Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ekosistem Danau Adalah : Ciri-Ciri, Rantai Makanan , Jenis-jenis dan Manfaat Ekosistem Danau

 


Pengertian Ekosistem Danau

Sesuai dengan nama yang dimilikinya, ekosistem danau merupakan ekosistem yang cakupan wilayahnya berupa danau dan sekitarnya. Ekosistem sendiri merupakan interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedangkan danau merupakan ceruk atau sekungan yang terdapat pada permukaan Bumi dan terisi oleh air. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekosistem danau ini merupakan hubungan dari beberapa populasi yang hidup di suatu ceruk atau cekungan terisi air di permukaan Bumi, dan saling mengadakan interaksi baik langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya (hubungan berupa timbal balik). Ekosistem danau ini termasuk ke dalam ekosistem air tawar, meskipun secara umum  air di danau bisa juga terisi air asin. Ekosistem danau ini tidak hanya meliputi di air saja, namun juga daratan yang ada di sekitar danau tersebut.

 Sebuah ekosistem danau atau endapan danau ekosistem meliputi biotik (hidup) tanaman , hewan dan mikro-organisme , serta abiotik (tak hidup) interaksi fisik dan kimia.  Danau ekosistem adalah contoh utama dari ekosistem lentic ( lentic mengacu pada stasioner atau relatif masih air tawar , dari Latin lentus , yang berarti "lamban"), yang meliputi kolam , danau dan lahan basah, dan sebagian besar artikel ini berlaku untuk ekosistem lentik secara umum. Ekosistem prapaskah dapat dibandingkan dengan ekosistem lotik , yang melibatkan aliran air terestrial seperti sungai dan sungai . Bersama-sama, kedua bidang ini membentuk wilayah studi yang lebih umum tentang air tawar atau ekologi akuatik .

Sistem Prapaskah beragam, mulai dari kolam air hujan kecil sementara sedalam beberapa inci hingga Danau Baikal , yang memiliki kedalaman maksimum 1642 m.  Perbedaan umum antara kolam / telaga dan danau tidak jelas, tetapi Brown menyatakan bahwa seluruh permukaan dasar kolam dan kolam terkena cahaya, sedangkan danau tidak. Selain itu, beberapa danau mengalami stratifikasi musiman (dibahas lebih rinci di bawah.) Kolam dan kolam memiliki dua wilayah: zona perairan terbuka pelagis , dan zona bentik , yang terdiri dari wilayah dasar dan pantai. Sejak danau memiliki daerah yang dalam bawah tidak terkena cahaya, sistem ini memiliki zona tambahan, yang profundal . Ketiga kawasan ini dapat memiliki kondisi abiotik yang sangat berbeda dan karenanya, spesies inang yang secara khusus beradaptasi untuk hidup di sana.

 

 Baca Juga: Pengertian Waduk Adalah - Klasifikasi, Jenis - Jenis, Kegunaan dan Manfaat Beserta Waduk Terbesar di Indonesia

 

Ciri-Ciri Ekosistem Danau

Ekosistem yang terjadi di danau memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda dengan ekosistem lain. Di bawah ini adalah beberapa ciri ciri ekosistem danau, yaitu:

1. Penetrasi cahaya yang terbilang kurang
Sekedar informasi, ekosistem danau mempunyai penetrasi cahaya matahari yang kurang. Hal tersebut dikarenakan sinar matahai yang tidak menembus permukaan danau secara maksimal. Sinar matahari hanya bisa menembus permukaan danau sampai dengan beberapa meter saja.

2. Variasi suhu tidak mencolok
Rata-rata, ekosistem air danau yang tawar memiliki variasi suhu yang tidak begitu mencolok perbedaannya. Meskipun demikian, suhu di danau air asam dan asin pun tidak jauh berbeda antara suhu malam dan siangnya. Hal tersebut dikarenakan sinar matahari yang tidak bisa menembus air hingga dalam. Sehingga suhu di malam hari dan siang hari tidak jauh berbeda.

3. Jenis tumbuhan
Dalam ekosistem, tumbuhan adalah komponen yang tidak bisa terlepaskan. Sama halnya dengan ekosistem yang terjadi di danau. Dimana tumbuhan adalah salah satu komponen yang berkaitan. Flora yang identik dengan ekosistem air danau adalah tumbuhan biji dan ganggang.

4. Dipengaruhi cuaca dan iklim
Cakupan danau memang tidak begitu luas sehingga wajar saja jika ekosistem di danau sangat dipengaruhi oleh cuaca dan juga iklim. Air di danau memang tidak pernah habis jumlahnya. Tapi ketika musim hujan, jumlah air danau bertambah dalam jumlah yang banyak.

