Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Akuntansi Keuangan Meliputi Tujuan, Manfaat dan Fungsi Secara Lengkap

Pengertian Akuntansi Keuangan Dan Fungsinya Secara Umum

Pengertian Akuntansi Keuangan

Pengertian akuntansi keuangan adalah bagian akuntansi yang secara khusus disediakan oleh perusahaan untuk menghasilkan informasi keuangan yang akan digunakan oleh pihak di luar perusahaan. Akuntansi keuangan biasanya tidak digunakan oleh manajemen intern perusahaan, melainkan hanya digunakan oleh pihak-pihak eksternal terkait perusahaan seperti pemegang saham, pemasok, pemerintah, dan juga kreditur.
Sederhananya, pengertian akuntansi keuangan adalah bagian akuntansi yang hasil laporan keuangannya dipublikasikan kepada pihak luar perusahaan.


Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli

  • Akuntansi Keuangan Menurut Warren Reeve Fess (2008:15)
    Dalam buku “Accounting Pengantar Akuntansi”, Warren Reeve Feves menjelaskan:
    “Financial accounting is primarily concerned with the recording and reporting of economic data and activites for a business. Although suchreports provide useful information for managers, they are the primary reports for owners, creditors, governmental agencies, and the public.”(2008:1) Artinya : Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan.Walaupun laporan tersebut menghasilkan informasi yang berguna bagi  manajer, namun hal itu  merupakan laporan utama bagi pemilik(owner), kreditor,  lembaga  pemerintah  dan  masyarakat umum.”(2008:15)
  • Akuntansi Keuangan menurut Donald  E.  Kieso,  etal (2008:2)
    Dalam bukunya “Akuntansi Intermediate”
    Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.” (2008:2)
  • Akuntansi Keuangan Menurut Martani (2012:8)
    Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Beragamnya pihak eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-masing pihak membuat pihak penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam penyusunan laporan keuangan. Untuk itu diperlukan standar akuntansi yang dijadikan pedoman baik oleh penyusun maupun oleh pembaca laporan keuangan. Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement).

Peranan Akuntansi Keuangan dalam Perusahaan

Pada dasarnya peranan akuntansi keuangan untuk sebuah perusahaan hampir sama dengan peranan bagian akuntansi lainnya yaitu sebagai penyedia laporan keuangan perusahaan. Jika dirinci secara lebih mendalam, maka peranan akuntansi keuangan dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
  1. Pengumpul dan Pengelola Informasi Keuangan
Peranan akuntansi keuangan yang pertama adalah sebagai pengumpul informasi keuangan bagi perusahaan. Untuk bisa menghasilkan laporan keuangan, bagian akuntansi keuangan harus mengumpulkan berbagai macam informasi terkait keuangan perusahaan seperti kondisi modal, transaksi penjualan, transaksi pembelian, dan beberapa transaksi lainnya. Setelah informasi keuangan yang ada di perusahaan dikumpulkan, selanjutnya bagian akuntansi keuangan akan mengolahnya menjadi laporan keuangan yang mudah untuk digunakan.
  1. Penyedia Laporan Keuangan untuk Pihak Eksternal Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ilmu akuntansi keuangan memiliki peranan sebagai bagian perusahaan yang menyediakan laporan keuangan untuk pihak eksternal perusahaan. Hasil laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntansi keuangan biasanya akan dijadikan tolok ukur pihak eksternal perusahaan dalam mengambil keputusan terkait perusahaan seperti perjanjian jual beli, besaran pajak, pemberian kredit, dll.
  1. Audit Internal Perusahaan
Peranan akuntansi keuangan yang terakhir adalah sebagai lembaga audit internal perusahaan. Dalam aktivitas pengelolaan data-data keuangan, seorang akuntan keuangan harus bekerja dengan jujur sehingga berbagi macam kesalahan ataupun penyelewengan yang terjadi di perusahaan dapat diidentifikasi dan diatasi. Seorang akuntan keuangan harus dapat memperhitungkan berbagai macam kemungkinan yang bisa terjadi di perusahaan seperti peramalan biaya, peramalan anggaran, dll.


Fungsi Akuntansi:

  1. Mengasistensi perusahaan untuk mencapai target.
  2. Mengetahui serta menghitung laba dan rugi yang perusahaan dapatkan. Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk memastikan tujuan tersebut tercapai atau justru mengalami kerugian, dilakukanlah pencatatan yang sistematis dan komprehensif atas segala bentuk transaksi keuangan yang terjadi. Pencatatan tersebutlah yang memberikan pengetahuan akan besarnya laba atau rugi yang didapat.
  3. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.
  4. Membantu menentukan hak bagi masing-masing, baik pihak internal maupun pihak eksternal, yang berkepentingan dalam perusahaan.
  5. Memberi informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan. Pihak manajemen yang meliputi direktur, manajer, dan pemegang saham ini memiliki kepentingan dalam tugasnya untuk melihat dan menganalisa kondisi keuangan perusahaan, apakah perusahaan mereka sedang dalam kondisi keuangan yang sehat atau tidak. Berdasarkan kondisi keuangan perusahaan inilah, kemudian, keputusan-keputusan yang akan berpengaruh pada kelangsungan perusahaan dapat dibuat.

