Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Satelit Adalah - Sejarah, Jenis- jenis, Fungsi, Manfaat, Satelit Satelit Di Indonesia dan Cara kerja satelit

 


Pengertian Satelit

Kata satelit berasal dari kata latin satelles yang diartikan pelayan, atau seseorang yang mematuhi atau melayani pihak lain. Sedangkan secara ilmiah, satelit adalah suatu benda yan bergerak mengitari benda lain—biasanya lebih besar— dalam jalur yang dapat diprediksi yang disebut orbit, atau singkatnya setiap benda angkasa yang bergerak mengitari sebuah planet membentuk jalur lingkaran atau eliptikal.

Satelit sendiri secara sederhana dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

  1. Satelit Alami. Satelit yang memang berasal dari alam, contoh sederhananya adalah bulan yang menjadi satelit alami bagi bumi. Bumi dan planet-planet lain dalam tata surya kita juga menjadi satelit alami dari matahari.
  2. Satelit Buatan. Satelit yang dibuat oleh manusia ditempatkan disuatu orbit menggunakan kendaraan peluncur untuk fungsi tertentu, untuk komunikasi, pemetaan, monitor cuaca dan lain sebagainya. Contohnya seperti satelit Palapa, Telkom, Garuda, Indostar dan banyak lainnya.

 

 Baca Juga: Pengertian Hutan Taiga - Ciri-ciri, Fungsi , Hutan Taiga di Indonesia, Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga

 

Sejarah Satelit

Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disein dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika. Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur  perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere.
 

Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika. Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedarai dunia, yang menyatakan bahwa, “sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke dua puluh”.
 

Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer. Tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertariat Pertahanan Amerika menyatakan, “Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika.” Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 Juli, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.

mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station). 

 

Jenis- jenis dan Fungsi Satelit

Satelit ini ternyata jumlahnya tidak hanya terdiri dari satu jenis atau satu macam saja, namun terdiri dari beberapa jenis atau macam. Secara umum, satelit ini dibedakan menjadi dua macam, yakni satelit alam atau alami dan yang kedua adalah satelit buatan.

1. Satelit Alam atau Alami

Satelit alam merupakan salah satu benda luar angkasa yang telah ada dan bukan merupakan buatan manusia yang mengorbit suatu planet tertentu. untuk planet yang kita tempati, yakni planet Bumi, satelit alam yang dimiliki adalah bulan. Bulan ini keberadaannya selalu mengitari Bumi atau berevolusi, sehingga bulan ini adalah satelit bumi. Selama mengelilingi bumi, bulan ini melakukan tiga gerakan sekaligus, yakni gerakan rotasi bulan, revolusi bulan, dan juga gerakan mengelilingi matahari. Rotasi bulan merupakan gerakan perputaran bulan pada porosnya. Rotasi bulan ini memakan waktu selama satu bulan atau 29 hari. sementara revolusi bulan merupakan merupakan suatu gerak beredarnya bulan mengelilingi bumi. Inilah yang mengakibatkan bentuk bulan terlihat berbeda- beda jika diperhatikan dari bumi.

Hal ini karena adanya revolusi dan juga rotasi bulan ini. lalu, bulan sebagai satelit alam ini sebenarnya mempunyai fungasi ataukah tidak? Ya, bulan sebagai satelit alam ini mempunyai fungsi. Beberapa fungsi dari satelit alam antara lain:

  • Melindungi planet yang diorbitnya secara tidak langsung dari hantaman benda- benda langit yang lainnya, seperti komet dan juga asteroid, dan lain sebagainya.
  • Dapat mengontrol kecepatan rotasi dari suatu planet dikarenakan efek gravitasional tidal wave.
  • Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang megakibatkan pasang surutnya air laut.
  • Mengurangi efek yang seringkali ditimbulkan akibat dari radiasi sinar ultraviolet sehingga menghindari penyebab pemanasan global.
  • Memberikan penerangan cahaya pada malam hari yang gelap gulita.

Nah, itulah beberapa fungsi atau manfaat dari satelit alami yang mengorbit suatu planet, termasuk juga bulan sebagai satelit bumi ini. planet- planet lain yang berada di tata surya juga mempunyai satelitnya masing- masing. Bahkan ada planet yang mempunyai satelit alami yang jumlahnya lebih dari satu.

2. Satelit Buatan

Selanjutnya jenis satelit yang kedua adalah satelit buatan. Berbeda dengan jenis satelit yang pertama, atau satelit alam tadi, satelit buatan ini adalaha satelit yang dibuat oleh manusia. Satelit buatan ini merupakan salah satu benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang dalam pembeuatannya memiliki jenis- jenis tertentu serta fungsi tertentu pula dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Berbeda dengan satelit alam yang dimiliki bumi yang jumlahnya hanya satu saja, satelit buatan ini justru memiliki jenis yang sangat banyak dan jumlah yang banyak pula. Jenis- jenis dari satelit buatan ini juga bedakan lagi menjadi beberapa macam, yakni dilihat dari fungsinya dan juga dilihat dari ketinggian garis edarnya.