 

 Rantai Makanan Ekosistem Danau

ciri ekosistem danau tersebut:

  • Perbedaan suhu siang dan malam tidak terlalu berbeda jauh
  • Pancaran sinar matahari sedikit
  • Lebih banyak dihuni fauna dibanding flora
  • Flora khas penghuni danau yaitu jenis ganggang dan tumbuhan selsatu yang memiliki dinding sel yang kuat
  • Filum Hewan penghuni ekosistem danau yaitu Nekton dan ikan yang bergerak dengan otot yang kuat

Berdasarkan ciri ekosistem danau tersebut dapat terlihat beberapa contoh rantai makanan yang terjadi pada ekosistem danau dengan alur:

produsen  →  konsumen I  →  konsumen II  →  konsumen III  →  konsumen  IV →  pengurai atau dekomposer.

  1. Energi matahari →  Fitoplankton → zooplankton → ikan kecil → ikan besar → burung pemakan ikan → dekomposer
  2. Energi matahari  → Fitoplankton → serangga → ikan kecil → ikan besar → manusia → dekomposer
  3. Energi matahari  → tanaman eceng gondok → ulat → burung → dekomposer
  4. Energi matahari  → tanaman eceng gondok → siput → burung pemkaan ikan → dekomposer
  5. Energi matahari  → tanaman hidrylla → siput → burung pemakan ikan → dekomposer
  6. Energi matahari → Fitoplankton → zooplankton → larva capung → ikan sedang→ burung bangau → dekomposer
  7. Energi matahari  → Fitoplankton → ikan kecil/sedang→ ular → burung elang → dekomposer
  8. Energi matahari → alga → ikan kecil → burung bangau → dekomposer
  9. Energi matahari → alga → serangga air → kodok → ular air → elang → dekomposer
  10. Energi matahari → alga → udang kecil → ikan air tawar  → elang → dekomposer
  11. Energi matahari → rumput → udang → ikan kecil → ikan besar → manusia → dekomposer
  12. Energi matahari → lumut → udang → kepiting kecil → ikan kecil → ikan besar → manusia → dekomposer
  13. Energi matahari → tumbuhan air → serangga air (neuston)→ kadal → ular → burung elang → dekomposer

Kita bisa melihat dari contoh bahwa terdapat beberapa menjadi produsen dengan bantuan sinar matahari, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, konsumen tingkat III, konsumen tingkat IV, dan pengurai atau dekomposer. kesatuan rantai makanan dapat membentuk jejaring makanan di ekosistem danau tersebut.

 

 

Jenis-jenis Ekosistem Dana

1. Berdasarkan jenis airnya

Berdasarkan jenis airnya danau dibedakan menjadi beberapa macam yakni:

  • Danau air tawar, adalah danau yang berisikan dengan air tawar. Danau jenis ini biasanya memiliki suatu ciri khas, yakni mempunyai pelepasan yang berupa sungai . Contoh danau air tawar ini adalah danau Toba di Sumatera Utara.
  • Danau air asin, adalah danau yang diisi oleh air yang rasanya asin. Berbeda dengan danau air tawar yang memiliki pelepasan berupa sungai, danau air asin ini justru tidak memiliki pelepasan berupa aliran air. Hal ini karena biasanya danau air asin adalah tujuan akhir dari sungai- sungai tersebut. Satu- satunya pelepasan yang dimiliki oleh danau ini hanyalah penguapan. Contoh danau air asin ini adalah danau Sentani di Papua.
  • Danau air asam. Jenis danau berdasarkan airnya yang ketiga adalah danau air asam. Seperti kedua danau sebelumnya, danau air asam ini adalah danau yang memiliki air tingkat keasaman tinggi. Air yang mengisi danau ini merupakan air yang berasal dari belerang. Danau air asam ini biasanya adalah kawah gunung berapi  yang berisi oleh air hujan dan airnya berwarna hijau kekuning- kuningan. Contoh danau air asam ini adalah danau Tangkuban Perahu di Jawa Barat.

2. Berdasarkan kapasitas airnya

Berdasarkan kapasitas airnya, danau dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini:

  • Danau permanen, yakni merupakan danua yang mana kapasitas air ya tidak dipengaruhi oleh musim. Sehingga volume air yang ada di danau tersebut tidak bergantung pada musim.
  • Danau temporer, yakni merupakan danau yang mana kapasitas airnya dipengaruhi oleh musim. Kapasitas air yang mengisi danau ini bersifat fluktuaktif, yakni meluap pada saat musim penghujan tiba dan surut ketika musim kemarau tiba.

3. Berdasarkan produksi materi organiknya

Berdasarkan produksi materi organiknya, danau dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini:

a. Danau Oligotropik –  yaitu danau yang kekurangan makanan karena fitoplankton yang ada di danau tersebut, yaitu daerah limnetik tidak atau kurang produktif.

Danau oligotropik ini mempunyai ciri- ciri yaitu :

  1. Memiliki air yang jernih
  2. Dihuni oleh sedikit makhluk hidup
  3. Terdapat oksigen sepanjang tahun di dasar danau tersebut

b. Danau Eutrofik – yaitu wujud lawa dari dari danau oligotropik. Danau eutrofik ini merupakan sebuah danau yang dangkal dan kaya dengan makanan karena fitoplankton di daerah limnetik pada danau ini sangatlah produktif.

