Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Patahan Horst dan Patahan Graben : Pengertian , Proses Pembentukan dan Contohnya Secara Lengkap


Pengertian Horst

Horst adalah hasil dari terjadinya patahan pada kulit bumi yang mengalami pengangkatan sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Pegunungan Vosges di Prancis adalah salah satu contoh dari terjadinya horst.

 

Baca Juga: Pengertian Tanah padas : Proses Terbentuknya, Pemanfaatan, Kelemahan atau Kekurangan Tanah Padas dan Cara Menjaga Tanah

 

Proses Pembentukan Horst

Sebelum mengetahui proses pembentukan horst, perlu diketahui tentang deformasi batuan. Deformasi batuan yaitu suatu peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk, volume, dan renggangan pada skala butiran. Skala butiran sendiri adalah agregat kecil yang dihasilkan oleh mekanisme deformasi. Proses defomasi pada batuan  membuat batuan menjadi menyusut membentuk lipatan atau retakan.

Proses tersebut disebabkan oleh adanya gaya yang menekan pada area batuan .  Jika intensitas dari tekanan tersebut lebih besar dari pada kekuatan dalam batuan, maka batuan akan mengalami renggangan. Selain menerima tekanan, batuan juga mengalami kompresi dan tegangan. Lapisan batuan yang mengalami kompresi akan menjadi lebih pendek dan membentuk lipatan atau perekahan pada batuan. Sedangkan batuan yang mengalami tegangan akan mempunyai bentuk memanjang karena tertarik saling berjauhan. Batuan akan menjadi lebih kuat setelah mengalami kompresi dari pada tegangan.

 

Contoh Patahan Horst

Indonesia merupakan salah satu negara tempat bertemunya tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Hindia – Australia dan lempeng Samudra Pasifik. Kondisi tersebut memungkinkan lapisan tanah di Indonesia juga mengalami patahan. Contoh relief muka bumi yang dihasilkan dari patahan horst yang berada di Indonesia adalah Plato Wonosari di Yogyakarta dan Plato Dieng di Jawa Tengah.

 

 

 Pengrtian Graben

Graben adalah dataran yang mengalami penurunan akibat dari tarikan tenaga endogen. Penurunan ini terjadi secara cepat. Graben terjadi akibat dari gerakan tektogenesa yang memusat, dan menarik sesar ke arah bawah melalui dua titik. Graben menyebabkan patahan di kanan dan kiri sesar. Graben dapat berbentuk lembah. Tekanan tenaga endogen yang berbeda, menyebabkan bentuk grabien menjadi berbeda juga.

Tekanan yang memusat, membuat graben memiliki dasar yang lebih lebar dari pada bagian atasnya. Sedangkan tekanan yang menyebar, membuat graben memiliki permukaan yang lebih lebar dari pada bagian bawahnya. Graben juga bisa disebut Slenk atau Terban. Graben yang terisi oleh air dapat menjadi danau. Salah satu contoh graben di indonesia adalah danau toba di sumatra utara dan danau tempe di sulawesi.

 

Pembentukan Graben

Graben adalah lembah dengan lereng curam yang berbeda di setiap sisinya yang disebabkan oleh perpindahan sebongkah tanah ke bawah. Graben sering terjadi berdampingan dengan horsts . Struktur horst dan graben menunjukkan gaya tensional dan peregangan kerak.

Graben dihasilkan dari sesar normal paralel , dimana perpindahan dinding gantung mengarah ke bawah, sedangkan perpindahan dinding alas kaki ke atas. Sesar biasanya mengarah ke tengah graben dari kedua sisi. Horst adalah blok paralel yang tersisa di antara graben; kesalahan pembatas dari horst biasanya menurun dari garis tengah horst. Graben tunggal atau ganda dapat menghasilkan lembah keretakan .

 

Contoh Graben

Graben merupakan salah satu bentuk muka bumi yang diakibatkan oleh adanya aktivitas- aktivitas tektonik oleh lempeng yang ada di dalam Bumi. Bentuk graben yang menyerupai lembah ini dapat kita lihat dari permukaan Bumi. Keberadaan graben juga tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Contoh graben antara lain adalah:

  1. Danau Toba

Contoh dari bentukan graben yang pertama adalah danau Toba. Siapa yang tidak mengenal Danau Toba? Danau Toba merupakan danau yang sangat terkenal yang ada di wilayah Sumatera Utara. Dan ternyara danau ini terbentuk karena adanya graben yang menjadi cikal bakan keberadaan danau ini. Air yang mengisi graben ini menjadikan tempat ini sebagai danau yang sangat luas. Apabila kita melihat luasnya danau ini maka kita mengetahui bahwa graben ini sangat luas.

  1. Danau Tempe

Contoh bentukan graben di Indonesia lainnya adalah danau Tempe. Danau Tempe terletak di Pulau Sulawesi. Danau ini juga bermula dari graben yang kemudian diisi oleh air secara alami.

 

 Baca Juga: Pengertian Tanah Podsol Adalah : Karakteristik, Proses Terbentuknya, Morfologi, Persebaran Tanah Podzol di Indonesia dan Pemanfaatan Tanah Podzol

 

Demikian Penjelasan Tentang  Patahan Horst dan Patahan Graben : Pengertian , Proses Pembentukan dan Contohnya Secara Lengkap . Jangan Lupa selalu kunjungi Ilmuips.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

 Penelusuran yang terkait dengan Patahan Horst

  • ciri ciri horst
  • gambar patahan horst
  • sinklinal
  • ciri- ciri patahan horst
  • jelaskanlah yang dimaksud orogenesa patahan horst dan graben slank
  • soal horst dan graben
  • perbedaan graben dan half graben
  • half graben adalah
  • sinklinal
  • patahan horst
  • ciri ciri horst
  • perbedaan horst dan graben
  • contoh graben
  • proses terbentuknya horst dan graben
  • half graben adalah
  • perbedaan graben dan half graben

Post a Comment for "Patahan Horst dan Patahan Graben : Pengertian , Proses Pembentukan dan Contohnya Secara Lengkap"