Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli : Jenis, Unsur, Manfaat dan Tujuan [ LENGKAP ]

Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli Via: Ilmuperhotelan.my.id

Pengertian Pariwisata

 Secara etimologis pariwisata berasal dari bahasa sansekerta, yang terdiri dari dua suku kata Pari yang berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. Dan kata wisata yang berarti perjalanan, bepergian yang bersinonim dengan kata travel dalam bahasa Inggris, maka dapat di artikan bahwa pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari satu tempat ke tempat lain (Yoeti 1996:112)

Menurut UU No.9 tahun 1990 Bab 1 Pasal 1: Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Artinya semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, pariwisata baik yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat disebut Kepariwisataan.



Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

  1. KBBI - Menurut KBBI menyatakan bahwa Pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan sebuah perjalanan rekreasi; turisme; pelancongan.
  2. Menurut Wikipedia menyatakan bahwa Pariwisata (turisme) adalah sebuah perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan.
  3. UU No. 10 Tahun 2009 Pariwisata adalah berbagai macam sebuah kegiatan wisata dan didukung dengan berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
  4. World Tourism Organization (WTO) Menurut WTO menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.
  5. Mathieson & Wall (1982) Menurut kedua nya menyatakan bahwa Pariwisata ialah serangkaian sebuah aktivitas yang berupa aktivitas perpindahan orang untuk sementara waktu ke sebuah tujuan di luar tempat tinggal ataupun tempat kerjanya, setiap aktivitas yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut dan kemudahan-kemudahan yang disediakan untuk memenuhi suatu kebutuhannya baik selama dalam perjalanan ataupun di lokasi tujuannya.
  6. Menurut Richard Sihite menyatakan bahwa Pariwisata ialah sebuah bentuk kegiatan traveling atau perjalanan yang dilakukan dalam jangka waktu pendek atau hanya sementara waktu.
  7. Menurut James J.Spillane menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu kegiatan untuk melakukan suatu perjalanan yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan tujuan lainnya.
  8. Menurut Robert McIntosh menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu gabungan dari interaksi antara sih pemerintah selaku tuan rumah pariwisata, bisnis, dan wisatawan.
  9. Menurut Guyer Flauler menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu fenomena yang didasarkan atas suatu kebutuhan akan kesehatan & pergantian hawa, penilaian yang sadar & menumbuhkan cinta terhadap suatu keindahan alam, juga pada dasarnya disebabkan oleh bertambahnya suatu pergaulan dari berbagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, dan penyempurnaan dari alat-alat pengangkutan.
  10.  Koen Meyers (2009) Menurut Koen Meyers menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu aktivitas perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan sebuah alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah yang melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur dan tujuan-tujuan lainnya.
  11. Menurut Burkart & Medlik menyatakan bahwa Pariwisata ialah sebuah tranformasi orang untuk sementara dan dalam jangka waktu yang pendek menuju suatu tujuan-tujuan di luar tempat yang dimana mereka tinggal dan bekerja.
  12. Herman V. Schulard (dalam Yoeti, 1996:114) Menurut Herman V. Schulard menyatakan bahwa Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan suatu perekonomian secara langsung yang berhubungan dengan masuknya orang-orang asing melalui jalur lalu lintas di suatu negara, kota dan daerah tertentu.
  13. Sinaga (2010) Menurut Sinaga menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu perjalanan yang terencana, yang dilakukan dengan secara individu ataupun kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menghasilkan  suatu bentuk kepuasan dan kesenangan semata.
  14. Menurut Kodhyat menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu perjalanan dari satu tempat ke tempat lain yang sifatnya hanya sementara, dilakukan perorangan ataupun kelompok, sebagai suatu usaha untuk mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
  15. Menurut Prof. Salah Wahab menyatakan bahwa Pariwisata ialah sebuah aktivitas manusia yang dilakukan dengan secara sadar dan mendapat suatu pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri maupun diluar negeri, yang meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari dan mendapatkan kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya (dimana ia tinggal).
  16. Suwantoro (1997) Menurut Suwantoro menyatakan bahwa Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang untuk menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya, karena suatu alasan dan bukan untuk menghasilkan uang.
  17. Menurtu Soekadijo menyatakan bahwa Pariwisata ialah suatu gejala yang kompleks dalam masyarakat, didalamnya terdapat sebuah hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan wisata, rumah makan dan lain sebagainya
  18. Kusdianto (1996) Menurut Kusdianto menyatakan bahwa Pariwisata ialah susunan organisasi, baik pemerintah ataupuun swasta yang terkait dalam pengembangan, produksi dan pemasaran produk sebuah layanan yang memenuhi kebutuhan dari orang yang sedang bepergian.
  19. Chalik dalam Suwena dan Widyatmaja Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling.
  20. Muljadi Menyebutkan bahwa pariwisata merupakan aktivitas perubahan tempat tinggal sementara dari seseorang, diluat tempat tinggal sehari-hari dengan suatu alasan apapun selain melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan upah atau gaji.
  21. Hans Buchli dalam Suwena dan Widyatmaja Menyebutkan bahwa kepariwisataan adalah setiap peralihan tempat yang bersifat sementara dari seseorang atau beberapa orang dengan maksud memperoleh pelayanan yang diperuntukkan bagi kepariwisataan itu oelh lembaga-lembaga yang digunakan untuk maksud tertentu.
  22. Damanik dan Weber Menyebutkan bahwa pariwisata adalah fenomena pergerakan manusia, barang atau jas yang sangat kompleks.
  23. Marpaung dan Bahar Kepariwisataan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk orang yang melakukan kegiatan perjalanan.

