Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Tanah Oxisol Adalah: Ciri-ciri, Fisik, Faktor Kendala, Potensi Tanah Oxisol, Cara Pengendalian dan Daerah penyebaran Oxisol


Pengertian Tanah Oxisol

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus) Salah satu sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan Amerika Serikat dikenal dengan nama: Soil Taxonomy (USDA, 1975). Sistem klasifikasi ini menggunakan enam (6) kategori, yaitu:

  1. Ordo
  2. Subordo
  3. Greatgroup
  4. Subgroup
  5. Family
  6. Seri

Tanah dalam  ordo Oxisol merupakan tanah tua yang telah mengalami pelapukan tingkat lanjut sehingga mineral mudah lapuknya tinggal sedikit. Tanah ini memiliki kandungan liat yang tinggi tetapi tidak aktif sehingga kapasitas tukar kation (KTK) nya rendah. Besaran nilai KTKnya untuk tanah oxisol kurang dari 16 me/100g liat. Tanah oxisol ini didominasi oleh mineral-mineral dengan aktivitas yang rendah, seperti kwarsa, kaolin, unsur hara rendah,  mengandung oksida-oksida besi dan oksida Al yang tinggi .


Tanah Oxisol merupakan jenis tanah yang cenderung memiliki kandungan C-organik yang rendah sehingga diperlukan tambahan bahan organik dari luar untuk mendukung penyediaan unsur P. Jenis bahan organik yang umumnya digunakan petani adalah kompos dengan rekomendasi dosis mencapai 3-5 ton/ha
(Hasman, 2017), yang setara dengan 1 truk jenis Colt Diesel Engkel (CDE) los bak. Sifat volumeous pupuk organik ini tentu akan menambah biaya produksi petani untuk transportasi bahan organik ke lahannya. Di sisi lain, bahan organik yang diberikan membutuhkan proses yang lama untuk dapat bereaksi dengan tanah, halini berkaitan dengan komposisi pupuk organik yang masih kompleks.

Menurut Pettit (2004), bahan organik hasil dekomposisi serasah tanaman dan hewan terdiri atas bahan humat sekitar 65%-75% dan non humat sekitar 25%-35%. Proses untuk mencapai hasil akhir dekomposisi (humus) membutuhkan waktu ±2 tahun (Sutanto, 2002; Herviyanti et al., 2011). Humus mengandung bahan yang memiliki gugus organik yang dapat membentuk kompleks organo-mineral pada tanah masam (Sarno, 2000; Pettit, 2004). Dengan kata lain, untuk mengatasi ketersediaan unsur P pada tanah Oxisol maka yang diperlukan adalah gugus organik.

 

 Baca Juga: Pengertian Banjir Rob Adalah : Ciri , Karakteristik, Penyebab Terjadinya, Dampak, Meminimalisir Risiko Banjir Rob dan Wilayah Yang Terkena Banjir Rob

 

Ciri-ciri  Tanah Oxisol

  • Warna tanahnya merah hingga kuning, sehingga sering disebut tanah merah
  • Tanah latosol yang mempunyai sifat cepat mengeras bila tersing kap atau berada di udara terbuka disebut tanah laterit.
  • kejenuhan basa kurang dari 50 %, umumnya mempunyai epipedon kambrik dan horison kambik.
  • mengalami pencucian dan pelapukan lanjut, berbatas horizon baur, sehingga kandungan mineral primer dan unsure hara rendah,
  • konsistensi gembur dengan stabilitas agregat kuat dan terjadi penumpukan relative seskwioksida di dalam tanah akibat pencucian silikat.
  • Tanah dengan kadar liat lebih dari 60 %, remah sampai gumpal, gembur, warna tanah seragam dengan dengan batas-batas horison yang kabur, solum dalam (lebih dari 150 cm).

 

 

Potensi Tanah Oxisol

Tanah oxisol biasanya tidak dipergunakan dalam pertanian jika tanah dari ordo lain masih tersedia dan memenuhi kebutuhan. Jika dilihat dari tingkat kesuburan, tanah oxisol memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan mengalami pelapukan lanjut di daerah-daerah yang kering. Meskipun tanah oxisol memiliki tingkat kesuburan yang rendah, tanah ini jumahnya cukup banyak sehingga dapat dijadikan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam budang pertanian.

