Pengertian Dan Definisi Hutan Terlengkap Beserta Jenis, Manfaat dan Dampaknya Bagi Kehidupan
Pengertian Hutan
Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki
banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak,
paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah
yang cukup luas. Hutan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink),
habitat hewan, modulator arus hidrologika, dan pelestari tanah serta
merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting. Hutan
adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di
dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua
besar.
Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan, pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem
berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi
pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang
lainnya tidak dapat dipisahkan. Definisi hutan yang disebutkan di atas,
terdapat unsur-unsur yang meliputi:
- Suatu kesatuan ekosistem
- Berupa hamparan lahan
- Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
- Mampu memberi manfaat secara lestari
Keempat ciri pokok dimiliki suatu
wilayah yang dinamakan hutan, merupakan rangkaian kesatuan komponen yang
utuh dan saling ketergantungan terhadap fungsi ekosistem di bumi.
Eksistensi hutan sebagai subekosistem global menenpatikan posisi penting
sebagai paru-paru dunia (Zain 1996).
Jenis-jenis Hutan
Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya hutan dibedakan menjadi:
- Hutan Lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah.
- Hutan Suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat-sifatnya yang khas diperuntukan secara khusus untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya. Hutan suaka alam terdiri dari Cagar alam dan Suaka margasatwa. Cagar Alamiah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa ialah kawasan suaka alam yang mempunyai cirri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
- Hutan Wisata adalah hutan yang diperuntukan untuk dibina dan dipelihara
guna kepentingan pariwisata atau wisata baru. Hutan wisata terdiri dari
Taman Wisata, Taman Baru dan Taman Laut.
Taman Wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati, keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai corak khas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. - Hutan Produksi berfungsi sebagai penghasil kayu atau non kayu, seperti hasil industri kayu dan obat-obatan.
Berdasarkan Jenis Pohonnya
Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi:
- Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba. Biasanya di daerah tropic yang banyak hujannya seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut pohon-pohonnya tinggi dan berdaun lebar. Di Indonesia hutan Heterogen antara lain terdapat di pulau Jawa, Sumatra,Kalimantan dan Irian Jaya.
- Hutan Homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh satu macam tumbuhan. Pada umumnya hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi, penghijauan, atau keperluan perluasan industri. Contoh hutan homogen antara lain hutan jati dan hutan pinus.
Berdasarkan Proses Terjadinya
Menurut
terjadinya atau terbentuknya hutan dibedakan menjadi dua, yaitu hutan
asli atau hutan alam dan hutan buatan. Hutan Asli adalah hutan yang
terjadi secara alami, misalnya hutan rimba.Hutan
Buatan adalah hutan yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Biasanya
hutan ini terdiri dari pohon-pohon yang sejenis dan dibuat untuk tujuan
tertentu. Khusus untuk hutan mangrove (hutan bakau) kebanyakan merupakan
hutan alami, namun ada juga hutan mangrove yang sengaja dibuat oleh
manusia untuk menanggulangi pantai dari bahaya yang ditimbulkan oleh
gelombang atau arus laut.
Berdasarkan Tempatnya
Untuk
daerah tropik yang memiliki curah hujan tinggi, hutan dapat tumbuh di
berbagai tempat, sehingga hujan tersebut dinamai berdasarkan tempat
tumbuhnya. Contoh hutan menurut tempatnya adalah hutan rawa, hutan
pantai dan hutan pegunungan.
Berdasarkan Iklimnya
Berdasarkan iklimnya, hutan dibedakan menjadi:
- Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropic basah dengan dengan curah hujan tinggi dan terbesar sepanjang tahun. Hutan hujan tropis antara lain terdapat di Amerika Tengah danSelatan, Australia timur Laut, Afrika dan Asia Tenggara. Ciri khas dari tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di hutan hujan tropis adalah ukuran pohon yang tinggi, berdaun lebar, selalu hijau dan jumlah jenis besar. Hutan ini kaya akan hewan Vertebrata dan Invertebrata.
- Hutan Musim Tropik Hutan ini terdapat di daerah tropic beriklim basah, tetapi mempunyai musim kemarau yang panjang. Biasanya pohon-pohon di hutan musim tropic menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Hutan musim tropik banyak terdapat di kawasan India dan Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia.
- Hutan hujan iklim sedang adalah hutan raksasa yang terdapat di Australia dan sepanjang pantai Pasific di Amerika Utara dan California sampai negara bagian Washington. Hutan hujan iklim sedang di Australia merupakan hutan dengan pohon-pohon tertinggi di dunia.
