Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dialog Meliputi Syarat, Manfaat, Jenis dan Tujuannya Secara Lengkap

Pengertian Dialog Dan Contohnya Secara Jelas

Pengertian Dialog

Dialog merupakan sebuah percakapan yang dilakukan antara 2 orang atau lebih, atau dialog ini juga dapat diartikan ialah sebagai komunikasi yang mendalam yang mempunyai tingkat serta kualitas yang tinggi yang mencangkup kemampuan untuk dalam mendengarkan serta juga saling berbagi pandangan antara satu sama lain.

Manfaat Dialog

Dialog yang dilakukan dengan baik serta juga selalu diikuti oleh orang-orang yang memenuhi syarat dapat menjadikan hasil yang baik, dibawah ini diantaranya :
  • Pada tingkat pribadi, dialog ini dapat meningkatkan tenggang rasa, danjuga dapat mengembangkan kebersamaan dan jugahidup yang damai serta saling menghormati &saling percaya.
  • Di tempat kerja, dialog ini juga dapat membantu dalam kelancaran strategi, pelaksanaan, serta juga evaluasi kerja.
  • Dalam masyarakat, dialog ini dapat menjadi sarana untuk dapat saling memahami, menerima serta kerja sama antar berbagai kelompok masyarakat yang berbeda latar belakang budaya, pendidikan, tingkat ekonomi, ideologi, kepercayaan, serta juga agama.
  • Dalam keseluruhan hidup bangsa, dialog ini dapat memecahkan masalah nasional, merencanakan serta juga melaksanakan pembangunan bangsa, dan juga mengambil arah hidup bangsa menuju masa depan.


Syarat-Syarat Dialog

Dalam suatu dialog, diperlukan beberapa syarat agar aktivitas tersebut menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masing-masing pihak. Mengacu pada pengertian dialog, adapun beberapa syarat dialog adalah sebagai berikut:
  • Mengetahui maksud dan tujuan dari dialog dan memiliki kecakapan dalam melaksanakannya.
  • Memiliki pengetahuan dan pendidikan yang setaraf terkait topik yang dijadikan bahan untuk dialog
  • Memiliki kehendak baik dalam mencari kebenaran sehingga dalam mendengarkan sebaiknya bersikap terbuka, tidak memihak serta tidak berprasangka
  • Harus menciptakan suasana tenang dan damai serta jauh dari emosi maupun rasa superior
  • Menyampaikan gagasan dengan jelas serta Dlfengan semangat tetapi tidak boleh dengan nada yang tidak enak atau tidak bijak
Dalam dialog hendaknya masing-masing pihak saling bersikap jujur, tulus, tidak manipulatif, dan tidak mencari-cari kelemahan rekan berdialog. Harus memiliki keyakinan bahwa hal-hal yang dibahas dalam dialog tidak dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan lain di luar dialog demi keuntungan sendiri.
Suatu dialog bisa digunakan sebagai cara untuk membahas secara langsung suatu hal atau sebagai pendahuluan jika ingin membahas materi yang berat. Beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai topik dialog meliputi segala bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, agama etika, dan moral. Selain itu juga dapat menggunakan dialog sebagai komunikasi interpersonal.


Cara Menyusun Dialog

Adapun cara atau langkah-langkah dalam menyusun dialog yang sederhana, diantaranya sebagaimana berikut:
  1. Pertama, tentukan topik apa yang sedang dibahas.
  2. Tentukan karakter yang terlibat dalam dialog.
  3. Selanjutnya, tentukan posisi atau peran masing-masing karakter.
  4. Kemudian buat inti atau garis besar materi untuk percakapan.
  5. Selanjutnya, atur dialog berdasarkan profil percakapan.
  6. Dan memperlihatkan kaidah dari penulisan dialog dengan benar.