Unsur-Unsur Pariwisata

Adapun beberapa unsur yang ada dalam industri pariwisata saat ini, diantaranya seperti:
a. Biro Perjalanan
Merupakan badan usaha dimana melayani semua proses perjalanan pariwisata sedak berangkat hingga kembali pulang, sehingga wisatawan mendapatkan kenyamanan selama perjalanan pariwisata.

b. Akomodasi
Merupakan tempat untuk tinggal sementara atau lebih sering disebut dengan tempat menginap. Banyak sekali pilihan tempat menginap saat melakukan perjalanan wisata saat ini, misalnya tempat tersebut seperti hotel, perkemahan, motel, dan lain-lain. Saat ini semakin berkembang tempat untuk menginap terutama dalam segi fasilitas dan berbagai macam kebutuhan, seperti makan dan minum, fasilitas olah raga, fasilitas ruang pertemuan, fasilitas jamuan-jamuan, dan lain-lain. Karena semakin berkembangnya jaman dan teknologi maka kebutuhan para wisatawan-pun semakin banyak dan berkembang, sehingga harus di sediakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang akomodasi ini.

c. Transportasi
Merupakan industri pada pariwisata yang menyediakan jasa angkutan. Jasa transportasi ini mulai dari angkutan darat, laut dan juga udara. Pengelolaan jasa angkutan ini banyak sekali mulai yang di kelola oleh pihak swasta sampai pemerintah. Jasa ini sangat berpengaruh bagi bidang pariwisata, karena dapat mempermudah untuk mencapai tempat tujuan wisata, saat ini banyak sekali jasa-jasa yang di tawarkan terutama dengan harga yang terjangkau.

d. Jasa Boga dan Restoran
Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman ketika berwisata, saat ini industri jasa boga dan restoran dalam pariwisata sangat menguntungkan karena dalam setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan dan minuman sehingga mereka pasti membelinya serta ingin mencoba berbagai jenis makanan maupun minuman daerah setempat. Dan makanan dan minuman ini biasanya sering dijadikan sebagai cindera mata atau oleh-oleh untuk di bawa pulang ke rumah.

d. Money Changer / Tempat Penukaran Uang
Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini semakin berkembang, penukaran mata uang asing tidak hanya dilakukan di bank saja tapi banyak sekali perusahaan yang tersebar di tempat tertentu, terutama di kota-kota besar yang menyediakan penukaran mata uang asing.

e. Atraksi Wisata
Merupakan pertunjukan yang di adakan di tempat-tempat wisata. Pertunjukan tersebut misalnya seperti tarian, musik, dan lain-lain. Pertunjukan dapat dilakukan secara tradisional maupun secara modern, melalui industri atraksi wisata maka dapat meningkatkan keunggulan daerah wisata setempat sehingga dikenal oleh banyak orang.

f. Oleh-Oleh atau Cindera Mata
Industri cindera mata sangat menjanjikan di daerah tempat wisata, karena setiap orang yang berwisata umumnya selalu membeli cindera mata untuk di bawa pulang ke rumah. Cindera mata ini umumnya berupa benda kerajinan tangan khas daerah setempat.


