Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Tanah liat Adalah - Ciri - Ciri, Karakteristik, Proses Terbentuknya, Jenis-jenis dan Pemanfaatan Tanah Liat


Pengertian Tanah liat


Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.

Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya. Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida aluminium yang membentuk kristalnya. Golongan 1:1 memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon yang mengapit satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki sifat elastis yang kuat, menyusut saat kering dan memuai saat basah. Karena perilaku inilah beberapa jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan atau "pecah-pecah" bila kering.

 

 Baca Juga: Pengertian Gerhana Matahari - Proses Terjadinya, Jenis - Jenis, dan Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan saat Melihat Gerhana Matahari

 

Ciri - Ciri Tanah Liat

  • Bahan tanah liat cenderung sulit menyerap air, mempunyai tekstur tanah yang lengket bila basah, dan kuat jika menyatu dengan tanah lain.
  • Tanah liat memiliki warna yang beragam, di antaranya cokelat muda, cokelat tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan. 
  • Tanah liat akan mudah hancur jika mengalami pembakaran.  
  • Mempunyai sifat liat atau lengket
  • Tanah dapat terpecah menjadi butiran- butiran sangat halus saat keadaan kering
  • Tanahnya berwarna hitam terang atau hitam keabu- abuan
  • Merupakan bahan baku untuk membuat kerajinan tangan berupa gerabah atau tembikar

 

Proses Terbentuknya Tanah Liat

Tanah liat merupakan jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan kerak bumi. Kerak bumi tersebut sebagian disusun oleh batuan feldspatik (yakni batuan yang terdiri dari batuan granit dan juga batuan beku). Kerak bumi yang melapuk tersebut terdiri atas berbagai unsur seperti silikon, oksigen dan alumunium sebagai unsur terbanyak. Kemudian aktivitas panas dari bumi membuat kerak bumi tersebut melapuk yang dilakukan oleh asam karbonat. Proses inilah yang menjadikan terbentuknya tanah liat.

 

Macam-macam Tanah Liat

berlandaskan asal muasalnya, tanah lempung dapat dibagi jadi dua macam yakni:

  • Tanah Liat Primer

Tanah liat utama yakni tanah perolehan dari pelapukan feldspatik yang dilakukan oleh tenaga endogen. perihal ini mendatangkan tanah enggak berganti kawasan dari area batuan indungnya akibatnya perilakunya juga lebih sejati. Tenaga endogen yang dimaksud dalam hal ini seumpama tenaga air dan tenaga uap panas yang pergi dari dalam bumi.

Tanah liat primer bermotif putih maupun putih bureng selaku bakat jika proses pembentukannya tidak teraduk dengan bahan organik. Tanah ini memiliki hawa matang yang berkisar antara 13. 000-14. 000 mutu celcius, malahan terlihat pula yang mencapai 17. 500 derajat celcius. beberapa contoh dari tanah lempung primer antara lain kaolin, bentonite, kwarsa, dan dolomite.

Pada saat dalam kondisi kering, tanah liat primer memiliki bentuk yang sangat reput karena wajah unsur penyusunnya asimetris dan bersudut. istimewa lainnya, tanah ini juga mempunyai butiran-butiran yang kasar, tidak seperti itu laur, tenaga leburnya tinggi dengan daya susut yang rendah, serta resistan terhadap api dan juga menjadikannya bahan keramik kamar mandi yang bagus dan indah.

  • Tanah Liat Sekunder


Tanah liat inferior adalah tanah yang terbentuk dari batuan feldspatik akibat terhantam tenaga eksogen seperti tenaga air permukaan dan tenaga angin. Itulah kenapa posisi tanah ini berpindah jauh dari posisi batuan asalnya. Butiran-butiran lempung primer rata-rata mengendap di padang sedikit seperti perairan, kanyon, rawa-rawa, dan danau.

Di dalam tangga pembentukannya, tanah sekunder tercampur dengan bahan organik dan anorganik sehingga mengganti kepribadian kimia dan fisikanya. Hal tersebut lantas menciptakan tanah lempung yang berwarna merah kekuningan ini mempunyai wujud yang lebih halus dengan kualitas yang juga lebih plastis. tak hanya itu, suhu matang yang dimiliki oleh tanah ini hingga mencapai orbit 9. 000-14. 000 derajat celcius.

 

 Jenis-jenis Tanah Liat

 Pada dasarnya, tanah liat terdiri dari dua jenis yakni tanah liat primer yang bersifat murni dan tanah liat sekunder yang bersifat plastis. Namun, berdasarkan jenis sifatnya tanah liat terbagi atas lima jenis yaitu: .

  • Tanah Liat Earthenware

Tanah liat earthenware adalah jenis tanah liat yang paling banyak digunakan oleh pengrajin tembikar. Keunggulan dari tanah liat earthenware ini adalah tersedia dalam beberapa warna seperti coklat, merah, orange, abu-abu, dan putih. Karena kandungan zat besi dan mineralnya yang tinggi, tanah liat jenis earthenware merupakan salah satu jenis tanah lempung terbaik.

