Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah dan Perkembangan Wushu, Gerakan-gerakan Wushu Beserta Fakta wushu di Indonesia

Sejarah singkat, Wushu merupakan salah satu komponen penting di dalam warisan kebudayaan Tionghoa yang telah mempunyai sejarah ribuan tahun. Wushu atau yang seringkali juga disebut Kungfu adalah seni beladiri yang berasal dari Tiongkok kuno, dan tersebar ke seluruh penjuru dunia melalui seorang Tionghoa bernama Hua Ren yang pergi merantau.
Sejarah munculnya Wushu sendiri sudah tidak bisa ditelusuri lagi, karena usianya yang sudah ribuan tahun. Mungkin sama tuanya dengan sejarah Tiongkok yang sering terjadi banyak peperangan. Di saat itu seni untuk berperang dan mempertahankan diri sudah dikenal, namun dalam bentuk yang masih sederhana. Mungkin dari sinilah asal muasal seni beladiri yang disebut Wushu itu mucul.
Kata Wushu berasal dari dua kata yaitu “Wu” dan “Shu”. Arti dari kata “Wu” adalah ilmu perang, sedangkan arti kata “Shu” adalah seni. Sehingga Wushu bisa juga diartikan sebagai seni untuk berperang atau seni beladiri (Martial Art). Di dalam wushu, kita juga mempelajari seni, olahraga, kesehatan, beladiri dan mental.
Mempelajari Wushu tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan gerakan fisik dan kekerasan saja, tetapi juga melibatkan pikiran. Mempelajari Wushu berarti kita juga belajar mengolah pernafasan, memahami anatomi tubuh kita, dan juga mempelajari ramuan atau obat-obatan untuk memperkuat tubuh maupun untuk pengobatan.
Selain itu, berlatih Wushu juga akan melatih kita untuk lebih disiplin, cerdas, waspada, percaya diri, berjiwa kesatria, persaudaraan dan lain sebagainya.


Perkembangan Wushu Dari Tahun Ke Tahun

  1. Tahun 1986 International Wushu Federation didirikan di Xian, Cina dengan dihadiri wakil dari 16 negara. Eropa menyusul membentuk European Wushu Federation.
  2. Tahun 1986 Terbentuk persatuan-persatuan wushu di banyak Negara di Asia, Amerika latin, dan Afrika.
  3. Tahun 1987 Untuk pertama kalinya diselenggarakan perlombaan wushu se-Asia di Yokohama, Jepang. Indonesia meraih gelar ‘Penampilan Terbaik’ dalam ekshibisi lewat nomor Taiji Kipas (bagian dari wushu tradisional).
  4. Tahun 1988 Kata ‘Wushu’ tertulis dalam berita rapat Olympic Council of Asia (OCA). Dan wushu ditetapkan sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan dalam Asian Games XI Beijing. Tahun ini juga Festival Wushu pertama diselenggarakan di Hang Chiu, Cina dengan semboyan ‘Wushu Milik Dunia’. Indonesia meraih perunggu dalam Taiji Quan 48 jurus yang dipersingkat. Sedangkan medali ‘Penampilan Terbaik’ diperoleh dari Taiji Quan Berpasangan.
  5. Tahun 1989 Kejuaraan Asia ke-2 di Hongkong. Dalam arena ini telah diberlakukan nomor wajib. Indonesia berhasil ke perempat-final lewat Taiji Quan 42 jurus wajib. Gelar penampilan terbaik diperoleh lagi dalam nomor ekshibisi.
  6. Tahun 1991 Wushu dipertandingkan dalam SEA Games Manila untuk memperebutkan 4 set medali. Indonesia belum dapat mengikuti materi yang dipertandingkan.
  7. Tahun 1993 Dalam SEA Games XVII Singapura, nilai rata-rata para atlet Indonesia sudah mencapai di atas 9. Meski masih sulit memperoleh medali, tetapi sudah cukup memuaskan, bila mengingat lamanya latihan yang hanya 6 bulan. Indonesia gemilang di kejuaraan Dunia Kuala Lumpur.

