Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Lapisan Stratosfer : Ciri-ciri, Suhu di Lapisan Stratosfer dan Jenis-Jenis Lapisan Penyusun Stratosfer


 Pengertian Lapisan Stratosfer

Stratosfer (/ˈstrætəsfɪər/) adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak di atas troposfer dan di bawah mesosfer.Ketebalannya sekitar 15-55 km. Di lapisan ini terdapat lapisan ozon yang terbentuk pada ketinggian 20 km. Lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi sinar ultraviolet sehingga melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar tersebut. Antara lapisan Troposfer dan Stratosfer terdapat lapisan Tropopause.

 Lapisan yang bersuhu dingin dan hanya ditempai oleh ozon. Lapisan statosfer berfungsi sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat membahayakan jika terkena kulit manusia.
Lapisan ozon akan menipis jika aktifitas di dunia banyak melakukan pengrusakan seperti penebangan pohon secara massif. Lapisan yang berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer. Beberapa karakteristik lapisan ini adalah:

  • Tempat Lapisan O3 (Ozon)

Banyak dari kita tidak begitu menyadari bahwa lapisan ozon yang kita kenal merupakan sub/bagian dari lapisan stratosfer. Lapisan ozon tereltak pada jarak 35 kilometer diatas permukaan bumi. Perbedaan temperatur akan mulai tampak pada lapisan ini contohnya saja perbedaan tekanan, udara dan suhu. Lapisan ini mempunyai pengaruh yang sangat penting karena pada lapisan ini cahaya dari matahari tidak akan langsung masuk permukaan bumi, melainkan akan diserap. Seperti pada kasus yang ada pada akhir akhir ini sebagai bentuk akibat dari global warming, bahwa lapisan ozon di khawatirkan bolong. Sinar ultraviolet yang masuk melalui celah tersebut, mampu meningkatkan resiko kanker kulit serta penyakit berbahaya lain.

  • Lapisan Pembatas Stratopause

Sama seperti pada lapisan troposfer, stratosper juga memiliki lapisan pembatas. Pada lapisan ini suhu relatif stabil, yaotu kisaran suhu 5⁰C. Sub/bagian Stratosfer adalah sebagai berikut:

  1. Lapisan isotherm
  2. Lapisan panas
  3. Lapisan campuran teratas


Baca Juga: Angin Muson Adalah - Proses Terjadinya, Jenis-Jenis dan Dampak Terjadinya Angin Muson Penjelasan Lengkap


 Lapisan stratosfer terbagi lagi menjadi dua lapisan, yaitu:

  1. Lapisan isothermal, berasal dari kata iso yang berarti sama dan term yang artinya panas. Sesuai dengan namanya, di dalam lapisan isothermal memiliki temperatur udara yang tetap, yaitu sekitar -60o. Lapisan ini berada di ketinggian 11 hingga 20 km.
  2. Lapisan inversi, berada di atas lapisan isothermal, yaitu antara 20 hingga 50 km. Temperatur akan semakin meningkat apabila semakin ke atas, meskipun di ketinggian 50 km masih di bawah beku yaitu -50o. Adanya ozon mempengaruhi kenaikan temperatur udara.


Puncak dari lapisan stratosfer yang berbatasan dengan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause.

Lapisan stratosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Lapisan ini berada di ketinggian antara 12 hingga 50 km.
  • Semakin tinggi, suhu lapisan stratosfer akan meningkat, mulai dari -60oC dari tropopause hingga ke 10oC pada puncak lapisan stratosfer.
  • Lapisan yang memiliki ozon, yang bertugas untuk melindungi bumi dari sinar radiasi ultra violet berlebih. Serapan sinar ultra violet inilah yang membuat suhu stratosfer makin tinggi setiap bertambahnya ketinggian.
  • Stratosfer tidak mengandung uap air, awan, ataupun debu, sehingga udara di dalamnya kering.
  • Memiliki lapisan stratopause yang berfungsi sebagai pembatas antara lapisan stratosfer dengan mesosfer.


Begitulah cerita singkat mengenai stratosfer. Semoga bermanfaat ketika mengisi soal dari IndiHome Study yaaa.

 

 

Suhu di Lapisan Stratosfer

Jika berbicara mengenai suhu, sudah dipastikan bahwa suhu di permukaan bumi dengan suhu di beberapa kilometer diatas permukaan Bumi sudah dapat dipastikan berbeda. Sama halnya dengan masing- masing lapisan atmosfer ini. Sebagai beneteng yang mempunyai beberapa lapis, setiap lapisan atmosfer ini mempunyai suhu yang berbeda- beda. Lapisan stratosfer sudah pasti berbeda suhunya dengan lapisan troposfer yang ada di bawahnya, dan sebaliknya, lapisan stratosfer pun juga mempunyai suhu yang berbeda dengen lapisan yang ada di atasnya. Hal yang membedakan adanya perubahan suhu ini salah satunya dipengaruhi oleh ketinggian.

