Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanah Gambut Adalah - Ciri-ciri, Sifat Fisik Tanah Gambut, Sifat Kimia, Jenis Tanah Gambut, Terbentuknya Tanah Gambut, Manfaat Tanah Gambut dan Persebaran Tanah Gambut

 


Gambut adalah lahan basah yang terbentuk dari timbunan materi organik yang berasal dari sisa-sisa pohon, rerumputan, lumut, dan jasad hewan yang membusuk. Lahan gambut mengandung dua kali lebih banyak karbon dari hutan tanah mineral yang ada di seluruh dunia.

Tanah gambut merupakan jenis tanah yang memiliki kandungan bahan organik tinggi yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang belum sepenuhnya membusuk karena kondisi lingkungan yang miskin hara dan jenuh air. Lahan gambut memiliki lapisan tanah hasih pelapukan sisa-sisa tumbuhan, lumut, hingga binatang mati yang umurnya sudah jutaan tahun. Tanah gambut banyak terdapat pada lahan-lahan basah seperti rawa-rawa, pantai, air payau atau cekungan.

Secara umum tanah gambut memiliki unsur hara dan tingkat kejenuhan basa (KB) yang rendah sedangkan kadar keasamannya (pH) tinggi. Indonesia memiliki lahan gambut yang tersebar luas di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua yang mencapai ketebalan 1-12 meter.

 

Berikut ini adalah empat jenis gambut berdasarkan kedalamannya:
  • Lahan gambut dangkal, yaitu lahan dengan ketebalan gambut 50-100 cm.
  • Lahan gambut sedang, dengan ketebalan gambut 100-200 cm.
  • Lahan gambut dalam, dengan ketebalan gambut 200-300 cm.
  • Lahan gambut sangat dalam, dengan ketebalan gambut lebih dari 300 cm

 

Baca Juga: Irigasi atau Pengairan Adalah - Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Jenis irigasi Secara Lengkap

 

Ciri-ciri Tanah Gambut

Berikut ciri-ciri tanah gambut:

  1. Gambut memiliki tekstur yang lunak, lembek, basah dan apabila ditekan dengan keras, akan keluar kandungan air yang tedapat di dalamnya
  2. Banyak terdapat pada kondisi basah seperti rawa-rawa
  3. Sifatnya asam
  4. Warnanya cokelat tua atau coklat kemerahan (gelap)

 

 

Sifat Fisik Tanah Gambut

Sifat fisik tanah gambut merupakan faktor yang sangat menentukan tingkat produktivitas tanaman yang diusahakan pada lahan gambut, karena menentukan kondisi aerasi, drainase, daya menahan beban, serta tingkat atau potensi degradasi lahan gambut. Dalam pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian, karakteristik atau sifat fisik gambut yang penting untuk dipelajari adalah kematangan gambut, kadar air, berat isi (bulk density), daya menahan beban (bearing capacity), penurunan permukaan tanah (subsidence), sifat kering tak balik (irreversible drying) (Agus dan Subiksa, 2008)

 

Sifat Kimia Tanah Gambut

Keragaman sifat kimia lahan gambut dipengaruhi oleh komposisi bahan induk, laju dekomposisi, lingkungan sekitarnya, substratum dan ketebalan gambut. Lahan gambut yang bahan penyusunannya dari lumut (sphagnum) lebih subur dibandingkan dari gambut berkayu. Kesuburan gambut matang (saprik) lebih tinggi dibandingkan gambut mentah.Gambut yang terbentuk pada lingkungan air payau lebih subur dibandingkan air tawar atau tadah hujan. Lahan gambut yang mempunyai substratum liat (marine) lebih subur dibandingkan pasir. Lahan gambut tipis umumnya lebih subur dari gambut tebal. Karakteristik kimia tanah gambut yang utama adalah kemasaman tanah, kapasitas pertukaran kation, kadar hara makro dan mikro, kadar asam-asam organik dan kadar abu

 

 Jenis Tanah Gambut

Buka cuma memiliki ciri-ciri yang beragam, tanah gambut ternyata memiliki lebih dari satu jenis saja. tercatat, ada dua jenis tanah gambut yang memiliki ciri dan sifat yang berbeda. Berikut penjabarannya.

