Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pantun Meliputi Ciri-Cirinya, Unsur, Jenis-Jenisnya, Dan Contohnya

Pantun – Pengertian, Jenis-jenis, dan Contoh Pantun

Pengertian Pantun

Dari beberpa sumber menyebutkan bahwa pantun berasal dari bahasa jawa kuno Tuntun, yang diartikan mengetur dan menyusun. Awalnya pantun merupakan sebuah karya sastra Indonesia lama yang mengungkapkannya menggunakan lisan, tapi semakin berkembangnya pantun saat ini diungkapkan juga tertulis.
Jadi yang dimaksud dengan pantun adalah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri dari 4 larik (baris), setiap baris terdiri 8-12 suku kata, iramanya silang (a-b-a-b), iramanya indah dan bermakna penting. Pantun sendiri terdiri dari dua bagian yaitu bagian sampiran dan isi. Sampiran yaitu dua baris pertama dan isi dua baris terakhir yang menjadi tujuan pantun tersebut.



Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

  • Menurut KBBI

Pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (Melayu), setiap baitnya (kuplet) terdiri dari empat baris yang bersajak (a-b-a-b) pada akhir kalimat, terdiri atas sampiran (baris pertama dan baris kedua) yang digunakan untuk tumpuan, sedangkan isi terletak pada baris ketiga dan keempat, setiap larik terdiri dari empat kata. Pantun juga disebut sebagai peribahasa sindiran.
  • Menurut Herman J Waluyo “2005:32”
Menyatakan bahwa pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mendarah daging dalam budaya masyarakat.
  • Menurut Alisyahbana “2004:1”
Menyatakan bahwa pantun merupakan sebuah karya puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap barisnya terdiri atas 4-6 kata dan atau 8-12 suku kata. Terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran merupakan baris pertama dan kedua, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.
  • Menurut Kaswan Dan Rita “2008:77”

Pantun merupakan jenis puisi melayu lama dimana setiap baitnya terdiri dari empat larik serta bersajak a-b-a-b, larik pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat disebut isi.

Di dalam sampiran tidak mengandung sebuah isi atau arti, karena maksud dari sampiran hanya diambil rima persajakannya, jadi ketika akan membuat pantun, sebaiknya buat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya.
  • Menurut Sunarti “2005:11”

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama, keindahannya terletak pada segi bahasanya. Salah satu keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b pada setiap akhir barisnya.
  • Menurut R.O. Winsted
Pantun bukanlah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima dan irama, namun pantun merupakan sebuah rangkaian kata yang mempunyai keindahan untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, sakit hati, iri dan dendam dari penuturnya.
  • Menurut Edi Dan Farika “2008:89”
Pantun adalah bentuk puisi lama yang sudah dikenal luas dalam berbagai bahasa di nusantara, pantun dikenal sebagai parikan (dalam bahasa jawa), pantun dikenal sebagai paparikan (dalam bahasa sunda).
  • Menurut Hidayat “2010:1”
Pantun merupakan salah satu jenis puisi melayu lama yang sangat di kenal secara luas di tanah air kita.
  • Menurut Surana “2010:31”
Menurut Surana “2010:31” menyatakan bahwa pantun adalah sebuah bentuk puisi lama yang terbentuk dari empat larik berima silang “a-b-a-b” tiap akhir baris, larik pertama dan kedua disebut sampiran atau bagian objektifnya, yang biasanya berupa sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang dapat diambil sebagai kiasan, larik ketiga dan keempat disebut isi atau bagian dari subjektifnya.
  • Menurut Dr. R. Brandstetter
Menurut Dr. R. Brandstetter, kata pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa Nusantara. Contoh, tuntun berarti teratur (bahasa Pampanga), tonton yang berarti bercakap menurut aturan tertentu (bahasa Tagalog), tuntun yang berarti benang atau atuntun yang berarti teratur dan matuntun yang berarti memimpin (bahasa Jawa kuno), serta pantun yang berarti kesopanan atau kehormatan (bahasa Toba).

Ciri-ciri Pantun

Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.

1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris

Jika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya berisi untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai ciri khas tersendiri bergantung jenis puisinya.
Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.

2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris

Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.

3. Memiliki Sampiran dan Isi

Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.

4. Berima a-b-a-b

Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

Unsur Pantun

Pantun memiliki 2 unsur pembentuk yaitu:

1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang berasal dari struktur pantun itu sendiri. Unsur intrinsik dalam pantun terdiri dari tokoh, tema, amanat, setting atau latar tempat dan waktu, plot atau alur, dan lain sebagainya. Unsur intrinsik yang dapat menjadi ciri khas dari suatu pantun adalah rima. Rima dalam pantun memiliki akhiran yang sama sehingga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para pendengarnya.