Gerakan-gerakan Wushu

 TANGAN KOSONG

  1. Changquan (長拳 atau tinju panjang) mengacu pada gaya wushu diperpanjang jangka panjang seperti Chaquan (查拳), Huaquan (華拳), Hongquan (洪拳; “banjir kepalan”) dan Shaolinquan (少林拳), tetapi bentuk wushu ini adalah gaya modern yang berasal dari gerakan ini dan gaya tradisional lainnya. Changquan yang paling banyak terlihat bentuk wushu, dan termasuk kecepatan, kekuatan, akurasi, dan fleksibilitas. Changquan sulit untuk melakukan, membutuhkan fleksibilitas dan atletis, dan sering dipraktekkan dari usia muda. Semua gerakan nandu harus dibuat dalam 4 langkah atau itu tidak akan menghitung nandu poin.
  2. Nanquan (南拳 atau Selatan tinju) mengacu pada gaya wushu berasal dari Cina Selatan (yaitu, sebelah selatan Sungai Yangtze, termasuk Hongjiaquan (Hung Gar) (洪家拳), Cailifoquan (Choy Li Fut) (蔡李佛拳) dan Yongchunquan (Wing Chun) (詠春拳). Banyak terkenal kuat, atletis gerakan dengan stances sangat stabil, rendah dan gerakan tangan rumit. Bentuk wushu adalah gaya modern yang berasal dari gerakan ini dan gaya Selatan tradisional lainnya. Nanquan biasanya membutuhkan sedikit fleksibilitas dan memiliki lebih sedikit akrobat dari Changquan, tapi ini juga memerlukan stabilitas kaki yang lebih besar dan regenerasi tenaga melalui kaki dan koordinasi pinggul. Acara ini diciptakan pada tahun 1960. Semua gerakan nandu harus dibuat dalam 4 langkah atau itu tidak akan menghitung nandu poin.
  3. Taijiquan (太極拳, T’ai chi ch’uan) adalah gaya wushu terkenal untuk gerakan lambat, santai, sering dianggap sebagai metode latihan untuk orang tua, dan kadang-kadang dikenal sebagai “T’ai chi” di negara-negara Barat untuk mereka yang tidak asing dengan wushu. Bentuk wushu adalah penampilan modern yang didasarkan pada gaya Yang (楊) Taijiquan, tetapi juga termasuk gerakan Chen (陳), Wu (吳), Wu (武), dan gaya Sun (孫). Kompetitif taiji kontemporer berbeda dari yang gaya tradisional yang menarik, sulitnya keseimbangan, melompat dan tendangan melompat. Modern kompetitif tai ji membutuhkan baik keseimbangan, fleksibilitas dan kekuatan.

SENJATA PENDEK

  1. Dao (刀 atau pisau) mengacu pada setiap melengkung, satu sisi/pedang, tetapi bentuk wushu adalah metode Changquan menggunakan menengah willow-leaf berbentuk dao (柳葉刀).
  2. Nandao (南刀 atau pisau gaya Selatan) merujuk bentuk dilakukan dengan melengkung, satu sisi pedang didasarkan pada teknik-teknik Nanquan. Senjata dan teknik nampaknya berdasar pada pedang-pedang kupu-kupu Tinju Wingchun, gaya Selatan yang terkenal. Dalam bentuk Wushu, pisau telah diperpanjang dan berubah sehingga hanya satu digunakan (sebagai lawan dari sepasang). Acara ini diciptakan pada tahun 1992.
  3. Jian (劍 atau pedang bermata dua) mengacu pada setiap bermata dua pedang/pisau lurus, tetapi bentuk wushu ini adalah metode Changquan menggunakan jian.
  4. Taijijian (太極劍 atau pedang bermata dua Taiji) adalah event yang menggunakan jian berdasarkan metode jian Taijiquan tradisional.Salah satu teknik aliran taichi “taijijian”

 

SENJATA PANJANG

  1. Gun (棍 atau tongkat) merujuk kepada staf yang panjang (berbentuk kayu putih lilin) setinggi pergelangan tangan orang yang berdiri dengan tangan / membentang ke atas, tetapi bentuk wushu ini adalah metode Changquan menggunakan staf kayu putih lilin.
  2. Nangun (南棍 atau tongkat selatan) adalah metode Nanquan menggunakan staf. Acara ini diciptakan pada tahun 1992.
  3. Qiang (槍 atau tombak) merujuk kepada tombak fleksibel dengan rambut merah kuda yang melekat pada ujung tombak, bentuk wushu ini adalah metode Changquan menggunakan qiang.



Fakta wushu di Indonesia

Bahkan sesungguhnya beberapa istilah wushu justru telah di-Indonesia-kan karena sesungguhnya olahraga ini sudah dikenal sejak era penjajahan Belanda, sementara olahraga lain tidak. Misalnya, atlet karate disebut karateka (bahasa jepang), atlet kempo disebut kenshi (bahasa jepang) sedangkan atlet wushu disebut wushuwan-wushuwati (bahasa indonesia), meskipun istilah di negara lain adalah wushuyuan.Salah satu hal yang menarik untuk diketahui ialah kaitan wushu dengan nama-nama yang cukup dikenal yaitu Shaolin pay, Butong pay, Kunlun pay dan sebagainya.
Nama-nama tersebut memang dikenal di negeri Cina sebagai perguruan kungfu yang hebat di masa lalu. Nama-nama tersebut lebih mendunia lagi dikarenakan cerita-cerita silat dan film-film silat yang sebagian besar merupakan fiksi berlatarbelakang sejarah. Nama-nama tersebut memang lembaga keagamaan, yang mengajarkan wushu sebagai alat kesehatan dan beladiri bagi kelompok mereka, tetapi wushu tetaplah teknik beladiri yang kebetulan banyak dipengaruhi ciri-ciri kelompok mereka.