Dilihat dari fungsinya :

  1. Satelit Navigasi – Satelit navigasi ini mempunyai fungsi untuk penerbangan dan juga untuk pelayaran. Satelit ini akan memberikan informasi mengenai posisi pesawat terbang dan juga kapal yang sedang dalam perjalanan.
  2. Satelit Geodesi – Satelit geodesi mempunyai fungsi untuk melakukan pemetaan bumi dan juga mendapatkan informasi mengenai gravitasi bumi.
  3. Satelit Komunikasi – Satelit komunikasi berfungsi mengaktifkan alat komunikasi seperti radio, televisi, dan juga telefon sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.
  4. Satelit Meteorologi – Satelit meteorologi merupakan satelit yang berfungsi menyelidiki lapisan atmosfer bumi yang bertujuan untuk melakukan ramalan cuaca.
  5. Satelit Penelitian – Satelit penelitian merupakan satelit yang berfungsi untuk menyelidiki tata surya dan juga alam semesta secara lebih bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit ini berusaha mendapatkan data- data tentang matahari dan juga berbagai bintang lain untuk mengungkap rahasia yang banyak tersimpan di alam semesta.
  6. Satelit Militer – Satelit militer merupakan satelit yang mempunyai fungsi untuk kepentingan militer suatu negara, misalnya untuk mengintai kekuatan senjata dari lawan.
  7. Satelit Survey Sumber Daya Alam – Satelit survey sumber daya alam merupakan satelit yang berfungsi untuk memetakkan dan juga untuk menyelidiki sumber- sumber alam yang ada di bumi bagi kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian, dan lain sebagainya yang akan membantu memenuhi ruang publik untuk kehidupan.
  8. Satelit Astronomi – Satelit astronomi merupakan satelit yang digunakan untuk mengamati planet dengan ciri planet dalam tata surya, galaksi, dan juga objek angkasa lainnya.
  9. Satelit Tenaga Surya – Satelit tenaga surya merupakan satelit buatan manusia yang diusulkan untuk dibuat di orbit bumi yang tinggi dengan menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan tenaga konvensional.

Dilihat dari ketinggian garis edarnya, satelit buatan dibagi menjadi:

  1. Satelit LEO (Low Earth Orbit) yaitu merupakan satelit yang memiliki garis edar rendah, yakni antara 500 km sampai dengan 10.000 km dari permukaan bumi.waktu revolusi satelit ini selama sekitar 2 hingga 6 jam. Contoh dari satelit ini adalah Iridium, Global Star, Elipsat, Odessey, dan Constellation.
  2. Satelit MEO (Medium Earth Orbit) yakni merupakan satelit yang bergaris edar menengah, yaitu antara 10.000 km sampai dengan 20.000 km. waktu revolusi dari satelit ini selama 6 hingga 12 jam.
  3. Satelit GEO (Goestatinonary Earth Global), yakni merupakansatelit yang letaknya berada pada orbit geostasioner yaitu 36.000 km dari permukaan bumi. Orbis stasioner merupakan orbit yang menyebabkan waktu revolusi satelit sama dengan rotasi bumi, yakni satu hari. contoh dari satelit ini adalah satelit Palapa dan juga satelit Intelsat.

 

 

Fungsi Ataupun Manfaat Satelit bagi Kehidupan di Bumi

Baik satelit alami maupun buatan, keduanya memiliki fungsi masing masing. Berikut ini akan dijelaskan tentang fungsi satelit bagi kehidupan di bumi.

  • Bulan

Bulan sebagai satu-satunya satelit alami bagi bumi memiliki peran yang sangat penting. Satelit ini tidak memiliki cahaya sendiri dan hanya memantulkan cahaya sinar matahari.Berkat pantulan ini, manusia dapat memanfaatkannya untuk menghitung kalender berdasarkan bentuk yang terlihat dari bumi.Selain itu, bulan juga berperan dalam pasang surutnya air laut yang secara langsung bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berlayar.Bulan juga dapat melindungi bumi dari jatuhnya meteor secara langsung. Hal itu dikarenakan gaya gravitasi bulan yang memungkinkan benda asing tidak langsung jatuh ke bumi.

  • Satelit Astronomi

Satelit ini berfungsi untuk mengamati planet, bintang dan berbagai fenomena lain di luar angkasa. Salah satu satelit yang memiliki fungsi ini adalah satelit Hubble yang juga digunakan untuk mengambil gambar Red Rose Nebula.

  • Satelit Komunikasi

Satelit ini berfungsi sebagai pendukung sistem komunikasi jarak jauh, seperti telepon, pengiriman data dan juga internet.Dengan adanya satelit ini aktifitas telekomunikasi jarak jauh dapat berjalan secara lancar dan berkembang hingga sejauh ini.Salah satu provider internet milik Indonesia bahkan memiliki satelit sendiri yang sudah diluncurkan.

