Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Waduk Adalah - Klasifikasi, Jenis - Jenis, Kegunaan dan Manfaat Beserta Waduk Terbesar di Indonesia


Pengertian Waduk


Waduk atau reservoir (etimologi: bahasa Prancis réservoir, "wadah")[1] adalah danau alam atau danau buatan, kolam penyimpan atau pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. Waduk dapat dibangun di lembah sungai pada saat pembangunan sebuah bendungan atau penggalian tanah atau teknik konstruksi konvensional seperti pembuatan tembok atau menuang beton. Istilah 'reservoir' dapat juga digunakan untuk menjelaskan penyimpanan air di dalam tanah seperti sumber air di bawah sumur minyak atau sumur air. 

Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal dari aliran permukaan dtambah dengan air hujan langsung.


Telaga/danau/situ/waduk/embung adalah salah satu sumber air tawar yang menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia. Ketersediaan sumberdaya air, sangat mendasar untuk menunjang pengembangan ekonomi wilayah. Sumber daya air yang terbatas disuatu wilayah mempunyai implikasi kepada kegiatan pembangunan yang terbatas dan pada akhirnya kegiatan ekonomipun terbatas sehingga kemakmuran rakyat makin lama tercapai. Air danau/waduk dapat digunakan untuk berbagai pemanfaatan antara lain sumber baku air minum air irigasi, pembangkit listrik, penggelontoran, perikanan dsb. Ekosistem danau memiliki peran penting dalam menjamin kualitas dan kuantitas ketersediaan air tawar. Danau juga sangat peka terhadap perubahan parameter iklim. Variasi suhu dan curah hujan misalnya, dapat langsung berpengaruh pada penguapan air, tinggi permukaan dari volume air, keseimbangan air dan produktivitas biologis perairan danau.

 

 Baca Juga: Pengertian Gerhana Bulan - Proses Terjadinya, Jenis-jenis, Dampak Akibat , Perbedaan Gerhana Bulan dan Matahari

 

 Klasifikasi Waduk

Berdasarkan fungsinya, waduk diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :

  • Waduk eka guna (single purpose)

Waduk eka guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi satu kebutuhan saja, misalnya untuk kebutuhan air irigasi, air baku atau PLTA. Pengoperasian waduk eka guna lebih mudah dibandingkan dengan waduk multi guna dikarenakan tidak adanya konflik kepentingan di dalam. Pada waduk eka guna pengoperasian yang dilakukan hanya mempertimbangkan pemenuhan satu kebutuhan.

  • Waduk multi guna (multi purpose)

Waduk multi guna adalah waduk yang berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya waduk untuk memenuhi kebutuhan air, irigasi, air baku dan PLTA. Kombinasi dari berbagai kebutuhan ini dimaksudkan untuk dapat mengoptimalkan fungsi waduk dan meningkatkan kelayakan pembangunan suatu waduk.

 

Jenis Waduk

  • Waduk lembah

Bendungan juga dibangun di lembah dengan memanfaatkan topografinya dan mendapatkan air untuk waduk. Bagian pinggir lembah dimanfaatkan sebagai tembok dan bendungannya terletak di bagian yang paling sempit, yang biasanya memberikan kekuatan lebih besar dengan biaya yang lebih rendah. Di banyak tempat, pembangunan waduk lembah melibatkan pemindahan penduduk dan artifak bersejarah, seperti misalnya pemindahan kuil Abu Simbel saat pembangunan Bendungan Aswan.

Pembangunan waduk lembah juga melibatkan pemecahan sungai saat prosesnya, biasanya dengan membangun terowongan atau saluran khusus. Di wilayah berbukit, bendungan biasanya dibangun dengan memperluas danau yang sudah ada. Bila topografi lokasinya kurang cocok untuk waduk besar, beberapa waduk kecil biasanya dibangun dan dibikin rantai seperti lembah Sungai Taff ketika tiga waduk, Waduk Llwyn-on, Waduk Cantref, dan Waduk Beacons.