Jenis-Jenis Pariwisata

Pariwisata dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori, yaitu berdasarkan tujuan, letak geografis, objek, waktu, dan lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis pariwisata beserta penjelasannya:

1. Pariwisata Berdasarkan Letak Geografis

  • Pariwisata Lokal (Local Tourism); yaitu kepariwisataan yang ruang lingkupnya relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Misalnya; kepariwisataan di kota Denpasar, kepariwisataan di kota Jepara, dan lain-lain.
  • Pariwisata Regional (Regional Tourism); yaitu kepariwisataan yang berkembang di wilayah tertentu dalam ruang lingkup regional atau nasional. Misalnya; pariwisata di pulau Bali, di Sumater Utara, dan lain sebagainya.
  • Pariwisata Nasional (National Tourism); yaitu kepariwisataan yang berkembang dalam wilayah satu negara, dimana wisatawannya berasal dari warga negara tersebut dan juga dari negara lain. Misalnya; kepariwisataan di wilayah Indonesia.
  • Pariwisata Regional-Internasional; yaitu kepariwisataan yang berada di dalam lingkup wilayah internasional yang terbatas, namun telah melewati batas-bata dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalnya; kepariwisataan di wilayah ASEAN.
  • Pariwisata Internasional (International Tourism); yaitu kepariwisataan yang ada di negara-negara di dunia.

2. Pariwisata Berdasarkan Tujuan Perjalanan

  • Business Tuorism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan datang untuk tujuan dinas kerja, usaha dagang, seminar, kongres, dan lain-lain.
  • Vocational Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan yang datang bertujuan untuk berlibur atau menghabiskan waktu senggang/ cuti.
  • Educational Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan yang datang bertujuan untuk belajar atau melakukan peninjauan.
  • Familiarization Tourism; yaitu jenis pariwisata yang bertujuan untuk mengenal suatu hal atau tempat yang berhubungan dengan pekerjaannya.
  • Scientific Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuan utamanya untuk mendapatkan pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan.
  • Special Mission Tourism; yaitu jenis pariwisata yang bertujuan untuk melakukan misi khusus yang ingin dicapai. Misalnya misi pengenalan kesenian.
  • Hunting Tourism; yaitu jenis pariwisata yang menyelenggarakan kegiatan perburuan hewan. Kegiatan ini diijinkan oleh penguasa setempat sebagai hiburan semata-mata.

3. Pariwisata Berdasarkan Waktu Berkunjung

  • Seasonal Tourism; yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya dilakukan pada musim-musim tertentu saja. Misalnya; Winter Tourist.
  • Occasional Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana kegiatan perjalanan wisatawannya berhubungan dengan even atau kejadian tertentu. Misalnya Sekaten di Jogja.

4. Pariwisata Berdasarkan Objeknya

  • Cultural Tourism; yaitu jenis pariwisata yang dilakukan untuk memenuhi ketertarikan terhadap seni dan budaya daerah.
  • Recuperational Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuannya untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
  • Commercial Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuannya untuk kegiatan perdagangan, baik nasional maupun internasional.
  • Sport Tourism; yaitu jenis pariwisata yang dilakukan untuk menonton suatu kegiatan olah raga di tempat tertentu.
  • Political Tourism; yaitu perjalanan wisata yang bertujuan untuk menyaksikan peristiwa politik di suatu negara. Misalnya menyaksikan peringatan hari kemerdekaan.
  • Social Tourism; yaitu perjalanan wisata yang dilakukan tanpa adanya keinginan untuk mencari keuntungan dari pihak penyelenggara.
  • Religion Tourism; yaitu perjalanan wisata untuk melihat atau mengikuti kegiatan keagamaan. Misalnya umroh.

