Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sungai - Sungai Besar dan Terpanjang di Setiap Pulau Besar Indonesia

Indonesia adalah Negara Kepulauan dan terdapat Pulau - Pulau Besar Seperti Kalimanta, Sumatra, Sulawesi, Papua dan Banyak Lainnya. di Setiap Pulau sendiri memiliki banyak hutan, gunung, dan juga sungai. Sungai-sungai yang ada di Indonesia berperan dalam menyediakan sumber air bagi masyarakat  baik untuk keperluan makan dan minum atau untuk pertanian dan peternakan. Apa saja sungai-sungai besar yang ada di Indonesia? Berikut adalah daftar sungai di Indonesia:


Sungai di Papua : Terpanjang & Terbesar

  • Sungai Baliem
Sungai yang letaknya di kabupaten Jaya Wijaya, tepatnya lembah Baliem ini memiliki panjang sekitar 60-80 km dengan lebar kira-kira 15-20 km. Sungai yang mengalir di lembah Baliem ini pun melewati kota Wamena. Suhu air sungai Baliem tergolong dingin. Brr… membayangkan merendam kaki di sungai itu pasti kita kedinginan, karena suhu airnya berkisar 14 hingga 18oC. Tingkat keasaman sungai Baliem berkisar antara 6,8-7,5. Kadar oksigen 4,1-4,3 mg/L. Kecepatan arus 0,09-0,92m/det. Kecerahan 17-160 cm. Kedalaman 0,60-3,7 meter.
  • Sungai Digul
Salah satu sungai terpanjang di nusantara ini ternyata berada di tanah Papua. Panjang sungai Digul mencapai 546 km. Beberapa anak sungai Digul antara lain Sungai Mappi (Kabupaten Mappi sampai Boven Digul) dan anak sungai Mandobo (Tanah Merah sampai Kecamatan Mandobo). Tanaman merambat dan pakis banyak dijumpai di sekitar sungai. Apabila ingin melihat kejernihan sungai Digul sebaiknya berkunjung ketika pembagian musim kemarau, ya. Karena kalau musim penghujan air sungai ini cenderung keruh. Hal ini disebabkan oleh karakteristik tanah sungai yang berlumpur.

  • Sungai Bian
Sungai Bian atau disebut dengan Mbian letaknya di Papua Barat. Sungai Bian dan Muting sering dijuluki sebagai Baliem alternative. Maksudnya adalah apabila kita belum sempat atau mampu menjelajah lembah Baliem dapat berkunjung ke dua sungai tersebut untuk melihat kehidupan asli suku Papua.
Bagi yang suka memancing silakan datang ke sungai Bian, menurut cerita ini spot yang menarik bagi para pemancing karena banyak jenis ikan yang berada di sungai ini dan mudah untuk di dapatkan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan ikan jika anda sudah berkunjung dan memancing ke sungai ini dan menikmati keindahan sungai ini dengan adanya pepohonan yang rindang dan bebatuan yang menambah keindahan sungai Bian ini.
  • Sungai Kamundan
Sungai Kamundan masih alami dengan hulu yang berada di kabupaten Manokwari dan muaranya di perbatasan Teluk Bintuni dan kabupaten Sorong Selatan. Sungai Kamundan tenang dengan pepohonan di kiri dan kanan sungai. Sungai ini meerupakan sungai yang memiliki panjang yang luas dengan air yang tenang dan jernih. Sehingga banyak orang yang berkunjung untuk menikmati keindahan sungai Kamundan ini.
Beberapa spesies yang dapat ditemui di sekitar sungai Kamundan ini antara lain adalah buaya muara, primata, sejenis rangkong, kakatua jambul kuning, dan kelelawar.
  • Sungai Lorentz
Sungai ini sering disebut juga dengan sungai Unir atau Undir. Berhulu di pedalaman Papua, lalu melewati hutan alami dan dataran rendah yang akhirnya bemuara di Teluk Flamingo. Ada sejarah yang terjadi di sungai ini, yaitu sekitar abad 20 silam. Di mana Belanda melakukan 3 kali ekspedisi ilmiah melewati sungai Lorentz menuju pegunungan Jaya Wijaya.Panjang Sungai Ini adalah 380 km (240 mi). Sungai Lorentz ini telah beberapa kali mengalami pergantian nama.
Yang pertama nama yang diberikan ketika ekspedisi Belanda di wilayah pantai selatan Papua yaitu Noordrivier atau sungai Utara. Setelah tahun 1910 nama sungai Utara diubah menjadi sungai Lorentz, sesuai dengan nama pemimpin ekspedisi, Hendrikus Albertus Lorentz. Setengah abad dalam peta, nama sungai Lorentz bertahan. Lalu Papua diserahkan ke Indonesia dan nama sungai pun dirombak kembali dengan meninggalkan unsur nama berbau Belanda. Oleh suku Asmat Papua, sungai Lorentz dinamai sungai Unir atau Undir. Sedangkan Belanda masih tetap menyebutnya sungai Lorentz.
  • Sungai Mamberamo
Sungai Mamberamo airnya berasal dari pertemuan beberapa anak sungai, yaitu Van Daalen, Taritatu, dan Tariku. Aliran air ke utara degn malalui lmbah perunungan Van Reese, menuju dataran rendah dan muaranya di samudera Pasifik (utara tanjung D’Urville). Wilayah sekeliling Mamberamo tersusun dari bebatuan sedimen yang mengendap dengan tebal hingga beberapa ribu meter.
Di kawasan ini pun dapat dijumpai fenomena alam berupa semburan lumpur bercampur pasir dengan warna abu-abu dan diameter sepanjang 50 meter yang terdapat di hutan. Semburan lumpur ini disebut mudvocano. Panjang sungai Mamberamo ini sekitar 670 km dengan kedalaman antara 8 hingga 33 meter. Luas daerah resapannya 138.877 km2 dan debit air sebanyak 5500 m3/detik. Kawasan sekitar sungai Mamberamo bagian hulu adalah pegunungan, hilir daerah rawa, dan di tengah merupakan dataran tinggi luas.


