Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Gerhana Matahari - Proses Terjadinya, Jenis - Jenis, dan Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan saat Melihat Gerhana Matahari


Pengertian Gerhana Matahari

Salah satu fenomena alam yang rerjadi selama berpuluh-puluh tahun sekali di suatu wilayah adalah fenomena atau suatu peristiwa yang disebut dengan gerhana matahari. Gerhana matahari merupakan suatu momen yang bisa dibilang sangat langka. Biasanya, gerhana matahari akan memiliki jangka waktu terjadi yang sangat lama. Jika dibandingkan dengan gerhana bulan, gerhana matahari biasanya lebih jarang terjadi. Inilah salah satu hal yang menyebabkan gerhana matahari tersebut merupakan momen yang luar biasa bagi sebagian orang.

Pengertian dari gerhana matahari adalah suatu keadaan dimana pada waktu matahari menyinari bumi, matahari tersebut tiba- tiba tertutupi oleh bulan yang juga berotasi mengelilingi bumi. Dengan kata lain gerhana matahari adalah kejadian dimana matahari tertutup oleh bulan karena pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga, pada saat terjadinya gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap.


Meskipun gerhana matahari ini terjadi pada pagi hari, sing hari atau sore hari, namun kondisi bumi akan seperti malam hari karena tidak adanya cahaya matahari yang menyinari bumi. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri ketika terjadinya peristiwa gerhana matahari.
Namun, gerhana matahari tersebut biasanya hanya dapat dilihat di beberapa wilayah tertentu dan kondisi bulan saat menutupi matahari ini hanya berlangsung beberapa menit saja. Meskipun hanya beberapa menit saja, namun momen berharga ini seringkali disambut meriah oleh banyak orang. Hal ini karena orang- orang hanya akan menemukan gerhana matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun mendatang. Gerhana matahari merupakan momen langka yang selalu disambut meriah oleh siapa saja yang akan melihatnya.

 

 Baca Juga: Pengertian Gerhana Bulan - Proses Terjadinya, Jenis-jenis, Dampak Akibat , Perbedaan Gerhana Bulan dan Matahari

 

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan juga bumi berasal dalam satu garis yang lurus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hal ini akan menyebabkan matahari tertutup oleh bulan karena posisi bulan yang menghalangi bumi, sehingga dari bumi sendiri cahaya matahari akan tertutupi oleh bulan baik sebagiannya saja maupun total, yakni semua cahaya matahari tertutup oleh bulan. Meskipun secara kenyataannya ukuran bulan lebih kecil daripada matahari dan juga bumi, namun bayangan dari bulan sendiri mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Hal ini dapat terjadi karena posisi bulan yang berjarak rata- rata sejauh 384.400 kilometer dari bumi yang notabebe lebih dekat bila dibandingkan jarak matahari dari bumi yang mencapai 149.680.000 kilometer. Karena jarak yang demikian selisihnya, maka bayangan bulan menutupi agungnya sinar atau cahaya mataharipun bisa terjadi.

Proses terjadinya gerhana matahari ini ada beberapa tahap. Sebelumnya akan dijelaskan mengapa posisi matahari, bumi, dan juga bulan bisa satu garis lurus. Hal ini karena bumi berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan. Karena sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya masing- masing, maka bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.

Hal ini karena revolusi bulan terhadap bumi pun mempunyai leintasannya sendiri, sehingga gerhana matahari yang terjadi ini tidak melulu di suatu tempat, namun berganti- gantian tempat. Pada saat matahari, bulan, dan bumi ini berada pada satu garis lurus, saat itu bulan tengah melintas diantara matahari dan juga bumi. Maka untuk beberapa saat, cahaya matahari yang menuju ke bumi akan terhalang oleh bayangan bulan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dan ketika fase total itu terjadi yakni bulan menutupi matahari, maka akan tampak corona matahari yang seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi oleh bulan tersebut.

Gerhana matahari sendiri ketika akan menuju total maka melalui beberpa tahapan terlebih dahulu.