Teknik tersebut bisa pula dipelajari orang-orang di luar kelompok mereka. Fakta sejarah menunjukkan bahwa wushu Shaolin juga dipelajari rakyat sipil. Bahkan perguruan wushu Shaolin yang dulu dikenal sebagai Shaolin pay, kini telah menjadi institut wushu dengan nama Shaolin Wushu Institut di Henan (Shaolin sendiri sebenarnya adalah nama kuil) yang isinya adalah para akademisi dari dalam maupun luar Cina.
Wushu gaya shaolin sekarang banyak menjiwai materi wushu internasional seperti chang quan, nan quan, dan sebagainya. Sedangkan wushu gaya Butong dikembangkan masyarakat menjadi salah satu nomor wushu terpopuler di dunia dengan nama taijiquan (tai chi). Jadi wushu sebenarnya adalah ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan cukup lama, dan bukan ritual dari agama-agama tertentu seperti Budha dan Tao.
Fakta sejarah yang memperkuat lainnya adalah gerakan Ming, yang terdiri dari para ahli wushu, tapi mereka bukan lembaga agama melainkan kumpulan cendikiawan dan ahli iptek. Fakta lain adalah kemunculan gerakan Taiping di akhir Dinasti Qing (Manchu) yang dipimpin Hung Xiu Quan. Kelompok pesilat Taiping ini adalah gerakan kaum pesilat Nasrani/Kristen, dengan peraturan dasar kelompok tersebut adalah Injil. Jadi jelas bahwa mempolemikkan wushu dengan cara mengidentikannya dengan agama tertentu, atau okultisme dan bertentangan dengan ajaran agama-agama tertentu, merupakan pemikiran yang sangat tidak tepat dan tidak bijaksana.

Fakta-fakta ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia generasi setelah tahun 60-an, bahkan banyak yang lebih percaya cerita film dan dongeng mulut ke mulut, daripada membaca sumber sejarah yang ilmiah yang telah ditulis dalam berbagai bahasa dan beredar di dunia internasional. Keadaan ini kemudian yang menyebabkan timbulnya salah pemahaman sebagaimana dirinci di atas. Bahkan sampai saat ini, harus diakui masih ada yang mengikuti pemikiran-pemikiran yang kurang tepat tersebut, termasuk mereka yang terlibat dalam pengembangan olahraga wushu di Indonesia saat ini.
Tai Chi Chuan / Tai Chi Quan berbeda dengan jenis Wu Shu yang berkembang sebelumnya dimana pada umumnya mengutamakan kecepatan dan kelincahan serta kedasyatan pukulan dan tendangan. Gerakannya halus dan lembut tetapi ‘bertenaga’. Kadang disertai dengan ‘ledakan’ yang disebut ‘Fa Jing’ yang merupakan ciri khas Wu Shu Internal.

Menurut legenda pencipta Tai Chi Quan adalah tokoh Tao yang hidup sekitar abad 13 yaitu Zhang San Feng / Can San Fung / Thio Sam Hong (Hokian) yang juga merupakan pendiri Wu Tang Bai / Bu Tong Pay (Hokian). Sejarah yang lebih pasti dimulai dari Chen Wang Ting, seorang Jendral yang hidup pada masa akhir dinasti Ming dan awal dinasti Qing (1644). Setelah keruntuhan dinasti Ming Beliau kembali ke Desa marga Chen dan mengajarkan Thai Chi Quan kepada keturunannya.
Awalnya Tai Chi Keluarga Chen tidak diajarkan kepada lain marga. Hingga keturunan generasi ke 15 dari Chen Wang Ting yang bernama Chen Chang Xing mempunyai seorang pelayan bernama Yang Lu Chan yang secara diam-diam ‘mencuri’ ilmu. Setelah ketahuan Chen Chang Xing menyuruh Yang Lu Chan mendemonstrasikan apa yang telah dia pelajari. Ternyata Yang Lu Chan sangat berbakat sehingga kemudian diangkat murid dan disempurnakan jurusnya.
Yang Lu Chan menjadi terkenal bahkan juga diminta untuk mengajarkan Tai Chi Quan kepada keluarga kerajaan. Perubahan mulai terjadi pada masa Master Yang Cheng Fu yang merupakan putra Yang Chien Hou. Beliau menyederhanakan Tai Chi Quan dan menjadikannya tidak sekedar sebagai seni beladiri tetapi juga sebagai seni untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kemudian diajarkan kepada masyarakat luas.
Pada th 1956, dengan dasar Tai Chi Quan gaya Yang mulailah diperkenalkan Tai Chi Quan dalam bentuk yang telah sederhanakan menjadi 24 jurus. Untuk melatihnya hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Jenis inilah yang sekarang paling populer dan banyak dipelajari.



Demikian Penjelasan Tentang Sejarah dan Perkembangan Wushu, Gerakan-gerakan Wushu Beserta Fakta wushu di Indonesia. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa di Share.Trimakasih


Penelusuran yang terkait dengan makalah wushu
  • makalah macam-macam beladiri
  • wushu taolu
  • kesimpulan bela diri
  • induk organisasi wushu
  • makalah seni bela diri wushu
  • makalah tentang beladiri karate
  • makalah wing chun
  • istilah dalam wushu
  • legenda wushu

Post a Comment for "Sejarah dan Perkembangan Wushu, Gerakan-gerakan Wushu Beserta Fakta wushu di Indonesia"