Sungai di Sulawesi : Terpanjang & Terbesar

  • Sungai Lariang
Sungai Lariang adalah sebuah sungai yang terletak di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, Indonesia.[1] Mengalir sepanjang 245 km, sungai ini merupakan sungai terpanjang di pulau Sulawesi. Di bagian aliran hulu sungai ini terdapat sebuah danau rawa kecil bernama Rano Raba. Danau ini terletak tengah Lembah Napu, Lore Utara. Sungai ini kadang juga disebut Sungai Koro. Sungai Lariang, walaupun tidak seekonomis dan sepenting sungai Gumbasa bagi masyarakat Palu, mendukung kegiatan pertanian pada beberapa pemukiman penduduk seperti di daerah Torire, Lelio, Kolori, Pada, Kageroa, Tuare, Gimpu, dan beberapa desa lainnya, termasuk desa-desa yang berada di wilayah Sulawesi Selatan. Air di wilayah ini belum dimanfaatkan secara intensif seperti sungai-sungai yang berada di sebelah utara TNLL. Sungai Lariang penting dalam memberikan pasokan air irigasi dan kebutuhan air minum bagi banyak desa kecil dan terpencil di wilayah ini.Potensi Sungai Lariang dari segi pariwisata adalah arung jeram. Kandungan emas di sungai ini juga menarik sebagian masyarakat untuk mendulang emas secara tradisional walaupun tidak banyak orang yang melakukannya.
  • Sungai Sadang
Sungai Saddang, merupakan sungai terpanjang di Provinsi Sulawesi Selatan dengan panjang sekitar 150 km . Aliran sungai Seddang sendiri mengalir mulai dari Kabupaten Tator, Enrekang, Pinrang hingg Polewali di Sulawesi Barat. Karena panjang dan arusnya yang deras, sungai Saddang sangat diminati oleh para traveler pecinta arung jeram..Sungai ini mengalir di sepanjang wilayah barat daya pulau Sulawesi yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger). Suhu rata-rata setahun sekitar 23 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 26 °C, and terdingin Juni, sekitar 22 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2500 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Mei, dengan rata-rata 387 mm, dan yang terendah September, rata-rata 68 mm.
  • Sungai Walanae
Sungai Walanae berhulu di Pegunungan Bonto Tangui-Bohonglangi di perbatasan Kabupaten Bone dengan Kabupaten Gowa serta Kabupaten Maros. Sungai ini kemudian mengalir sekira 180 Km dari selatan ke utara menuju Aluvial Danau Tempe dan berbelok ke timur hingga bermuara ke Teluk Bone di Kabupaten Bone. Nama Walanae diambil dari nama sebuah dusun di Desa Pattuku, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone. Namun diwilayah hilir, Sungai Walane lebih dikenal dengan nama Sungai Cenranae. Sungai Walanae merupakan sungai utama di Daerah Aliran Sungai (DAS) Walanae. DAS Walanae adalah salah satu dari 17 DAS yang dikelola BP DAS Jeneberang-Walanae. DAS Walanae termasuk dalam kategori DAS prioritas I (satu) dengan luas wilayah yang meliputi Kabupaten Bone, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu, Kabupaten Maros, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Wajo. DAS Walanae terdiri dari 7 (tujuh) Sub DAS, yaitu; Batu Puteh, Malanroe, Mario, Minraleng, Sanrego, dan Walanae.


