Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ekonomi Kreatif Meliputi Ciri-Ciri, Jenis, dan Perkembangannya

Ekonomi Kreatif: Arti, Jenis, Ciri dan Perkembangannya di Indonesia Via: Kampungilmu.web.id

Pengertian Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengedepankan ide dan pengetahuan sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang paling penting.Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.Dengan kata lain, konsep ekonomi kreatif mengutamakan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan perekonomian.Sejalan dengan itu, Kementerian Perdagangan Indonesia mengatakan bahwa ekonomi kreatif adalah upaya untuk mengembangkan ekonomisecara berkelanjutan melalui kreativitas dengan iklim ekonomi yang kompetitif dan memiliki cadangan sumber daya terbarukan.



Karakteristik Ekonomi Kreatif

Berikut ini karakteristik Ekonomi Kreatif, diantaranya:
  1. Ide, gagasan, dan kreativitas merupakan unsur yang paling utama.
  2. Dapat dikembangkan di berbagai bidang usaha dan tidak memiliki batasan.
  3. Konsep yang dibuat dan dikembangkan merupakan konsep relatif.
  4. Merupakan kolaborasi antar cendikiawan di dunia usaha sebagai pencetus ide dan gagasan dengan pemerintahan.

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

Berikut ini beberapa ciri ekonomi kreatif, diantaranya:
  1. Hasilnya merupakan produk-produk yang menampilkan keunggulan ide dan kreatifitas, seperti desain dan bentuk produknya menampilkan kreativitas yang khas. Sehingga keunggulan ide tersebut menjadi nilai tambah pada produk yang dihasilkan.
  2. Pengembangan ekonomi yang berdasarkan pada ketermpilan, kreativitas maupun bakat yang dimiliki setiap individu yang membuat suatu produk menjadi bernilai ekonomis.
  3. Ekonomi kreatif memiliki siklus hidupnya singkat, margin tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan relatif mudah untuk di tiru.

Jenis-Jenis Ekonomi Kreatif

Mengacu pada isi buku digital berjudul “Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 2025” yang dipublish oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia, saat ini setidaknya ada 14 sektor industri kreatif. Adapun beberapa jenis ekonomi kreatif adalah sebagai berikut:
  1. Periklanan
  2. Arsitektur
  3. Pasar barang seni
  4. Kerajinan (handicraft)
  5. Kuliner
  6. Desain
  7. Fashion
  8. Film, video, dan fotografi
  9. Musik
  10. Seni pertunjukan
  11. Penerbitan dan percetakan
  12. Layanan komputer dan piranti lunak
  13. Radio dan televisi
  14. Riset dan pengembangan
Setiap penggiat ekonomi dapat menciptakan industri kreatif lebih dari satu sektor, sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Misalnya, seseorang atau organisasi yang bergerak dibidang jasa desain bisa juga melakukan bidang jasa periklanan online bila memang memiliki kemampuan di bidang tersebut.


Manfaat Ekonomi Kreatif

Tempat-tempat, dan kota-kota yang mampu menciptakan produk-produk baru yang inovatif dan kreatif tercepat akan menjadi pemenang di era-ekonomi kreatif ini. Ramalan Richard Florida (2004) ini kian hari terlihat semakin nyata, termasuk di Indonesia. Kita dapat melihat bagaimana perkembangan kota Solo dengan Wisata Kuliner, Pasar Seni/Barang Antik dan pertunjukan Seni berbasis Budaya, kota Bandung dengan distro atau factory outletnya, kota Jember dengan Jember Fashion Festivalnya atau bagaimana kota Bangkok mengemas potensi wisata “Chao Praya River” yang sesungguhnya, dari yang “biasa-biasa saja” menjadi sesuatu yang“luar biasa”, dimana pada setiap pemberhentian jalur sungai, diberi sentuhan kreatifitas dan inovasi, menjelma menjadi destinasi wisata yang berperan sentral dalam menggerakkan ekonomi masyarakat lokal Thailand, dengan beragam produk kerajinan, pertunjukan seni, dan event-event lainnya.

Mengingat peran ekonomi kreatif yang semakin meningkat bagi perekonomian suatu wilayah, terutama terhadap pengembangan ekonomi berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) , maka tidaklah heran jika semakin banyak kota yang menjadikan ekonomi kreatif sebagai ujung tombak dan katalisator pengembangan ekonomi daerahnya. Untuk menjadi pemenang di tengah persaingan yang semakin ketat ini, menurut Florida (The Rise of Creative Class), kota-kota, daerah, dan provinsi harus lebih menumbuhkan “iklim orang-orang” yang dimotori oleh kaum muda, dengan semangat inovasi dan kreatifitas, mampu berperan layaknya sebuah Midas Touch, yakni memoles sesuatu dari yang “biasa-biasa saja” menjadi “sesuatu yang luar biasa”.