5. Pariwisata Berdasarkan Alat Angkutnya

  • Land Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi darat.
  • Sea Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi laut.
  • Air Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi udara.

6. Pariwisata Berdasarkan Usia Wisatawan

  • Youth Tourism; yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan untuk para remaja.
  • Adult Tourism; yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan diikuti oleh orang-orang yang sudah lanjut usia/ pensiunan.

Manfaat Pariwisata

  • Menambahkan kesempatan berusaha bagi penduduk maupun masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata.
  • Sektor pariwisata bisa menyerap tenaga kerja yang bisa meningkatkan perolehan serta kesejahteraan penduduk.
  • Perolehan negara meningkat berbentuk pajak baik dari para wisatawan yang datang atau pajak dari fasilitas sosial di daerah objek wisata, dan keuntungan dari pertukaran mata uang asing dengan mata uang Indonesia untuk keperluan para wisatawan.
  • Terpeliharanya kelestarian lingkungan hidup dan kebudayaan nasional. Dengan adanya pariwisata, masyarakat selalu menjaga keutuhan serta kelestarian objek wisata, baik objek wisata keindahan alam, bangunan-bangunan dan peninggalan bersejarah atau budaya-budaya tradisional masyarakat.

Tujuan Pariwisata

  • Untuk memakai waktu senggang, baik rekreasi(berlibur), kebutuhan kesehatan, pelajaran dan pengetahuan serta untuk menjalankan ibadah atau olahraga
  • Untuk kebutuhan usaha atau bisnis, kunjungan keluarga, menjalankan tugas tugas dan menghadiri konferensi. Apabila seseorang mengadakan perjalanan kurang dari 24 jam.

Dampak yang di Timbulkan Pariwisata

Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negatif yang ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek:
Pariwisata memberikan manfaat bagi setiap manusia, karena pariwisata dapat melepas penat dalam aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu para manusia membutuhkan dunia pariwisata karena pariwisata dapat menyegarkan pikiran. Pariwisata memberikan manfaat dibeberapa aspek, antara lain:
 