  • Tanah Liat Kaolin Clays

Jenis tanah liat kaolin clays umumnya sering dipakai untuk pembuatan porselen karena kandungan mineral yang murni. Berbeda dari earthenware, tanah liat kaolin hanya memiliki warna terang dan tidak terlalu lentur sehingga tanah ini sulit dibentuk oleh pengrajin.Tanah liat kaolin memiliki tingkat kematangan tertinggi yaitu dengan suhu 1.800 derajat celcius. Meski begitu, tanah liat kaolin lebih baik hasilnya ketika dicampur dengan tanah liat ball clay dalam pembuatan porselen yang sempurna.

  • Tanah Liat Fire Clays

Walaupun tanah liat fire clays tidak banyak mengandung bijih mineral, namun tanah liat fire clays yang dibakar masih memiliki partikel biji besi. Sama seperti dua jenis tanah liat sebelumnya, fire clays sering digunakan dalam pembuatan tembikar, namun juga bisa digunakan sebagai alat pelindung pintu.

  • Tanah Liat Stoneware Clays

Tanah liat jenis stoneware adalah jenis tanah liat yang memiliki sifat elastis yang mencapai kekerasan maksimum dalam suhu antara 1.204-1.280 derajat celcius. Memiliki warna abu-abu terang, tanah liat stoneware ini dapat berubah menjadi warna abu-abu netral ketika tanah liat menjadi sedikit lebih lembab. Di sisi lain, tanah liat stoneware ini kasar dan mengandung partikel butiran pasir.

  • Tanah Liat Ball Clays

Tanah liat ball clay adalah tanah liat yang berwarna abu-abu gelap yang hanya memiliki sedikit kandungan mineral sehingga membuatnya sangat lentur. Tanah liat ini dapat meningkatkan plastisitas ketika ditambah ke jenis tanah liat yang lain, namun tidak dapat untuk digunakan sendiri.Tanah liat ball clay pada umumnya sering dipergunakan dalam membuat campuran porselen dengan kaolin atau dengan tanah liat stoneware untuk membuat tampilan akhir yang unik.


Pemanfaatan Tanah Liat

Tanah liat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan manuasia. Beberapa pemanfaatan yang sering dilakukan oleh manusia menggunakan bahan baku tanah liat ini adalah untuk membuat batu bata, gerabah, genteng, dan bahan- bahan lainnya.

 Adapun manfaat lainnya Tanah Liat berikut ini :

Manfaat lain tanah liat untuk menghilangkan rasa pahit pada daun papayadengan merebus daun pepaya dengan tanah liat atau lempung. Setelah daun layu dan empuk, pisahkan pepaya dan tanah liat. Caranya, cuci dengan air bersih sampai tanah liat benar-benar hilang dari daun pepaya.

Tanah Liat untuk pembuatan Genteng. Genteng tanah liat, genteng katagori ini terbuat dari tanah liat yg ditekan / di-press. Kemudian dipanaskan menggunakan bara api dengan derajat kepanasan tertentu. Genteng dengan bahan tanah liat masih diminati. Meski prosesnya memerlukan energi yang tidak sedikit, tetapi di sisi lain tanah liat sebenarnya dapat menyerap panas. Ini yang membuat rumah menjadi lebih sejuk.

Tanah Liat untuk Seni Kerajinan. Kerajinan yang terbuat dari tanah liat masih banyak diminati, karena bentuknya yang khas/unik dan inspiratif, seperti kerajinan gerabah. Bahkan penemuan guci untuk menyimpan makanan pada zaman Romawi kuno telah ditemukan di dalam kapal Romawi yang karam 2 ribu tahun yang lalu, guci-guci tersebut terbuat dari tanah liat.

 

 Baca Juga: Pengertian Gerhana Bulan - Proses Terjadinya, Jenis-jenis, Dampak Akibat , Perbedaan Gerhana Bulan dan Matahari

 

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Tanah liat Adalah - Ciri - Ciri, Karakteristik, Proses Terbentuknya, Jenis-jenis dan Pemanfaatan Tanah Liat. Semoga Artikel ini bermanfaat dan jangan Lupa selalu Kunjungi ilmuips.my.id Untuk Mendapatkan Artikel Lainnya.

 

Penelusuran yang terkait dengan Tanah Liat adalah

  • pengertian tanah liat
  • sifat tanah liat adalah
  • apa saja jenis tanah liat
  • bahan lunak lain yang sifatnya mirip dengan tanah liat adalah
  • ciri-ciri tanah liat
  • ukuran tanah liat
  • manfaat tanah liat
  • warna tanah liat

Post a Comment for "Pengertian Tanah liat Adalah - Ciri - Ciri, Karakteristik, Proses Terbentuknya, Jenis-jenis dan Pemanfaatan Tanah Liat"