- Hutan Pegunungan Tropik Hutan jenis ini mirip dengan hutan hujan iklim sedang, namun struktur dan karakteristik lainnya sangat berbeda.
- Hutan Hujan Iklim Sedang yang selalu hijau Terdapat di daerah beriklim sedang. Hutan jenis ini tersebar di Amerika Serikat dan Eropa yang beriklim kontinen.
- Hutan Gugur Iklim Sedang Hutan ini terdapat didaerah dengan iklim kontinen sedang namun agak basah dengan musim hujan di musim panas dan dengan musim dingin yang keras. Pohon-pohon yang dominant adalah pohon-pohon yang berdaun lebar yang menggugurkan daunnya dimusim dingin. Hutan ini banyak tersebar di kawasan Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Chile dan Amerika Tengah.
- Taiga terdiri dari jenis-jenis conifer yang tumbuh di tempat terdingin dari daerah iklim hutan. Taiga terbesar terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia.
- Hutan lumut adalah komunitas pegunungan tropik yang memilki struktur yang berbeda dengan taiga. Hutan lumut terdapat di daerah yang memilki ketinggian 2500 m. pohon-pohonnya kerdil dan juga ditumbuhi lumut dan lumut kerak.
- Sabana adalah padang rumput tropis yang diselingi pohon-pohon besar. Umumnya sabana merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. Sabana antara lain terdapat di Australia dan Brasilia.
- Gurun adalah wilayah daratan yang tidak ada tumbuhan kecuali beberapa jenis kaktus.
Berdasarkan Tujuannya
Menurut jenisnya hutan digolongkan menjadi:
- Hutan Konservasi dan Taman Nasional
- Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap
- Hutan Lindung
- Hutan Konversi
Jenis Hutan Indonesia
Indonesia kaya akan kekayaan alam, begitu juga dengan keanekaragaman hutannya. Sebab itu, banyak jenis hutan yang tersebar di pelosok Indonesia. Berikut akan dijelaskan jenis-jenis hutan yang tersebar di Indonesia.
1. Hutan Hujan Tropis
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan kawasan hutan yang dihuni oleh beraneka ragam tumbuhan dan hewan.
Ciri
khas dari tumbuhan yang hidup di hutan hujan tropis berupa rerumputan,
tanaman kecil, tanaman yang memiliki batang pohon yang besar dan
menjulang tinggi, serta tanaman rempah. Selain itu, hutan hujan tropis
ini memiliki curah hujan yang sangat tinggi.
2. Hutan Musim
Hutan musim
merupakan kawasan hutan yang memiliki satu jenis tanaman. Hutan musim
di Indonesia tersebar di beberapa wilayah, seperti Pulau Jawa, Pulau
Sumatra dan Pulau Kalimantan. Pepohonan yang biasanya tumbuh berkembang
di hutan musim adalah pohon jati, pohon pinus dan pohon karet.
3. Hutan Bakau / Mangrove
Hutan bakau
adalah kawasan hutan di daerah tepian pantai dan rawa. Oleh karenanya,
tidak heran apabila Indonesia memiliki hutan bakau, karena Indonesia
merupakan negara kepulauan dan memiliki garis pantai yang panjang.
Hutan bakau di Indonesia tumbuh berjajar mengikuti tepi pantai yang ada. Hutan ini ditumbuhi oleh tanaman bakau atau mangrove.
4. Hutan Sabana
Hutan
sabana merupakan kawasan hutan yang ditumbuhi oleh tanaman jenis
rumput, seperti semak belukar dan ilalang. Salah satu ciri khas dari
hutan sabana adalah curah hujannya yang rendah.
Di Indonesia, hutan sabana terdapat di Pulau Madura, Pulau Bali, serta Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
5. Hutan Stepa
Hutan
stepa adalah kawasan hutan yang berbentuk padang rumput yang luas dan
tidak ditumbuhi oleh semak belukar, serta pohon yang memiliki batang
besar. Salah satu ciri dari hutan stepa adalah memiliki kelembapan udara
yang rendah.
Di Indonesia, hutan stepa biasanya dijadikan sebagai
tempat untuk menggembala ternak. Hutan ini biasanya dihuni oleh hewan
liar, seperti anoa dan kerbau.
6. Hutan Rawa Gambut
Hutan
rawa gambut merupakan kawasan hutan yang digenangi air atau berupa
rawa. Lapisan tanah di hutan ini berupa tanah gambut. Ciri khas dari
hutan gambut adalah ditumbuhi oleh tanaman yang berukuran kecil dan
akarnya tidak kuat.
