karakteristik biosfer
  • biosfer dan makhluk hidup
  • komponen biosfer

Post a Comment for "Pengertian Biosfer Meliputi Karakteristik, Jenis, dan Cagar Biosfer Secara Lengkap"