Sebagai salah satu lapisan atmosfer Bumi, stratosfer ini memiliki suhu yang berubah- ubah secara perlahan atau terstratifikasi dari atas ke bawah. Apabila kita semakin ke atas, maka kita akan menamui suhu pada lapisan stratosfer ini akan semakin tinggi suhunya. Pada bagian atas dari lapisan stratosfer ini mempunyai suhu yang mencapai sekitar -3 derajat Celcius, yakni sedikit di bawah titik beku pada air. Kenaikan suhu udara di lapisan stratosfer ini akan terhenti ketika sudah mencapai puncak dari lapisan stratosfer sendiri. puncak lapisan stratosfer ini dinamakan dengan stratopause, yakni lapisan batas antara lapisan stratosfer dengan lapisan yang berada di atasnya yakni lapisan mesosfer.

 Lalu apa alasan suhu yang dimiliki lapisan stratosfer ini bisa terstratifikasi atau berubah secara perlahan- lahan? Hal ini disebabkan karena keberadaan ozon di lapisan tersebut. Lapisan ozon yang berada di lapisan stratosfer ini dapat menyerap gelombang energi UVB dan juga UVC dari pancaran sinar matahari yang kemudian memecahnya menjadi oksigen atomik dan juga oksigen diatomik. Lalu, apa itu oksigen atomik dan oksigen diatomik? Oksigen atomik merupakan oksigen yang umumnya dapat kita temukan di bagian atas dari lapisan stratosfer. Sementara oksigen diatomik merupakan oksigen yang pada umumnya dapat kita temukan di bagian bawah lapisan stratosfer. Nah, kemampuan memecah dari lapisan ozon inilah yang menyebabkab lapisan stratosfer ini mempunyai suhu yang berubah secara perlahan- lahan.

 

 

Jenis-Jenis Lapisan Penyusun Stratosfer

Seperti halnya atmosfer, stratosfer pun terdiri dari beberapa lapisan penyusun. Setidaknya terdapat 3 lapisan pada stratosfer yakni isotermis, panas, dan campuran teratas. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Lapisan Isotermis
Lapisan isotermis adalah lapisan yang letaknya berada di bagian stratosfer paling bawah. Lapisan ini memiliki jarak sekitar 20 km dengan lapisan di atasnya. Pada lapisan isotermis, suhu atau temperatur di dalamnya terbilang tetap dan tidak berubah.

2. Lapisan Panas
Lapisan kedua pada stratosfer adalah lapisan panas. Apabila pada lapisan isotermis suhu atau temperature udara tidak berubah, maka pada lapisan panas terjadi peningkatan temperature secara bertahap hingga ketinggian 45 km. Kenaikan suhu pada lapisan panas dipengaruhi oleh daya kerja gas ozon yang menyerap radiasi sinar ultra violet dari cahaya matahari. Oleh karena itu, suhunya mengalami peningkatan tergantung dari ketinggilan lapisan panas. Semakin besar ketinggian lapisan panas, maka suhunya pun akan semakin tinggi.

Lapisan ini biasanya dimanfaatkan oleh manusia dalam menerbangkan pesawat bermesin jet. Hal ini karena tidak terdapat kandungan uap air seperti halnya pada lapisan troposfer sehingga tidak akan memberikan pengaruh pada pesawat bermesin jet tersebut. Tanpa adanya kandungan uap air, maka perubahan cuaca pun tak akan terjadi pada lapisan panas.

3. Lapisan Campuran Teratas
Lapisan campuran teratas merupakan bagian paling atas dari stratosfer. Karena letaknya berada di paling atas stratosfer, maka lapisan ini juga mengandung atau terdiri dari lapisan stratopause yakni sebuah lapisan pemisah antara stratosfer dan mesosfer. Pada lapisan campuran teratas, suhu akan mencapai titik normal kembali.

 

Baca Juga: Pengertian Kartografi Adalah - Menurut Pendapat Para Ahli, Klasifikasi, Produk Kartografi, dan Jenis-Jenis Kartografi

 

Demikian  Penjelasan Tentang  Pengertian Lapisan Stratosfer : Ciri-ciri, Suhu di Lapisan Stratosfer dan Jenis-Jenis Lapisan Penyusun Stratosfer.Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.

 

Penelusuran yang terkait dengan Lapisan Stratosfer

  • lapisan mesosfer
  • lapisan troposfer
  • lapisan atmosfer
  • fungsi stratosfer
  • lapisan stratosfer berada pada ketinggian
  • ciri-ciri lapisan stratosfer
  • termosfer
  • fungsi lapisan mesosfer

Post a Comment for " Pengertian Lapisan Stratosfer : Ciri-ciri, Suhu di Lapisan Stratosfer dan Jenis-Jenis Lapisan Penyusun Stratosfer"