Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ekosistem Pantai Adalah: Ciri-ciri , Komponen- komponen, Jenis-Jenis, dan Manfaat Ekosistem Pantai


Pengertian Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai merupakan kumpulan beberapa jenis makhluk hidup yang menempati lingkungan pantai. Kawasan pantai memiliki ekosistem dengan keanekaragaman hayati yang beragam. Keanekaragaman hayati di pantai dalam wujud flora dan fauna sangat banyak manfaat dan kegunaannya.

Ada banyak lingkungan hayati di pantai, salah satunya adalah hutan bakau atau mangrove. Kelompok pecinta lingkungan hidup dunia, Greenpeace, memperkirakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan bakau terluas di dunia.Jumlah total luas hutan bakau di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 4 juta hektar. Kayu bakau dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri, bangunan, dan pembuatan arang.

 

Baca Juga: Sekilas Tentang Negara Italia - Sejarah, Peta, Lambang Negara, Geografi, Demografi dan Pembagian Wilayah Administrasi Italia Secara Lengkap

 

 Ciri-ciri Ekosistem Pantai


Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama ekosistem pantai yang sehat dan baik, antara lain:

  1. Garis pantai permanen terjaga dengan baik, yakni wilayah laut yang berbatasan dengan daratan.
  2. Terdapat kawasan ekosistem mangrove dengan jumlah ideal 30% dari jumlah total luas pesisir.
  3. Terdapat pola usaha budidaya jenis air payau dengan berpegang pada wawasan lingkungan yang baik.
  4. Pencemaran pantai bisa dikendalikan secara baik dengan metode alamiah atau dengan campur tangan manusia.
  5. Pantai berperan sebagai rumah yang baik bagi mahluk hidup dan bisa menjadi sumber penghidupan bagi manusia di sekitarnya.

 

 

Komponen- komponen Ekosistem Pantai

Kita semua mengetahui bahwa di Bumi ini terdapat berbagai macam jenis ekosistem. Masing- masing ekosistem tersebut mempunyai komponen biotik dan juga komponen abiotik. Hal ini karena ekosistem memang merupakan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Dan lingkungan ini tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Maka dari itu komponen biotik dan abiotik merupakan penyusun dari suatu ekosistem.

Seperti halnya dengan ekosistem lainnya, ekosistem pantai ini juga mempunyai berbagai komponen biotik dan juga komponen abiotik. Berbagai macam komponen biotik dan komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain:

  1. Komponen Biotik. Komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhuk hidup, dimana makhluk hidup ini yang berada di lingkungan pantai baik binatang maupun tumbuhan. Beberapa komponen biotik yang berada di lingkungan pantai antara lain: ganggang, bakau, anemone laut, udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan serta binatang lainnya yang hidup di wilayah pantai.
  2. Komponen abiotik. Komponen abiotik adalah komponen yang ada di dalam suatu ekosistem yang berupa benda tak hidup. Meskipun berupa benda tak hidup, namun keberadaan komponen- komponen ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di sekitar ekosistem pantai tersebut. Oleh karena itulah beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain adalah pasir, daratan, suhu, udara , kelembaban, batu dan juga cahaya matahari . Komponen- komponen abiotik tersebut berada di mayoritas ekosistem pantai yang ada dunia ini. Hal itu karena benda- benda yang menjadi komponen tersebut dapat kita temui dengan mudah di wilayah sekitar pantai.

 

 

Jenis-Jenis Ekosistem Pantai

  • Hutan mangrove

Hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting di wilayah pantai. Sebab hutan ini memiliki dua fungsi sekaligus, yakni:

  1. Secara ekologis, hutan mangrove berperan sebagai penyedia nutrisi bagi biota perairan, penahan abrasi, dan tempat berkembang biak berbagai jenis ikan.
  2. Secara ekonomi, kayu dari hutan mangrove dapat digunakan sebagai bahan bakar, bahan bangunan, bahan kertas, dan bahan perabot rumah tangga.

