Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ekosistem Air Adalah : Ciri-Ciri , Komponen dan Macam- macam Ekosistem Air [ LENGKAP ]


Pengertian Ekosistem Air

Tidak jauh berbeda dengan pengertian ekosistem pada umumnya, ekosistem air ini adalah ekosistem yang mana faktor lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai macam organisme air. Dengan kata lain ekosistem air ini adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik dan didominasi oleh air sebagai habitat dari komponen- komponen tersebut.

 

Baca Juga: Sekilas Tentang Negara Senegal - Sejarah, Lambang Negara, Demografi dan Pembagian Wilayah Administrasi Senegal Secara Lengkap

 

 Ciri-Ciri Ekosistem Air

  • Lingkungannya di dominasi oleh perairan

Ekosistem air adalah ekosistem yang habitatnya di dominasi oleh air, karena itu dinamakan ekosistem air.Walaupun begitu, ada bagian dari ekosistem ini yang bukan perairan, tapi biasanya jumlah presentasenya sangat kecil.

  • Dihuni oleh makhluk yang hidup di air atau amfibi

Ekosistem air dihuni oleh beragam makhluk yang hidupnya di air ataupun di dua alam (air dan darat).Makhluk hidup ini bisa berupa binatang dan tumbuhan.

  • Cahaya matahari terbatas

Ekosistem darat mendapatkan terpaan cahaya matahari yang banyak. Sedangkan di ekosistem air cahaya matahari terbatas atau lebih sedikit.Hal itu karena cahaya matahari hanya bisa menembus beberapa meter saja di air, maka itu ekosistem air mendapatkan sinar matahari yang lebih sedikit.

  • Perubahan suhu tidak terlalu ekstrim

Ekosistem air tidak memiliki perbedaan yang ekstrim saat siang dan malam. Tentunya berbeda dengan ekositem di darat yang perubahan suhunya terasa.Perubahas suhu ekstrim pada ekosistem darat di[engaruhi oleh banyak cahaya matahari di siang hari dan diterpa banyak angin saat malam hari.Sedangkan ekosistem air ini hanya mendapatkan sinar matahari yang terbatas dan tidak terlalu banyak diterpa angin, sehingga perbedaan suhunya ditak terlalu ekstrim.

  • Ada konsumen dan ada produsen

Ekosistem air juga memiliki makhluk yang berperan sebagai konsumen dan juga produsen.Pada ekosistem air yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton. Sedangkan yang bertindak sebagai konsumen adalah hewan dan juga predator air.

 

 

Komponen Ekosistem Air

Ekosistem merupakan interaksi antara berbagai komponen biotik dan abiotik yang menempati wilayah yang luas. Oleh karena itulah komponen merupakan bagian dari ekosistem. Dalam satu ekosistem terdapat dua jenis komponen, yaitu:

  1. Komponen biotik, yaitu komponen yang terdiri dari makhluk- makhluk hidup yang mempunyai ciri- ciri sebagai makhluk hidup (bisa bergerak, makan dan minum, berkembang biang, dan peka terhadap rangsang). Contoh komponen biotik di ekosistem air antara lain ikan, fitoplankton, zooplankton, tumbuhan yag hidup di air, binatang amfibi dan binatang- binatang air yang lainnya.
  2. Komponen abiotik, merupakan komponen yang berkebalikan dari komponen biotik. Yakni komponen yang terdiri dari benda- benda yang tak hidup namun keberadaanya mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk- makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Komponen abiotik yang ada di ekosistem air antara lain cahaya matahari, batu, udara atau oksigen, dan suhu.

 

Macam- macam ekosistem Air

Ekosistem perairan dibedakan menjadi dua macam yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut

Ekosistem Air Tawar

Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri abiotik antara lain sebagai berikut :

  • Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
  • Memiliki kadar garam ( salinitas ) yang rendah, bahkan lebih rendah dari pada cairan yang ada dalam sel makhluk hidup
  • Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang

Macam-Macam Ekosistem Air Tawar

Berdasarkan dari keadaan airnya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut :

  • Ekosistem air tawar lentik ( tenang ) seperti rawa dan danau
  • Ekosistem air tawar lotik ( mengalir ) seperti air terjun dan sungai

Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem air tawar dibagai menjadi beberapa zona ( daerah ) yaitu sebagai berikut.

  • Zona Litoral
    Daerah dangkal yang dapat ditembus cahaya matahari hingga ke dasar perairan.
  • Zona Limnetik
    Daerah yang terbuka yang jauh pada dari tepian sampai kedalaman yang masih dapat ditembus cahaya matahari.
  • Zona Profundal
    Daerah dalam dan tidak dapat ditembus cahaya matahari, di daerah ini tidak dapat ditemukan pada organisme fotosintetik ( produsen ) tetapi dihuni oleh hewan pemangsa dan organisme pengurai.

Ekosistem Air Laut

Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri abiotik antara lain sebagai berikut :

  • Memiliki kadar garam ( salinitas ) yang tinggi.
  • Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
  • Habitatnya berada di air laut saling berhubungan antara laut yang satu dengan laut yang lainnya.
  • Memiliki arus laut yang pergerakannya dipengaruhi oleh arah angin, perbedaan densitas ( massa jenis ) gaya gravitasi, air, suhu, tekanan air, dan gaya tektonik batuan bumi.
  • Memiliki variasi dari perbedaan suhu pada bagian permukaan dengan ke dalam laut.