Tanah oxisol dapat dimanfaatkan untuk ladang pertanian sub sistem, perkebunan yang intensif seperti perkebunan kopi, tebu pisang dan sebagainya. Tanah ini juga dapat dimanfaatkan untuk penggembalaan dengan intensitas rendah. Agar potensi dari tanah oxisol ini dapat dimanfaatkan dengan baik, tentu saja tanah ini masih perlu perbaikan dan pengelolaan yang baik. Dengan perbaikan dan pengelolaan yang baik tanah ini dapat dimanfaatkan secara optimal.

 

Fisik Tanah Oxisol

  1. Tekstur oxisol sedang hingga halus, memiliki kandungan debu yang sangat rendah.
  2. Rasio antara debu terhadap lempung atau liat pada suatu sample tanah berada di bawah 0,15.
  3. Bulk density rendah, berkisar antar 1-1,3 gr/cm3.
  4. Kemampuan menahan airnya rendah jika di bandingkan dengan tanah yang lain.

 

Faktor  Kendala Tanah Oxisol

  1. Iklim : temperature dan curah hujan.
  2. Bahan induk :merupakan bahan induk tua yang sudah mengalami proses pelapukan lanjut.
  3. Relief / topografi.
  4. Cadangan mineral sedikit.
  5. KTK rendah.
  6. Tanah masam.
  7. Dapat keracunan Al, Fe dan Si.
  8. Kemampuan menahan air rendah (drainase cepat).

 

Cara Pengendalian Tanah Oxisol

  1. Tidak menggangu tanaman alami pada tanah oxisols, didaerah yang berlereng.
  2. Membuat irigasi untuk suplai air.
  3. Pemupukan tanah agar suplai unsur hara yang di butuhkan tersedia.
  4. Memperbaiki sifat kimia dengan cara pengapuran dan penambahan BO.

 

 

 Daerah penyebaran Oxisol

Daerah penyebaran Oxisol adalah daerah tropis dengan curah hujan tinggi (2000-7000 mm/tahun), terbentuk di daerah tuf, abu atau fan vulkanik yang telah mengalami pelapukan lanjut, dengan bentuk wilayah berombak, bergelombang, berbukit hingga bergunung serta pada ketinggian 10 sampai 1000 m dari permukaan laut (Sarief:1985).
Terdapatnya penyebaran tanah Oxisol ini pada ketinggian 10 sampai 1000 m dpl, berarti tanah oxisol dapat ditemui di dataran rendah (0-600 m dpl) maupun di dataran tinggi (>600 m dpl), sehingga sangat besar kemungkinan sifat-sifat fisika tanah pada kedua macam daerah akan berbeda pula. Sebab perbedaan sifat fisika tanah sangat dipengaruhi oleh perbedaan faktor-faktor pembentuk tanah seperti iklim, bahan induk, topografi, organisme dan waktu (Buol, Hole, Cracken, 1980).

 

Baca Juga: Pengertian Bioma Sabana Adalah - Proses Terbentuknya, Ciri-Ciri, Jenis, Flora, Fauna, Manfaat Hutan Sabana dan Sabana di Indonesia


Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Tanah Oxisol Adalah: Ciri-ciri, Fisik, Faktor  Kendala, Potensi Tanah Oxisol, Cara Pengendalian dan  Daerah penyebaran Oxisol . Jangan Lupa selalu kunjungi Ilmuips.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

 Penelusuran yang terkait dengan tanah oxisol adalah

  • tanah spodosol adalah
  • tanah inceptisol berasal dari
  • tanah ultisol adalah
  • tanah latosol
  • laporan tanah oxisol
  • kendala sifat tanah spodosol
  • tanah alfisol
  • pengelolaan tanah oxisol

Post a Comment for "Pengertian Tanah Oxisol Adalah: Ciri-ciri, Fisik, Faktor Kendala, Potensi Tanah Oxisol, Cara Pengendalian dan Daerah penyebaran Oxisol"