1). Aspek ekonomi
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi adalah pariwisata menghasilakan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian negara. Devisa yang diterima secara berturut-turut pada tahun 1996, 1997, 1998, 1999, dan 2000 adalah sebesar 6,307.69; 5,321.46; 4,331.09; 4,710.22; dan 5,748.80 juta dollar AS (Santosa, 2001). Pada tahun 2002 dan 2003, meskipun mengalami tragedi Kuta (Bom Bali), nilai devisa juga masih tetap tinggi, yaitu US$ 4.496 Milyard tahun 2002 dan US$ 4.307 Milyard tahun 2003. Kontribusi pariwisata menunjukkan trend yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1985 penukaran valuta asing senilai 95,105 juta dollar AS. Angka ini mengalami kenaikan, menjadi 456,105 juta dollar AS pada tahun 1990, dan pada tahun1997 (sesaat sebelum krismon) menjadi 1.380,454 juta dollar AS. Selanjutnya, karena nilai tukar dollar yang melonjak, penukaran valuta asing hanya mencapai nilai 865,078 juta dollar AS pada tahun 2000. Erawan (1999) menemukan bahwa pada tahun1998, dampak pengeluaran wisatawan terhadap pendapatan masyarakat mencapai 45,3%, sedangkan dampak dari investasi di sektor pariwisata adalah 6,3%. Ini berarti bahwa secara keseluruhan, industri pariwisata menyumbang sebesar 51,6% terhadap pendapatan masyarakat Bali. Dilihat dari kesempatan kerja, pada tahun 1998 sebesar 38,0% dari seluruh kesempatan kerja yang ada di Bali dikontribusikan untuk pariwisata. Erawan lebih lanjut mengatakan bahwa dampak pengeluaran wisatawan terhadap perekonomian di Bali terdistribusikan ke berbagai sektor, bukan saja hotel dan restoran. Distribusi juga terserap ke sektor pertanian (17,93%), sektor industri dan kerajinan (22,73%), sektor pengangkutan dan komunikasi (12,62%), sektor jasa-jasa (12,59%), dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan data mengenai distribusi pengeluaran wisatawan. Data menunjukkan bahwa selama di Bali, pengeluaran wisatawan yang terserap ke dalam ‘perekonomian rakyat’ cukup tinggi. Selain menghasilkan devisa pariwisata juga memberikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat sekitar,seperti contohnya adalah tiket masuk suatu kawasan obyek wisata. 
2). Aspek social budaya
Manfaat lain yang muncul dari industri pariwisata ini antara lain dapat terlihat pula dari segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata maka akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut berada. Dari interaksi inilah para wisatawan dapat mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat dan juga memahami latar belakang kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut. Bali merupakan salah satu contoh nyata daerah wisata yang berkembang amat pesat di Indonesia. Banyaknya turis-turis yang berkunjung ke Bali, baik turis domestik maupun internasional telah membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya, Bali merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan dan promosi kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional.
3). Aspek lingkungan hidup
Pariwisata juga mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup karena sebuah objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari wisataan haruslah terjaga kebersiahannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya. Pembangunan pariwisata tidak mengakibatkan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dan penurunan kualitas tanah atau lahan pertaninan baik lahan perladangan maupun persawahan. Kelestarian hutannya masih tetap terjaga dengan baik. Masyarakat secara bersama-sama dan sepakat untuk melestarikan hutannnya dan tanpa harus ketergantungan terhadap hutan tersebut. Pada dasarnya masyarakat lokal telah sadar terhadap perlunya pelestarian hutan, karena kawasan hutan yang dimaksud merupakan daerah resapan air yang bisa dipergunakan untuk kepentingan hidupnya maupun mahluk hidup yang lainnya serta untuk keperluan persawahan.
4). Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan
Manfaat pariwisata yang kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita menjadi lebih banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa mengetahui kebiasaan orang yang dari masing-masing Negara tersebut sehingga kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang baik di masing-masing nagara.Selain itu kita juga mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari pariwisata karena dengan mempelajari pariwisata kita juga bisa tahu dimana letak dan keunggualn sebuah objek wisata sehingga kita bisa mempelajari mengapa sebuah objek wisata tersebut bisa maju dan bisa menerapkan di daerah objek wisata daerah kita yang belum berkembang dengan baik.
5). Aspek peluang dan kesempatan kerja
Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja.Sarana-sarana pariwisata seperti hotel dan perjalanan adalah usaha yang ”padat karya”. Menurut perbandingan jauh lebih banyak untuk hotel dan restoran daripada untuk usaha-usaha lainnya. Untuk setiap tempat tidur dibutuhkan kira-kira 2 corang tenaga. Di Amerika Serikat untuk tempat tidur diperlukan 279 tenaga kerja. Sudah tentu angka itu berbeda-beda menurut negaranya . Di Indonesia untuk setiap kamar dibutuhkan kira-kira 2 orang tenga kerja.
 
Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung berhubungan dengan pariwisata. Di samping itu, pariwisata juga menciptakan menciptakan peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Yang terpenting di bidang kontruksi bangunan dan jalan.Banyak bangunan yang didirikan untuk hotel,restoran,toko artshop,dll.Wisatawan-wistawan juga memerlukan makan dan minum,ini semua secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja di bidang pertanian.Jadi, pariwisata mempunyai banyak manfaat dari segi peluang dan kesempatan kerja.


Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian pariwisata, jenis-jenisnya, unsur-unsur, serta tujuan dan manfaat pariwisata. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Pariwisata
  • pengertian pariwisata lengkap
  • pengertian pariwisata pdf
  • pengertian pariwisata menurut para ahli 2019
  • pengertian pariwisata menurut para ahli dalam bukunya
  • pengertian pariwisata menurut undang-undang
  • pengertian kepariwisataan
  • tujuan pariwisata
  • pengertian pariwisata menurut australian government committee
  • pengertian industri pariwisata
  • pengertian wisatawan
  • pengertian pariwisata 2018
  • jenis-jenis pariwisata

Post a Comment for "Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli : Jenis, Unsur, Manfaat dan Tujuan [ LENGKAP ]"