Sungai di Kalimantan : Terpanjang & Terbesar

  • Sungai Kapuas
Sungai pertama yang masuk ke jajaran sungai terpanjang di Kalimantan adalah Kapuas. Sungai yang memiliki nama lain Sungai Batang Lawa atau Laue ini terletak di provinsi Kalimantan Barat. Rumah bagi lebih dari 700 macam ikan termasuk di dalamnya 12 ikan langka ini menjadi urat nadi bukan hanya bagi hewan laut melainkan juga untuk masyarakat yang tinggal di tepi sungai (lihat disini: Sungai Terpanjang di Indonesia).
Sungai Kapuas menjadi salah satu moda transportasi air yang terjangkau. Selain itu Kapuas juga menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain dan menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar. Sayangnya sungai sepanjang 1.178 km dengan dalam 27 m ini sekarang ini mulai tercemar logam berat dari aktivitas penambangan emas.
  • Sungai Mahakam
Sungai Mahakam bermuara di Selat Makassar. Dengan panjang 920 km, sungai ini layak dinobatkan sebagai sungai terpanjang di Pulau Kalimantan. Sungai Mahakam melintasi wilayah Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan juga Samarinda. Di sana terdapat berbagai mamalia ikan air tawar yang masih hidup dan terancam penuh, misalnya saja ikan pesut Mahakam. Seperti Sungai Kapuas, sungai yang satu ini menjadi sumber air, sarana transportasi, dan juga mata pencaharian penduduknya. Sungai tersebut juga dulu pernah menjadi pusat peradaban Kerajaan Kutai.
  • Sungai Barito
Sungai terpanjang di Kalimantan selanjutnya adalah Sungai Barito. Sungai yang panjangnya mencapai 890 km ini memiliki nama lain yaitu Sungai Banjarmasin atau Sungai Banjar Besar. Nama Barito diambil karena daerah Barito merupakan hulu dari sungai tersebut. Sungai tersebut bermuara di Laut Jawa di Kalimantan Selatan yang bernama Kuala Banjar atau Muara Banjar. Maka dari itu, sungai itu kerap disebut dengan Sungai Banjar dan Sungai Cina.Lebar dari sungai ini yaitu mencapai 1000 meter dengan kedalaman 8 meter. Sama seperti sungai besar lain di Kalimantan, Barito menjadi sungai yang krusial karena peranannya. Bukan hanya untuk sumber air bersih utama masyarakat sekitar, namun juga menjadi pusat perekonomian aktif. Misalnya saja dengan adanya pasar apung yang banyak didatangi pengunjung dan pelanggan.
  • Sungai Martapura
Yang terakhir ada Sungai Martapura yang ada di Kalimantan Selatan. Sungai yang muaranya ada di Banjarmasin serta hulunya ada di Martapura ini memang terbilang panjang. Namun, yang menjadi kekurangannya adalah dari segi pemeliharaannya. Sungai Martapura saat ini kondisinya terbilang memprihatinkan dengan ekosistemnya yang tercemar. Dengan ekosistem yang tercemar itu maka habitat hewan air bisa terancam di kemudian hari.