  • Waduk sisi sungai

Waduk sisi sungai dibangun dengan memompa air dari sungai. Waduk seperti ini biasanya dibangun melalui eskavasi dan konstruksi pada bagian tanggul yang biasanya mencakup lebih dari 6 km. Air yang disimpan di waduk seperti ini biasanya diendapkan selama beberapa bulan agar kontaminanan dan tingkat kekeruhannya berkurang secara alami.

  • Waduk pelayanan

Waduk pelayanan adalah waduk yang dibangun dekat dengan titik distribusi, dengan air yang sudah disterilkan dan dibersihkan. Waduk pelayanan biasanya dibangun berbentuk menara air yang dibangun di atas pilar beton di wilayah datar. Beberapa lainnya dibangun di bawah tanah, terutama untuk waduk pelayanan di negara-negara yang dipenuhi bukit atau pegunungan.

 

Kegunaan dan Manfaat Waduk

  • Penyedia air langsung

Banyak sungai yang dibendung dan kebanyakan bagian sisi waduk digunakan untuk menyediakan pakan air baku instalasi pengolahan air yang mengirim air minum melalui pipa-pipa air. Waduk tidak hanya menahan air sampai tingkat yang dibutuhkan, waduk juga dapat menjadi bagian pertama dalam proses pengolahan air. Waktu ketika air ditahan sebelum dikeluarkan dikenal sebagai waktu retensi. Ini merupakan salah satu fitur desain yang memudahkan partikel dan endapan lumpur untuk mengendap seperti ketika melakukan perawatan biologi alami menggunakan alga, bakteri, dan zooplankton yang hidup secara alami dengan air.

Namun, proses alami limnologis dalam danau beriklim sedang menghasilkan stratifikasi suhu di dalam badan air yang cenderung membagi kedalam beberapa elemen seperti mangan dan fosfor kedalam air anoxic dingin selama bulan musim panas. Dalam musim gugur dan musim dingin danau menjadi bercampur lagi secara penuh. Selama kondisi kekeringan, danau kadang perlu menarik ke bawah air dingin dan terutama meningkatkan kadar mangan yang menyebabkan masalah dalam pengolahan air.

  • Hidroelektrisitas

Sebuah waduk membangkitkan hidroelektrisitas termasuk turbin air yang terhubung dengan penahan badan air dengan pipa berdiameter besar. Turbin ini membangkitkan perangkat yang mungkin berada pada dasar bendungan atau lainnya yang jauh jaraknya. Beberapa waduk menghasilkan hidroelektrisitas menggunakan pompa yang diisi ulang seperti waduk tingkat tinggi yang diisi dengan air menggunakan pompa elektrik berkinerja tinggi pada waktu kerika permintaan listrik rendah dan kemudian menggunakan air yang tersimpan untuk membangkitkan elektrisitas dengan melepas air yang tersimpan kedalam waduk tingkat rendah ketika permintaan listrik tinggi. Sistem seperti ini disebut skema pump-storage.

  • Kontrol sumber daya air

Waduk bisa digunakan dengan berbagai cara untuk mengontrol aliran air melalui saluran ke hilir.

