Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kapitalis Adalah - Pengertian Menurut Ahli, Tokoh, Sejarah, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangan Kapitalisme Secara Lengkap

Kapitalis | Pengertian, Ciri ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Apa Itu Kapitalis?

Kapitalis adalah sebutan kepada orang yang memiliki modal besar dalam ekonomi perdagangan. Misalnya, pemilik suatu badan usaha terbesar di suatu kawasan. Prinsip kapital adalah mereka akan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kapitalis berasal dari paham Kapitalisme. Kapitalisme itu sendiri adalah paham yang membebaskan pihak swasta untuk berperan dalam roda perekonomian suatu negara. Pihak swasta ini biasanya adalah suatu perusahaan atau perorangan yang memiliki modal besar. Baik modal berupa dana atau sumber daya lainnya. Dengan begitu, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi pasar untuk mendapatkan keuntungan bersama.

Berikut ini beberapa pengertian menurut ahli, :
1. Karl MarxKapitalisme adalah suatu sistem di mana harga barang dan kebijakan pasar ditentukan oleh pemilik modal supaya mencapai keuntungan yang maksimal.
2. Adam SmithKapitalisme merupakan suatu sistem yang bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat negara apabila pemerintah tidak mengintervensi kebijakan dan mekanisme pasar.
3. Max WeberKapitalisme adalah sistem ekonomi yang berlaku pada suatu pasar dan dipacu untuk menghasilkan keuntungan dengan kegiatan tukar menukar di pasar tersebut.
4. Ir. SoekarnoKapitalsime ialah suatu sistem sosial dalam masyarakat yang muncul karena cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.
5. J.M. RomeinKapitalisme ialah sistem ekonomi yang memiliki tujuan untuk mengadakan kegiatan produksi dengan tujuan menghasilkan keuntungan.


Baca Juga: Etika Bisnis Menurut Para Ahli Meliputi Prinsip, Tujuan, Manfaat Dan Contoh


Tokoh Kapitalisme

Kapitalisme biasanya dikaitkan oleh Karl Marx. Namun, sayangnya hal ini tidak tepat, Quipperian karena ternyata tokoh kapitalisme ialah Adam Smith. Adam Smith merupakan tokoh ekonomi kapitalis klasik yang mengkritik sistem merkantilisme yang ia anggap kurang mendukung ekonomi masyarakat pada kala itu.
Ia berpendapat bahwa gerakan produksi harus bergerak sesuai konsep MCM atau modal-comodity-money, yang akan jadi siklus non stop karena uang berubah jadi modal lagi dan bisa berputar lagi apabila diinvestasikan.
Adam Smith memandang pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah, sehingga pemerintah hanya bertugas sebagai penagwas dari semua pekerjaan yang dilakukan masyarakat.

Sejarah Kapitalisme

Kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19. Masa ini diawali pada era perkembangan perbankan komersial di Eropa. Pada saat itu sekelompok individu mulai membentuk badan usaha. Mereka melakukan perdagangan benda milik pribadi seperti tanah dan manusia (budak) untuk mendapatkan modal. Modal tersebut nantinya akan dibelikan untuk mesin dan bahan baku suatu perusahaan.


Ciri-ciri Kapitalisme

Berikut ini ciri-ciri kapitalisme yang harus kamu ketahui, Quipperian.
  1. Pengakuan atas hak-hak pribadi masing-masing individu.
  2. Pemilikan alat-alat produksi oleh individu.
  3. Individu bebas memilih pekerjaan atau usaha sendiri.
  4. Ekonomi diatur oleh mekanisme pasar.
  5. Pemerintah punya peran yang amat kecil dalam kegiatan ekonomi.
  6. Motif yang menggerakkan perekonomian ialah untuk mendapatkan laba.
  7. Manusia dipandang sebagai homo-economicus, yakni pribadi yang selalu mengejar keuntungan sendiri.
  8. Paham individualisme didasarkan materaliasme atau hedonisme (warisan zaman Yunani Kuno).