Sungai di Sumatera : Terpanjang & Terbesar

  • Sungai Asahan
Sungai Asahan merupakan sungai yang terletak di Sumatera Utara. Sungai Asahan megalir dari mulut Danau Toba lalu mengalir ke Porsea yang terletak di Kabupaten Asahan dan terakhir mengalir ke Teluk Nibung. Sungai ini cukup populer dan dikenal oleh orang luar Sumatera. Selain sebagai sumber air, sungai ini dimanfaatkan untuk arung jeram bahkan beberapa kali menjadi tempat kejuaraan internasional arung jeram
  • Sungai Belawan
Sungai Belawan sama seperti Sungai Asahan juga terletak di Sumatera Utara. Sungai Belawan ini melewati Medan dan Kabupaten Dili Serdang. Belawan sendiri merupakan nama sebuah kota pelabuhan yang terletak di kawasan administrasi kota Medan. Sungai Belawan memiliki bebera anak sungai yaitu Sungai Baharu, Sungai Paluh Manan, dan Sungai Badak.
  • Sungai Deli
Sungai Deli merupakan salah satu sungai yang terletak di Medan, Sumatera Utara. Di Medan sendiri ada sekitar 8 sungai. Sayangnya Sungai Deli kurang mendapatkan perawatan sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan di Sungai Deli sebagian besar diakibatkan oleh limbah padat dan limbah cair.
  • Sungai Batang Hari
Batang Hari menjadi salah satu sungai yang cukup populer dari Pulau Sumatera. Sungai ini berada di Jambi, Sumatera Barat dan mengalir ke beberapa daerah antara lain Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, dan lain-lain. Ada beberapa sungai juga yang bermuara di Sungai Batang Hari. Sungai-sungai tersebut antara lain Batang Sangir, Batang Tebo, Batang Merangin, Batang Tembesi, dan lain-lain. Sungai Batang Hari juga dikenal karena memiliki DAS atau Daerah Aliran Sungai yang terbesar kedua di Indonesia, luasnya mencapai kurang lebih 4,9 juta Ha.
  • Sungai Kampar
Sungai Kampar merupakan sungai yang memiliki hulu di Bukit Barisan, Sumatera Barat, dan berakhir di pesisir timur Pulau Sumatera Riau. Sungai Kampar sebenarnya merupakan pertemuan dari dua sungai besar, yaitu Sungai Kampar Kanan yang berasal dari Gunung Gadang dan Sungai Kampar Kiri yang berasal dari Gunung Ngalautinggi, Gunung Solokjanjang, dan Gunung Paninjauan Nan Elok. Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri bertemu di kawasan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Hulu sungai ini digunakan untuk pembangkit listrik atau PLTA Koto Panjang.
  • Sungai/Batang Merangin
Batang Merangin merupakan sungai yang terletak di Kabupaten Merangin, Jambi. Hulunya berada di Danau Kerinci dan muaranya berada di Batang Hati yang ada di Kabupaten Bungo. Di hilir Barang Meranginn ada kawasan situs purbakala dari zaman Sriwijaya. Terdapat Prasasti Karang Brahi di kawasan tersebut.
  • Sungai/Batang Rokan
Batang Rokan merupakan sebuah sungai yang berada di Provinsi Riau. Sungai ini dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan menunjang ekonomi masyarakat sekitarnya. Sebagai alur transportasi, Batang Rokan dikenal karena sering dilalui oleh Suman HS yang merupakan pengarang asal Riau. Suman HS melalui Batang Rokan menuju ke Pasirpangaraian untuk menyebarkan ilmu stastra dan agama.
  • Sungai Siak
Sungai Siak berada di Provinsi Riau, melewati Kabupaten Siak, Bengkalis, dan Rokan Hulu. Kedalaman Sungai Siak dulu mencapai 30 meter namun sekarang hanya tinggal 18 meter. Saat masih memiliki kedalaman 30 meter, Sungai Siak bisa dilalui oleh kapal-kapal besar. Salah satu jembatan yang melintasi sungai ini yaitu Jembatan Siak I yang juga dikenal dengan Jembatan Leighton.
  • Sungai Batang Tarusan
Batang Tarusan merupakan sungai yang terletak di Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Hulu sungai ini berada di Bukit Barisan, di antara Solok dengan Pesisir Selatan. Sedangkan muaranya berada di Samudera Hindia. Batang Tarusan saat ini menjadi tempat wisata untuk arum jeram, namun ada juga beberapa bagian yang dijadikan penambangan liar.
  • Sungai Wampu
Sungai Wampu merupakan sungai yang melewati Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Hulu sungai yang berada di Karo dikenal denga Lau Biang sedangkan di Langkat dikenal dengan Wampu. Sungai Wampu banyak dimanfaatkan sebaai tempat untuk arung jeram.
  • Sungai/Way Tulangbawang
Way (Sungai) Tulangbawang merupakan sebuah sungai yang berada di Provinsi Lampung. Sungai Tulangbawang melewati Provinsi Lampung tepatnya di Kabupaten Tulangbawang dan Kabupaten Menggala. Ada beberapa anak sungai yang tersebar dan panjangnya melebihi 50 km. Anak sungai-anak sungai tersebut antara lain Way Kanan, Way Rarem, Way Umpu, Way Tahmy, Way Besay, dan Way Giham.
  • Sungai Lematang
Sungai Lematang merupakan sebuah sungai yang berada di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Sungai Lematang dahulu sering digunakan untuk jalur transportasi perdagangan. Salah satu alat transportasi yang dahulu melewati sungai ini adalah kapal roda lambung. Sayangnya saat ini Sungai Lematang mengalami pendangkalan dan tidak dapat dilewati kapal roda lambung.
  • Sungai/Batang Kuantan
Batang Kuantan merupakan sungai yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Danau Singkarak merupakan hulu dari Batang Kuantan, di kawasan tersebut dikenal juga dengan nama Batang Ombilin. Sedangkan muara dari Batang Kuantan ada di Kabupaten Indragiri Hilir, di sana sungai ini dikenal dengan nama Sungai Indragiri.
  • Sungai Belida
Sungai Belida merupakan sungai yang bermuara di Sungai Musi, letaknya di Provinsi Sumatera Selatan. Penduduk yang berada di sekitar Sungai Belida disebut sebagai suku Belida dan bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Belida. Suku Belida tinggal membentang dari Sungai Musi sampai ke Prabumulih. Nama “belida” sendiri digunakan untuk nama sejenis ikan air tawar yang ditemukan di sungai tersebut.