Agar hutan mangrove dapat tumbuh subur, sebuah pantai setidaknya harus memiliki syarat-syarat, seperti daerahnya landai, aliran sungai banyak mengandung lumpur, memiliki muara sungai yang besar dan delta, temperatur antara 20 – 40 derajat celcius, dan kadar air garam laut antara 10-30 per mil.

  • Ekosistem pantai batu
Jenis ekosistem pantai yang pertama berdasarkan jenis pantainya adalah ekosistem pantai batu. Ekosistem pantai batu ini merupakan ekosistem pantai yang terbentuk karena adanya bongkahan- bongkahan batu granit. Bongkaha- bongkahan batu granit tersebut adalah bongkahan batu yang besar yang bisa juga berupa batu padas . Batuan padas yang membentuk ekosistem ini dapat terbentuk dari konglomerasi atau proses berkumpul dan menyetunya batu- batu kecil (kerikil) dengan tanah liat atau tanah kapur. Di ekosistem pantai batu ini, biasanya kita akan menemukan vegetasi dari tanaman- tanaman jenis Sargassum atau Eucheuma. Ekosistem pantai batu ini mudah untuk dikenali karena ekosistem ini mempunyai beberapa ciri.
  • Ekosistem Pantai Lumpur

Ekosistem pantai lumpur merupakan jenis ekosistem ini terbentuk dari pertemuan endapan lumupur- lumpur sungai.

  • Ekosistem Pantai Pasir

Ekosistem pantai pasir merupakan ekositem yang berada di pesisir pantai dengan hamparan pasir. Tempat ini selalu terkena deburan ombak dan cahaya matahari yang kuat pada siang harinya.

  • Ekosistem Laut Dalam

Ekosistem alut dalam ini terdapat di daerah laut paling dalam atau palung laut. Ekossitem ini tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari. Organisme yang hidup di ekosistem ini adalah predator dan ikan yang dapat memancaran cahayanya sendiri. 

  •  Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang jernih. Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain adalah terumbu karang, hewan spons, mollusca, bintang laut, ikan, dan juga ganggang. Ekosistem terumbu karang ini mempunyai manfaat ekosistem terumbu karang bagi biota laut dan manusia yang beraneka ragam.

  • Ekosistem Estuari

Ekosistem ini berada di daerah percampuran air laut dengan air sungai. Di ekosistem estuari ini terdapat ekosistem yang khas, yakni ekosistem padang lamun dan ekosistem hutan mangrove.

  • Terumbu karang

Terbentuknya terumbu karang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti temperatur antara 25-29 derajat celcius, kadar garam antara 30-35 per mil, dan ada tidaknya sedimentasi.Sama seperti hutan mangrove, terumbu karang juga memiliki fungsi ekologis dan ekonomi. Secara ekologis, berperan sebagai penyedia nutrisi bagi biota perairan dan tempat berkembang biak berbagai jenis ikan.Secara ekonomi, terumbu karang dapat menghasilkan berbagai jenis ikan, alga, teripang, dan kerang mutiara.

  • Rumput laut

Pertumbuhan rumput laut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi air laut yang jernih, suhu perairan sejuk, memiliki temperatur kurang lebih 25 derajat celcius, arus laut tidak begitu deras, dan kedalaman laut berkisar 20 – 30 meter.Manfaat rumput laut sangat besar. Rumput laut dapat digunakan sebagai bahan baku makanan, kosmetik, dan obat.

  • Padang lamun

Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di dasar laut. Lamun hidup di perairan dangkal yang berlumpur dan berpasir lunak serta tebal.Pertumbuhan lamun dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kedalaman perairan tidak lebih dari 10 meter, temperatur berkisar 20 – 30 derajat celcius, kadar garam berkisar 25 – 35%, dan kecepatan arus sekitar 0,5 m/detik.

