Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pengangguran Meliputi Jenis-jenis, Tingkat Pengangguran, Dampak Pengangguran, Faktor Penyebab , dan Cara Mengatasi Pengangguran Secara Lengkap

Pengertian Pengangguran dan Macam – macam Pengangguran

Definisi dan Pengertian Pengangguran

Istilah pengangguran pada dasarnya berasal dari kata “menganggur” yang artinya tidak melakukan apa pun sama sekali. Jika diartikan dari asal katanya maka arti kata pengangguran adalah setiap orang yang tidak melakukan apa pun sama sekali di bidang pekerjaan (setiap kegiatan yang menghasilkan uang).
Jika diartikan secara lengkap, maka pengertian pengangguran adalah setiap orang yang masuk ke dalam usia atau pun angkatan kerja (yaitu berada di rentang usia 15 tahun hingga 64 tahun) yang sedang mencoba untuk mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.
Jika dipahami dari penjelasan di atas, maka orang – orang yang termasuk ke dalam kategori pengangguran hanyalah orang – orang yang mau dan mampu melaksanakan pekerjaan. Orang – orang yang tidak mau atau pun tidak mampu bekerja baik karena alasan usia atau pun rasa malas tidak dapat dikategorikan sebagai seorang pengangguran.

Pengertian Pengangguran Menurut Ahli
  • Pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan akan tetapi belum memperolehnya. (Sukirno) 
  • Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak mempunyai pekerjaan dan juga secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. (Nanga) (2005: 249)
Ada yang mengatakan “Semakin tinggi derajat gelar seseorang, semakin mudah dia mendapatkan pekerjaan” membuat banyak orang Indonesia yang putus asa dan menyerah dalam mencari pekerjaan.



Jenis-jenis Pengangguran

  1. Pengangguran Terbuka – Pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan. Bisa jadi karena belum mendapat pekerjaan atau memang tidak mau bekerja. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia, atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan latar belakang pendidikan.
  2. Pengangguran Terselubung – Pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal/produktivitasnya rendah. Kondisi ini bisa disebabkan karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan, atau pekerjaan tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan pekerja.
  3. Pengangguran Siklikal – Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan dalam kegiatan perekonomian negara. Mundurnya perekonomian akan mengakibatkan daya beli masyarakat yang juga menurun, sehingga perusahaan akan mengurangi produksi dan memberhentikan karyawannya.
  4. Pengangguran Struktural – Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan struktur perekonomian yang memerlukan keterampilan-keterampilan baru. Hal tersebut dapat mengakibatkan pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pembuka lapangan kerja.
  5. Pengangguran Friksional – Kondisi ini terjadi karena adanya kesulitan mempertemukan pihak pencari kerja dengan pihak yang menyediakan lapangan kerja. Hal ini disebabkan karena adanya kendala informasi, waktu ataupun jarak geografis.
  6. Pengangguran Teknologi – Pengangguran ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi, yang menyebabkan tenaga kerja manusia diganti menjadi mesin. Perusahaan cenderung lebih memilih tenaga mesin dibanding tenaga manusia karena lebih cepat, mudah, dan hemat biaya.
  7. Pengangguran Musiman –  Kondisi ini disebabkan oleh siklus ekonomi yang berfluktuasi karena adanya pergantian musim sehingga pekerja harus menghentikan aktivitas produksi untuk sementara. Biasanya terjadi pada bidang pertanian dan perikanan, seperti petani dan nelayan.
  8. Setengah Pengangguran – Kondisi ini merupakan pekerja yang mempunyai pekerjaan, namum jam kerjanya sedikit, biasanya kurang dari 35 jam dalam seminggu.


Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran ialah perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk persentase.Apabila peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, tingkat pengangguran di negara tersebut tergolong tinggi.Sebaliknya, apabila peningkatan jumlah angkatan kerja diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, tingkat pengangguran di negara tersebut tergolong rendah.


Dampak Pengangguran

Dilihat dari segi ekonomi, pengangguran memiliki dampak sebagai berikut:

1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Suatu Negara

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

    Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

    Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasionla dari sektor pajak berkurang. hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. dengan demikian, pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan menurun. jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

    Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang- barang hasil produksi akan berkurang. keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

2. Dampak Pengangguran Terhadap Individu dan Masyarakat

Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:
  •  Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian 
  • Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan 
  • Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.
Apabila pengangguran dibiarkan tentunya akan berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Bila tingkat pengangguran tinggi akan menyebabkan tingkat kemakmuran rendah, bahkan dapat membahayakan stabilitas negara. Beberapa akibat pengangguran di antaranya: terjadinya bahaya kelaparan, tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, pendapatan perkapita masyarakat rendah, dan angka kriminalitas tinggi.