Sungai di Pulau Jawa : Terpanjang & Terbesar

  • Sungai Bengawan Solo
Sungai pertama yang masuk ke daftar ini adalah Sungai Bengawan Solo. Sesuai dengan namanya, sungai ini terletak di wilayah Solo, Jawa Tengah. Sungai ini memiliki dua hulu yaitu di Pegunungan Sewu, Wonogiri dan juga Ponorogo. Muara dari Bengawan Solo adalah di Gresik, Jawa Timur.Dengan panjang mencapai 548,53 km dan melewati 2 buah provinsi di Jawa maka tak heran jika sungai ini dinobatkan sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa. Saking populer dan melegenda bahkan sungai yang satu ini memiliki lagu khusus yang diciptakan dengan terinspirasi dari Sungai Bengawan Solo.
 

  • Sungai Brantas
Yang kedua ada Sungai Brantas dengan panjang 320 km. Sungai tersebut mempunyai mata air yang asalnya dari Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya dari Gunung Arjuno.Di Mojokerto Jawa Timur, Sungai Brantas akan bercabang menjadi dua bagian yaitu Kali Mas dan Kali Porong. Kali Mas mengarah ke Surabaya, sementara Kali Porong akan menuju ke Sidoarjo. Dengan model pola aliran sungai yang seperti itu maka tak heran jika Sungai Brantas menjadi sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa.
  • Sungai Citarum
Selanjutnya ada Sungai Citarum yang berada di Bandung, Jawa Barat. Sungai terbesar di Jawa Barat ini mempunyai nilai sejarah, nilai ekonomi, dan juga nilai sosial yang tinggi.Terlepas dari nilai sejarah dan sosialnya, sangat disayangkan karena terhitung sejak tahun 2007 sungai ini menjadi salah satu sungai yang tingkat pencemaran airnya tertinggi di dunia. Hulu sungai ini berada di Gunung Wayang Selatan Bandung yang akan mengalir ke daerah utara yang muaranya di Laut Jawa.
  • Sungai Serayu
Sungai yang berada di Wonosobo, Jawa Tengah ini juga masuk ke dalam daftar sungai terpanjang di daerah Pulau Jawa. Sungai Serayu mengalir melewati Kabupaten Wonosobo, Banyumas, Purbalingga serta Tangerang dan kemudian bermuara di Kabupaten Cilacap. Mata air Sungai Serayu ini berasal dari lereng G. Prahu di daerah Dieng, Wonosobo. Sungai ini mempunyai cukup banyak anak sungai dengan total luasan DAS nya mencapai 4.375 km2.