  • Tanah Gambut Topogen

Tanah gambut topogen adalah jenis tanah gambut yang banyak ditemukan di dasar danau. Lokasinya yang sulit membuat jenis tanah ini bisa mengendap dan terpendam di dasar danau.Bahkan, tingkat ketebalan tanah gambut topogen bisa mencapai hingga 4 meter, lho. Sehingga, tak jarang ditemui tanah gambut topogen malah menutupi permukaan dasar danau.Satu hal yang menarik dari jenis tanah ini adalah tanah topogen termasuk jenis tanah gambut yang subur.Mengapa bisa demikian? Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh lokasinya yang berada di dasar danau. Kandungan mineral yang tinggi pada air danau membuat unsur hara tanah tersebut jadi meningkat.Sehingga, tumbuhan-tumbuhan yang biasa ada di dasar danau bisa tumbuh subur di atasnya.

  • Tanah Gambut Ombrogen

Tanah gambut ombrogen atau dikenal juga sebagai tanah gambut sekunder merupakan jenis tanah gambut yang tumbuh dan berkembang di atas tanah gambut topogen.Oleh karenanya, tidak heran jika tingkat ketebalan tanah gambut ini bisa melampaui hingga permukaan danau. Saking tebalnya, permukaan tanah gambut ombrogen terlihat hampir menyerupai kubah.Pembentukan tanah gambut ombrogen sendiri banyak dipengaruhi oleh air hujan. Air hujan di sini bertugas sebagai “pencuci” dan “pembersih” dari tanah tersebut.Sehingga, unsur hara yang terdapat di dalam tanah ini menjadi sangat sedikit dan tidak bisa dijadikan sebagai tempat tumbuhnya tumbuhan-tumbuhan dasar danau.

 

Terbentuknya Tanah Gambut

Dalam tanah ambut terdapat sisa dari tumbuh-tumbuhan, binatang mati, lumut, pepohonan, dan rerumputan baik dalam keadaan telah lapuk ataupun belum. Jumlah bakteri pengurai yang kurang karena kondisi tanpa oksigen (anaerob) berdampak pada proses pembusukan yang tengah terjadi di tanah gambut terhambat dan tidak sempurna. Tanah gambut banyak dijumpai pada daerah atau wilayah yang basah. Lapisan tanah gambut terbentuk dalam jangka waktu lama sekitar 5000-10.000 tahun lalu. Untuk mengetahui tanah gambut itu berusia tua atau belum, dapat dilihat dari dalam tidaknya tanah tersebut. Semakin dalam tanah gambut, usianya juga makin tua. Proses terbentuknya tanah gambut adalah tanaman air yang tumbuh pada danau yang dangkal akan mati, selanjutnya mengalami pelapukan dan di dasar danau itu akan terbentuk lapisan organik. Pembentukan hutan gambut di Indonesia dimulai kira-kira 6800 tahun yang lalu.

 

Manfaat Tanah Gambut

Berikut manfaat tanah gambut yang berhasil kami sadur:

  • Lahan pertanian

Pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan pertanian seperti sayur-sayuran.Pembibitan yang dilakukan di tanah gambut memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan tanah biasa, juga menghasilkan bibit yang lebih kokoh dan kuat. Pemanfaatan lahan tanah gambut sebagai lahan pertanian cukup menjanjikan utamanya untuk sayuran, buah-buahan, dan pertanian seperti kopi, kelapa sawit, kelapa, dan karet.

  • Lahan peternakan

Tanah gambut tidak hanya dimanfaatkan sebagai lahan peternakan tetapi berguna juga sebagai lokasi peternakan seperti unggas dan sapi. Hal ini terjadi ampir di beberapa provinsi di Indonesia.