Aturan Dasar Dialog

Ada beberapa aturan dasar dialog, diantaranya :
  1. Bersikap terbuka dan tunda “penghakiman” – jangan salahkan sudut pandang orang lain.
  2. Pisahkan proses dialog dari proses pengambilan keputusan Dialog mendahului proses pengambilan keputusan, negosiasi atau tindakan.
  3. Berbicaralah atas nama Anda, jangan mewakili orang lain dan perlakukan orang lain setara dan seimbang.
  4. Dengarkan mereka dengan empati beri tahu mereka bahwa Anda mendengarkan dan bahwa Anda memperhatikan.
  5. Cari persamaan atau poin di wilayah yang bisa Anda setujui.
  6. Cari hipotesis tersembunyi dan kemudian bicaralah dengan hati-hati, terutama jika Anda memilikinya.
Aturan dasar berdialog di atas, bisa dikategorikan ke dalam tiga kelompok besar aktivitas yaitu:
  • Menahan Diri
Jangan menilai, membuat keputusan sepihak atau mengajukan pertanyaan status. Untuk sesaat, lupakan apa pun yang akan Anda lakukan untuk membuka kemungkinan hal-hal berbeda yang tidak Anda ketahui sebelumnya.
Dengan cara ini Anda memahami sudut pandang orang lain. Lupakan status Anda terlebih dahulu, karena orang lain berusaha mengidentifikasi konsekuensi berdasarkan status Anda. Bahkan jika posisi Anda cukup tinggi. Hanya ingatkan mereka tentang status Anda ketika dialog selesai dan saatnya telah tiba untuk mengambil keputusan.
  • Mendengarkan
Mendengarkan berarti menemukan pemahaman di balik semua posisi dan perspektif yang berbeda. Mendengarkan secara aktif Konfirmasikan hal-hal yang tidak Anda mengerti. Dengarkan tanpa merumuskan jawaban. Itu terjadi dalam debat atau negosiasi.
Tidak perlu meyakinkan mereka tentang prospek Anda. Anda hanya harus menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan memperhatikan. Anda akan terbuka dan nyaman. Dan mereka akan berhenti jika mereka percaya ada perbedaan dalam kepercayaan, nilai dan perasaan.
  • Menemukan
Tanyakan apa yang Anda dengar dan pastikan Anda benar-benar memahaminya. Temukan hipotesis tersembunyi. Dialog adalah alat terbaik untuk membawanya ke permukaan.
Dan hipotesis tersembunyi yang biasanya didasarkan pada kurangnya pemahaman dan ketidakpercayaan. Jika tidak lagi disembunyikan, pengertian dan penghargaan akan meningkat dan peluang baru akan muncul untuk menjadi lebih baik.


Jenis-Jenis Dialog

1. Prolog

Prolog adalah istilah lain dalam kalimat pembuka. Prolog adalah bagian pengantar dari sebuah naskah atau cerita drama yang digunakan untuk menceritakan atau gambaran umum dari sebuah cerita. Biasanya dalam drama, prolog selalu diperlukan sehingga pemirsa mengetahui awal terjadinya suatu cerita.

2. Epilog

Epilog merupakan kata lain dari kalimat penutup. Epilog ialah bagian penutup dari suatu naskah atau cerita drama. Epilog biasanya berisi kesimpulan, dan pesan yang dapat diproleh dari cerita drama tersebut. Epilog selalu dinyatakan di akhir yang menyatakan akhir dari sebuah cerita

3. Monolog

Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Fungsi dari monolog biasanya untuk menegaskan keinginan atau harapan dari tokoh tersebut terhadap suatu hal, atau monolog bisa juga berbentuk emosional, penyesalan, atau tokoh yang berandai-andai.

4.Dialog

Dialog merupakan percakapan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan maksud tertentu. Dalam menulis fiksi, dialog mempunyai banyak kegunaan. Sedangkan untuk menggambarkan percakapan tokoh-tokohnya, dialog juga dapat memunculkan karakter dari masing-masing tokoh. Dialog juga dapat memunculkan perbedaan budaya dari beberapa tokoh. Misalnya dengan dialek atau bahasa percakapan yang berbeda logat. Juga berfungsi sebagai penggambaran seting/latar pada sebuah cerita.




Tujuan Dialog

  1. Wadah aspirasi antara pihak pelayaran yang ditujukan kepada pemerintah.
  2. Pencarian solusi untuk ketidakefektifan UU Maritim 2008.
  3. Tingkatkan motivasi mahasiswa pelayaran untuk prospek sektor maritim Indonesia.
  4. Kirimkan laporan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan penerapan UU Pengiriman Indonesia.
  5. Sarana untuk meningkatkan sinergi antara galangan kapal, perusahaan pelayaran, sekolah dan pemerintah.



Sekian dan Terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Dialog, Manfaat, Cara Menyusun, Beserta Syaratnya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih.


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Dialog
  • pengertian dialog menurut para ahli
  • pengertian dialog menurut para ahli pdf
  • pengertian dialog dalam drama
  • pengertian dialog strategis
  • pengertian dialog menurut beberapa ahli
  • pengertian dialog interaktif
  • pengertian dialog budaya
  • tujuan dialog

Post a Comment for "Pengertian Dialog Meliputi Syarat, Manfaat, Jenis dan Tujuannya Secara Lengkap"