Sungai Terpanjang di Indonesia

  • Sungai Kapuas

Total panjang Sungai Kapuas mencapai 1.143 kilometer. Sungai Kapuas dimulai dari Pegunungan Muller hingga Selat Karimata (Laut China).Sungai Kapuas melintasi sejumlah daerah. Masyarakat pun menjadikan jalur transportasi di sungai tersebut. Bahkan daerah-daerah di tepi sungai dijadikan sebagai obyek wisata menyusuri Sungai Kapuas. Banyak daerah di pinggir sungai yang disulap menarik untuk pariwisata.Hutan yang masih terlindungi dengan baik ikut menyebabkan sungai Kapuas terjaga kelestariannya.
  • Sungai Mahakam

Sungai Mahakam memiliki panjang 920 kilometer dan merupakan sungai terpanjang kedua di Indonesia.Sungai Mahakam berada di Provinsi Kalimantan Timur bermuara di Selat Makasar.Sungai Mahakam banyak melintasi sejumlah wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir.Sejak dulu hingga sekarang Sungai Mahakam memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat sekitar sebagai sumber air, potensi perikanan maupuan saran transportasi Aliran Sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan Timur berada di sisi timur kawasan calon ibu kota baru. Jaraknya itu sekitar 60 kilometer. Di Sungai Mahakam juga hidup spesies mamalia ikan tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam. Belum lama ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan spesies baru ikan air tawar Leiocassis Rudicula di Hulu sungai.
  • Sungai Barito

Sungai Barito mengalir dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan. Panjang Sungai Barito mencapai 890 kilometer.Aliran sungai ini akan mengalir dari hulu di Pegunungan Schwaner hingga bermuara di Laut Jawa.Di Sungai Barito terdapat pasar apung yang merupakan pasar tradisional di atas sungai. Masyarakat melakukan transaksi jual beli di atas perahu. Pasar Apung mampu menarik bagi wisata. Banyak wisatawan yang datang ke Sungai Barito dan ke Pasar Apung.Di sungai tersebut juga hidup habitat ikan. Daerah-daerah di tepi sungai banyak dikembangkan menjadi obyek wisata yang menjadi sumber penghidupan warga sekitar.
  • Sungai Batanghari

Sungai Batanghari berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat dan mengalir hingga Jambi. Sungai ini mengalirkan air dar Gunung Rasan sampai Laut China Selatan.Sungai tersebut memiliki panjang mencapai 800 kilometer. Sebagian area Sungai Batanghari termasuk dalam kawasan Taman Kerinci Seblat.Di sana terdapat pertambangan dan kegiatan eksploitasi hutan. Itu berdampak terhadap perubahan arus sungai, erosi di tepian sungai, pendangkalan atau sendimentasi tinggi. 
  • Sungai Musi
Sungai Musi memiliki panjang 750 kilometer dan berada di Sumatera Selatan.Sungai tersebut mengalirkan air dari mata air di kawasan Kepahiang (Bengkulu) hingga ke Selat Bangka.Sungai ini membelah Kota Palembang menjadi dua wilayah. Sehingga dibangun Jembatan Ampera yang menghubungkan dua wilayah tersebut.Jempatan Ampera menjadi ikon Kota Palembang dan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang.
Sejak dulu zaman Kerajaan Sriwijaya hingga saat ini Sungai Musi terkenal dengan sarana transportasi utama bagi masyarakat.



Penelusuran yang terkait dengan sungai terpanjang indonesia
  • sungai terlebar di indonesia
  • sungai terpanjang di indonesia adalah sungai musi
  • sungai kapuas
  • sungai terpanjang di dunia
  • sungai terpanjang di indonesia jawaban tts
  • sungai terpanjang di sumatera
  • sungai terpanjang di pulau jawa adalah
  • nama sungai di indonesia

Post a Comment for "Sungai - Sungai Besar dan Terpanjang di Setiap Pulau Besar Indonesia"