Faktor Penyebab Pengangguran

Meskipun tingkat pengangguran yang terjadi di indonesia mengalami penurunan, namun tetap saja hal positif ini tidak banyak memberikan semangat pada banyak orang. Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pengangguran yaitu:
  • Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Lapangan Pekerjaan Tidak Seimbang 
Saat ini memang banyak sekali lulusan – lulusan sarjana bahkan magister yang bisa dibilang berpengalaman, namun karena kurangnya lowongan pekerjaan yang tersedia, inilah yang membuat banyaknya pengangguran di Indonesia. Apalagi saat ini populasi di Indonesia sedang banyak – banyaknya.
  • Kemajuan Teknologi
Saat ini sudah banyak pabrik yang hanya membutuhkan sedikit pekerja karena kebanyakan posisi nya sudah diambil oleh robot. Selain biaya lebih murah, menggunakan robot juga membuat pekerjaan lebih cepat.
  • Keterampilan dan Pengalaman Pemohon Tidak Sesuai Kriteria
Setiap perusahaan sudah tentu memiliki kriteria dalam menerima karyawan, namun tentu saja akan ada persaingan dalam hal ini. Semakin tinggi keterampilan seseorang dalam suatu posisi maka akan semakin mudah pula dia diterima.
Beda hal nya dengan yang baru saja bekerja, biasanya mereka akan sulit untuk diterima karena perusahaan membutuhkan kriteria yang sesuai dengan posisi yang mereka butuhkan.
  • Kurangnya Pendidikan 
Semakin tinggi gelar dan derajat seseorang, maka akan semakin mudah dia mendapatkan pekerjaan, sehingga jika ada seseorang yang tingkat pendidikannya rendah, biasanya dia akan menjadi buruh kasar saja, apalagi jika seseorang itu tidak memiliki jiwa usaha.
  • Kemiskinan
Orang yang tumbuh di lingkungan dan keluarga miskin, biasanya juga akan tumbuh menjadi orang yang kekurangan pula. Hal ini dikarenakan kebanyakan rakyat bawah Indonesia tidak bisa mengenyam pendidikan yang baik, sehingga banyak dari mereka yang menganggur
  • PHK
Biasanya, perusahaan melakukan PHK untuk menstabilkan sistem kerja. Pemutusan Hubungan Kerja bisa dibilang suatu hal yang paling ditakuti karyawan swasta, karena jika kontrak kerja habis atau adanya pengurangan karyawan yaitu PHK, karyawan swasta yang asalnya bekerja di perusahaan tersebut akan kebingungan mencari pekerjaan di tempat lain 
  • Tempat Tinggal Jauh
Sebuah kota yang kurang atau tidak berkembang biasanya merupakan sarang bagi pengangguran. Banyak alasan kenapa mereka menganggur, mulai dari tempat tinggal yang jauh dari domisili, karena kurang mampu sehingga tidak bisa mencoba peruntungan dan lain sebagainya.
  • Persaingan Pasar Global
Saat ini di Indonesia sudah ada banyak perusahaan asing yang didirikan, namun mereka lebih memilih menggunakan tenaga kerja dari negara lain dibandingkan tenaga kerja dari Indonesia. Alasannya karena keterampilan juga kemampuan tenaga kerja lokal masih tidak sesuai dengan persyaratan mereka.
  • Kesulitan Mencari Lowongan Kerja
Ada banyak perusahaan yang tidak mengumumkan posisi yang dibutuhkan dengan baik, sehingga banyak orang yang memiliki potensial besar ketinggalan dan kehilangan informasi. Banyak perusahaan – perusahaan yang hanya mengumumkannya dengan hanya menempelkan kertas di gedungnya. Selain itu juga biasanya pencari kerja sering malas untuk mencari informasi lowongan pekerjaan.
  • Harapan Untuk Calon Pekerja Terlalu Tinggi
Tentu saja setiap perusahaan menginginkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman. Namun biasanya jika ketika seleksi yang ketat tidak ada yang sesuai, banyak dari mereka yang sama sekali tidak menerima tenaga kerja.


Cara Mengatasi Pengangguran

Pengangguran tidak hanya jadi masalah bagi orang yang bersangkutan, tapi juga bagi negara dan pemerintah. Untuk itu, penting bagi pemerintah agar membuat kebijakan yang bisa mengurangi angka pengangguran. Misalnya saja kebijakan seperti:
  1. Perluasan kesempatan kerja melalui perluasan produksi, peningkatan investasi, penyediaan prasarana  sik, peningkatan ekspor, dan penggalakkan program padat karya (melibatkan banyak tenaga kerja dalam melakukan suatu proses produksi).
  2. Mengurangi urbanisasi guna mencegah pengangguran di kota besar.
  3. Penggunaan teknologi yang tepat yang disesuaikan dengan teknologi yang sifatnya padat karya.
  4. Memperbaiki mutu pendidikan yang menciptakan keseimbangan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
  5. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
  6. Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja melalui kerja sama dengan perusahaan dan kampus dalam melaksanakan kegiatan job fair dan magang.



Penelusuran terkait
  • Pengertian PENGANGGURAN menurut para ahli
  • Pengertian pengangguran friksional dan cara mengatasinya
  • Pengertian PENGANGGURAN secara umum
  • Pengertian PENGANGGURAN Siklikal
  • Pengertian PENGANGGURAN terdidik
  • Jelaskan pengertian pengangguran menurut Sukirno
  • pengertian pengangguran dan macam-macam pengangguran
  • Materi PENGANGGURAN

Post a Comment for "Pengertian Pengangguran Meliputi Jenis-jenis, Tingkat Pengangguran, Dampak Pengangguran, Faktor Penyebab , dan Cara Mengatasi Pengangguran Secara Lengkap"