  • Satelit Cuaca

Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel, satelit ini bertugas sebagai pemantau kondisi cuaca yang ada di bumi.Bahkan penggunaan lebih jauh bisa dimanfaatkan untuk memprediksi kondisi cuaca hingga beberapa hari ke depan.

  • Satelit Navigasi (GPS)

Sistem satelit ini digunakan sebagai navigasi atau pabrikasi peta. Penggunaan paling umum adalah saat mengaktifkan GPS untuk mengetahui lokasi kita secara akurat di dalam peta.Aplikasi ojek online yang sering menjadi langganan kita saat ingin bepergian juga memanfaatkan satelit jenis ini untuk dapat beroperasi.

  • Satelit Militer

Satelit ini digunakan untuk berbagai kepentingan militer suatu negara. Biasanya bersifat sangat rahasia dan memiliki keamanan data yang tinggi.

  • Satelit Penelitian Ilmiah

Satelit ini digunakan sebagai penyedia informasi yang menunjang berbagai penelitian ilmiah seperti informasi meteorologi, survei terhadap kondisi tanah, radio amatir dan berbagai penelitian lainnya yang memerlukan penginderaan jarak jauh di luar angkasa.

  • Satelit Kecil

Satelit ini memiliki bentuk paling kecil dibanding jenis satelit lainnya. Untuk satelit mini memiliki berat antara 500 hingga 2000 kg, satelit mikro antara 10 hingga 200 kg dan satelit nano memiliki bobot kurang dari 10 kg saja.


 Satelit Satelit Di Indonesia

  1. Satelit Palapa A1 (1976) Satelit pertama di Indonesia.Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Mempunyai massa 574 kg.
  2. Sateli Palapa A2 (1977) Palapa A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT.
  3. Sateli Palapa B2P (1987) Satelit ini terletak pada ketinggian 36.000km diatas khatulistiwa pada lokasi 113°BT dan dikendalikan oleh stasiun yang terletak di Bumi tepatnya di daerah Cibinong.
  4. Sateli Palapa C1 (1996 ) Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
  5. Satelit Palapa C2 (1996) Palapa C2 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kourou, Guyana Perancis (Ko ELA-2), menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Satelit ini beroperasi pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
  6. Satelit TELKOM-2 (2005) Satelit ini dibawa ke angkasa dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Perancis pada tanggal 16 November 2005.Satelit ini akan beredar di orbit 118° BT.
  7. Satelit INASAT-1 (2006) Satelit Pertama buatan Indonesia Selain itu INASAT-1 adalah satelit Nano alias satelit yang menggunakan komponen elektronik berukuran kecil, dengan berat sekitar 10-15 kg.

 

Cara kerja satelit

Cara kerja satelit secara system konvensional

Yaitu dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlai oleh satelit tanpa di lakukan pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer yang ter-hubung langsung pada satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika salah satu computer dimatikan maka hubungan ke computer tersebut akan terputus. Keun-tungannya satelit komunikasi konvensional dapat digunakan tanpa perlu dimodifikasi. Computer dalam satelit berfungsi untuk menyimpan sementara informasi yang secara otomatis dapat dilakukan.

Cara kerja transmisi data melalui satelit

Pemanfaatan system komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya. Komponen dasar dari transmisi satelit adalah:

  • Stasiun bumi, digunakan untuk mengirim dan menerima data
  • Satelit, disebut juga dengan transponder

PC yang menggunakan jaringan internet dengan jaringan satelit dikatagorikan sebagai jaringan wireless dengan menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro ini akan ditransmisikan dan diproses oleh stasiun satelit bumi yang kemudian ditransmisikan ke satelit di angkasa luar, dan selanjutnya akan diterima kembali oleh stasiun sateit bumi tujuan.

Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Dalam transmisi satelit terjadi penundaan atau delay karena sinyal harus bergerak menuju ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data. Jangkauan frekuensi satelit adalah:

  • 4-6 giga hertz,disebut dengan C-band
  • 12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
  • 20 giga hertz.

 


 Baca Juga: Pengertian Inset Peta - Karakteristik, Fungsi, Jenis dan Cara Membuat Inset Peta Secara Lengkap

 

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Satelit Adalah - Sejarah, Jenis- jenis, Fungsi, Satelit Satelit Di Indonesia dan Cara kerja satelit. Semoga Artikel ini bermanfaat dan jangan Lupa selalu Kunjungi ilmuips.my.id Untuk Mendapatkan Artikel Lainnya.

 

 Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Satelit

  • fungsi satelit
  • pengertian satelit komunikasi
  • manfaat satelit
  • pengertian satelit menurut para ahli
  • macam-macam satelit
  • terangkan pengertian satelit dan satelit buatan
  • satelit alami
  • cara kerja satelit

Post a Comment for "Pengertian Satelit Adalah - Sejarah, Jenis- jenis, Fungsi, Manfaat, Satelit Satelit Di Indonesia dan Cara kerja satelit"