Kapitalisme Indonesia

Kapitalisme di Indonesia adalah cangkokan dari Eropa yang dalam beberapa hal tak sama dengan kapitalisme yang tumbuh dan dibesarkan dalam negerinya sendiri, yakni Eropa dan Amerika Utara. Oleh sebab itu, kapitalisme tersebut masih muda. Karena kapitalisme di Indonesia masih muda, produksi dan pemusatannya belumlah mencapai tingkat yang semestinya. Kira-kira seperempat abad belakangan baru dimulai industrialisasi di Indonesia. Baru pada waktu itulah dipergunakan mesin yang modern dalam perusahaan-perusahaan gula, karet, teh, minyak, arang dan timah.
Industri Indonesia, terutama industri pertanian, masih tetap terbatas di Jawa dan di beberapa tempat di Sumatera. Tanah yang luas, yang biasanya sangat subur dan mengandung barang-barang logam yang tak ternilai harganya, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau yang lain masih menunggu-nunggu tangan manusia. Meskipun Pulau Jawa dalam hal perkebunan dan alat-alat angkutan sudah mencapai tingkatan yang tinggi, tetapi umumnya pulau luar Jawa, kecuali Sumatera, masih rimba raya.

Industri modern yang sebenarnya tidak akan diadakan di Pulau Jawa. Ia akan tetap tinggal menjadi tempat industri pertanian. Sebab logam-logam seperti besi, arang, minyak tanah, emas dan lainnya, tidak atau hanya sedikit sekali didapat di sana. Sumateralah yang menjadi tempat industri modern yang sebenarnya. Hal ini sekarang sebagian kecil telah terbukti. Arang, minyak tanah, emas dan timah hasil Sumatera (kelak juga besi) besar artinya, baik di kalangan nasional maupun internasional.
Kapitalisme di Indonesia tidak dilahirkan oleh cara-cara produksi pribumi yang menurut kemauan alam. Ia adalah produk asing yang dipergunakan untuk kepentingan asing yang dengan kekerasan mendesak sistem produksi pribumi.

Di Indonesia sebagai akibat kemajuan ekonomi yang tidak teratur sebagaimana mestinya, tidak seperti di atas keadaannya. Kota-kota kita tak dapat dianggap sebagai konsentrasi dari teknik, industri, dan penduduk. Ia tak menghasilkan barang-barang baik untuk desa maupun untuk perdagangan luar negeri, dari kapitalis-kapitalis pribumi. Mesin-mesin pertanian, keperluan rumah tangga, bahan-bahan untuk pakaian dan lain-lain tidak dibuat di Indonesia, tetapi didatangkan dari luar negeri oleh badan-badan perdagangan imperialistis. Desa-desa kita tak menghasilkan barang kebutuhan untuk kota-kota, karena untuk mereka sendiri pun tak mencukupi. Beras misalnya, makanan rakyat yang terutama mesti didatangkan dari luar.

Desa-desa kita mengeluarkan gula, karet, teh, dan lain-lain barang perdagangan yang mengayakan saudagar asing, tetapi memiskinkan dan memelaratkan kaum tarsi; kota-kota kita bukanlah menjadi pusat ekonomi bangsa Indonesia, tetapi terus-terusan menjadi sumber ekonomi yang mengalirkan keuntungan untuk luar negeri.
Sementara dalam sektor Industri berskala besar, yang terjadi ialah pabrik luar negeri dengan pekerja pribumi dan upah yang rendah. Sementara kualitas produksi baik, dengan biaya operasional yang sangat murah, membuat tenaga kerja di Indonesia

Kapitalisme Indonesia timbul dengan teratur pula antara lapisan-lapisan sosial Indonesia dan mempunyai perhubungan yang teratur. Saudagar Indonesia yang dulu kecil sekarang sudah menjadi bankir atau mengepalai perusahaan yang besar-besar. Penempa besi, tukang gula, saudagar batik yang dulu kecil menjadi pemimpin industri logam, gula atau tenun. Umumnya, kapitalisme sebagai ideologi di Indonesia tidak diterima secara resmi. Namun dalam praktek perekonomiannya, secara tidak langsung menuju ke arah kapitalisme. Dengan terjadinya isu swastanisasi di sektor kerja dan kegiatan ekonomi swasta bahkan BUMN.