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar struktur pantun. Unsur ekstrinsik ini dapat dikatakan sebagai latar belakang atau keadaan tertentu yang mendasari pembuatan pantun. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang sangat penting untuk menentukan isi pantun. Unsur ini diperlukan untuk mendukung berbagai unsur intrinsik yang merupakan struktur pantun itu sendiri.
Unsur ekstrinsik dalam suatu pantun dapat berupa adat, norma dan nilai yang berlaku di masyarakat, serta biografi atau latar belakang pembuat pantun. Unsur ekstrinsik dapat digunakan untuk mengarahkan gaya bahasa dan makna yang terdapat di dalam isi pantun.


Jenis-Jenis Pantun

Pantun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis pantun adalah sebagai berikut:

1. Pantun Jenaka

Pantun jenaka adalah jenis pantung yang bertujuan untuk menghibur orang yang membaca atau mendengarnya.
Contoh;
Burung terbang memakai topi
Terbang keawan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi

2. Pantun Anak

Pantun anak adalah jenis pantun yang berhubungan dengan anak dan bertujuan untuk membuat anak senang serta memberikan pendidikan bagi anak.
Contoh;
Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang

3. Pantun Nasehat

Pantun nasehat adalah jenis pantun yang isinya memberikan anjuran, himbauan, atau pesan moral kepada seseorang atau khalayak.
Contoh;
Jalan-jalan ke kota Banjar
Jangan lupa membeli babat
Jika kamu ingin jadi pintar
Maka belajarlah dengan giat

4. Pantun Teka-Teki

Pantun teka-teki adalah jenis pantun yang berisi pertanyaan dimana tujuannya untuk hiburan dan mengakrabkan orang-orang yang berinteraksi melalui pantun tersebut.
Contoh;
Pergi ke desa memakai batik
Berjalan-jalan menyusuri sawah
Apa benda yang akan naik
Ketika air jatuh ke bawah?
(jawaban: payung)

5. Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan adalah jenis pantun yang isinya berisi semangan kepahlawanan.
Contoh;
Memang pahit buah peria
Makanan orang pergi menjala
Jikalau mengaku taat setia
Bersamalah kita pertahankan Negara

6. Pantun Berkasih-Kasihan

Pantun berkasih-kasihan adalah jenis pantun yang berhubungan dengan kasih sayang antara muda-mudi dan merupakan cara untuk menyampaikan perasaan seseorang kepada orang yang disukainya.
Contoh;
Langit biru terlihat sendu
warna hijau biru dan semu
Jarak jauh tumbuhkan rindu
Ingin selalu dekat denganmu

7. Pantun Agama

Pantun agama adalah jenis pantun yang isinya membahas tentang hubungan manusia dengan penciptanya. Pantun ini biasanya berisi nasihat dan pesan moral sesuai dengan nilai-nilai agama tertentu.
Contoh;
Pisang Ambon ditanam di gunung
Tumbuh sepuluh layu sebatang
Buruk orang jangan dicari
Bila kita sedang berpuasa


Kesimpulan Pembahasan

Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian pantun yaitu bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris, setiap baris terdiri 8-12 suku kata, iramanya silang a-b-a-b, iramanya juga indah, dan bermakna penting. Umumnya pantun memiliki dua jenis yaitu Pantun berdasarkan usia diantaranya Pantun anak-anak, orang muda, dan orang tua. Lalu yang kedua pantun berdasarkan isinya diantaranya pantun: jenaka, nasihat, teka-teki, dan kiasan.

Baca Juga: Pengertian Tanaman Hias Meliputi Jenis, Contoh dan Manfaatnya Terlengkap


Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian pantun, ciri-ciri, struktur, serta beberapa jenis pantun. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.


Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Pantun
  • pengertian pantun dan contohnya
  • pengertian pantun menurut para ahli
  • pengertian pantun dan ciri cirinya
  • pengertian pantun jenaka
  • pengertian pantun kasih sayang
  • pengertian pantun brainly
  • ciri-ciri pantun adalah
  • jenis-jenis pantun
  • pengertian syair
  • struktur pantun
  • macam-macam pantun
  • bagian bagian pantun

Post a Comment for "Pengertian Pantun Meliputi Ciri-Cirinya, Unsur, Jenis-Jenisnya, Dan Contohnya"