  1. Suplai air ke hilir - Air bisa dilepaskan dari waduk yang lebih tinggi sehingga bisa disaring menjadi air minum di daerah yang lebih rendah, kadang bahkan ratusan mil lebih rendah dari waduk tersebut.
  2. Irigasi - Air di waduk untuk irigasi bisa dialirkan ke jaringan sejumlah kanal untuk fungsi pertanian atau sistem pengairan sekunder. Irigasi juga bisa didukung oleh waduk yang mempertahankan aliran air yang memungkinkan air diambil untuk irigasi di bagian yang lebih rendah dari sungai.
  3. Kontrol banjir - juga dikenal sebagai atenuasi atau penyeimbangan waduk, waduk sebagai pengendali banjir mengumpulkan air saat terjadi curah hujan tinggi, dan perlahan melepaskannya selama beberapa minggu atau bulan. Beberapa dari waduk seperti ini dibangun melintang tehadap aliran sungai dengan aliran air dikontrol melalui orrifice plate. Saat aliran sungai melewati kapasitas orrific plate di belakang waduk, air akan berkumpul di dalam waduk. Namun saat aliran air berkurang, air di dalam waduk akan dilepaskan secara perlahan sampai waduk tersebut kembali kosong. Dalam beberapa kasus waduk hanya berfungsi beberapa kali dalam satu dekade dan lahan di dalam waduk akan difungsikan sebagai tempat rekreasi dan berkumpulnya komunitas. Generasi baru dari bendungan penyeimbang dikembangkan untuk mengatasi konsekuensi perubahan iklim, yang disebut Flood Detention Reservoir (waduk penahan banjir). Karena waduk seperti ini bisa menjadi kering dalam waktu yang sangat lama, maka bagian intinya yang terbuat dari tanay liat terpengaruh dan mengurangi kekuatan strukturnya. Karena itu kini mulai dikembangkan penggunaan material daur ulang untuk menggantikan tanah liat.
  4. Kanal-kanal - Di tempat-tempat yang tidak memungkinkan aliran air alami dialirkan ke kanal, waduk dibangun untuk menjamin ketersediaan air ke sungai. Contohnya saat kanal dibangun memanjat melintasi barisan perbukitan untuk sarana transportasi lock.
  5. Waduk Kupferbach untuk kepentingan rekreasi di Aachen,Jerman.
  6. Rekreasi - Air bisa dilepaskan dari waduk untuk menciptakan atau meperkuat air bersih untuk olahraga kayak ataupun olahraga air lainnya. Di sungai yang dipenuhi salmon seperti di Inggris, air secara khusus dilepaskan untuk mendorong aktivitas migrasi ikan dan menghasilkan variasi ikan bagi para pemancing.


  • Penyeimbang aliran

Waduk bisa digunakan untuk menyeimbangkan aliran air di tempat yang manajemennya sangat maju, dengan menampung air saat aliran air deras dan melepaskannya kembali saat aliran melambat. Untuk bisa menjalankan fungsi ini tanpa campur tangan pompa, waduk membutuhkan pengendalian secara hati-hati melalui pintu air di bendungan.Saat badai besar datang, petugas waduk akan menghitung volume air yang akan bertambah selama badai ke waduk. Jika badai diramalkan akan melewati kapasitas waduk, air akan segera dilepaskan perlahan sebelum dan selama badai. Jika pengaturan dilakukan dengan akurat, maka badai besar tidak akan membuat waduk meluap dan daerah hilir tidak akan mengalami kerusakan besar akibat banjir.

Perkiraan cuaca yang akurat sangat dibutuhkan agar petugas waduk bisa membuat perencanaan yang tepat untuk mengosongkan waduk saat hujan lebat terjadi. Dalam Banjir Queensland 2010-2011, petugas waduk menyalahkan perkiraan cuaca.Contoh waduk yang manajemennya cukup maju adalah Burrendong Dam di Australia dan Llyn Tegid di North Wales. Llyn Tegid adalah danau alami yang ketinggian permukaan airnya ditingkatkan dengan dinding rendah dan diisi dengan aliran Sungai Dee atau dilepaskan tergantung kondisi sebagai bagian dari pengaturan Sungai Dee. Mode operasi seperti ini adalah bentuk dari sistem kapasitansi hidraulis dari sungai tersebut.

  • Rekreasi

Badan air yang tercipta karena waduk sering kali bisa memfasilitasi rekreasi seperti pemancingan, kapal boat, dan aktivitas lainnya. Aturan-aturan khusus bisa diterapkan untuk alasan keamanan dan melindungi kualitas air dan ekologi di daerah sekitarnya. Banyak waduk kini mendukung dan mendorong rekreasi yang lebih informal dan tidak terlalu berstrukur seperti sejarah alam, pengamatan burung, lukisan lanskap, jalan kaki dan hiking, serta juga sering memberikan papan informasi dan materi interpretasi untuk penggunaan manfaat secara lebih bertanggung jawab.

Waduk Terbesar di Indonesia

  1. Waduk Jatiluhur di Jawa Barat

Waduk Jatiluhur ini juga dikenal sebagi waduk Ir. Juanda. Waduk Jatiluhur ini berada di provinsi Jawa Barat, lebih tepatnya yaitu di radius 100 kilometer sebelah tenggara Kota Jakarta. Waduk Jatiluhur ini merupakan waduk yang terbesar di Indonesia. Waduk ini dibangun pada tahun 1957. Waduk ini mampu menampung air yang volumenya sangat banyak.