Kelebihan dan Kekurangan Kapitalisme

Sama halnya dengan sistem lain, kapitalisme juga memiliki kelebihan dan kekurangan apabila diterapkan. Nah, untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem ini, berikut akan disajikan ulasan lengkapnya, yaitu:

Kelebihan Kapitalisme

  • Sistem kapitasilme dianggap cenderung lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan sumber daya  yang tersedia dan distribusi barang.
  • Masyarakat cenderung lebih kreatif karena tingkat persaingan yang tinggi. Sehingga untuk mendapatkan keuntungan yang besar dibutuhkan inovasi yang lebih baik setiap harinya.
  • Karena adanya kompetisi pasar dalam sistem kapitalisme, tidak heran jika pertumbuhan ekonomi semakin lebih pesat.
  • Adanya penghargaan besar yang diberikan oleh seseorang dalam bisnis.
  • Sebagai konsumen memiliki kelebihan dapat mengatur pasar karena adanya persaingan harga antara penjual

Kekurangan Kapitalisme

Meski memiliki banyak kelebihan, ternyata sistem kapitalisme juga tidak terlepas dari kekurangan. Nah, apa saja kekurangan yang muncul dalam sistem ini? Berikut penjelasannya
  • Akan muncul pasar persaingan tidak sempurna dan pasar persaingan monopolistik. Seperti yang diketahui, kedua jenis pasar tersebut menyebabkan persaingan pasar yang tinggi.
  • Persaingan yang dilakukan oleh para pebisnis cenderung menyebabkan konflik dan ketidakadilan. Mengapa demikian? Hal tersebut karena pengusaha yang memiliki modal yang besar cenderung menguasai pasar.
  • Sistem kapitalisme ini cenderung membuat perekonomian suatu negara hanya berorientasi pada uang saja. Sehingga hal tersebut dapat membuat para pengusaha menjadi materialistic.
  • Karena persaingan pada sistem kapitalisme sangat tinggi, tidak heran jika perusahaan besar hanya berorientasi pada keuntungan saja. Sehingga hal tersebut dapat membuat mereka yang memiliki modal besar mengambil alir perusahaan dengan modal kecil.
  • Terjadinya eksploitasi terhadap sumber daya alam agar bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
  • Cenderung timbul ketidakadilan dalam distribusi kekayaan yang mana hanya orang tertentu saja yang bisa menikmati kejayaan dan kekuasaan.

Baca Juga: Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli : Jenis, Unsur, Manfaat dan Tujuan [ LENGKAP ]



Perbedaan Kapitalisme, Sosialisme, dan Liberalisme

Nah, kamu mungkin bingung ya sebenarnya apa perbedaan dari tiga istilah ini, sih? Kalau gitu, langsung saja beritahu perbedaannya, ya.
  • Kapitalisme: Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh terhadap individu atau sektor swasta untuk bisa berperan aktif dalam kegiatan ekonomi demi mendapatkan keuntungan.
  • Sosialisme: Serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja.
  • Liberalisme: Sebuah ideologi, pandangan, atau tradisi politik berdasarkan pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Liberalisme punya cita-cita agar masyarakat bisa bebas, terutama bebas berpikir bagi masing-masing orang.

Demikian Penjelasan Tentang Kapitalis Adalah - Pengertian Menurut Ahli, Tokoh, Sejarah, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangan Kapitalisme Secara Lengkap. Semoga Bermanfaat

Penelusuran terkait
  • Contoh kapitalisme
  • Kapitalisme di Indonesia
  • Sejarah kapitalisme
  • Ideologi kapitalisme
  • Prinsip kapitalisme
  • Prinsip ekonomi kapitalis
  • Ciri-ciri Kapitalisme
  • Contoh kapitalisme brainly

Post a Comment for "Kapitalis Adalah - Pengertian Menurut Ahli, Tokoh, Sejarah, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangan Kapitalisme Secara Lengkap"