Pembagian Ekosistem Air Laut

Beradasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem air laut dibagi dalam beberapa zona atau daerah 

antara lain sebagai berikut.

  • Zona Fotik
    Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari, kedalam air kurang dari 200 meter, organisme yang mampu berfotosintesis banyak terdapat di zona fotik.
  • Zona Twilight
    Daerah dengan kedalaman air yaitu sekitar 200-2.000 meter, cahaya matahari remang-remang sehingga tidak efektif dalam berfotosintetis.
  • Zona Afotik
    Daerah yang tidak dapat ditembus cahaya matahari sehingga selalu gelap, kedalaman air lebih dari 2.000 meter.

Pembagian zona ekosistem air laut dimulai dari pantai hingga ke tengah laut yaitu sebagai berikut.

  • Zona Litoral
    Daerah yang terendam saat terjadi suatu pasang dan saat air laut surut terlihat seperti daratan. Zona litoral berbatasan dengan daratan dan banyak juga dihuni oleh kelompok hewan, seperti udang, bintang laut, kepiting, cacing laut dan bulu babi.
  • Zona Neritik
    Daerah laut dangkar yang kurang dari 200 m, zona neritik dapat ditembus cahaya matahari dan banyak ditempati ganggang laut dan ikan.
  • Zona Batial
    Daerah laut yang memiliki kedalaman air sekitar 200 m-2.000 m dengan keadaan remang-remang, dalam zona batial ini tidak ada produsen melainkan dihuni oleh nekton ( organisme yang aktif berenang ) seperti ikan.
  • Zona Abisal
    Daerah palung laut dengan keadaan laut yang gelap, kedalaman air zona abisal dapat lebih dari 2.000 m, zona abisal dihuni oleh hewan predator, detritivor ( pemakan sisa organisme ) dan pengurai.

Macam-Macam Ekosistem Air laut

Nah berikut ini macam-macam ekosistem air laut yaitu :

  • Ekosistem Laut Dalam
    Ekosistem laut dalam terdapat di laut dalam atau palung laut yang gelap karena tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari, ekosistem ini tidak ditemukan produsen. Organisme yang dominan ialah predator dan ikan yang memiliki kandungan fosfor pada penutup kulitnya sehingga dapat bercahaya di tempat gelap.
  • Ekosistem Terumbu Karang
    Ekosistem terumbu karang terdapat di laut dangkal dengan air jernih, dalam ekosistem ini terdapat organisme seperti hewan-hewan terumbu karang ( Coelenterata ), Mollusca ( kerang siput ), ikan, ganggang dan hewan spons ( Porifera ). Ekosistem terumbu karang di Indonesia yang cukup terkenal diantaranya Taman Nasional Bawah Laut Bunaken.
  • Ekosistem Estuari
    Ekosistem estuari terdapat di daerah percampuran air laut dengan air sungai. Salinitas air di estuari lebih rendah dari pada ppm. Didaerah estuary dapat ditemukan tipe ekosistem yang khas yaitu padang lamun ( seagrass ) dan hutan mangrove.
  • Ekosistem Pantai Pasir
    Ekosistem pantai pasir terdiri atas hamparan pasir yang selalu terkena daburan ombak air laut. Di tempat ini angin bertiup kencang dan cahaya matahari bersinar kuat siang hari. Vegetasi atau tumbuhan yang dominan ialah formasi pescaptae dan formasi bqarringtonia. Formasi pes-caprae terdiri atas tanaman berbatang lunak dan berbiji ( terna ) seperti Ipomoe pes-caprae. Spinifex littoreus dan Vigna marina. Formasi barringtonia terdiri atas perdu dan pohon, seperti Terminalia catappa, Hernandia, Barringtonia asiatica, Erythrina dan Hibiscus tiliaceus, hewan yang hidup di pantai pasir seperti burung dan kepiting. Pantai pasir antara lain Bengkulu, Bali, Lombok, Bantul ( Yogyakarta ) dan papua.
  • Ekosistem Pantai Batu
    Sesuai dengan namanya, ekosistem pantai batu memiliki banyak bongkahan batu besar maupun batu kecil. Organisme dominan di ekosistem ini yaitu siput, burung, ganggang cokelat, kepiting, ganggang merah dan kerang. Ekosistem ini banyak di pantai barat Sumatera, Nusa tenggara, pantai selatan Jawa, Bali dan Maluku.

 

 

 Baca Juga: Sekilas Tentang Negara Seychelles - Sejarah, Lambang Negara, Demografi dan Pembagian Wilayah Administrasi Seychelles Secara Lengkap

 

Demikian  Penjelasan Tentang Pengertian Ekosistem Air Adalah :  Ciri-Ciri , Komponen dan Macam- macam Ekosistem Air [ LENGKAP ] .Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.

 

 Penelusuran yang terkait dengan ekosistem air

  • contoh ekosistem air
  • ekosistem air tawar
  • ekosistem air laut
  • contoh ekosistem air tawar
  • ekosistem darat
  • gambar ekosistem air
  • contoh ekosistem air laut
  • tumbuhan yang biasa hidup di daerah ekosistem air payau adalah

Post a Comment for "Pengertian Ekosistem Air Adalah : Ciri-Ciri , Komponen dan Macam- macam Ekosistem Air [ LENGKAP ]"