 

Sedangkan fungsi utama dari akuntasi keuangan

Memberikan informasi yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dan perubahan apa saja yang telah dialami oleh perusahaan tersebut. Adapun fungsi utama laporan keuangan sebagai bagian dari akuntansi keuangan bagi pihak eksternal adalah sebagai berikut:
  1. Bagi pemerintah, laporan keuangan berfungsi sebagai pemberi informasi untuk menetapkan kebijakan pajak dan sebagai bagian dari data statistik pendapatan skala nasional.
  2. Bagi investor, laporan keuangan dapat memberikan informasi atas dana yang diinvestasikan.
  3. Bagi supplier, laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai dibayar atau tidaknya tagihan penjualan mereka.
  4. Bagi kreditur, laporan keuangan berfungsi sebagai pemberi informasi yang kemudian digunakan untuk memberi penilaian atas kesanggupan perusahaan dalam membayar utang pokok.
  5. Bagi pemegang saham, laporan keuangan berfungsi sebagai pemberi informasi yang membuat mereka mampu menilai kesanggupan perusahaan dalam membayar dividen. Dividen adalah bagian laba atau pendapatan perusahaan yang besarnya ditetapkan oleh direksi serta disahkan dalam rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham.


Tujuan Akuntansi Keuangan

  • Untuk memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai suatu perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg muncul dari suatu kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
  • Untuk memberikan suatu informasi yg terpercaya mengenai Aktiva, Kewajiban dan yang terakhir Modal.
  • Untuk membantu para pemakai dalam memperkirakan suatu potensi perusahaan untuk menghasilkan laba.
  • Untuk Memberikan informasi penting lainnya yang mengenai suatu perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban yang seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
  • Mengungkapkan suatu informasi lain yg berkaitan dengan suatu laporan keuangan yg relevan untuk suatu kebutuhan pemakai laporan keuangan.


Tahapan Dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan

  • Pengantar Akuntansi Dasar, Pemahaman tentang Persamaan Dasar-Dasar Akuntansi, Siklus Akuntansi, Penyusunan Kode Akun (Chart of Account), Pencatatan Transaksi dan Perkiraan, Jurnal Umum (General Ledger), Pembuatan Kertas Kerja (Worksheets) Laporan Keuangan.
  • Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Biaya, Penyusunan Laporan Keuangan (Contoh Laporan Akuntansi Keuangan), Pemahaman tentang Prosedur Akuntansi dan Keuangan, meliputi
  • Kebijakan dan Prosedur : Kas dan Setara Kas, Persediaan, Piutang, Aktiva Tetap, Hutang, dan Pajak.
  • Akuntansi Keuangan Lanjutan, Mempelajari tentang Pembentukan Persekutuan atau Penggabungan Usaha (Merger), Integritas
  • Penyajian Laporan Keuangan, Analisa Laporan Keuangan, Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi, Perubahan Kepemilikan Saham, Penjualan Konsinyasi, Likuidasi Penjualan Angsuran, dan Investasi saham.

Jenis-jenis laporan keuangan.

Salah satu hasil dari kegiatan akuntansi yaitu berupa laporan keunagan. Lalu laporan ini nantinya dapat digunakan untuk kepentingan pihak eksternal dan pihak internal perusahaan. Dan jenis-jenis laporan keuangan yang dihasilkan dari kegiatan akuntansi diantaranya sebagai berikut ini:
  • Yang pertama, Laporan arus kas merupakan jenis laporan yang dapat memberikan informasi mengenai penerimaan maupun pembayaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
  • Yang kedua, Laporan laba-rugi merupakan salah satu laporan yang dihasilakan dari kegiatan akuntansi, yang dimana laporan ini dapat memberikan informasi menganai hasil (laba-rugi) kegiatan suatu perusahaan selama periode tertentu.
  • Yang ketiga, Laporan neraca merupakan jenis laporan keuangan yang dapat memberikan informasi yang ada hubungannya dengan aset, ekuitas maupun kewajiban suatu perusahaan.
  • Yang keemapat, Laporan ekuitas merupakan jenis laporan keuangan yang memberikan informasi yang berkaitan dengan ekuitas pemilik ataupun modal selama periode tertentu pada suatu perusahaan.
  • Dan yang terakhir, Catatan laporan keuangan merupakan suatu informasi yang bersifat fisik keuangan ataupun non-keuangan. Laporan ini tujuannya untuk memberikan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan oleh suatu perusahaan.

Standarisasi Akuntansi Keuangan

Laporan Keuangan yang disajikan hendaknya harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tentang petunjuk dan prosedur akuntansi yang berisi tentang peraturan tentang standar pencatatan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan mengacu pada teori-teori tentang penanfsiran dan penalaran yang mendalam oleh suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
PSAK mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, namun dalam perkembangan penyusunan standarisasi akuntansi di Indonesia oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tidak dapat terlepas dari perkembangan penyususunan standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh International Accounting Standards Board (IASB).

Standar Akuntansi Keuangan Internasional dalam proses konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB,  suatu standar laporan keuangan yang bisa diterima secara internasional dan mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 2012.


Mungkin hanya itulah penjelasan yang dapat kami berikan mengenai pengertian akuntansi keuangan, jika kamu menemukan beberapa kesalahan ataupun kekurangan dalam artikel ini mohon di maafkan dan semoga penjelsan ini dapat bermanfaat.

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Akuntansi Keuangan

  • pengertian akuntansi keuangan menurut para ahli
  • materi akuntansi keuangan lengkap
  • pengertian akuntansi manajemen
  • pengertian akuntansi keuangan menurut para ahli tahun 2013
  • tujuan akuntansi keuangan
  • pengertian akuntansi keuangan lembaga
  • fungsi akuntansi keuangan
  • manfaat akuntansi keuangan

Post a Comment for "Pengertian Akuntansi Keuangan Meliputi Tujuan, Manfaat dan Fungsi Secara Lengkap"