Salah satu contoh tanaman hutan rawa gambut
adalah pohon ramin. Di Indonesia, hutan rawa gambut tersebar di daerah
Pantai Timur Sumatra, daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Fungsi Hutan
Hutan memiliki ekosistem yang tercipta dari sekumpulan pohon, tanah, jasad renik, hewan serta lingkungan di kawasan hutan. Sehingga hutan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, dan menjadi paru-paru dunia.Fungsi hutan bagi kehidupan manusia, antara lain:
- Hutan merupakan sumber penghasil kayu yang mendukung proses industri.
- Hutan menjaga keseimbangan sistem lingkungan hidup, sehingga kondisi lingkungan menjadi stabil.
- Hutan menjadi sumber penelitian yang dapat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan manusia.
- Hutan menjaga kualitas tanah tetap subur. Sebab, hutan memiliki bagian permukaan tanah yang berfungsi sebagai sumber humus.
- Hutan dapat membantu perekonomian penduduk yang tinggal di sekitar hutan, sehingga dapat meningkatkan penghasilan penduduk.
Manfaat Hutan
Berikut ini akan dijelaskan beberapa manfaat dan fungsi hutan bagi
kehidupan manusia dan makhluk hidup beserta penjelasannya lengkap.
Sebagai Paru-Paru Dunia
Fungsi hutan yang utama adalah sebagi paru-paru dunia. Maksudnya
hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida. Pepohonan pada
hutan menjadi sumber penghasil oksigen alami yang sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia. Hal ini yang membuat hutan dijuluki
sebagai paru-paru dunia.
Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Hutan juga memiliki manfaat untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Dalam hutan terdapat ratusan spesies hewan dan tumbuhan yang
berbeda-beda. Hal ini membuat ekosistem alam menjadi tetap seimbang
dimana banyak berlangsung proses-proses alam seperti rantai makanan.
Hutan juga terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Menjadi Habitat Makhluk Hidup
Hutan menjadi habitat atau tempat tinggal bagi makhluk hidup, baik
hewan dan tumbuhan atau bahkan manusia di suku pedalaman. Ada banyak
spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di tumbuhan. Bayangkan jika tidak
ada hutan, maka akan ada banyak spesies makhluk hidup yang mati karena
tidak memiliki tempat tinggal alami.
Mengatur Iklim dan Mendatangkan Hujan
Hutan juga dapat mengatur iklim dan mendatangkan hujan. Hal ini
karena hutan dapat mempengaruhi pola cuara regional dan
menciptakan iklim mikronya sendiri. Contohnya bisa dilihat di hutan
amazon di Amerika Selatan yang mempengaruhi kondisi atmosfer dan
menghadirkan curah hujan reguler di sekitarnya.
Menjaga Kesuburan Tanah
Hutan dapat menyuburkan tanah. Hal ini karena terdapat banyak
tumbuhan yang jika daunnya berguguran, maka akan menjadi membusuk dan
terurai sehingga berubah menjadi tanah humus. Humus dapat meningkatkan
kesuburan tanah. Hal ini yang membuat hutan bermanfaat untuk menjaga dan
mempertahankan kesuburan tanah.
Mencegah Bencana Banjir dan Longsor
Manfaat hutan juga berfungsi untuk mencegah bencana, yakni bencana
banjir, erosi dan tanah longsor. Hutan di dataran tinggi berfungsi
sebagai daerah resapan air dan mencegah mengalirnya air. Aliran air akan
terhambat sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor.
Sebagai Sumber Makanan
Hutan juga berfungsi bagi manusia sebagai sumber makanan. Dalam hutan
kita bisa menemukan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain itu
juga ada hewan-hewan yang bisa dikonsumsi seperti ayam, rusa, kalkun dan
sebagainya. Tak heran jika hutan menyimpan banyak sumber makanan bagi
manusia.
Sebagai Bahan Medis dan Obat-Obatan
Selain bahan makanan, hutan juga menyimpan banyak bahan medis dan
obat-obatan. Ada banyak bahan-bahan herbal yang berguna untuk
pengobatan, begitu pula dengan aneka tumbuhan untuk pengobatan secara
alamiah. Hutan menyimpan banyak bahan untuk keperluan medis.
Membersihkan Polutan
Manfaat hutan juga penting untuk membersihkan polutan yang ada di
sekitarnya. Hutan akan mengurangi polusi karbondioksida yang ada di
sekitarnya. Hutan menggunakan phytoremediation untuk membersihkan
polutan-polutan tertentu. Pepohonan bisa mengurai racunnya sehingga
menjadi tidak terlalu berbahaya.