Dalam konteks globalisasi, daya saing merupakan kunci utama untuk bisa sukses dan bertahan. Daya saing ini muncul tidak hanya dalam bentuk produk dalam jumah banyak namun juga berkualitas. Kualitas produk tersebut dapat diperoleh melalui pencitraan ataupun menciptakan produk-produk inovatif yang berbeda dari wilayah lainnya. Diperlukan kreativitas yang tinggi untuk dapat menciptakan produk-produk inovatif. Berangkat dari poin inilah, ekonomi kreatif menemukan eksistensinya dan berkembang (Salman, 2010). Ekonomi kreatif sangat potensial dan penting untuk dikembangkan di Indonesia. Dr. Mari Elka Pangestu dalam Konvensi Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2015 menyebutkan beberapa alasan mengapa industri kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, antara lain :
  1. Memberikan kontibusi ekonomi yang signifikan.
  2. Menciptakan iklimbisnis yang positif.
  3. Membangun citra dan identitas bangsa.
  4. Berbasis kepada sumber daya yang terbarukan.
  5. Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa.
  6. Memberikan dampak sosial yang positif.

Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Sebenarnya, industri kreatif sudah ada sejak lama di Indonesia. Tapi, dulu masih disebut dengan istilah ekonomi industri dan ekonomi informasi. Penggunaan istilah ekonomi kreatif mulai dikenal pada tahun 2001, yaitu ketika John Howkins menerbitkan bukunya yang mengulas tentang industri kreatif.
Ekonomi kreatif muncul sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan berlanjut pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang ini. Selain itu, kemunculan industri di Indonesia juga dikarenakan mulai adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah berkembang beberapa tahun sebelumnya.

Manfaat Ekonomi Kreatif bagi Indonesia

Dengan adanya MEA dan industri kreatif, diharapkan akan membantu perekenomian Indonesia dengan berbagai cara, seperti:
  • Membuka lapangan kerja baru
  • Menekan angka pengangguran
  • Menciptakan masyarakat yang kreatif
  • Kompetisi dunia bisnis yang lebih sehat
  • Meningkatkan inovasi di berbagai sektor

 

Menggerakkan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Tapi,  harus disadari, upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif ini juga tidak mudah lho.  Diperlukan kebersamaan, dan pastinya sinergi, dari semua pihak pelaku bisnis. Salah satunya melalui temu kreatif  nasional yang melibatkan para pelaku industri dan ekonomi kreatif  untuk curah pikiran, curah gagasan, berbagi pengalaman, unjuk kerja dan unjuk kreativitas untuk kemajuan sektor ini.
Pemerintah Indonesia juga ikut menyelenggaraan berbagai kegiatan pameran dagang, baik berskala nasional maupun internasional, untuk mendukung ekonomi kreatif ini dan mendorong tumbuhnya industri lain yang terkait, seperti peningkatan investasi, pengembangan usaha kecil, pendapatan devisa negara dan lain sebagainya.
Pelaku ekonomi atau industi kreatif dalam masyarakat ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Hal ini bertujuan untuk memberikan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan kelancaran bisnisnya.



Apa Pentingnya Ekonomi Kreatif Bagi Indonesia?

Berikut ini seberapa pentingnya ekonomi kreatif bagi negara Indonesia, misalnya:
  1. Berkontribusi terhadap perekonomian nasional, jika produk-produknya di ekspor maka akan meningkatkan devisa negara
  2. Dengan produk yang berkualitas maka citra bangsa Indonesi semakin meningkat di dunia Internasional.
  3. Merupakan sumber daya yang terbarukan, maksudnya karena ide kreatif terus bermunculan maka produk baru-pun akan semakin bermunculan.
  4. Dapat mengembangkan bisnis UKM, karena bisnis ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki ide kreatif.
  5. Dengan banyaknya pembisnis tentu akan meningkatkan produksi suatu produk, maka dibutuhkan tenaga kerja yang banyak, dengan begitu angka pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang.


Demikianlah penjelasan mengenai pengertian ekonomi kreatif, ciri-ciri, jenis-jenis, serta perkembangannya di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Ekonomi Kreatif
  • pengertian ekonomi kreatif menurut para ahli
  • ciri-ciri ekonomi kreatif
  • subsektor ekonomi kreatif
  • upaya yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif
  • pengertian industri kreatif
  • contoh ekonomi kreatif desa
  • upaya meningkatkan ekonomi kreatif
  • perkembangan ekonomi kreatif di indonesia
  • manfaat ekonomi kreatif
  • bagaimana kreativitas seseorang dapat mempengaruhi berkembangnya ekonomi kreatif
  • contoh hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif
  • jelaskan mengenai kegiatan kerajinan dalam ekonomi kreatif

Post a Comment for "Pengertian Ekonomi Kreatif Meliputi Ciri-Ciri, Jenis, dan Perkembangannya"