  1. Awalnya ketika detik- detik dan belum terjadi apa- apa, kita akan merasakan dan melihat bahwa langit biru yang cerah akan sedikit tampak redup seperti kehilangan satu level kecerahannya.
  2. Kemudian ketika akan memulai proses gerhaana, akan datang bayangan hitam yang perlahan- lahan menuju matahari. Bayangan hitam tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bayangan bulan yang akan menutupi matahari tersebut.
  3. Selanjutnya bayangan bulan yang terlihat berwarna hitam yang baru saja kelihatan berukuran kecil tersebut akan semakin besar dan akan semakin meutupi matahari yang bersinar dengan terang sehingga matahari perlahan lahan akan tampak menyabit.
  4. Setelah itu matahari yang sudah menyabit tersebut akan semakin tertutup hingga bayangan hitam tersebut menutup seluruh matahari. Nah, fase inilah yang dikenal dengan istilah gerhana matahari total. Pada tahap atau fase inilah seluruh permukaan bumi yang dilintasi bulan tersebut akan menjadi gelap gulita seperti malam hari dengan tiba- tiba. Namun gelap inipun hanya terjadi beberapa menit saja. Pada fase ini juga ketika kita melihat ke matahari maka matahari hanya akan terlihat pinggirannya saja atau terlihat bagian koronanya yang seperti menjulur- julur. Pada fase ini juga sinar radiasi matahari yang sampai bisa dirasakan ke bumi akan sangat berbahaya. Sinar radiasi ini akan bisa mengenai mata ketika kita dengan mata telanjang atau kacamata biasa menlihat proses gerhaa tersebut dengan mata telanjang dan tanpa pengaman khusus sama sekali. Maka dari itu, bagi orang- orang yang ingin menyaksikan gerhana matahari secara langsung harus menggunakan kacamata anti radiasi agar nantinya mata dari si penglihat tersebut bisa terlindungi.
  5. Setelah melewati fase gerhana matahari total, maka secara perlahan- lahan bayangan bulan yang berwarna hitam tersebut akan meinggalkan matahari dan matahari akan nampak seperti menyabit kembali.
  6. Setelah matahari menyabit untuk kedua kalinya, maka bayanag bulan yang berwarna hitam tersebut semakin lama akan semkin hilang, sehingga matahari akan kembali bersinat tanpa dihalangi oleh satu apapun. Dan pada waktu yang seperti ini kondisi di bumi sudah menjadi terag seperti semula dan manusia sudah bisa lagi merasakan hangatnya terpaan sinar matahari.

 

 

Jenis Gerhana Matahari 

Ada beberapa jenis gerhana matahari berikut daftarnya: 

  1. Gerhana Matahari Total
    Gerhana matahari total ini terjadi ketika gerhana berada di puncak dan matahari menutupinya.
  2. Gerhana Matahari Sebagian
    Gerhana matahari sebagian ialah ketika gerhana matahari mengalami puncak lalu piringan matahari tertutup sebagian.
  3. Gerhana Matahari Cincin
    Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika piringan bulan tepat di depan piringan matahari. Sehingga pada sekeliling piringan bulan akan membentuk cahaya cincin.
  4. Gerhana Matahari Hibrida
    Gerhana matahari hibrida tidak terjadi di semua belahan Bumi, hanya wilayah tertentu saja. Gerhana ini mirip dengan gerhana total tapi di titik lain muncul sebagai gerhana cincin.

 

Mengamati gerhana matahari

Mengamati fotosfer (bundaran terang matahari) secara langsung, bahkan hanya dalam beberapa detik, dapat mengakibatkan kerusakan permanen di retina mata karena kuatnya radiasi (tampak maupun tak tampak) yang dipancarkan fotosfer. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan penglihatan, bahkan hingga menyebabkan kebutaan. Karena retina tidak dapat merasakan nyeri, kerusakan retina dapat terjadi tanpa disadari.

Dalam kondisi normal, matahari begitu terang sehingga sangat sulit untuk menatap fotosfer secara langsung selama beberapa detik. Namun, saat gerhana, matahari tertutup oleh bulan sehingga lebih mudah dan lebih menarik untuk dilihat. Melihat ke arah matahari saat gerhana memiliki bahaya yang sama dengan kondisi normal, kecuali pada saat matahari tertutup sepenuhnya. Hal ini tidak terjadi pada gerhana sebagian dan gerhana cincin; pada gerhana total hal ini hanya terjadi pada waktu sangat singkat dan di luar waktu singkat tersebut matahari hanya tertutup sebagian. Melihat matahari, sekalipun dengan menggunakan peralatan seperti teropong, teleskop, dan kamera optis amat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan mata permanen dalam kurang dari satu detik.

Mengamati gerhana sebagian dan gerhana cincin

Untuk menghindari kerusakan mata, pengamatan gerhana matahari sebagian dan cincin (termasuk gerhana sebagian yang terjadi sebelum dan sesudah gerhana total) membutuhkan alat pelindung mata atau metode pengamatan tidak langsung. Pelindung mata dilakukan dengan filter yang dirancang khusus untuk menghalangi radiasi berbahaya dari matahari. Kacamata hitam biasa atau alat-alat rumah biasanya tidak cukup untuk tujuan ini.

Cara yang lebih aman untuk mengamati gerhana adalah pengamatan tidak langsung. Hal ini dapat dilakukan dengan memproyeksikan citra matahari ke sebuah layar, misalnya sebuah kertas putih. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan sepotong kardus dengan lubang kecil (berdiameter 1mm) di antara matahari dan layar, alat ini disebut kamera lubang jarum. Selain kamera lubang jarum, dapat digunakan teleskop kecil atau teropong yang dapat memperbesar proyeksi matahari di layar.