Sama seperti danau oligotropik, danau eutrofik ini juga mempunyai ciri- ciri khusus, yaitu:

  1. Memiliki air yang keruh
  2. Terdapat berbagai macam organisme
  3. Oksigen di danau ini hanya terdapat di daerah profundal saja.
  4. Berdasarkan proses terbentunya, danau dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

c. Danau tektonik – Danau tektonik adalah danau yang terbentuk oleh tenaga endogen yang bersumber dari gerakan- gerakan tektonik, seperti cekungan- cekungan akibat patahan dan juga lipatan.

Contoh dari danau tektonik ini adalah Danau Tempe, Danau Tondano, dan juga Danau Towuti yang berada di Sulawesi.

  • Danau vulkanik. Jenis danau selanjutnya dari proses terbentuknya adalah danau vulkanik. Sesuai dengan namanya, danau ini merupakan danau bekas gunung berapi . Air yang ada di danau ini berasal dari air hujan yang turun dan kemudian tertampung dalam lubang kepundan atau kaldera. Contoh dari danau vulkanik antara lain Danau Kawah Gunung Kelud, Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
  • Danau Vulkano – Tektonik. Jenis danau ketiga berdasarkan proses terbentuknya adalah danau vulkano – tektonik. Danau jenis ini merupakan danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan juga proses tektonik. Patahan atau depresi yang terjadi pada bagian permukaan Bumi pasca letusan. Dapur magma yang saat itu telah kosong menjadi tidak stabil, sehingga hal ini menyebabkan pemerosotan atu patah. Kemudian cekungan akibat patahan tersebut diisi oleh air. Contoh danau jenis ini adalah danau Toba yang berada di Sumatera Utara.

 

 

Manfaat Ekosistem Danau

Ekosistem yang merupakan ekositem air tawar ini, sejatinya memiliki banyak sekali manfaat. salah satunya seperti pelestarian biota laut di Indonesia dan negara sekitar. Manfaat yang ada pada ekositem ini tidak hanya berpengaruh untuk manusia saja. Namun, juga untuk mahluk hidup yang lainnya, lingkungan termasuk juga untuk bumi tercinta ini. Dan beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari ekosistem ini adalah:

  1. Tempat berlangsungnya siklus hidup flora dan fauna yang bersifat penting

Keberagaman komponen pada ekosistem ini ternyata berpengaruh banyak. fauna yang biasa hidup di sini adalah jenis hewan amfibi sedangkan untuk tumbuhannya adalah tumbuhan berbiji terbuka dan berbiji tertutup. Keberagaman pada flora dan fauna ini juga pastilah memiliki siklus atau juga interaksi antara komponen satu dengan komponen lainnya.

  1. Tempat menampung air bersih

Seperti kita ketahui bersama, ekosistem ini terbentuk karna cekungan yang ada pada permukaan bumi. Dan di dalam cekunga itu terdapat air dan daratan di sekitarnya. Tempat yang strategis seperti ini juga memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menampung air bersih, entah yang berasal dari hujan ataupun dari lainnya.

  1. Memelihara iklim mikro

Dalam artian sederhana iklim mikro adalah iklim yang memiliki wilayah yang sempit. Wilayah yang sempit ini hanya terdiri dari daerah sekitar ekosistem ini saja. pengaruh ini juga akan berpengaruh pada beberapa makrobentos yang masih merupakan klasifikasi mollusca. Danau dapat memelihara iklim mikro karna memiliki kelembapan dan iklim yang akan menjaga lingkungan di daerah sekitar.

  1. Sumber plasma nutfah

Ekosistem danau pengaruhnya sangatlah besar untuk lingkungan sekitar. Dan salah satunya adalah sebagai penyumbang plasma nutfah. untuk penjelasan lebih rincinya dapat diperoleh di struktur tubuh porifera dan ciri-ciri porifera Selain menyumbang plasma nutfah ekosistem ini juga menjadi sumber untuk penyumbang berbagai bahan genetik yang ada pada lingkungan sekitar.

 

Baca Juga: Pengertian Gerhana Bulan - Proses Terjadinya, Jenis-jenis, Dampak Akibat , Perbedaan Gerhana Bulan dan Matahari

 

 Demikian  Penjelasan Tentang Pengertian Ekosistem Danau Adalah : Ciri-Ciri, Rantai Makanan , Jenis-jenis dan Manfaat Ekosistem Danau.Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa Selalu Kunjungi ilmuips.my.id.

 

Penelusuran yang terkait dengan Jenis-jenis Ekosistem Danau

  • ekosistem danau pdf
  • interaksi ekosistem danau
  • gambar ekosistem danau
  • laporan ekosistem danau
  • ekosistem sungai
  • makalah tentang sifat ekosistem danau
  • komponen biotik yang khas dalam ekosistem danau adalah brainly
  • perbedaan ekosistem danau dan sungai

Post a Comment for "Pengertian Ekosistem Danau Adalah : Ciri-Ciri, Rantai Makanan , Jenis-jenis dan Manfaat Ekosistem Danau"