  1. Waduk Karangkates

Waduk kedua yang merupakan waduk terbesar di Indonesia setelah waduk Jatiluhur adalah waduk Karangkates. Waduk ini berada di wilayah Malang, Jawa Timur. Air di waduk ini diperoleh dari air yang merupakan aliran Sungai Brantas. Waduk besar ini dibangun pada tahun 1975 hingga 1977 yang memakan 2 tahun lamanya dan juga memakan dana sekitar 10 milyar rupiah. Waduk ini merupakan sumber air bagi warga Malang, Jawa Timur.

  1. Waduk Sigura- gura

Waduk terbesar yang menempati urutan ketiga adalah waduk Sigura-gura. Waduk Sigura- gura berada di wilayah Sumatera Utara yang lebih tepatnya berjarak 23,3 kilometer dari Danau Toba. Waduk Sigura- gura ini berfungsi untuk menyediakan volume air yang dibutuhkan oleh warga dan juga menjamin energi yag dibutuhkan bagi PLTA di daerah tersebut dan juga di daerah- daerah yang berada di sekitarnya. Waduk Sigura- gura mulai dibangun pada tahun 1978 dan baru diresmikan pada tahun 1981. Bendungan Sigura- gura mampu menghasilkan daya sebesar 1868 GWH pad setiap tahunnya.

  1. Waduk Batutegi

Waduk Batutegi merupakan waduk terbesar keempat. Waduk Batutegi ini berada di wilayah Lampung. Waduk Batutegi ini memiliki fungsi utama sebagai pembangkit listrik untuk daerah yang berada di sekitarnya. Selain itu waduk ini juga sebagai sumber air minum bagi penduduk yang ada di sekitarnya. Waduk ini dibangun atas dana dari APBN dan juga bantuan dari Japan Bank for International Corporation.

  1. Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur merupakan waduk yang terkenal di daerah Jawa Tengah. Waduk ini berada di daerah Wonogiri Jawa Tengah. Air yang berada di waduk ini berasal dari sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terbesar di daerah tersebut. Waduk ini dibangun pada tahun 1970. Waduk ini digunakan untuk berbagai hal seperti PLTA, mengairi areal persawahan dan juga sebagai sumber air bagi warga di sekitarnya.

  1. Waduk Wonorejo

Waduk Wonorejo merupakan salah satu waduk yang berada di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Waduk ini berada di jarak 12 kilometer dari pusat Kota Tulungagung. Waduk Wonorejo ini menampung air hingga 122 juta meter kubik, dan digunakan sebagai PLTA dan juga sumber air minum bagi warga di Jawa Timur khususnya.

  1. Waduk Riam Kanan

Waduk Riam Kanan merupakan waduk yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan. Waduk ini dibangun pada tahun 1973 dan dimanfaatkan sebagai PLTA di provinsi Kalimantan Selatan ini.

 

 

 Baca Juga: Pengertian Hutan Taiga - Ciri-ciri, Fungsi , Hutan Taiga di Indonesia, Jenis Flora dan Fauna di Hutan Taiga

 

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Waduk Adalah - Klasifikasi, Jenis - Jenis, Kegunaan dan Manfaat Beserta Waduk Terbesar di Indonesia. Semoga Artikel ini bermanfaat dan jangan Lupa selalu Kunjungi ilmuips.my.id Untuk Mendapatkan Artikel Lainnya. 

 

 Penelusuran yang terkait dengan waduk adalah

  • bendungan adalah
  • tampungan waduk adalah
  • manfaat waduk adalah
  • pengertian waduk dan manfaatnya
  • inflow waduk adalah
  • danau adalah
  • tampungan efektif waduk adalah
  • waduk adalah brainly

Post a Comment for "Pengertian Waduk Adalah - Klasifikasi, Jenis - Jenis, Kegunaan dan Manfaat Beserta Waduk Terbesar di Indonesia"