Menampung Air
Fungsi hutan juga berguna untuk menampung air dan mengisi aquifer.
Hutan dapat menyerap air hujan, meski tentu tidak semuanya dapat
diserap. Air yang mengalir melewati akarnya akan turun ke dalam akuifer,
mengisi kembali air tanah yang penting untuk minum, sanitasi, irigasi,
dan kebutuhan manusia lainnya.
Mengatur Temperatur Bumi
Fungsi hutan berikutnya adalah dapat mengatur temperatur bumi. Adanya
pepohonan menciptakan area teduh yang sejuk. Hal ini akan menurunkan
temperatur daerah sekitarnya sehingga menjadi lebih asli dan lebih
sejuk. Hutan dapat mendingikan daerah yang panas karena banyaknya
pepohonan.
Sebagai Sumber Cadangan Air
Hutan juga berfungsi sebagai sumber cadangan air yang alami. Adanya
berbagai jenis pepohonan merupakan salah satu sumber cadangan yang
melakukan peresapan air yang sangat besar. Tidak heran bahwa jika
cadangan air sangat besar yang terdapat di dalam hutan.
Sebagai Sarana Olahraga
Manfaat hutan juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana olahraga. Ada
banyak jenis-jenis olahraga yang bisa dilakukan dengan hutan, di
antaranya adalah hiking atau bersepeda. Selama dikelola dengan baik,
hutan menjadi medan yang menantang untuk olahraga.
Sebagai Sarana Pariwisata
Hutan berfungsi sebagai sarana pariwisata juga. Tidak sedikit yang
memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata edukasi. Hutan dapat dijadikan
tempat wisata yang menyenangkan jika dikelola dengan baik. Keindahan
panorama dan keanekaragaman flora dan fauna menjadi daya tarik
pariwisata hutan.
Dampak Buruk Akibat Kerusakan Hutan Bagi Kehidupan
- Menurunkan Kualitas Oksigen
Hutan merupakan produsen terbesar yang
menghasilkan Oksigen (O2), hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca
yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Itulah sebabnya
mengapa ada istilah yang mengatakan bahwa hutan adalah paru-paru bumi.
Namun banyaknya hutan yang rusak akan membuat penurunan kualitas
oksigen. Sebab Semakin sedikit tumbuhan yang ada di hutan, semakin
sedikit pula oksigen yang dihasilkan. Akibatnya adalah kualitas oksigen
akan menurun.
- Penyebab Banjir Besar
Semakin maraknya penebangan liar akan
membuat hutan semakin gundul, hal ini tentu akan menjadi pemici
terjadinya banjir besar dan juga banjir bandang. karena sedikitnya pohon
yang terdapat dihutan tidak akan mampu menyerap air hujan. Sehingga
saat hujan datang, air akan meluap karena tidak bisa diserap oleh akar
pohon.
- Bencana kekeringan
Bencana kekeringan bisa terjadi karena
kerusakan hutan. Saat pohon jumlahnya hanya sedikit, air yang diserap
pun hanya sedikit. Sehingga air tanah juga menjadi sedikit. Air tanah
yang sedikit bisa menyebabkan alam terkena bencana kekeringan.
- Penyebab Tanah Longsor
Tumbuhan dan Pohon di Area hutan akan
menjadi penguat struktur tanah, jadi saat terjadi hujan deras, air tidak
langsung mengenai tanah sebab akar pohon akan menjadi penyerap air
hujan. Namun kerusakan hutan dan penggundulan hutan akan menjadi pemicu
terjadinya tanah longsor besar. sebab sudah tidak adalagi akar tanaman
yang mampu menyerap air hujan.
- Terganggunya siklus air
Kita tahu bahwa pohon memiliki peranan
yang penting dalam siklus air, yaitu menyerap curah hujan serta
menghasilkan uap air yang nantinya akan dilepaskan ke atmosfer. Dengan
kata lain, semakin sedikit jumlah pohon yang ada di bumi, maka itu
berarti kandungan air di udara yang nantinya akan dikembalikan ke tanah
dalam bentuk hujan juga sedikit.
Penelusuran yang terkait dengan hutan adalah
- pengertian hutan menurut para ahli
- klasifikasi hutan
- jenis jenis hutan
- pengertian hutan dan manfaatnya
- hutan adalah paru-paru dunia
- tujuan hutan
- pengertian hutan menurut uu no. 41 tahun 1999
- manfaat hutan
Post a Comment for "Pengertian Dan Definisi Hutan Terlengkap Beserta Jenis, Manfaat dan Dampaknya Bagi Kehidupan"