  • Lahan sumber air

Tanah gambut sangat bermanfaat sebagai tanah resapan, sumber air, dan cadangan air. Lahan gambut memiliki kemampuan sebagai tempat menampung aur hujan sehingga daerah yang memiliki lahan gambut akan menjadi sumber air yang bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.

  • Mengurangi pemanasan global

Keberadaan lahan gambut juga sangat penting dalam mengurangi efek pemanasan global. Lahan gambut mamp menahan gas-gas rumah kaca (seperti metan dan karbon) yang merupakan salah satu penyebab terjadi perubahan iklim dan pemanasan global.

  • Sumber energi

Tanah gambut dapat dijadikan sebagai sumber energi. Bahan dari tanah gambut dapat dibuat menjadi briket yang digunakan sebagai bahan bakar.Bahan gambut di Indonesia diketahui memiliki mutu tinggi karena kandungan abun yang dimilikinya tergolong rendah dengan nilai kalori yang tinggi. Gambut juga dapat diolah menjadi tenaga listrik di pedesaan yang belum terjangkau PLN.

  • Pupuk

Tanah gambut dapat diolah menjadi pupuk yang sangat diminati dunia internasional.

 

Persebaran Tanah Gambut

Tanah gambut berada di berbagai belahan dunia, diantaranya adalah negara Irlandia, Finlandia, Skotlandia, Belanda, Amerika Utara, Jerman, Skandinavia, Estonia, Ukraina, Rusia, Belarusia, Kalifornia, Minesota, Michigan, Florida, Selandia Baru, Patagonia, dan negara lainnya di seluruh dunia tentu memiliki lahan gambut. Gambut kebanyakan dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan juga pertanian. Dan dalam jangka waktu atau periode yang panjang, gambut juga dapat berubah menjadi batu bara yang tentunya bermanfaat bagi umat manusia.

Separuh dari lahan basah yang ada di bumi merupakan lahan gambut. Lahan gambut bisa ditemukan di negara dengan beragam iklim mulai dari tropis, kutub, atau sub tropis. Sebagai contohnya adalah lahan gambut tropis yang berada di Asia Tenggara, gambut yang luas di Rusia, lahan gambut tropis yang tidak terlampau luas pun dijumpai di Afrika, Karibia, dan Amerika Latin. Lahan gambut tropis yang paling luas ada di wilayah Asia Tenggara dengan prosentase kurang lebih sebesar 67% atau 27 juta hektar. 83% lahan gambut yang ada di Asia Tenggara, tepat berada di wilayah nusantara. Persebaran lahan gambut Indonesia antara lain ada di wilayah Sumatera, Papua, Kalimantan dengan ketebalan mencapai 1 sampai 12 meter. Bahkan ada yang kedalamannya sampai 20 meter. Tanah yang banyak terbentuk pada lahan basah disebut dengan peat. Sebutan lahan gambut diberbagai belahan dunia berbeda-beda, diantaranya muskeg, pocsin, mire, moor, bog.

 

Baca Juga: Gunung Meletus adalah - Proses Terjadinya Gunung Meletus , Penyebab Gunung Meletus, dan Dampak Positif Negatif Letusan Gunung

 

Penelusuran yang terkait dengan Tanah Gambut

  • tanah gambut subur atau tidak
  • ciri-ciri tanah gambut
  • jenis tanah gambut
  • manfaat tanah gambut
  • tanah gambut cocok untuk tanaman
  • tanah gambut sangat cocok untuk jenis tanaman
  • karakteristik tanah gambut
  • pemanfaatan tanah gambut

Post a Comment for "Tanah Gambut Adalah - Ciri-ciri, Sifat Fisik Tanah Gambut, Sifat Kimia, Jenis Tanah Gambut, Terbentuknya Tanah Gambut, Manfaat Tanah Gambut dan Persebaran Tanah Gambut"