Mengamati gerhana matahari total

Ketika seluruh matahari tertutup oleh bulan dalam gerhana matahari total, gerhana dapat dilihat langsung tanpa risiko kerusakan penglihatan. Tetapi, keadaan ini hanya berlangsung beberapa menit dan didahului serta diakhiri gerhana sebagian yang tidak aman untuk dilihat langsung. Gerhana matahari total diawali dengan Efek Manik Baily, secercah sinar matahari terakhir yang tampak di bumi karena menembus lembah-lembah di permukaan bulan. Setelah itu, matahari terlihat begitu redup sehingga tidak bisa dilihat melalui filter. Korona matahari—yang biasanya terlalu redup untuk tampak dari bumi—menjadi terlihat. Kromosfer, tonjolan matahari, dan bahkan semburan matahari mungkin juga terlihat. Saat gerhana total berakhir, Efek Manik Baily terjadi lagi di sisi bulan yang berlawanan.

Fotografi

Gerhana dapat difoto dengan peralatan kamera sederhana, walaupun hasilnya akan sulit untuk sama dengan pemandangan gerhana sesungguhnya. Agar bundaran matahari dan bulan terlihat jelas, dibutuhkan lensa fokus panjang dengan pembesaran tinggi, dan agar bundaran tersebut terlihat besar di hasil foto, dibutuhkan lensa dengan panjang fokus hingga 500 mm. Melihat gerhana melalui jendela bidik optik di kamera dapat merusak mata seperti halnya melihat gerhana secara langsung.Menggunakan layar elektronik tidak berbahaya untuk mata, tetapi dapat merusak sensor kamera tertentu.

Terdapat komunitas yang gemar mengamati dan merasakan gerhana matahari serta sering bepergian untuk mengikuti tempat terjadinya fenomena tersebut, terutama gerhana matahari total. Seseorang yang demikian disebut umbrafil ("pencinta bayangan", dari kata umbra yang berarti bayangan dan digunakan untuk menamai bayangan bulan yang menyebabkan gerhana total). Mereka dapat mengetahui jadwal dan lokasi gerhana dari situs-situs internet dan melakukan penyelidikan untuk menemukan tempat yang tepat berdasarkan faktor seperti cuaca maupun politik setempat.

 

 

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan saat Melihat Gerhana Matahari 

Gerhana matahari menjadi fenomena alam yang menarik banyak orang. Sehingga tak heran jika masyarakat sangat antusias melihat peristiwa tersebut. 

Namun, melihat gerhana matahari dengan mata telanjang walaupun hanya beberapa detik, bisa menyebabkan kerusakan retina mata. Oleh karena itu, butuh beberapa peralatan khusus yang dapat melindungi mata dari radiasi tinggi yang dipancarkan oleh gerhana matahari. 

1. Kamera Pinhole (lubang jarum)

Anda dapat membuat sendiri kamera pinhole ini dengan peralatan sederhana. Harganya yang murah menjadikan kamera pinhole sebagai salah satu kerajinan tangan yang wajib dimiliki saat melihat gerhana matahari. 

2. Kacamata Matahari

Lensa kacamata ini bentuknya sama seperti kacamata pada umumnya. Tapi kacamata ini dilengkapi lensa khusus untuk menghalau sinar matahari sehingga aman digunakan saat menonton gerhana. 

3. Binocular atau Teleskop

Sebenarnya cara kerja teleskop sama dengan kacamata pinhole. Namun, yang membedakan ialah citra matahari diproyeksikan melalui lensa pembesar bukan lubang jarum. 

4. Kamera DSLR


Ketika mengamati gerhana matahari, jangan langsung mengarahkan lensa kamera DSLR ke matahari karena bisa merusak sensor kamera. Anda bisa mengakalinya dengan mengurangi intensitas cahaya yang ditangkap kamera.

 

Amankah melihat gerhana matahari?

Gerhana matahari berbahaya untuk dilihat dengan mata telanjang.Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari matahari) walaupun hanya beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata.Ini karena fotosfer memancarkan radiasi tinggi. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan katarak hingga kebutaan.

Panjang gelombang radiasi sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi berkisar antara ultra violet (lebih dari 290 nm) hingga sepanjang gelombang radio.Padahal, kemampuan jaringan pada mata kita untuk menerima sinar matahari hanya sekitar 380-1400 nm.Ketika mata menerima radiasi UV itu, maka akan terjadi percepatan penuaan pada lapisan terluar dari mata. Inilah yang akan menyebabkan katarak.Untuk mengamati gerhana matahari dibutuhkan pelindung mata khusus atau menggunakan metode melihat secara tidak langsung.Kaca mata hitam (sunglasses) tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.

 

 Baca Juga: Pengertian Hutan Taiga - Ciri-ciri, Fungsi , Hutan Taiga di Indonesia, Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga

 

 Demikian  Penjelasan Tentang Pengertian Gerhana Matahari  - Proses Terjadinya, Jenis - Jenis, dan Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan saat Melihat Gerhana Matahari  .Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.

 

Penelusuran yang terkait dengan Gerhana Matahari adalah

  • gerhana matahari total terjadi pada saat
  • gerhana adalah
  • gambar gerhana matahari
  • gerhana matahari sebagian
  • gambar gerhana matahari total
  • gambar gerhana matahari total dan penjelasannya
  • gerhana bulan total
  • akibat gerhana matahari

Post a Comment for "Pengertian Gerhana Matahari - Proses Terjadinya, Jenis - Jenis, dan Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan saat Melihat Gerhana Matahari "