 

 Manfaat Ekosistem Pantai

Berikut adalah beberapa manfaat ekosistem pantai diantaranya yakni:


1. Sebagai Lokasi Tambak Garam
Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang sangat panjang, sebenarnya Indonesia bisa mengoptimalkan fungsi ekosistem pantai untuk tambak garam. Sehingga menjadi penghasil dan pengekspor garam untuk wilayah Asia bahkan dunia. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya garam sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari- hari. Indonesia yang memiliki pantai yang panjang ini sudah mempunyai bahan baku pembuat garam yang melimpah. Apabila dimaksimalkan, Indonesia bisa menjadi penghasil garam yang sangat besar. Hal ini tentu saja dapat menolong masyarakat di sekitar pantai untuk mndapat mata pencaharian.


2. Sebagai Lokasi Pertanian Pasang Surut
Daerah pasang surut pantai juga dapat digunakan sebagai ladang pertanian. Hasil pertanian inilah yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai sumber mata pencaharian. Tanah gambut cocok diolah untuk tanaman padi dan palawija. Sawah pasang surut mulai dikembangkan sejak dekade 60-an. Umumnya ekosistem pantai yang dimanfaatkan sebagai lokasi sawah pasang surut ada disepanjang pantai pulau Kalimantan, Sumatra dan Irian Jaya.


3. Sebagai Wilayah Perkebunan Kelapa Dan Pisang
Kelapa dan pisang merupakan dua tanaman yang sangat cocok apabila ditanam di wilayah pantai. Hal ini sangat sangat bermanfaat untuk menciptakan perkebunan dua tanaman tersebut di sekitar pantai.


4. Sebagai Tempat Objek Wisata

Dataran pantai beserta ekosistem di dalamnya menghasilkan bentangan alam yang indah. Keindahan itu berasal dari bentuk terumbu karang, ombak serta biota yang menjadi komponen ekosistem pantai itu. Pantai menjadi salah satu objek wisata favorit bagi sebagian besar. Dan sebagian besar ekosistem pantai di Indonesia dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Selain ekosistem alami, beberapa dataran pantai juga “dimanipulasi” untuk kepentingan wisata. Misalnya dengan membangun resort, wahana air dan lain-lain.
 

5. Menghasilkan Cinderamata Khas Pantai
Berawal dari menjadikan pantai sebagai objek wisata, tiap daerah mulai memikirkan oleh-oleh khas bagi para turis. Cinderamata ini biasanya berbahan baku dari benda-benda yang ada di ekosistem pantai. Misalnya kerajianan dari cangkang kerang atau bagian dari flora pantai seperti akar bahar. Contoh ekosistem pantai di Indonesia yang terkenal dengan kerajinan tangan khas pantainya adalah Pantai Pangandaran. Di pantai Pangandaran kita bisa menemukan suvenir khas yang terbuat dari kerang atau pasir pantai.

 

 

 Baca Juga: Sekilas Tentang Negara Guinea - Sejarah, Lambang Negara, Demografi dan Pembagian Wilayah Administrasi Guinea Secara Lengkap

 

Demikian  Penjelasan Tentang Pengertian Ekosistem Pantai Adalah: Ciri-ciri , Komponen- komponen, Jenis-Jenis, dan Manfaat Ekosistem Pantai.Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.

 

 Penelusuran yang terkait dengan Ekosistem Pantai

  • ekosistem pantai berpasir
  • gambar ekosistem pantai
  • ekosistem laut
  • ekosistem pantai batu
  • ekosistem pantai berlumpur
  • komponen biotik pantai
  • manfaat ekosistem pantai
  • ppt ekosistem pantai
  • ciri-ciri ekosistem terumbu karang
  • ciri-ciri ekosistem sungai
  • ekosistem pantai berpasir
  • ciri-ciri ekosistem laut
  • ciri-ciri ekosistem pantai baru
  • ciri-ciri ekosistem estuari
  • contoh ekosistem pantai batu
  • gambar ekosistem pantai

Post a Comment for "Pengertian Ekosistem Pantai Adalah: Ciri-ciri , Komponen- komponen, Jenis-Jenis, dan Manfaat Ekosistem Pantai"